Perfusi jaringan cerebral Tujuan (NOC) : Intervensi (NIC)
tidak efektif b.d O2 otak Gangguan perfusi jaringan dapat 1. Peningkatan tekanan darah sistemik menurun tercapai secara optimal 1. Pantau TTV tiap jam dan catat yang diikuti dengan penurunan hasilnya tekanan Kriteria hasil : darah diastolik merupakan tanda Mampu mempertahankan tingkat peningkatan TIK. Napas tidak teratur kesadaran menunjukkan adanya peningkatan TIK 1 Fungsi sensori dan motorik 2. Mampu mengetahui tingkat respon membaik 2. Kaji respon motorik terhadap motorik pasien perintah sederhana 3. Mencegah/menurunkan atelektasis 3. Pantau status neurologis secara 4. Menurunkan statis vena teratur 5. Menurunkan resiko terjadinya 4. Dorong latihan kaki aktif/ pasif komplikasi 5. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi 2 Hambatan mobilitas fisik Tujuan (NOC): Intevensi (NIC) : b.d penurunan kekuatan Klien diminta menunjukkan tingkat otot mobilitas, ditandai dengan indikator Terapi aktivitas, ambulasi berikut (sebutkan nilainya 1 - 5 : Terapi aktivitas, mobilitas sendi. ketergantungan (tidak berpartisipasi) Perubahan posisi membutuhkan bantuan orang lain atau alat membutuhkan bantuan orang lain, Aktivitas Keperawatan : mandiri dengan pertolongan alat bantu 1. Mengajarkan klien tentang dan pantau atau mandiri penuh). 1. Ajarkan klien tentang dan pantau penggunaan alat bantu mobilitas klien Kriteria Evaluasi : penggunaan alat lebih mudah. 2. Membantu klien dalam proses 1. Menunjukkan penggunaan alat bantu mobilitas. perpindahan akan membantu klien latihan bantu secara benar dengan 2. Ajarkan dan bantu klien dalam dengan cara tersebut. pengawasan. proses perpindahan. 3. Pemberian penguatan positif selama 2. Meminta bantuan untuk beraktivitas 3. Berikan penguatan positif selama aktivitas akan mem-bantu klien semangat mobilisasi jika diperlukan. beraktivitas. dalam latihan. 3. Menyangga BAB 4. Mempercepat klien dalam mobilisasi dan 4. Menggunakan kursi roda secara 4. Dukung teknik latihan ROM mengkendorkan otot-otot efektif. 5. Mengetahui perkembngan mobilisasi klien 5. Kolaborasi dengan tim medis sesudah latihan ROM tentang mobilitas klien 4 Risiko kerusakan integritas kulit Tujuan (NOC) : 1) Anjurkan pasien untuk 1. Kulit bisa lembap dan mungkin b.d factor risiko : lembap Tissue Integrity : Skin and Mucous menggunakan pakaian yang merasa tidak dapat beristirahat atau Membranes longgar perlu untuk bergerak Kriteria Hasil : 2) Hindari kerutan pada tempat 2. Menurunkan terjadinya risiko Integritas kulit yang baik bisa tidur infeksi pada bagian kulit dipertahankan (sensasi, 3) Jaga kebersihan kulit agar 3. Cara pertama untuk mencegah elastisitas, temperatur, tetap bersih dan kering terjadinya infeksi hidrasi, pigmentasi) 4) Mobilisasi pasien (ubah 4. Mencegah terjadinya komplikasi Tidak ada luka/lesi pada kulit posisi pasien) setiap dua jam selanjutnya Menunjukkan pemahaman sekali 5. Mengetahui perkembangan dalam proses perbaikan kulit 5) Monitor kulit akan adanya terhadap terjadinya infeksi kulit dan mencegah terjadinya kemerahan 6. Menurunkan pemajanan terhadap sedera berulang 6) Oleskan lotion atau kuman infeksi pada kulit Mampu melindungi kulit dan minyak/baby oil pada derah 7. Menurunkan risiko terjadinya mempertahankan kelembaban yang tertekan infeksi kulit dan perawatan alami 7) Kolaborasi pemberian antibiotic sesuai indikasi
5 Gangguan komunikasi Tujuan (NOC): Intervensi (NIC) :
verbal b.d. kerusakan 1. Lakukan komunikasi dengan 1. Mencek komunikasi klien apakah neuromuscular, kerusakan Komunikasi dapat berjalan dengan wajar, bahasa jelas, sederhana benar-benar tidak bisa melakukan sentral bicara baik dan bila perlu diulang komunikasi 2. Dengarkan dengan tekun jika 2. Mengetahui bagaimana kemampuan Kriteria hasil : pasien mulai berbicara komunikasi klien tsb 3. Mengetahui derajat /tingkatan a. Klien dapat mengekspresikan 3. Berdiri di dalam lapang kemampuan berkomunikasi klien perasaan pandang pasien pada saat 4. Menurunkan terjadinya komplikasi bicara lanjutan b. Memahami maksud dan 4. Latih otot bicara secara 5. Keluarga mengetahui & mampu pembicaraan orang lain optimal mendemonstrasikan cara melatih 5. Libatkan keluarga dalam komunikasi verbalpd klien tanpa c. Pembicaraan pasien dapat melatih komunikasi verbal bantuan perawat dipahami pada pasien 6. Mengetahui perkembangan 6. Kolaborasi dengan ahli terapi komunikasi verbal klien wicara 4 Penurunan curah Tujuan (NOC) : NIC : 1. biasanya terjadi takikardi jantung b/d 1. Evaluasi adanya nyeri dada (meskipun pada saat istirahat) gangguan Cardiac Pump effectiveness 2. Catat adanya disritmia untuk mengkompensasi irama jantung, jantung Circulation Status 3. Catat adanya tanda dan gejala penurunan kontraktilitas stroke volume, pre loaddan penurunan cardiac putput ventrikel Vital Sign Status 4. Monitor status pernafasan 2. S1 dan S2 mungkin lemah afterload, yang menandakan gagal karena menurunnya kerja kontraktilitas kriteria hasi: jantung jantung. pompa. Irama Gallop umum 5. Monitor balance cairan 6. Monitor respon pasien (S3 dan S4) dihasilkan a. Tanda Vital dalam rentangnormal (Tekanan terhadap efek sebagai aliran darah ke darah, Nadi,respirasi) pengobatanantiaritmia serambi yang distensi. b. Dapat mentoleransi 7. Atur periode latihan dan Murmur dapat menunjukkan aktivitas,tidak ada kelelahan istirahat untuk inkompetensi/ stenosis katup c. ada edema paru, perifer,dan menghindarikelelahan 3. penurunan curah jantung tidak ada asites 8. Monitor toleransi aktivitas dapat menunjukkan d. Tidak ada penurunan pasien kesadaran 9. Monitor adanya dyspneu, menurunnya nadi radial, e. AGD dalam batas normal fatigue, tekipneu dan popliteal, dorsalis, pedis dan f. Tidak ada distensi vena leher ortopneu posttibial. Nadi mungkin g. Warna kulit norma 10. Anjurkan untuk menurunkan cepat hilang atau tidak teratur stress untuk dipalpasi dan pulsus 11. Monitor TD, nadi, suhu, dan RR alternan 12. Monitor VS saat pasien 4. pucat menunjukkan berbaring, duduk, atau berdiri menurunnya perfusi perifer 13. Auskultasi TD pada kedua sekunder terhadap tidak lengan dan bandingkan adekuatnya curah jantung, 14. Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan vasokontriksi dan anemia. setelahaktivitas Sianosis dapat terjadi sebagai 15. Monitor jumlah, bunyi dan refraktori GJK. Area yang irama jantung sakit sering berwarna biru 16. Monitor frekuensi dan irama atau belang karena pernapasan 17. Monitor pola pernapasan peningkatan kongesti vena abnormal 5. meningkatkn sediaan oksigen 18. Monitor suhu, warna, dan untuk kebutuhan miokard kelembaban kulit untuk melawan efek 19. Monitor sianosis perifer hipoksia/iskemia. Banyak 20. Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yangmelebar, obat dapat digunakan untuk bradikardi, peningkatan meningkatkan volume sistolik) sekuncup, memperbaiki 21. Identifikasi penyebab dari kontraktilitas dan perubahan vital sign 22. Jelaskan pada pasien tujuan menurunkan kongesti dari pemberian oksigen 6. karena adanya peningkatan 23. Sediakan informasi untuk tekanan ventrikel kiri, pasien mengurangi stress tidak dapat mentoleransi 24. Kelola pemberian obat anti peningkatan volume cairan aritmia, inotropik, nitrogliserindan vasodilator (preload). Pasien GJK juga untuk mempertahankan mengeluarkan sedikit natrium kontraktilitas jantung yang menyebabkan retensi 25. Kelola pemberian cairan dan meningkatkan antikoagulan untuk mencegah kerja miokard trombusperifer