Diagnosa : Ansietas b.d krisis situasuional ( Primary health Problem Diagnosa : Nyeri akut b.d agen cidera fisik (fraktur
rencana operasi ) di tandai dengan : : ORIF Plate Screw multiple) ditandai dengan:
Priority assesmen: Level
Mengekspresikan kekhawatiran/ketakutan Skala nyeri 5 (0-10) pada kedua kaki
kenyamanan, kondisi
terhadap tindakan operasi Px mengatakan nyeri bertambah nyeri jika
luka,
Mengulang pertanyaan “apakah operasi itu bagian yang nyeri digerakkan
kemampuan,kebutuhan
sakit?” Tampak meringis saat area luka ditekan
pengetahuan perawatan
Tampak cemas dan gelisah atau palpasi
perioperative dan status
hemodinamik
Intervensi:
Intervensi:
Manajemen nyeri
a. Anxiety Control
1. Gunakan pendekatan yang menenangkan 1. Identifikasi
2. Observasi tanda verbal dan nonverbal karakteristik,durasi,frekuensi,kualitas,inten
kecemasan sitas nyeri
3. Dorong pasien mengungkapkan 2. Identifikasi skala nyeri
perasaan,persepsi, dan ketakutan 3. Berikan teknik non farmakologi (relaksasi
4. Beri kesempatan pada px dan keluarga untuk nafas dalam)
menanyakan hal-hal yang ingin diketahui 4. Monitor vital sign
sehubungan dengan prosedur tindakan
5. Jelaskan semua proseduryang akan
dilaksanakan termasuk sensasi yang akan
dirasakan
b.Persiapan Pembedahan
1. Identifikasi tingkat kecemasan/ ketakutan pasien mengenai prosedur pembedahan
2. Lengkapi checklist preoperative
3. Pastikan riwayat dan pemeriksaan fisik lengkap tercatat dalam catatan
perkembangan
4. Periksa lembar persetujuan tindakan pembedahan telah ditandatangani dengan
benar
5. Periksa hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang dibutuhkan tersedia
dalam catatan perkembangan
6. Periksa bahwa darah transfusi sudah tersdia, sesuai kebutuhan
7. Tulis daftar alergi pada bagian depan catatan perkembangan
8. Periksa gelang identifikasi pasien, gelang alergi, dan gelang darah dapat terbaca
pada tempat yang sesuai
9. Lepaskan gigi palsu, kaca mata, lensa kontak atau prosthesis lainnya sesuai
kebutuhan
10. Jelaskan obat-obatanyang akan digunakan pada fase preoperatif, sesuai kebutuhan
11. Berikan dan dokumentasikan obat-obatan preoperatif, sesuai kebutuhan
12. Lakukan pencukuran area pembedahan, penggososkan sesuai kebutuhan
13. Beri dukungan pasien dengan tingkat kecemasan yang tinggi
14. Berikan waktu kepada anggota keluarga untuk berbicara dengan pasien sebelum
pembedahan
INTRAOPERATIF
Pendampingan Pembedahan
1. Identifikasi pembedahan dan mengelola paket alat bedah selama tindakan pembedahan
berlangsung
2. Siapkan peralatan dan instrumen yang dibutuhkan
3. Siapkan ruangan operasi dalam keadaan siap pakai
4. Siapkan set instrumen steril sesuai jenis pembedahan
5. Siapkan cairan antiseptik/desinfektan, dan bahan-bahan sesuai dengan keperluan pembedahan
6. Fasilitasi ahli bedah mengenakan gaun dan sarung tangan steril
7. Atur instrumen steril di meja mayo sesuai dengan urutan prosedur pembedahan
8. Berikan bahan desinfeksi kulit daerah yang akan disayat
9. Berikan laken steril untuk prosedur draping
10. Berikan instrumen kepada ahli bedah sesuai urutan prosedur dan kebutuhan tindakan
11. Pastikan catatan dan dokumentasi pembedahan dalam keadaan lengkap
12. Membersihkan instrumen bekas pakai
13. Koordinasikan dengan perawat ruangan tentang kondisi pasien dan prosedur yang telah
dilakukan
14. Informasikan status perkembangan pasien kepada keluarga
Kontrol Infeksi: Intraoperatif
15. Bersihkan debu dan permukaan mendatar dengan pencahayaan diruang operasi
16. Monitor dan jaga suhu ruangan antara 20o dan 24oC
17. Monitor dan jaga kelembaban relatif antara 20o dan 60o C
18. Monitor dan jaga aliran udara yang berlapis
19. Lakukan tindakan-tindakan pencegahan universal/Universal Precautions
20. Pastikan bahwa personil yang akan melakukan tindakan operasi mengenakan pakaian yang
sesuai
21. Verifikasi indikator- indikator sterilisasi
22. Membuka persediaan peralatan steril dengan menggunakan teknik aseptik
23. Sediakan sikat, jubah, dan sarung tangan, sesuai kebijakan institusi
24. Membantu pemakaian jubah dan sarung tanggan anggota tim
25. Memisahkan alat-alat steril dan non steril
26. Monitor area yang steril untuk menghilangkan kesterilan dan penentuan waktu istirahat yang
benar sesuai indikasi
27. Periksa kulit dan jaringan disekitar lokasi pembedahan
28. Oleskan salep antimikroba pada lokasi pembedahan sesuai kebijakan
29. Batasi kontaminasi yang terjadi
30. Berikan terapi antibiotik yang sesuai
31. Jaga ruangan tetap rapi dan teratur untuk membatasi kontaminasi
32. Pakai dan amankan pakaian-pakaian bedah
33. Bersihkan dan strerilkan instrumen dengan baik
34. Koordinasi pembersihan dan persiapan ruang operasi
POSTPERIOPERATIF
Intervensi: