Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ASUHAN

KEPERAWATAN DAN MIND


MAPPING PADA PASIEN
MULTIPLE FRAKTUR

OLEH : KELOMPOK IV
LAPORAN PENDAHULUAN

• Definisi
Terputuisnya kontinuitas jaringan tulang dan atau
tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh ruda
paksa.
KLASIFIKASI

• Berdasarkan ada atau tidaknya antara patahan


dengan dunia luar: Patah tulang tertutup dan
terbuka
• Patah tulang terbuka dibagi menjadi 3 derajat:
1. laserasi <2 cm
2. Laserasi >2 cm
3. Luka lebar
KOMPLIKASI

• Komplikasi segera (pembuluh darah robek, syok


hemoragik, syok neurogenik, dan ruda paksa
multiple)
• Komplikasi dini (Nekrosis kulit, gangren,sindroma
kompartemen,infeksi sendi, tetanus dan emboli
paru)
• Komplikasi lama ( tulang distropi,osteoporosis
pasca trauma,ruptur tendon,kelumpuhan saraf,
dan batu ginjal akibat lama tidak mobilisasi)
PENATALAKSANAAN

 Reposisi
 Imobilisasi
 Mobilisasi berupa latihan seluruh system tubuh.
 Pembedahan/Operasi
KASUS

• PADA TN NS DENGAN FRAKTUR MULTIPLE


(CLAVICULA SINISTRA,METACARPAL DIGITI IV + V
DESKTRA, DAN CRURIS 1/3 DISTALDEKSTRA +
SINISTRA) DENGAN TINDAKAN PEMASANGAN
ORIFPLATE SCREW DI RUANG OK IBS TANGGAL 18
JUNI 2019
MIND MAPPING

• Mind Mapping
ASKEP

• LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF (1)


(1).doc
ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Pemasangan Kateter
2. Pemeriksaan AGD
3. Perawatan Luka
4. Perawatan Kolostomi
1.PEMASANGAN KATETER

• Katetrisasi urin merupakan sebuah tindakan


memasukan selang yang terbuat dari plastik atau
karet melalui uretra menuju ke kandung kemih
dengan tujuan untuk membantu pemenuhan
kebutuhan kemih pada pasien yang mengalami
gangguan berkemih, sebelum dilakukan tindakan
operasi, dan pasien yang terbatas pergerakanya.
CRITICAL POINT

• Prinsip steril
• Desinfeksi
• Memastikan selang kateter masuk
2.PEMERIKSAAN AGD

• Analisa gas darah adalah suatu pemeriksaan yang


digunakan untuk mengevaluasi status asam basa,
ventilasi maupun oksigen dari pasien dengan
tujuan
a) Untuk mengetahui keseimbangan asam dan basa
dalam tubuh
b) Untuk mengetahui kadar oksigen dalam tubuh
c) Untuk mengetahui kadar CO2 dalam tubuh
CRITICAL POINT

• Pasien diusahakan dalam keadaan tenang dan tidak


takut atau gelisah
• Pemeriksaan allen test
• Pembilasan spuit menggunakan heparin.
• Pengambilan sampel darah dilakukan 20 menit setelah
pemberian oksigen
• hati-hati bila ada perdarahan dan hematoma
• Suhu tubuh pasien waktu pengambilan darah harus
dicantumkan pada formulir permohonan pemeriksaan
yang meliputi : nama, tanggal dan waktu, apakah
menerima O2 berapa liter dengan rute apa.
3.PERAWATAN LUKA

• Perawatan luka adalah serangkaian tindakan


penggantian balutan, pembersihan luka dan
pemantauan perkembangan luka dengan tujuan
menghentikan perdarahan, mencegah infeksi,
menilai kerusakan yang terjadi pada struktur yang
terkena, dan untuk menyembuhkan luka.
CRITICAL POINT

• Cuci tangan
• Angkat balutan
• Gunakan sarung tangan steril
• Inspeksi luka
• Bersihkan luka dari yang sedikit terkontaminasi
sampai ke yang banyak terkontaminasi
• Keringkan luka dengan kasa steril
• Balut dengan balutan konvensional
• Catat warna luka,luas luka,bau,eksudat,jumlah
eksudat dan kedalaman lukan
4.PERAWATAN KOLOSTOMI

• Perawatan kolostomi adalah perawatan


membersihkan stoma kolostomi, kulit sekitar stoma,
dan mengganti kantong kolostomi secara berkala
sesuai dengan kebutuhan dengan tujuan :
a) Menjaga kebersihan pasien
b) Mencegah terjadinya infeksi
c) Mencegah iritasi kulit sekitar stoma
d) Mempertahankan kenyamanan pasien dan
lingkungannya
CRITICAL POINT

1. Perawatan Kulit
2. Memasang kantung
3. Mengangkat alat drainase
4. Mengirigasi kolostomi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai