Disusun :
4. Persiapan Operasi
Informed 0oncent / Ijin Anestesi (+)
Puasa (+) 8 Jam
0ukur (+)
Pemeriksaan penunjang Lab (+)
Radiologi (+) Thorax AP
EKG (+)
5. Premedikasi
Injeksi 0efazolin 2 gram
Injeksi Ranitidin 1 amp
B. Intra Operasi
1. Kelengkapan Tim Operasi
a. Bedah : Lengkap
b. Anestesi : Lengkap
c. Jenis Anestesi : Spinal Anestesi
2. Tanda Daerah operasi / Lokasi Operasi : (+) Inguinal Dekstra
3. Kelengkapan Anestesi : Mesin Anestesi Standby, O2 (+), Sp)2 (+),
Obatobatan Emergency (+)
4. Riwayat Asma / Alergi : (-)
5. Posisi Operasi : Supinasi
6. Rencana Dilakukan Tindakan : Herniotomy
7. Observasi Tindakan Anestesi dan Operasi : Lengkap
8. Pemeriksaan Kelengkapan
Kasa : Jumlah 15 Lembar (Lengkap)
Jarum : 4 (Lengkap)
Instrument : 39 (Lengkap)
9. Pemeriksaan 0airan / Jaringan Tubuh : Ada ( ) Tidak Ada ( √ )
Wajah tegang 4 3
C. Post Operasi
Dx Keperawatan SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan SIKI (Standar Intervensi Keperawatan
Indonesia) Indonesia)
Hipotermia berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 30 1. Monitor suhu pasien menggunakan alat
dengan Suhu lingkungan menit hipotermia teratasi dengan kriteria hasil : pengukur dan rute yang paing tepat
Kontrol Risiko Hipotermia
yang rendah dan Indikator IR ER
prosedur 2. Bebaskan pasien dari lingkungan yang
Mengidentifikasi faktor 4 3
spinal anestesi dingin
resiko hipotermia 4 3
3. Tempatkan pasien pada posisi
Mengidentifikasi tanda
supine/telentang, minimalkan perubahan
dan gejala hipotermia 4 3
orthostatic
Memonitor lingkungan
terkait faktor 4 3
4. Berikan pemanas pasif
yang 5. Monitor warna dan suhu kulit
menurunkan panas tubuh
Memodifikasi lingkungan
sekitar untuk
meningkatkan
penyimpanan panas
Keterangan :
1) Tidak pernah menunjukkan
2) Jarang menunjukkan
3) Kadang-kadang menunjukkan
4) Sering menunjukkan
5) Secara konsiten menunjukkan
V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Ansietas berhubungan
(krisis Pengurangan Kecemasan (Jam 08.55 Wita)
dengan prosedur yang 1. Memberikan informasi faktual terkait S:
akan dijalani
diagnosis, perawatan dan prognosis Pasien mengatakan lebih tenang dalam
situasional)
Hasil : menghadapi operasi, setelah mendapatkan
Pasien mengerti penjelasan perawat penjelasan tentang prosedur operasi dan
mengenai penyakitnya, cara perawatan proses penyembuhan
post operasi dan kemungkinan
penyembuhan. O:
Wajah terlihat tenang, pasien sudah mulai
2. Memahami situasi krisis yang terjadi dari bisa tersenyum dan menjawab dengan
perspektif pasien Hasil : lancar setiap pertanyaan perawat dan
Perawat memahami betapa pasien ingin petugas lainnya Tanda vital :
cepat sembuh Tekanan Darah : 104/72 mmHg
Nadi : 86 x/mnt
3. Mendorong keluarga untuk mendampingi Pernafasan : 18 x/mnt Suhu : 36,2
pasien dengan cara yang tepat ℃0
Hasil : Keluarga mendampingi selama
pasien diruang pre medikasi A:
Masalah teratasi
4. Mendorong verbalisasi perasaan, persepsi
dan ketakutan Hasil : P:
Pasien mampu mengungkapkan Intervensi dihentikan
kecemasannya tentang operasi yang akan
dijakani dan proses penyembuhan luka
5. Menginstruksikan pasien
untuk menggunakan teknik
relaksasi Hasil :
Apabila merasa cemas, pasien mampu
menenangkan diri dengan teknuk menarik
nafas panjang
A:
3. Menempatkan pasien pada posisi Masalah teratasi
supine/telentang, minimalkan perubahan
orthostatic P:
Hasil : Pasien berbaring terlentang Intervensi dihentikan, pasien dipindahkan
(supine) ke ruang rawat inap