Anda di halaman 1dari 4

KLASIFIKASI MENURUT PARA AHLI

Pembuatan klasifikasi batuan piroklastik sudah banyak dibuat oleh para ahli,
tetapi masih terjadi kekurangan maupun perbedaan tentang batuan piroklastik.
Klasifikasi berdasarkan perkembangan terbentuknya batuan piroklastik sangat
sulit, sedangkan saat ini klasifikasi didasarkan pada:
Asal - usul fragmen
Ukuran fragmen
Komposisi fragmen
A. Klasifikasi berdasarkan asal - usul fragmen
Batuan piroklastik yang merupakan hasil endapan bahan volkanik dari letusan
tipe eksplosif maka Johnson dan Levis (1885), lihat Mac Donald (1972) membuat
klasifikasi sebagai berikut :
 Essential : fragmen berasal langsung dari pembekuan magma segar
 Accessor :fragmen berasal dari lava atau piroklastik yang terdapat pada
kerucut volkanik
 Accidenta : fragmen yang berasal dari batuan lain yang tidak
menunjukkan gejala pembekuan, metamorfisme
B. Klasifikasi berdasarkan ukuran dari fragmen.
Klasifikasi ini dibuat pertama kali oleh Grabau (1924) dalam Carozzi
(1975) :
1. > 2,5 mm : Rudyte
2. 2,5 - 0,5 mm : Arenyte
3. < 0,5 mm : Lutyte
Klasifikasi batuan piroklastik dari Wenworth dan Williams (1932) dalam
Pettijohn banyak dipakai, tetapi kisaran yang dipakai tidak sama antara batuan
sedimen dan piroklastik :
 Breksi volkanik : Tersusun dari fragmen-fragmen diameter > 32
mm, bentuk fragmen meruncing
 Aglomerat : Fragmen berupa born-born dengan ukuran > 32 mm
 Lapili/tuf lapili : Fragmen tersusun atas Lapili yang berukuran
antara 4 mm -32 mm
 Tuf kasar : Fragmen-fragmen tersusun atas abu kasar dengan
ukuran butir terletak antara 0,25 mm - 4 mm
 Tuf halus : Fragmen-fragmen tersusun atas abu halus dengan
ukuran < 0,25 mm
C. Klasifikasi berdasarkan komposisi fragmen
Klasifikasi yang telah dibuat digunakan untuk tuf yaitu :
- 0,25 -4 mm : tuf kasar
- < 0,25 mm tuf halus
Menurut Williams, Turner dan Gilbert (1954), tuf dapat diklasifikasikan
menjadi :
1. Vitric Tuff : tuf dengan penyusun utama terdiri dari gelas
2. Lithic Tuff : tuf dengan penyusun utama terdiri dari fragmen batuan
3. Crystal Tuff tuf dengan penyusun utama kristal dan pecahan-pecahan Kristal

Menurut Pettijohn (1975) membuat klasifikasi tuf, dengan membandingkan


prosentase gelas dengan kristal, yaitu:
a) Vitric Tuff : Tuf mengandung gelas antara 75% -100% dan kristal
0% - 25%.
b) Vitric crystal tuff :Tuf mengandung gelas antara 50% - 75% dan kristal
25% - 50%
c) Crystal vitric tuff : Tuf mengandung gelas antara 25% - 50% dan kristal
50% 75%.
d) Crystal tuff :Tuf mengandung gelas antara 0% - 25% dan kristal
75% - 100%.
Adapun klasifikasi menurut para ahli lain :
1) Menurut G. William, F.J. Tunner & C.M. Gilbert (1954)
Klasifikasi Menurut G. William, F.J. Tunner & C.M. Gilbert (1954)
berdasarkan ukuran butir, membagi piroklastika menjadi bom dan bongkahan apabila
ukurannya lebih besar dari 32 mm; lappilli (4 - 32 mm) dan abu (<4 mm). Bom yang
merupakan bahan lepas yang padat saat dikeluaarkan masih setengah padat dan
bahkan cair, apabila mengalami kompaksi dan perekatan aka membentuk aglomerat.
Sementara itu, bongkah yang pada saat dikeluarkan sudah berupa bahan padat
membentuk endapan breksi gunung api.

SIZE (mm) UNCONSOLIDATED CONSOLIDATED


>32 Bomb Angglomerates
Block Volcanic breccias
Block and ash Tuff breccias
4 - 32 Lapilli Lapilli Tuff
Cinder (vesiculer) Cindery lapilli tuffs
¼-4 Coarse ash Coarse tuffs
< 1/4 Ash or volcanic dust tuffs

Tabel Klasifikasi piroklastika menurut H. William, F.J. Tunner & C.M. Gilbert (1954)

2) Klasifikasi Menurut Tjia (1980)


Ukuran (mm) NamaBahanLepas NamaBatuan
Bongkah kasar
>256 Bom kasar Breksi gunungapi,
32 - 256 Bongkah halus agglomerat
Bom halus
24 - 32 Lapilli
1/16 - 2 Debu Kasar Tuff
<1/16 Debu Halus
Tabel Klasifikasi piroklastik(Tjia1980)
3) Menurut Chmid, 1981 dan vide Fisher, 1984
Material piroklastik dapat dikelompokkan berdasarkan ukurannya sebagai yaitu

Ukuran Sebutan
Tak terkonsolidasi Terkonsolidasi
(mm) (piroklastik)
64 Bomb, block Bomb,block tephra Aglomerat,breksi
2 Lapillus Tephra lapilli Batu lapilli
piroklastik
1/16 Debu kasar Debu kasar Tuff, debu kasar
1/256 Debu halus Debu halus Tuff, debu halus
tabel klasifikasi batuan piroklastik menurut Chmid, 1981 dan vide Fisher, 1984

4) Klasifikasi batuan piroklastik berdasrkan ukurannya (Schmid, 1981)


Endapan piroklastik
Ukuran Piroklas Tefra(tak Batuanpiroklastik
terkonsolidasi) (terkonsolidasi)
> 64 mm Bom, blok Lapisan bom / Aglomerat, breksi
blok piroklastik
Tefra bom atau
blok
2 – 64 mm lapili Lapisan lapili Batulapili
atau (lapillistone)
Tefra lapili
1/16 – 2 Abu/debu Abu kasar Tuf kasar
mm kasar
< 1/16 mm Abu/debu Abu/debu halus tuf halus
halus

Tabel Klasifikasi ukuran butir batu piroklastik( Schmind 1981)

Anda mungkin juga menyukai