Kromium PDF
Kromium PDF
Kromium PDF
1. N a m a
1.1. Golongan
Oksida logam
2.2. Deskripsi
Berbentuk Kristal, war hijau, tidak berbau. Rumus kimia Cr2 -O3; Brat
molkeul 151,99; titik didih 72332°F (4000°C); titik lebur 4415°F (2435°C);
kerapatan relatif (air=1) 5,21; tidak larut dalam air; tidak larut dalam
asam, alkali, alkohol dan aseton.
4. Identifikasi Bahaya
Tertelan
Gangguan pencernaan, tumor.
Terhirup
Kerusakan paru-paru, tumor
6. Penyimpanan
7. Toksikologi
7.1. Toksisitas
Data pada binatang
TCLo inhi-tikus, intermittent 150 mg/m3/4 jam – 6 minggu
Tambahan data:
- Chromium (III) oxide : Penelitian pada binatang menunjukkan adanya
penyerapan dari paru-paru secara lambat setelah pemberian melalui
intratracheal. Pemberian ini menginduksi peningkatan incidence
sarcoma, tumor dan sarcoma sel retikulum paru-paru tikus.
- Dilaporkan meningkatkan incidence fibroadenoma mamae pada tikus
yang diberikan dalam diet.
- Iritasi pada bronchus dan parenchyma aru-paru, perubahan dystropic
hati dan ginjal, pulmonary adenomas dilaporkan terjadi pada binatang.
Dilaporkan efek merugikan macrophage pada kelinci yang terpapar
selama 4-6 inggu.
- Pemberian pada tikus 0,45-25 bpj/1 tahun dalam air minum tidak toksik
7.2. Data tumorigenik
TDLo intraperitoneal – tikus 90mg/kg; TDLo intrapleural – tikus 45 mg/kg;
TDLo intratracheal – tikus 90 mg/kg.
8. Efek Klinis
Tertelan
Chromium (III) oxide : Paparan berulang menyebabkan sensitisasi. Telah
dilaporkan adanya pneumoconiosis.
9. Pertolongan Pertama
9.1. Terhirup
Segera singkirkan korban dari pemaparan. Jika diperlukan, gunakan
masker berkatup atau peralatan serupa untuk melakukan pernafasan
buatan (pernafasan penyelamatan). Segera bawa ke rumah sakit atau
fasilitas kesehatan terdekat.
9.4. Tertelan
Beri minum air atau susu untuk pengenceran dalam rangka meringankan
efek korosif. Jangan menginduksi muntah karena berpotensi
menimbulkan cedera korosiv. Jika terjadi muntah, letakkan posisi kepala
lebih rendah dari panggul untuk mencegah aspirasi. Bila perlu segera
bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
10. Penatalaksanaan
10.1. Stabilisasi
a. Penatalaksanaan jalan nafas yaitu : membebaskan jalan nafas
untuk menjamin pertukaran udara
b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan : ventilasi dan oksigenasi.
Yaitu memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan
pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen
dan pengeluaran karbon dioksida.
Bila terinhalasi isarankan berikan oksigen
c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi
sirkulasi darah.
10.2 Dekontaminasi
c. Dekontaminasi gastrointestinal
Emesis : Jangan merangsang muntah, karena beresiko serangan
mendadak/epilepsy/Seizures) dan koma.
Kumbah lambung : dapat dilakukan segera setelah tertelan bahan,
atau korban yang koma atau yang beresiko kejang/ konvulsi.
Jagalah/lindungi jalan nafas dengan posisi/letak trendelenburg dan
left lateral decubitus position atau dengan cuffedendotracheal
intubation.
Arang aktif/katartika : Minumkan arang aktif dalam air atau
campuran dengan larutan garam katartika atau sorbitol . dianjurkan
30 gr arang aktif dalam 240 ml pelarut. Umumnya kadar arang aktif
adalah 30 sampai 100 gr untuk dewasa dan 15 sampai 30 gram
untuk anak-anak (1 sampai 2 gr/kg BB untuk bayi ).
10.3. Antidotum
BAL (Dimercaprol) diberikan 3 mg/kg secara deep i.m setiap 4-6 jam
selama 2 hari, selanjutnya setiap 12 jam sampai 7 – 10 hari bila
geala keracunan masih ada. Seandainya korban telah stabil dan
mampu mengabsorbsi formula oral, maka berikan oral succimer
atau oral unithiol.
Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau sangat berbahaya bagi kehidupan
dan kesehatan :
Setiap respirator pemasok udara dengaan pelindung wajah penuh dan
dioperasikan dalam suatu mode tenanan negatif atau tekanan positif lain
digabungkan dengan pasokan pelepas terpisah ( separate escape supply ).
Kumpulkan bahan yang tumpah dalam container yang tepat untuk kemudian
dimusnahkan. Jauhkan dari aliran dan persediaan air. Bila mungkin orang-
orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk, isolasi daerah bahaya dan
dilarang masuk.
14.Daftar Pustaka