Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Keselamatan & Kesehatan Kerja
Yang Diampu Oleh: Bapak
Disusun Oleh:
1. Saras Mukti Shoumi (P1337430217002)
2. Veny Kartika Zahro (P1337430217074)
Melalui jawaban dari beberapa pertanyaan untuk kondisi tersebut, kita dapat
menilai tingkat risiko dari satuan kerja kita dari risiko bahaya kebakaran.
Secara umum, Unit K3RS mendapatkan daftar risiko / register risiko secara
proaktif dan reaktif. Proaktif dilakukan dengan melakukan identifikasi, menganalisa hasil
pengukuran lingkungan fisik, assesment pengendalian infeksi, hasil temuan facility tour
bersama pimpinan RS dan daftar risiko dari rumah sakit lain yang mungkin terdapat di
rumah sakit kita. Dari hasil identifikasi ini, risko bahaya dikelompokkan menjadi risiko
bahaya, yaitu fisik yang meliputi benda tajam, panas, terpeleset, terjatuh, listrik, suhu
ruangan, kelembaban, kebisingan, pencahayaan dan bahaya radiasi; biologi meliputi
risko bahaya infeksi (blood borne dan airborne dissease, serangga dan binatang
pengganggu; kimia berupa bahan berbahaya dan beracun (B3) meliputi : Reagen, Obat
Citotoksis, Gas Medis, Desinfectan, Insectisida, Radio Isotop dan bahan medis habis
pakai serta bahan-bahan rumah tangga dengan kategori B3); ergonomi meliputi kegiatan
angkat, angkut dan kesesuaian alat kerja dengan tubuh pekerja; serta psikososial yang
merupakan hubungan antar manusia baik sesama pekerja maupun antara pekerja dengan
pimpinan RS.
Dengan mengidentifikasi faktor resiko bahaya yang ada di masing-masing area
kerja, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja sehingga karyawan
dapat bekerja dengan aman, nyaman dan terjamin keselamatannya yang berdampak pada
peningkatan produktivitas kerja.
Kontributor :
Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (Unit K3RS)
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta