Disusun Oleh :
RATNA ISTININGRUM
NIM. P17430103032
Mengetahui :
Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan di
masa yang akan datang. Penulis mengharapkan semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Computed Tomography Scanning atau yang lebih dikenal
dengan istilah CT Scan pertama kali diperkenalkan oleh Godfrey
Hounsfield seorang Insiyur dari EMI Limited London dengan James
Ambrosse seorang teknisi dari Atkinson Morley’s Hospital di London
Inggris pada tahun 1970.
CT Scan merupakan perpaduan antara teknologi sinar-X,
komputer dan televiso pada CT Scan komputer menggantikan peranan
pasien dan menyinarinya, kemudian masing – masing detektor yang
berhadapan dengan tabung sinar – X menangkap sisa – sisa sinar – X
yang telah menembus pasien. Semua data dikirimkan ke komputer
untuk selajutnya dilakukan pengolahan. Hasil pengolahan ditampilkan
di layar monitor dalam bentuk penampang bagian tubuh. Keunggulan
dari teknologi inilah yang dimanfaatkan untuk dapat memberikan
diagnosa yang lebih tepat terutama terutama kelainan – kelainan di
dalam otak seperti adanya tumor.
Pemeriksanaan CT – Scan kepala dengan kasus menirgoma
jarang dilakukan di Instalasi Radiologi RSU Kardinah Tegal
dikarenakan kasus tersebut jarang ditemukan. Hal yang mendasari
penulis untuk mengambil kasus meningioma ialah meningioma
termasuk dalam klasifikasi tumor jinak tetapi dalam perkembangannya
dapat terjadi di berbagai tempat pada lapisan selaput otak (meninges)
dan sering menimbulkan kematian pada pasiennya.
Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis ingin mengkaji lebih
lanjut tentang teknik pemeriksaan CT – Scan Kepala di Instalasi
Radiologi RSU Kardinah Tegal dan mengangkatnya dalam bentuk
laporan kasus dengan judul “ TEKNIK PEMERIKSAAN CT – SCAN
KEPALA PADA KASUS MENINGIOMA DI INSTALASI RADIOLOGI
RSU KARDINAH TEGAL”.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah laporan kasus ini adalah : bagaimana teknik
pemeriksaan CT – Scan Kepala pada kasus meningoma di Instalasi
Radiologi RSU Kardinah Tegal ?
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan laporan kasus ini yaitu :
Mengetahui teknik pemeriksaan CT – Scan kepala pada kasus
meninggoma di Instalasi Radiologi RSUD Kardinah Tegal.
Mengetahui hal – hal yang berkaitan dengan teknik pemeriksaan CT –
Scan kepala pada kasus meningoma di Instalasi Radiologi RSU
Kardinah Tegal.
Memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kerja Lapangan III
Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan karya tulis ini adalah
:
Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis, pembaca dan
civitas akademika tentang pemeriksaan CT – Scan kepala.
Dapat mengetahui dan melaksanakan pemeriksaan CT – Scan kepala.
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan tugas akhir ini sistematika penulisan yang
penulis gunakan secara garis besar antara lain :
Bab I : merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, serta
sistematika penulisan.
Bab II : merupakan tinjuan pustaka yang berisi tentang anatomi dan
fisiologi kepala, patologi meninges, dasar – dasar CT –
Scan dan teknik pemeriksaan CT – Scan kepala.
Bab III : merupakan hasil dan pembahasan yang berisi tentang
paparan kasus dan pembahasan.
Bab IV : merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Parameter CT Scan
Gambar pada CT Scan dapat terjadi sebagai hasil dari
berkas – berkas sinar – X yang mengalami perlemahan setelah
menembus obyek, ditangkap detector, dan dilakukan pengolahan
dalam komputer. Penampilan gambar yang baik tergantung pada
kualitas gambar yang dihasilkan sehingga aspek klinis dari gambar
tersebut dapat dimanfaatkan dalam rangka untuk penegakakn
diagnosa. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam CT Scan
dikenal beberapa parameter untuk pengontrolan ekposi dan
aoutput gambar yang optimal.
a. Slice thickness
Slice thickness adalah tebalnya irisan atau potongan
dari obyek yang diperiksa. Nilainya dapat dipilih antara 1 mm –
10 mm sesuai dengan keperluan klinis. Pada umumnya ukuran
yang tebal akan menghasilkan gambaran dengan detail yang
rendah sebaliknya ukuran yang tipis akan menghasilkan
gambaran dengan detail yang tinggi.
b. Range
Range atau rentang adalah perpaduan / kombinasi dari
beberapa slice thikness. Sebagai contoh untuk CT Scan
kepala, range yang digunakan adalah dua. Range pertama
lebih tipis dari range kedua. Range pertama meliputi irisan dari
basis cranii hingga pars petrosus dan range kedua dari pars
petrosus hingga verteks. Pemanfaatan dari range adalah untuk
mendapatkan ketebalan irisan yang berbeda pada satu
lapangan pemeriksaan.