Anda di halaman 1dari 2

Halaman 33-40

KSAP bertujuan mengembangkan program-program pengembangan akuntabilitas dan


manajemen keuangan pemerintah, termasuk mengembangkan SAP dan mempromosikan penerapan
standar tersebut.

Dalam menyusun SAP, KSAP menggunakan materi yang diterbitkan oleh:

1. International Federation of Accountant,


2. International Accounting Standards Committee,
3. International Monetary Fund,
4. Ikatan Akuntan Indonesia,
5. Financial Accounting Standards Boards,
6. Perundang-undangan dan peraturan pemerintaha lain yang berlaku di Republik Indonesia,
7. Organisasi professional lainnya di berbagai negara yang membidangi pelaporan
keuangan,akuntansi, dan audit pemerintahan.

Proses penyusunan SAP:

1. Identifikasi topik,
2. Konsultasi topik kepada komite pengarah,
3. Pembentukan kelompo kerja,
4. Riset terbatas oleh kelompok kerja,
5. Draf awal dari kelompok kerja,
6. Pembahasan draf awal oleh komite kerja,
7. Pengambilan keputusan oleh komite kerja,
8. Pelaporan kepada komite pengarah dan persetujuan atas draf publikasian,
9. Peluncuran draf publikasian,
10. Dengar pendapat public dan dengar pendapat terbatas,
11. Pembahasan tanggapan dan masukan atas draf publikasian dari dengar pendapat,
12. Permintaan pertimbangan keapada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
13. Pembahasan tanggapan BPK,
14. Finalisasi standar,
15. Pemberlakuan standar,
16. Sosialisasi awal standar.

Terkait dengan amanat yang tertera pada UU No. 17 Th. 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 36
dalam SAP yang berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 Tahun sejak UU
tersebut ditetapkan. Ditegaskan kembali dalam UU No. 1 Th. 2004 tentang Pembendaharaan
Negara Pasal 70 Ayat 2 “ Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan
belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya pada tahun anggaran 2008”. Tuntutan
amanat UU direspon KSAP dengan penyusunan draf SAP berbasis akrual.

STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA (SPKN)


BPK mengembangkan sebuah standar penting yang menjadi panduan dalam proses audit di
Indonesia yaitu, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN). SPKN mengatur mengenai hal yang belum
diatur oleh SPAP. SPKN memuat persyaratan profesional oleh pemeriksa/auditor, mutu pelaksanaan
pemeriksaan/audit, dan persayaratan laporan pemeriksaan yang profesional. Dalam penyusunan, SPKN
merujuk pada landasan peraturan perundang-undangan dan referensi, baik dari luar maupun dalam
negeri.

Standar Umum SPKN

Sebagai acuan, SPKN memberikan kerangkan dasar untuk menerapkan secara efektif standar
pekerjaan lapangan dan pelaporan audit. Standar umum SPKN sebagai berikut:

1. Persyaratan Kemampuan/Keahlian
2. Persyaratan Independensi
3. Penggunaan Kemahiran Profesional secara Cermat dan Saksama
4. Pengendalian Mutu.

LAMPIRAN: KERANGKA KONSEPTUAL MENURUT SAP

Pendahuluan

Kerangka konseptual akuntansi pemerintah merumuskan konsep yang mendasari penyusunan


dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah untuk menjadi acuan. Kerangka
Konseptual SAP berfungsi sebagai pedoman jika terdapat masalah yang belum dinyatakan dalam SAP.

Lingkungan Akuntansi Pemerintahan

Kerangka Konseptual SAP menekankan perlunya mempertimbangkan ciri-ciri penting lingkungan


pemerintahan dalam menetapkan tujuan akuntansi dan laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai