1. Identifikasi topik,
2. Konsultasi topik kepada komite pengarah,
3. Pembentukan kelompo kerja,
4. Riset terbatas oleh kelompok kerja,
5. Draf awal dari kelompok kerja,
6. Pembahasan draf awal oleh komite kerja,
7. Pengambilan keputusan oleh komite kerja,
8. Pelaporan kepada komite pengarah dan persetujuan atas draf publikasian,
9. Peluncuran draf publikasian,
10. Dengar pendapat public dan dengar pendapat terbatas,
11. Pembahasan tanggapan dan masukan atas draf publikasian dari dengar pendapat,
12. Permintaan pertimbangan keapada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
13. Pembahasan tanggapan BPK,
14. Finalisasi standar,
15. Pemberlakuan standar,
16. Sosialisasi awal standar.
Terkait dengan amanat yang tertera pada UU No. 17 Th. 2003 tentang Keuangan Negara Pasal 36
dalam SAP yang berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya dalam 5 Tahun sejak UU
tersebut ditetapkan. Ditegaskan kembali dalam UU No. 1 Th. 2004 tentang Pembendaharaan
Negara Pasal 70 Ayat 2 “ Ketentuan mengenai pengakuan dan pengukuran pendapatan dan
belanja berbasis akrual dilaksanakan selambat-lambatnya pada tahun anggaran 2008”. Tuntutan
amanat UU direspon KSAP dengan penyusunan draf SAP berbasis akrual.
Sebagai acuan, SPKN memberikan kerangkan dasar untuk menerapkan secara efektif standar
pekerjaan lapangan dan pelaporan audit. Standar umum SPKN sebagai berikut:
1. Persyaratan Kemampuan/Keahlian
2. Persyaratan Independensi
3. Penggunaan Kemahiran Profesional secara Cermat dan Saksama
4. Pengendalian Mutu.
Pendahuluan