Anda di halaman 1dari 13

Pengantar Teori Ekonomi Makro

BAB 1
Pengantar Ilmu Ekonomi
______________________________________________________________________
Satuan Acara Perkuliahan 1
Sub Pokok Bahasan:
 Mata Kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro
 Pengenalan Ilmu Ekonomi

Deskripsi Singkat :
Bab I ini merupakan bagian pendahuluan atau pengantar mata kuliah Pengantar
Teori Ekonomi Makro. Uraian dimulai dari penjelasan tentang deskripsi mata kuliah
serta tujuan pembelajaran (instruksional), baik umum maupun khusus. Penjelasan ini
diharapkan dapat memberikan gambaran tentang cakupan serta alur materi mata kuliah
Pengantar Teori Ekonomi Makro sehingga mempermudah pembaca/peserta mata kuliah
memahami keseluruhan maksud dan mencapai tujuan akhir pembelajaran. Uraian
dilanjutkan dengan pengenalan pada Ilmu Ekonomi, meliputi apa dan mengapa belajar
Ilmu Ekonomi, serta cakupan pembahasan dan/atau problem Ilmu Ekonomi (umum).

Kegiatan Belajar – Mengajar :


1. Di awal pertemuan diisi dengan perkenalan dosen dan mahasiswa dan dilanjutkan
dengan penjelasan dosen mengenai pokok, sub pokok bahasan dan tujuan
instruksional khusus (TIK) pertemuan.
2. Menggunakan power point dan kontrak kuliah, dosen menjelaskan MK PTE Makro
dan Pengenalan Ilmu Ekonomi. Pertanyaan di slide/power poin adalah bahan diskusi
di kelas.
3. Mahasiswa bebas menyanggah atau mengajukan pertanyaan setiap saat selama dosen
menjelaskan dengan mengacungkan tangan terlebih dahulu.
4. Di akhir perkuliahan dosen memberikan latihan dan/atau tugas terkait materi

Dengan membaca bab ini, pembaca diharapkan dapat menjelaskan:


 Apa mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi
Makro
 Apa dan mengapa belajar Ilmu Ekonomi

I-1
Pengantar Teori Ekonomi Makro

 Ruang lingkup bahasan (Problem) Ilmu


Ekonomi

I.1. MATA KULIAH PENGANTAR TEORI EKONOMI (PTE) MAKRO

I.1.1. Deskripsi Mata Kuliah


Dua dari empat kompetensi utama lulusan Jurusan Ekonomi Pembangunan,
Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo adalah kemampuan melakukan analisis
terhadap masalah perekonomian dan berbagai permasalahan lain yang terkait dengan
ekonomi mikro dan makro, dan kemampuan mengembangkan ilmu ekonomi untuk
mengkritisi sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap proses pembuatan
kebijakan-kebijakan ekonomi di tingkat lokal maupun nasional. Karenanya, pemahaman
terhadap apa dan bagaimana ekonomi mikro dan makro merupakan suatu kewajiban.
Ekonomi Mikro dan Makro pun kemudian menjadi mata kuliah wajib dan menjadi dasar
(prasyarat) bagi beberapa mata kuliah yang lain.
Ekonomi Makro di jurusan Ekonomi Pembangunan dibagi menjadi 3 mata
kuliah yang saling berurutan yaitu Pengantar Teori Ekonomi (PTE) Makro, Teori
Ekonomi (TE) Makro I dan Teori Ekonomi Makro II. Sebagai mata kuliah berseri,
kelulusan mata kuliah PTE Makro menjadi prasyarat untuk mengikuti mata kuliah TE
Makro I, demikian juga untuk dapat mengikuti mata kuliah TE Makro II harus lulus
mata kuliah TE Makro I. Materi ketiga mata kuliah ini pun terkait satu sama lain. Meski
tidak selalu, namun umumnya materi mata kuliah sebelumnya menjadi ’dasar’ materi
mata kuliah seri berikutnya. Materi pada mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro
secara garis besar meliputi pengenalan ruang lingkup ekonomi makro, penjabaran
pertumbuhan dan pendapatan nasional, semua yang terkait dengan pasar barang dan
pasar uang, peranan pemerintah serta pengangguran dan inflasi. Sedangkan materi pada
mata kuliah Teori Ekonomi Makro I tentang pertumbuhan ekonomi, business cycle,
Kebijakan Fiskal dan kebijakan moneter, Stabilisasi Ekonomi, Permintaan dan
penawaran aggregate. Teori Ekonomi Makro II meliputi perdagangan international,
moneter international, nilai tukar, pasar keuangan, pertumbuhan dalam jangka panjang,
teori dan praktek dalam kebijakan ekonomi.
Buku ini adalah Buku Ajar yang menguraikan seluruh materi mata kuliah dengan
PTE Makro, khususnya yang diterapkan di Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas

I-2
Pengantar Teori Ekonomi Makro

Ekonomi Universitas Trunojoyo. Seperti disinggung sebelumnya, mata kuliah ini


membahas tentang konsep dasar serta permasalahan dalam ekonomi makro. Beberapa
topik yang akan dikemukakan antara lain pertumbuhan dan pendapatan nasional,
perekonomian terbuka dan tertutup, semua yang terkait keseimbangan pasar uang dan
pasar barang, serta peranan pemerintah dalam perekonomian melalui kebijakan moneter
dan fiskal, serta konsep pengangguran dan inflasi. Buku ajar dilengkapi dengan Garis
Besar Program Pembelajaran (GBPP) yang dapat dilihat secara lengkap di Lampiran 1,
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) di setiap awal (cover) Bab buku, serta materi
presentasi perkuliahan (dalam format power point) yang disajikan pada Lampiran 2.

I.1.2. Tujuan Instruksional


Tujuan instruksional adalah tujuan yang ingin dicapai di akhir pemberian seluruh
materi PTE Makro (Tujuan Intruksional Umum) maupun di akhir setiap tatap
muka/sesi/sub topik tertentu selama mengikuti perkuliahan (Tujuan Instruksional
Khusus). Mahasiswa dan dosen dapat menilai keberhasilan pembelajaran dengan
mengukur apakah tujuan-tujuan yang ditetapkan telah dicapai atau tidak. Misalnya saja,
Tujuan Instruksional Khusus pada Bab I ini adalah bahwa di akhir pembelajaran Bab I
mahasiswa dapat menjelaskan apa mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro, apa
dan mengapa belajar Ilmu Ekonomi, serta ruang lingkup bahasan Ilmu Ekonomi. Untuk
mengukurnya, mahasiswa dapat menanyakan pada dirinya sendiri atau dosen melakukan
‘tes’. Selama mahasiswa dapat menjelaskan dengan baik dan benar materi yang telah
ditetapkan, maka pembelajaran sesi ini dikatakan berhasil.

I.1.3. Tujuan Instruksional Umum


Di akhir perkuliahan PTE Makro mahasiswa diharapkan bisa menjelaskan
lingkup ekonomi makro, konsep pertumbuhan dan pendapatan nasional, keseimbangan
pasar barang dan uang, peranan pemerintah serta pengangguran dan inflasi.

I.1.4. Tujuan Instruksional Khusus


Secara lebih detail, di akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu:
- Menjelaskan apa ruang lingkup Mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro, apa
dan mengapa belajar Ilmu Ekonomi secara umum, termasuk cakupan/problem ilmu
ekonomi.

I-3
Pengantar Teori Ekonomi Makro

- Menjelaskan akar permasalahan ekonomi makro, termasuk yang membedakannya


dengan permasalahan ekonomi mikro
- Menjelaskan pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta
teknik penghitungannya
- Menjelaskan berbagai konsep terkait pendapatan nasional, teknik penghitungannya
serta berbagai keterbatasannya
- Menjelaskan apa dan bagaimana perekonomian tertutup dengan 2 sektor
- Menjelaskan apa dan bagaimana perekonomian tertutup dengan 3 sektor
- Menjelaskan apa dan bagaimana perekonomian terbuka (dengan 4 sektor)
- Menjelaskan pengertian, teknik menghitung, dan pengaruh multiplier konsumsi,
investasi, pengeluaran pemerintah, pajak, transfer payment pada perekonomian
tertutup dan terbuka, serta multiplier ekspor dan impor dalam perekonomian
terbuka.
- Menjelaskan apa dan bagaimana uang, lembaga keuangan dan bank sentral dalam
perekonomian, khususnya di Indonesia
- Menjelaskan apa dan bagaimana (secara matematis dan grafis) permintaan dan
penawaran uang, keseimbangannya di pasar uang (kurva LM), serta apa dan
bagaimana kebijakan moneter.
- Menjelaskan apa dan bagaimana (secara matematis dan grafis) keseimbangan
umum antara pasar uang dan pasar barang serta pengaruh perubahan-perubahan
variable/komponen ekonomi terhadap keseimbangan tersebut.
- Menjelaskan apa, mengapa dan bagaimana inflasi dan pengangguran, serta
hubungan keduanya dalam perekonomian makro

1.2. PENGENALAN ILMU EKONOMI


1.2.1. Apa Ilmu Ekonomi?
Jawaban pertanyaan di atas adalah definisi Ilmu Ekonomi. Ada beberapa definisi
Ilmu Ekonomi, seperti yang diungkap dalam berbagai sumber dan/oleh beberapa pakar
berikut:
- Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia, Ilmu Ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang

I-4
Pengantar Teori Ekonomi Makro

jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya


kelangkaan (scarcity).
- Dari asal katanya, "ekonomi" berasal dari kata Yunani, yaitu “oikos” yang berarti
keluarga/ rumah tangga dan “nomos” yang berarti peraturan/aturan/hukum. Secara
garis besar kemudian ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau
ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
- Lionel Robbins. Economics is the science of human behavior as a relationship
between ends and scarce means which have alternative uses. Ekonomi adalah ilmu
tentang perilaku manusia dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya yang
langka dan memiliki alternatif penggunaan.
- Adam Smith. Ilmu bagaimana meningkatkan kemakmuran suatu negara dan
bagaimana kekayaan tersebut didistribusikan.
- Alfred Marshall, Bapak Ilmu Ekonomi Neoklasik. Economics is a study of men
as they live and move and think in the ordinary business of life. But it concerns
itselft chiefly with those motives which affect, most powerfullly and most steadily,
man’s conduct in the business part of his life. Ekonomi adalah studi tentang cara
manusia hidup, bergerak, berpikir tentang kehidupan dan bisnis sehari-hari.
- Paul Samuelson, Ekonom Peraih Nobel pada 1970. Ekonomi adalah suatu studi
mengenai bagaimana seharusnya manusia atau masyarakat menentukan pilihannya,
baik dengan atau tanpa menggunakan uang dalam memanfaatkan sumber daya yang
terbatas jumlahnya dan yang mempunyai alternatif penggunaan untuk
menghasilkan barang, serta kemudian mendistribusikannya. Baik untuk keperluan
masa sekarang atau masa depan kepada berbagai individu dan golongan
masyarakat.
Dari seluruh uraian di atas, ada definisi umum Ilmu Ekonomi yang digunakan,
yaitu studi/ilmu tentang bagaimana masyarakat menggunakan sumber-sumber langka
yang dimiliki untuk menghasilkan barang dan jasa sebanyak mungkin agar tercapai
kepuasan maksimum dari kebutuhannya yang tidak terbatas. Atau, ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana masyarakat menggunakan/memanfaatkan sumberdaya
yang terbatas/langka untuk menghasilkan barang/jasa yang bernilai dan
mendistribusikannya di antara mereka. Atau, ilmu mempelajari perilaku individu dan

I-5
Pengantar Teori Ekonomi Makro

masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya


yang langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
Peserta mata kuliah tidak perlu menghafal mati definisi ilmu ekonomi di atas.
Yang terpenting adalah bahwa ada ide utama/kata kunci saat menjelaskan definisi Ilmu
Ekonomi. Kata kunci tersebut adalah bahwa sumberdaya itu “langka” dan kebutuhan
manusia “tidak terbatas” sehingga mereka harus memanfaatkannya secara “efisien”
(memilih secara tepat satu pilihan dari pilihan-pilihan yang ada yang bisa memberikan
kepuasan/keuntungan yang paling optimal). Karenanya, “Kelangkaan” dan “Efisiensi”
menjadi dua kata kunci dalam mempelajari Ilmu ini.

1.2.2. Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi?


Ilmu Ekonomi (economics) sering dikaitkan dengan uang. Kalau belajar ilmu
ekonomi harus bisa mengatur dan memiliki uang. Mereka ingin tahu bagaimana
‘menghasilkan’ uang dengan belajar ekonomi.. Padahal seorang sarjana ekonomi tidak
harus kaya dan belum tentu dapat hidup hemat. Uang memang dipelajari dalam ilmu
ekonomi. Tetapi bukan satu-satunya materi studi. Bahkan uang hanya sebagian kecil
materi studi ilmu ekonomi. Alasan lain yang dikemukakan orang ketika diajukan
pertanyaan di atas adalah khawatir dianggap ‘buta ilmu’ jika tidak mengetahui hukum
penawaran dan permintaan. Setiap mahasiswa peserta mata kuliah pun mungkin akan
memberikan jawaban berbeda saat ditanya satu persatu tentang alasannya belajar Ilmu
Ekonomi.
Jawaban atas pertanyaan di atas, dimulai dengan pertanyaan tentang siapakah diri
kita (manusia)? Salah satu jawaban paling sering, kita adalah makhluk yang serba
terbatas. Tidak semua cita-cita atau keinginannya dapat tercapai. Karena itu manusia
harus berani menentukan pilihan. Keputusan dalam menentukan pilihan, bukanlah
pekerjaan mudah, sebab harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Karenanya manusia, perlu belajar bagaimana menentukan pilihan. Hal inilah yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi.
Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga,
bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang
selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah,
kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan

I-6
Pengantar Teori Ekonomi Makro

karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu
yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi
dalam konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan”
dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang
pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker
dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini. Dalam artikel-artikelnya ia
menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan melalui pokok persoalannya,
tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia.
Dengan fungsi dan fokus analisa ekonomi yang bisa mencakup semua aspek
kehidupan inilah yang akhirnya membuat ilmu ekonomi memang layak dipelajari.

1.2.3. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi


1.2.3.1. Beberapa Istilah Penting
Dalam belajar ilmu ekonomi, kita akan menemui beberapa istilah penting, di
antaranya:
a. Tindakan ekonomi, yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
paling baik dan paling menguntungkan. Misalnya, seorang ibu rumahtangga lebih
memilih menggunakan gas sebagai bahan bakar kompornya daripada minyak tanah
karena harga minyak tanah sangat mahal.
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu : (1) tindakan ekonomi rasional,
setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan
kenyataannya demikian; (2) tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang
dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak
demikian.
b. Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang saat melakukan tindakan
ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek: (1) Motif Intrinsik, yaitu suatu
keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri; (2) Motif
ekstrinsik, jika keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang
lain.

I-7
Pengantar Teori Ekonomi Makro

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi: (1) memenuhi


kebutuhan; (2) memperoleh keuntungan, penghargaan, atau kekuasaan; atau (3)
sosial/untuk menolong sesama.
c. Prinsip ekonomi, yaitu pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang
didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang
maksimal. Prinsip ekonomi terkadang identik dengan upaya efisiensi atau
optimalisasi.
d. Benda/barang dan Jasa. Benda/barang adalah alat/sarana untuk memenuhi
kebutuhan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung yang bersifat
konkret, sedangkan jasa adalah alat/sarana pemuas kebutuhan manusia yang bersifat
abstrak.
Berdasarkan cara memperolehnya, benda dan jasa digolongkan menjadi:
 Barang ekonomi, yaitu barang yang jumlahnya terbatas dan untuk
memperolehnya diperlukan pengorbanan. Barang ekonomi dapat berwujud
benda – misalnya makanan, mobil, dan rumah – atau pun tak berwujud/jasa –
misalnya jasa guru, dokter, montir mobil, dan hiburan.
 Barang bebas, yaitu barang yang jumlahnya cukup banyak dan melebihi
kebutuhan manusia, misalnya, air laut, sinar matahari, dan udara. Jika suatu saat
manusia memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya (misalnya karena
mulai ada kelangkaan), maka barang bebas akan berubah status menjadi barang
ekonomi.
 Barang illith, yaitu barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan
bencana/kerugian, misalnya, banjir, kebakaran, dan topan
Berdasarkan kegunaannya, barang dikelompokkan menjadi:
 Barang substitusi/pengganti, yaitu barang yang fungsinya menggantikan barang
lain. Misalnya, kayu bakar pengganti minyak tanah, jagung pengganti ketela
pohon.
 Barang komplementer/pelengkap, yaitu barang yang fungsinya untuk
melengkapi barang lain. Misalnya, tinta melengkapi bolpoin, bensin melengkapi
sepeda motor, gula melengkapi kopi, dst.

I-8
Pengantar Teori Ekonomi Makro

Berdasarkan jaminannya, barang dikelompokkan menjadi:


 Barang tetap/tidak bergerak, yaitu barang yang dapat digunakan untuk jaminan
kredit jangka panjang, misalnyatanah, rumah, dan gedung.
 Barang bergerak adalah barang yang dapat digunakan untuk jaminan kredit
jangka pendek. Misalnya, perhiasan, TV, dan sepeda motor.
Berdasarkan proses produksinya, barang dikelompokkan menjadi:
 Barang mentah, yaitu barang yang belum mengalami proses produksi, seperti
kapas, kayu, getah, dan karet.
 Barang setengah jadi, yaitu barang yang sudah mengalami proses produksi,
tetapi belum memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna. Misalnya,
kapas menjadi benang, kayu menjadi papan.
 Barang jadi, yaitu barang yang sudah mengalami proses produksi dan dapat
memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna, misalnya kain, perabot rumah
tangga.
e. Biaya sehari-hari, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi sehari-hari yang
dinyatakan dengan satuan uang. Biaya sehari-hari antara manusia satu dengan
manusia yang lain tidak selalu sama, dan tidak semua kebuthan sehari-hari selalu
dapat dipenuhi. Hal ini karena keterbatasan/kelangkaan sumber daya alam tersebut.
f. Biaya peluang (opportunity cost), yaitu biaya yang dikeluarkan/dikorbankan
karena seseorang memilih suatu tindakan ekonomi. Tidak semua kebutuhan
terpenuhi maka manusia mencari pilihan yang tepat untuk memenuhi
kebutuhannya. Saat ada ‘pilihan’ maka akan muncul biaya peluang. Pilihan
dikatakan tepat secara ekonomi jika opportunity cost yang dikeluarkan saat memilih
pilihan tersebut adalah yang paling kecil (efisien).
g. Kelangkaan, artinya adalah terbatasnya ketersediaan sumberdaya dalam memenuhi
kebutuhan manusia. Sumberdaya alam (SDA) dikatakan langka karena jumlahnya
sangat terbatas, berangsur-angsur berkurang, bahkan akan habis dalam memenuhi
kebutuhan manusia.
Kelangkaan SDA tersebut disebabkan hal-hal sebagai berikut:
 SDA yang memang terbatas
 Bencana alam yang berakibat rusaknya SDA

I-9
Pengantar Teori Ekonomi Makro

 Pertumbuhan penduduk yang bertambah menurut deret ukur, sedangkan


perekonomian bertambah menurut deret hitung menyebabkan kebutuhan
terhadap sumberdaya, termasuk SDA terus meningkat sehingga SDA berkurang
dengan cepat.
 Perlambatan penerimaan teknologi membuat sumberdaya, termasuk SDA
dimanfaatkan secara konvensional yang berpeluang pada terjadinya pemborosan
penggunaan SDA
 Ketidaksabaran manusia membuat manusia mengeksploitasi SDA
 Terbatasnya kemampuan produsen sehingga tidak semua keinginan konsumen
terpenuhi. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya faktor-faktor produksi yang ada.
h. Kebutuhan Manusia. Pada dasarnya, manusia bekerja mempunyai tujuan tertentu,
yaitu memenuhi kebutuhan. Kebutuhan tidak terlepas dari kehidupan sehari-hari.
selama hidup manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan, seperti
makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi
oleh kebudayaan, lingkungan, waktu, dan agama. Semakin tinggi tingkat
kebudayaan suatu masyarakat, semakin tinggi / banyak pula macam kebutuhan
yang harus dipenuhi.
Menurut tingkatan atau intensitasnya, kebutuhan dikelompokkan ke dalam:
 Kebutuhan primer /pokok, yaitu kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi,
artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, maka manusia akan
mengalami kesulitan dalam kehidupannya. Misalnya, sandang, pangan, papan,
dan kesehatan.
 Kebutuhan sekunder / tambahan, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya setelah
kebutuhan pokok terpenuhi. Misalnya, perabot rumahtangga.
 Kebutuhan tersier / kemewahan, yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah
kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi
Menurut waktunya, kebutuhan dikelompokkan menjadi:
 Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-
tunda lagi/kebutuhan yang harus segera dipenuhi. Misalnya, makan, minum,
tempat tinggal, dan obat-obatan.
 Kebutuhan yang akan datang/masa depan, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya
dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang, misalnya, tabungan.

I - 10
Pengantar Teori Ekonomi Makro

 Kebutuhan tidak tentu waktunya karena disebabkan sesuatu yang terjadi secara
tiba-tiba / tidak disengaja yang sifatnya incidental. Contohnya, konsultasi
kesehatan
 Kebutuhan sepanjang waktu, yaitu kebutuhan yang memerlukan waktu/lama.
Menurut sifatnya kebutuhan dikelompokkan menjadi:
 Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan
fisik/jasmani yang sifatnya kebendaan. Misalnya, makanan, pakaian, olahraga,
dan istirahat.
 Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau
rohani. Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang
yang membutuhkan. Contohnya adalah beribadah, rekreasi, kesenian, dan
hiburan.
Menurut Aspeknya, kebutuhan dikelompokkan menjadi:
 Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan seorang saja. Misalnya, kebutuhan petani waktu bekerja berbeda
dengan kebutuhan seorang dokter.
 Kebutuhan sosial (kelompok), yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk
memenuhi kepentingan bersama kelompok. Misalnya, siskamling, gedung
sekolah, rumah sakit, dan jembatan.

1.2.3.2. Masalah Ekonomi


Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah.
Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas.
Masalah pokok ekonomiyang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu
masalah bagi produsen dan konsumen.
Beberapa masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen antara lain: (1)
barang apa yang harus diproduksi (what)?; (2) Bagaimana barang tersebut diproduksi
(how); (3) Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for atau for whom)? Ilmu
ekonomi akan membantu siapa pun yang mempelajarinya untuk mencari jawaban
pertanyaan-pertanyaan atau masalah ekonomi yang dihadapi produsen.
Di sisi konsumen, masalah utama yang dihadapinya adalah terbatasnya alat
pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi

I - 11
Pengantar Teori Ekonomi Makro

berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal
yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan / penghasilan, kedudukan
seseorang, dan faktor lingkungan. Sekali lagi, ilmu ekonomi akan membahas
permasalahan tersebut sehingga konsumen dapat memaksimalkan kepuasan
(kebutuhannya terpenuhi secara maksimal) dengan segala sumberdaya yang
terbatas/yang ada.

1.2.3.3. Sistem Ekonomi


Satu hal penting yang harus dipahami saat mempelajari ilmu ekonomi adalah
pemahaman terhadap sistem ekonomi yang ada/berlaku dalam kehidupan ini. Sebagai
makhluk sosial, manusia akan berinteraksi dengan lingkungannya sehingga akan selalu
muncul aturan-aturan/kebijakan-kebijakan, tertulis atau tidak tertulis, formal atau
informal yang mengatur interaksi tersebut, termasuk aturan/kebijakan terkait upaya
manusia memenuhi kebutuhannya. Kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-
kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya manusia/masyarakat memenuhi
kebutuhannya untuk mencapai kemakmuran inilah yang disebut dengan
sistem ekonomi.
Di dunia dikenal ada 4 macam sistem ekonomi. Pertama, sistem ekonomi
tradisional, yaitu suatu sistem di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat
sederhana. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah (1) masyarakat hidup
berkelompok secara kekeluargaan; (2) tanah merupakan sumber kehidupan sehingga
sektor pertanian adalah sektor utama; (3) belum mengenal adanya pembagian kerja; (4)
untuk memenuhi kebutuhannya, ada sistem pertukaran barang antar personil masyarakat
dengan sistem barter; dan (5) tingkat dan macam produksi sesuai kebutuhan/subsisten.
Sistem ekonomi kedua adalah sistem ekonomi komando, yaitu sistem ekonomi
yang seluruh kegiatan ekonominya diatur oleh pihak yang berkuasa dalam masyarakat
tersebut. Dalam konteks sebuah negara, pemerintah pusatlah pemegang
komando/kendali sisitem perekonomian. Ciri-ciri ekonomi komando adalah (1) semua
sumber dan alat produksi dikuasai negara; (2) hak milik perorangan atas alat dan
sumber produksi tidak ada; (3) kebijakan perekonomian sepenuhnya diatur pusat; (4)
Pembagian kerja diatur negara; dan (5) Masyarakat tidak dapat memilih jenis pekerjaan.

I - 12
Pengantar Teori Ekonomi Makro

Ketiga, sistem ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi yang sepenuhnya dilaksanakan
oleh swasta dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian. Ciri-ciri
ekonomi pasar adalah: (1) sumber dan alat produksi dikuasai oleh swasta; (2) rakyat
diberi kebebasan mengatur sumber dan alat produksi; (3) munculnya persaingan antar
pengusaha; (4) dalam masyarakat terdapat pembagian kelompok-kelompok, yaitu
pemilik faktor produksi dan pekerja / buruh.
Terakhir, sistem ekonomi campuran, yaitu gabungan dari sistem ekonomi komando
dan pasar. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran ini adalah: (1) Alat produksi yang vital
dikuasai negara; (2) Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta; (3)
Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat; dan (4) Hak
milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum.

1.3. LATIHAN DAN/ATAU TUGAS


1. Jelaskan pentingnya peranan mata kuliah Pengantar Teori Ekonomi Makro bagi
seorang calon sarjana ekonomi!
2. Tuliskan dan jelaskan minimal 2 alasan mengapa Anda belajar Ilmu Ekonomi!
3. Analisalah sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia. Tergolong sistem ekonomi
yang mana? Jelaskan alasan jawaban Anda!

I - 13

Anda mungkin juga menyukai