Anda di halaman 1dari 11

PERCOBAAN 5

EKSPERIMEN EFEK HALL

LAPORAN PRAKTIKUM
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Praktikum Fisika Modern
Yang dibina oleh Bapak Robi Kurniawan, M.Si

Oleh:
Asfiyanti Latifah
170322613046

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FEBRUARI 2019
PERCOBAAN 5
EKSPERIMEN EFEK HALL

A. Tujuan
Dalam percobaan eksperimen penentuan muatan spesifik elektron, mahasiswa diharapkan
mampu:
1. Menentukan jenis pembawa muatan yang mengalir dalam penghantar
2. Menentukan konstanta Hall pada penghantar
3. Menentukan konduktivitas penghantar
B. Dasar Teori
Efek Hall merupakan suatu peristiwa berbeloknya aliran listrik (electron) daalam pelat
konduktor karena pengaruh medan magnet, dan salah satu sensor yang bekerja dengan prinsip
Efek Hall adalah sensor UGN3503 (Johan, Gurum & Warsito 2013).
Apabila medan magnet diletakkan tegak lurus pada plat logam dengan cara menempatkan
plat tersebut diantara kutub sebuah electromagnet, maka gaya F pada plat akan menunjukkan
arah kanan seperti dalam rumus 𝑖𝑙 × 𝐵.

Hal tersebut disebabkan oleh gaya pembawa muatan yaitu 𝑞𝑣 × 𝐵. Pembawa muatan
positif atau negative akan mengarah kekanan ketika pembawa muatan ini hanyut sepanjang
logam. Hal tersebut yang menyebabkan beda-beda potensial kecil V diantara sumbu x dan y,
sehingga kejadian ini disebut Fenomena Efek Hall. (Nazwa, Ihfani, 2014)
Dengan rumus :
𝐸𝑦 𝑈𝐻 𝑡
Koefisien Hall RH : 𝑅𝐻 = 𝐽 = ……………….. (1)
𝑥𝐵 𝐼 𝐵
𝐸𝑥
Resistivitas 𝜌 : 𝜌= = 𝐵𝑅𝐻 ……………………..(2)
𝐽𝑥
1
Pembawa muatan electron: 𝑝 = 𝑛 = 𝑒𝑅 …………………(3)
𝐻

C. Alat dan Desain


Alat dan bahan :
1. Aparatus efek hall
2. Mikrovoltmeter
3. Sumber tegangan DC (2V, 20A)
4. Ampermeter DC 30 A untuk mengukur arus transversal Iy
5. Sepasang electromagnet inti-U
6. Sumber tegangan DC
7. Amperemeter
8. Teslameter
9. Voltmeter DC 30 V
10. Kumparan elektromagnetik
11. Teslameter dengan pprobe tangensial
12. Ampermeter DC dan sumber arus
Desain :

Rangkaian lengkap Eksperimen Efek Hall


D. Prosedur Percobaan
Dalam praktikum ini, ada dua kali percobaan, yaitu:
1. Percobaan 1: Konstanta Hall dan Jenis Pembawa Muatan untuk Arus Transversal Tetap
a) Memberikan waktu “warming up” kepada microvoltmeter selama 10 menit.
b) Mengatur titik nol microvoltmeter. Menghubungkan rangkaian pada input (I),
tetapi semua peralatan dalam keadaan OFF. Memilih saklar selector fungsi (3)
pada posisi V. Menekan potensiometer offset (7), dan jika diperlukan
menggunakan juga seting nol (8) untuk mengatur supaya layer display atau
output analog mennjukkan nol.
c) Mengatur tegangan Hall nol paada microvoltmeter, pada saat arus transversal
dalam keadaan hidup tetapi arus coil belum dihidupkan. Menset arus transversal,
misalnya Ix = 10 A, dan mengatur tombol potensiometer pada apparatus efek
Hall sehingga display microvoltmeter menunjukkan angka nol.
d) Mengambil data potensial Hall sebagai fluks magnet.
2. Percobaan 2 : Menentukan Mobilitas dan Konduktivitas Penghantar
a) Menyusun alat-alat eksperimen seperti pada skema rangkaian . Dalam hal ini
yang digunakan adalah apparatus efek hall, sumber tegangan DC 2V, 20A
mensuplay arus transversal Iy. Dengan kata lain rangkaian lengkapnya seperti
pada metode Volt-Ampere
b) Mengambil data Vy sebagai fungsi Iy.
E. Data Pengamatan
Tabel 1. Data Pengamatan Percobaan 1: Konstanta Hall dan Jenis Pembawa Muatan untuk
Arus Transveral Tetap
Iy = 10 A
No 𝐼𝐵 ± ∆𝐼𝐵 (𝐴) 𝐵𝑍 ± ∆𝐵𝑍 (𝑚𝑇) 𝑉𝐻 (𝑚𝑉)
1 0,1 ± 0,05 62,2 ± 0,05 0,12 × 10−4 ± 0,005 × 10−4
2 0,2 ± 0,05 72,8 ± 0,05 0,14 × 10−4 ± 0,005 × 10−4
3 0,3 ± 0,05 82,0 ± 0,05 0,16 × 10−4 ± 0,005 × 10−4
4 0,4 ± 0,05 92,7 ± 0,05 0,17 × 10−4 ± 0,005 × 10−4
5 0,5 ± 0,05 103,7 ± 0,05 0,18 × 10−4 ± 0,005 × 10−4

Tabel 2. Data Pengamatan Percobaan 2: Data Menentukan Mobilitas dan Konduktivitas


Penghantar
IB = 2 A
BZ = 73 mT (diambil dari persamaan kalibrasi kurva IB-Bz)
No 𝐼𝑌 ± ∆𝐼𝑌 (𝐴) 𝑉𝑧 (𝑉)
1 1 ± 0,05 0,1 ± 0,05
2 2 ± 0,05 0,2 ± 0,05
3 3 ± 0,05 0,2 ± 0,05
4 4 ± 0,05 0,3 ± 0,05
5 5 ± 0,05 0,4 ± 0,05

F. Analisis Data
Percobaan 1: Konstanta Hall dan Jenis Pembawa Muatan untuk Arus Transversal Tetap
No x=Ix*Bz y=VH x*y x^2 y^2

1 6.22 1.20E-05 7.46E-05 38.6884 1.44E-10


2 14.56 1.40E-05 2.04E-04 211.9936 1.96E-10
3 24.6 1.60E-05 3.94E-04 605.16 2.56E-10
4 37.08 1.70E-05 6.30E-04 1374.9264 2.89E-10
5 51.85 1.80E-05 9.33E-04 2688.4225 3.24E-10
Σ 134.31 0.000077 0.00223574 4919.1909 1.209E-09
Σ2 18039.1761 5.929E-09 4.99853E- 24198439.11 1.46168E-18
06

Menetukan nilai 𝑏
𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦
𝑏 = 2
𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)
𝑏 = 1,27628 x 10-7

Menentukan 𝑆𝑦
1 Σx 2 (Σy)2 − 2. Σx. Σy. Σ𝑥𝑦 + 𝑛. (Σxy)2
𝑆𝑦 = √ (Σy 2 − )
𝑛−2 𝑛 (Σx 2 ) − (Σx)2
𝑆𝑦 = 7,8302 x 10-7

Menentukan 𝑆𝑏
n
𝑆𝑏 = 𝑆𝑦 √
𝑛 (Σx 2 )− (Σx)2
𝑆𝑏 = 2,16229 x 10-8
Menentukan ralat relatif
𝑆𝑏
𝑅𝑅 = 𝑥 100%
𝑏
𝑅𝑅 = 17 % (2AP)
Jadi, gradien b = (1,3 x 10-7 ± 2,1 x 10-8) dengan ralat relatif sebesar 17 %.

Menentukan nilai RH
b = RH/d
RH = b.d
= 6,3814 x 10-12

Penyimpangan nilai RH
𝜕R 2
SRH = √| 𝜕𝑏H Sb| = √|𝑑. Sb|2
= 1,081145 x 10-12

SRH
Ralat Relatif RH = RH 𝑥 100%
= 17 % (2AP)
Jadi, diperoleh nilai RH = (6,4 ± 1,1)10-12 m3/C dengan ralat relatif sebesar 17 %

Dari percobaan pertama diperoleh grafik hubungan VH dan BZIX sebagai berikut :

Hubungan Antara 𝑉𝐻 dan BzIx


3.00E-05
y = 2E-06x + 1E-05
2.50E-05 R² = 0.9698

2.00E-05
VH (Volt)

1.50E-05
Series1
1.00E-05 Linear (Series1)

5.00E-06

0.00E+00
0 2 4 6 8 10 12
Bz.Ix

Percobaan 2 : Menentukan Mobilitas dan Konduktivitas Penghantar


Menetukan nilai 𝑏
𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦
𝑏 = 2
𝑛 ∑ 𝑥 2 − (∑ 𝑥)
𝑏 = 0,07

Menentukan 𝑆𝑦
1 Σx 2 (Σy)2 − 2. Σx. Σy. Σ𝑥𝑦 + 𝑛. (Σxy)2
𝑆𝑦 = √ (Σy 2 − )
𝑛−2 𝑛 (Σx 2 ) − (Σx)2
𝑆𝑦 = 0,03162278

Menentukan 𝑆𝑏
n
𝑆𝑏 = 𝑆𝑦 √
𝑛 (Σx 2 ) − (Σx)2
𝑆𝑏 = 0,01

Menentukan ralat relatif


𝑆𝑏
𝑅𝑅 = 𝑥 100%
𝑏
𝑅𝑅 = 14 % (2AP)

Jadi, gradien b = (0,07 ± 0,01) dengan ralat relatif sebesar 14 %.

Menentukan konduktivitas penghantar ()


b = l/ A
 = l/bdl
= 1/bd
= 285.714 /m

Penyimpangan nilai konduktivitas S


2 2
𝜕𝜎 1
S = √| Sb| = √|− 2 Sb|
𝜕𝑏 b d
= 40.816,32653

S
Ralat relatif  =  x100%
= 16 % (2 AP)

Jadi, diperoleh nilai  = (285 ± 40,8) x 103 /m dengan ralat relatif sebesar 16 %.

Menentukan mobilitas pembawa muatan ()


 = RH. 
= 1,82326 x 10-6 m2/ volt.s
Menentukan simpangan dari mobilitas pembawa muatan,
𝜕μ 2 𝜕𝜇 2
S = √|𝜕R SRH | + |𝜕𝜎 𝑆𝜎| = √|(𝜎)SRH|2 + |𝑅ℎ. S|2 = 4,04055 x 10-7
H

S
Ralat Relatif R = 
𝑥 100%
= 22 % (2AP)

Jadi, diperoleh nilai  = (1,8 x 10-6 ± 4,1 x 10-7) m2/volt.sekon dengan ralat relatif sebesar 22%.

Dari analisis percobaan kedua diperoleh grafik hubungan antara Ix dan VY sebagai berikut :

Hubungan Antara Ix dan Vy


8.00E-01

7.00E-01 y = 0.07x + 0.03


R² = 0.9423
6.00E-01

5.00E-01
Vy (V)

4.00E-01
Series1
3.00E-01
Linear (Series1)
2.00E-01

1.00E-01

0.00E+00
0 2 4 6 8 10 12
Ix (A)

G. Pembahasan
Efek hall adalah fenomena terdefleksinya aliran muatan pada keping logam yang
diletakkan dalam medan magnet. Dari defleksi aliran muatan itu menyebabkan timbulnya beda
potensial diantara sisi keping yang disebut potensial Hall. (Bachtera, Melania & Darminto.
2009)
Pada percobaan pertama ini diminta untuk menentukan konnstanta hall dan konsentrasi
pembawa muatan untuk arus transversal Iy tetap, dengan bahan penghantar yang digunakan
untuk percobaan ini adalah penghantar perak (Ag), dan penghantar wolfram yang membawa
muatan hole. Variabel tetap pada percobaan ini adalah IB. Berdasarkan data pengamatan,
diketahui bahwa tegangan Hall dan medan magnet pada rangkaian bertambah seiring dengan
dinaikannya Ix yang artinya Ix berbanding lurus dengan BZ dan VH. Kemudian melalui analisis
data didapatkan nilai konstanta Hall RH = (6,4 ± 1,1)10-12 m3/C dengan ralat relatif sebesar 17
%, dari tanda positif nilai RH dapat diketahui jenis pembawa muatan penghantar adalah hole
yang berasal dari wolfram.
Pada percobaan kedua diminta untuk menentukan mobilitas dan konduktivitas pembawa
muatan. Variabel tetap pada percobaan ini adalah IB dan Bz. Sama halnya dengan percobaan
pertama, data pengamatan yang didapat adalah VY yang berbanding lurus dengan IY. Kemudian
melalui analisis data didapatkan nilai konduktivitas penghantar  = (28,5 ± 4,1) x 104 /m
dengan ralat relatif sebesar 16 % dan nilai mobilitas penghantar  = (1,8 ± 0,4) x 10-6 m2/V.s
dengan ralat relatif sebesar 22%. Konduktivitas adalah kemampuan penghantar untuk
mengalirkan arus. Nilai ralat yang besar menunjukkan ketidakakuratan data saat penghitungan

H. Tugas
1. Buatlah grafik hubungan antara VH vs Bz dari data pada Tabel 1.
Jawab:

Hubungan Antara 𝑉𝐻 dan BzIx


3.00E-05
y = 2E-06x + 1E-05
2.50E-05 R² = 0.9698

2.00E-05
VH (Volt)

1.50E-05
Series1
1.00E-05 Linear (Series1)

5.00E-06

0.00E+00
0 2 4 6 8 10 12
Bz.Ix

2. Dari grafik pada tugas (1) tentukan RH.


Jawab : RH = (6,4 ± 1,1)10-12 m3/C dengan ralat relatif sebesar 17 %. Untuk hitungannya
sudah ada di analisis data
3. Dari tugas (2) tentukan jenis pembawa muatan (Elektron atau Hole?)
Jawab: Hole
4. Buatlah grafik hubungan antara Ix vs Vx. tentukan nilai konduktivitas dengan
menggunakan persamaan (3) dari grafik tersebut
Jawab:

Hubungan Antara Ix dan Vy


8.00E-01

7.00E-01 y = 0.07x + 0.03


R² = 0.9423
6.00E-01

5.00E-01
Vy (V)

4.00E-01
Series1
3.00E-01
Linear (Series1)
2.00E-01

1.00E-01

0.00E+00
0 2 4 6 8 10 12
Ix (A)

 = (28,5 ± 4,1) x 104 /m dengan ralat relatif sebesar 16 %. Untuk hitungannya ada
di analisis data. Grafik di data pengamatan
5. Buktikan penurunan rumus σ = NQμ?
Jawab:
𝑣
Dari persamaan 𝐽 = 𝑁𝑄𝑣 dan 𝜇 = 𝐸 , didapatkan persamaan :

𝐽 = 𝑁𝑄𝜇𝐸
𝐽 = 𝜎𝐸
Jika kedua persamaan tersebut disubstitusikan maka didapat
𝜎𝐸 = 𝑁𝑄𝜇𝐸
𝜎 = 𝑁𝑄𝜇
6. Hitung mobilitas pembawa muatan berdasar data hasil pengukuran dalam praktikum
ini?
Jawab:  = (1,8 ± 0,4) x 10-6 m2/V.s dengan ralat relatif sebesar 22%. Untuk
hitungannya sudah ada di analisis data

I. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan Efek Hall yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jenis
pembawa muatan yang mengalir pada penghantar hole yang berasal dari penghantar berbahan
wolfram. Melalui analisis data, didapatkan nilai konstanta Hall RH = (2,0 ±0,4) 10-11 m3/C
dengan ralat relatif sebesar 18 % dan nilai konduktivitas penghantar  = (28,5 ± 4,1) x 104
/m dengan ralat relatif sebesar 16 %.

J. Daftar Rujukan
 Bachtera, Melania & Darminto. 2009. “Pembuatan Magnetometer ber-tranduser Efek
Hall”. Surabaya: Fisika FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember
 Johan, Gurum & Warsito. 2013. “Desain dan Karakterisasi Penggunaan Sensor Efek
Hall UGN3503 untuk Mengukur Arus Listrik pada Kumparan Leybold P6271 Secara
Non Destruktif”. Lampung: Fisika FMIPA Universitas Lampung
 Nazwa, Ihfadni. 2014. “EFEK HALL”. Surabaya: Fisika Universitas Airlangga

Anda mungkin juga menyukai