Anda di halaman 1dari 15

PERCOBAAN

PENENTUAN
KONSTANTA
PLANCK
Hello!
Asfiyanti Latifah
Faihza Arvian P.
Mega Friska

2
TUJUAN
▹ Mengukur tegangan • Mendapatkan hubungan
pada kotak h/e untuk antara energi kinetic electron
bervariasi intensitas yang terpancar dengan
dari satu warna cahaya frekuensi cahaya yang
3
yang menimpa katoda menimpa katoda
▹ Mengukur tegangan • Menentukan konstanta alam
pada kotak h/e untuk Planck
beberapa warna cahaya • Menentukan fungsi kerja
yang menimpa logam bahan lempeng katoda
dengan intensitas
terkontrol tetap

Prosedur Percobaan
(Percobaan 1)
1. Tabung h/e diatur sampai hanya mengeluarkan
satu warna saja pada celah cahaya yang masuk
menuju fotodioda. Kemudian filter kuning
ditemperl pada papan pengatur cahaya
2. Filter transmisi ditempelkan di depan filter 5
warna. Diawali dengan memilih tingkat transmisi
paling besar (100%). Beda potensial henti diukur
melalui terminal output pada panel kotak h/e,
lalu dicatat pada table pengamatan
3. Langkah diatas diulangi dengan melakukan
variasi ada tingkat transmisi (80%, 60%, 40%,
20%)
4. Langkah a-c diulangi untuk filter warna hijau
Prosedur Percobaan
(Percobaan 2)
1. Spektrum cahaya orde pertama dijatuhkan pada
celah cahaya kotak h/e agar cahaya tersebut
mengenai fotodioda. Untuk warna cahaya adalah
ungu, hitau, dan jingga. 6

2. Penunjukan beda potensial penghenti diamati


dan dicatat pada lembar pengamatan
3. Langkah a-b diulangi untuk spektrum orde kedua
Data Pengamatan
Percobaan 1

Filter Kuning
No Tingkat Transmisi 𝑉𝑠 ± ∆𝑉𝑠 (𝑉)
1. 100% 0,62 ± 0,01
2. 80% 0,60 ± 0,01
7
3. 60% 0,57 ± 0,01
4. 40% 0,52 ± 0,01
5. 20% 0,45 ± 0,01
Filter Hijau
No Tingkat Transmisi 𝑉𝑠 ± ∆𝑉𝑠 (𝑉)
1. 100% 0,60 ± 0,01
2. 80% 0,58 ± 0,01
3. 60% 0,54 ± 0,01
4. 40% 0,50 ± 0,01
5. 20% 0,40 ± 0,01
Data Pengamatan
Percobaan 2

Orde Pertama
No Warna 𝑉𝑠 ± ∆𝑉𝑠 (𝑉)
1. Hijau 0,39 ± 0,01
2. Orange 0,34 ± 0,01
3. Ungu 0,51 ± 0,01 8
4. Biru 0,52 ± 0,01
5. Merah 0,29 ± 0,01

Orde Kedua

No Warna 𝑉𝑠 ± ∆𝑉𝑠 (𝑉)


1. Biru 0,36 ± 0,01
2. Ungu 0, 35 ± 0,01
3. Hijau 0,36 ± 0,01
4. Orange 0,33 ± 0,01
Analisis Data dan Hasil

Percobaan 1
▹ 𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝑒𝑉𝑆 = 1,6 × 10−19 ∙ 𝑉𝑆
9
𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠 2 2
▹ 𝑆𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠 = ∙ 3 ∙ ∆𝑉𝑆 =
𝑉𝑆
2 2 2 2
𝑒 ∙ ∙ ∆𝑉𝑆 = 1,6 × 10−19 ∙ ∙ 0,005 =
3 3
5,333 × 10−22
𝑆𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠
▹ 𝑅𝑅 = × 100%
𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠
VS (Volt) Kmax (Joule)
Tingkat
Filter
No. Transmisi Filter Filter
Kunin Filter Hijau
(%) Kuning Hijau
g
7,20. 10-20 6,40. 10-
1. 20 0,45 0,40
20

8,32. 10-20 8,00. 10- 10


2. 40 0,52 0,50
20

9,12. 10-20 8,60. 10-


3. 60 0,57 0,54
20

9,60. 10-20 9,30. 10-


4. 80 0,60 0,58
20

9,92. 10-20 9,60. 10-


5. 100 0,62 0,60
20
Analisis Data dan Hasil
Percobaan 2
ℎ 𝜙
𝑉𝑠 = 𝜐−
𝑒 𝑒 11
Ralat kuadrat terkecil

▹ ℎ = 𝑏. 𝑒 ▹ 𝜙 = −𝑎. 𝑒
𝜕ℎ 2 𝜕𝜙 2
▹ 𝑆ℎ = 𝑆𝑏 = ▹ 𝑆𝜙 = 𝑆𝑎 =
𝜕𝑏 𝜕𝑎
𝑒. 𝑆𝑏 ² 𝑒. 𝑆𝑎 2

𝑆ℎ 𝑆𝜙
▹ 𝑅𝑅ℎ = × 100% ▹ 𝑅𝑅𝜙 = × 100%
ℎ 𝜙
Warna Cahaya f (Hz)
▹ Orde pertama No.
Tampak
VS (Volt)

h = (1,7 ± 0,8). 10-34 J.s dengan ralat sebesar 50,7 1. Biru 0,52 6,31. 1014
%. 2. Hijau 0,39 5,66. 1014
3. Ungu 0,51 5,17. 1014
W = (0,5 ± 1,0).10-19 J dengan ralat sebesar 2,28%. 4. Orange 0,34 4,96. 1014
5 Merah 0,29 4,42. 1014
Grafik Hubungan Antara Potensil Penghenti dan
Frekuensi Gelombang
12
0.6
y = 1E-15x - 0.1582
0.5 R² = 0.5646
Potensial Penghenti

0.4

0.3
Y-Values
0.2 Linear (Y-Values)

0.1

0
0 5E+14 1E+15
Frekuensi
Warna Cahaya f (Hz)
No. VS (Volt)
▹ Orde kedua Tampak
1. Biru 0,36 6,31. 1014
h = (9,8 ± 1,2). 10-35 J.s dengan ralat sebesar 12,24 %. 2 Hijau 0,36 5,66. 1014
W = (2,1 ± 0,1).10-19 J dengan ralat sebesar 6,20 %. 3. Ungu 0,35 5,17. 1014
4. Orange 0,33 4,42. 1014

Grafik Hubungan Antara Frekuensi Gelombang


Chaya dengan Potensial Penghenti 13
0.37
0.365 y = 2E-16x + 0.2616
Potensial Penghenti

0.36 R² = 0.8555

0.355
0.35
0.345 Y-Values
0.34 Linear (Y-Values)
0.335
0.33
0.325
0 5E+14 1E+15

Frekuensi
Kesimpulan

▹ Semakin besar frekuensi cahaya yang ditembakkan pada pelat


katoda, semakin besar pula potensial hentinya
▹ Hubungan antara energi kinetik elektron yang terpancar dengan
14
frekuensi cahaya yang menimpa katoda adalah berbanding lurus
𝐾𝑚𝑎𝑘𝑠 = ℎ𝑣 − 𝜙
▹ Berdasarkan analisis yang dilakukan, didapatkan konstanta Planck
1. Orde pertama, h = (1,7 ± 0,8). 10-34 J.s dengan ralat sebesar 50,7 %.
2. Orde kedua, h = (9,8 ± 1,2). 10-35 J.s dengan ralat sebesar 12,24 %.
▹ Berdasarkan analisis, didapatkan besar fungdi kerja pelat katoda
yang digunakan
1. Orde pertama, W = (0,5 ± 1,0).10-19 J dengan ralat sebesar 2,28%.
2. Orde kedua, W = (2,1 ± 0,1).10-19 J dengan ralat sebesar 6,20 %.
THANKS!
Any questions?
15

Anda mungkin juga menyukai