Istilah
1 ACN (Aircraft Classification Number) Nilai yang menunjukkan efek relatif sebuah pesawat
udara di atasarea
Apron Suatu pavement untukdikategori
bandar udara sub-grade
darat yang telahditen
2 Apron turun penumpang, bongkar muat kargo, penumpang, s
udara.
Clearway Suatu area tertentu di ujung take-off run yang
3 Clearway bandar udara yang disiapkan sebagai daerah yang se
tertentu.
Pesawat Udara Suatu atau beberapa pesawat udara y
Pesawat Udara Terkritis (Critical oleh bandar udara aeroplane) sebagai pesawat udara y
4 penentuan dimensi area pergerakan (movement area), k
Aeroplane)
rancangan bandar udara.
15 Threshold Bagian awal dari porsi landas pacu yang digunakan untu
16 Overrun Over run pesawat adalah kondisi di mana pesawat yang
17 OTW
Pengujian HWD dilakukan dengan mengetrapkan beban
merupakan salah prosedur standar yang dikeluarkan ole
dibagi dalam dua tahap kegiatan. Tahap pertama adalah
sensor geophone yang terdiri dari tujuh titik uji di permu
untuk melakukan evaluasi berdasar respon yang diberika
18 Pengujian HWD lapangan hasil respon lendutan yang terjadi sebagai resp
plat beban diatas permukaan lapis keras sehingga pada s
dibawah permukaan lapis keras. Keluaran utama yang di
diberikan terhadap lendutan yang terjadi.
di ujung take-off run yang tersedia di atas daratan atau perairan di bawah kendali operator
sebagai daerah yang sesuai untuk pesawat udara initial climb ke suatu ketinggian
eberapa pesawat udara yang diidentifikasi Terkritis (Critical dari pesawat-pesawat yang dilayani
sebagai pesawat udara yang memiliki persyaratan operasional yang paling kritis terkait
rakan (movement area), kekuatan penahan permukaan aspal, dan karakteristik fisik lain dalam
yang dinyatakan oleh pemilik bandar udara tersedia untuk pesawat untuk take offrun, take
tance dan landing distance yang disyaratkan. Komponen jarak tersebut antara lain sebagai
)
TODA)
ailable (ASDA)
LDA)
dari jenis landas pacu(runway) berikut ini dimaksudkan untuk operasional pesawat udara
nstrumen(instrument approach):
nway, Landas pacu(runway) instrument yang dilengkapi dengan alat bantu visual dan sebuah
tidak dapat menyediakan panduan arah yang
ndekatan langsung (straight-in approach) dengan publikasi ketinggian minimum untuk
altitude), yang juga dikenal sebagai landing minima
u radio tertentu atau kombinasi beberapa alat bantu radio.
kategori I. Landas Pacu (runway) Instrumen yang dilengkapi dengan ILS atau MLS dan alat
n untuk operasi dengan decision height tidak kurang
k pandang tidak kurang dari 800 m atau kisaran jarak pandang landas pacu (Runway Visual
m.
kategori II. Landas Pacu (runway) Instrumen yang dilayani oleh ILS atau MLS dan alat bantu
k operasi dengan decision height kurang dari 60 m
g dari 30 m (100 kaki) dan kisaran jarak pandang landas pacu (runway visual range) tidak kurang
kategori III. Landas Pacu (runway) Instrumen yang dilengkapi dengan ILS atau MLS pada dan
s pacu (runway) dan:
rasi dengan decision heightkurang dari 30 m (100 kaki) atau dan kisaran jarak pandang landas
k kurang dari 200m.
rasi dengan decision height kurang dari 15 m (50 kaki), atau tanpa decision height dan kisaran
nway visual range) kurang dari 200 m tetapi tidak kurang dari 50 m.
asi tanpa decision height dan tidak ada batas-batas kisaran jarak pandang landas pacu (runway
ujukan untuk operasi pesawat udara menggunakan prosedur pendekatan secara visual.
dukung perkerasan untuk operasi tak terbatas pesawat udara dengan nilai ACN kurang dari atau
ang ditetapkan pada Bandar Udara yang dipersiapkan untuk kegiatan pendaratan (landing) dan
ukudara.
landas pacu (runway), dan stopway jika tersedia, yang ditujukan untuk:
pada pesawat udara yang melaju keluar landas pacu
ang terbang di atasnya pada saat melakukan lepas landas atau pendaratan.
di darat yang ditujukan untuk taxi pesawat udara dan menjadi penyambung antara satu bagian
ainnya, termasuk :
lane. Bagian dari apron yang ditetapkan sebagaitaxiway dan ditujukan hanya untuk memberikan
istem taxiway berlokasi di apron dan ditujukan sebagai jalurtaxi melintasi apron.
ang dihubungkan dengan landas pacu dengan sudut yang tajam dan dirancang untuk
yang mendarat dapat dengan segera keluar dari runway pada tingkat kecepatan yang lebih
ai di taxiway yang lain, dan oleh karena itu meminimalkan waktu penggunaan landas pacu.
gan mengetrapkan beban pada perkerasan dan mencatat lendutan yang terjadi. Uji HWD
ndar yang dikeluarkan oleh FAA untuk mengetahui kinerja dari perkerasan. Uji HWD dapat
an. Tahap pertama adalah alat uji HWD akan mencatat lendutan vertikal yang terjadi melalaui
dari tujuh titik uji di permukaan perkerasan. Data yang dikumpulkan dari uji HWD digunakan
dasar respon yang diberikan oleh lapis keras. Tahap kedua adalah pencatatan langsung di
n yang terjadi sebagai respon daya dukung lapis keras. Uji HWD dilakukan dengan menempatkan
apis keras sehingga pada saat beban dijatuhkan sensor akan membaca lendutan yang terjadi
s. Keluaran utama yang dihasilkan alat uji HWD adalah adanya hubungan antara beban yang
ang terjadi.
metode yang melalui pengamatan perilaku defleksi dan perpindahan partikel yang diakibatkan
. metode non-destructive test untuk mencari lendutan, modulus elastisitas, dan tebal