Anda di halaman 1dari 1

Analisa dan Desain Shear Wall dengan Sebuah Bukaan

Merryana dan Benjamin Indrawan

Jurusan Teknik Sipil - Universitas Pelita Harapan

E-mail: merryana28@yahoo.com;b_indrawan@cbn.net.id

'.

ABSTRAK: Penggunaan shear wall sebagai sistem struktur bangunan bertingkat khususnya apartemen untllk
menahan beban gempakadang mengharuskan adanya bukaan untuk pintu dan jendela. Bukaan menimbulkan
masalah perencanaan struktur yaitu terjadi konsentrasi tegangan pada sudut bukaan. MlInculnya konsentrasi
tegangan ditunjukkan dengan jelas oleh analisis Elemen Hingga dengan Program SAP 2000. Penumpukan
tegangan menyebabkan keretakan pada beton jika tidak diberikan tulangan yang sesuai. Salah satu metoda
dalam perencanaan tulangan struktur beton adalah strut and tie model (STM). Metoda yang ditetapkan dalam
Appendix A peraturan ACI 318-02 ini dapat merencanakan tulangan untuk berbagai struktur yang mengalami
diskontinuitas geomerti seperti kasus shear wall dengan bukaan. Pengunaan metoda ini diawali dengan
perencanaan analogi rangka batang. STM mengacu pada prinsip struktur beton bertulang yaitu, gaya tekan
(strut) ditahan beton sedangkan gaya tarik (tie) ditahan tulangan. Batang tekan dan batang tarik pada suatu join
(node) dan harus berada dalam kesetimbangan. Kontrol kekuatan strut, tie, dan node adalah dengan
membandingkan kekuatan nominal strut, tie, dan node dengan beban ultimate, dimana kuat nominal harus lebih
besar dari beban ultimate. Selanjutnya, dilakukan perencanaan tulangan sesuai dengan lokasi dan kekuatan tie.
Hasil perhitungan tulangan khususnya di daerah bukaan berbeda dengan peraturan konvensional, selzingga
perencanaan tulangan dengan STM dan peraturan konvensional saling melengkapi.
KATA KUNCI: shear wall, bukaan, tulangan, konsentrasi tegangan, Analisis Elemen Hingga, strut, tie, node

I
S

g
e

ABSTRACT: In high-rise building, shear wall plays an important role in resisting earthquake load. The
architectural design for doors or windows in an apartment may require shear wall to have openings. Shear wall
with an opening is likely to create structural problem. Such opening will produce large stress concentration at
the corners, shown obviously by Finite Element analysis using SAP 2000 structural analysis program. Generally
speaking, stress concentration will cause the concrete to crack unless adequate reinforcements are provided. The
strut and tie model (STM), published in Appendix A of ACI 318-02, provides an excellent tool for the design of
reinforcement in structures that have geometric discontinuity, including shear wall with an opening. However,
there is no simple step to determine the most feasible truss configuration which is the first step of STM. 1n STM,
the tension member of the truss will represent reinforcements, called tie while the compression member will
represent concrete, called strut. Tension and compression members met at the same joint (node) have to be in
equilibrium state. The next step is to determine the strength of struts, ties, and nodes which have to be higher
than the ultimate load working on them. Then, reinforcements are arranged according to the location of the ties
and in the right number needed. Reinforcement detailing especially around opening is d~fferent from the
detailing required by ACI 318-02 (/4.3.7). In designing the reinforcement, code's requirement should be
considered as well.
KEYWORDS: shear wall, opening, reinforcement, stress concentration, Finite Elemen Analysis, strut, tie, node

1. Pendahuluan

n
Metoda perencanaan struktur terhadap beban lateral
pada
bangunan
bertingkat
tinggi
yang
memanfaatkan
material
beton
cenderung
menggunakan shear wall mumi atau kombinasi
shear wall dengan portal sebagai solusi untuk
mengatasi masalah lendutan lateral dan kekakuan.
Kedua sistem struktur ini mempunyai keunggulan
dalam menahan beban lateral sekaligus menahan
beban vertikal dibandingkan dengan sistern portal
murni.
Penggunaan shear wall murni sebagai sistern
struktur utama bangllnan, khususnya apartemen,
hotel, atau kantor, terkadang menimbulkan masalah

JlIrnal Teknik Sipil, Vol. 4 , No.2, Juli 2007

pada desain arsitektur. Penempatan ruang dan


pengaturan sirkulasi udara pada suatll bangllnan
sering kali menuntut shear wall mempllnyai lubang
untuk pintu, jendela, plumbing, dan instalasi lislrik.
Respon antara shear wall tanpa bllkaan dengan
shear wall dengan sebllah bukaan berbeda, seperti
perubahan distribusi tegangan dan penumpllkan
tegangan yang besar di SUdlit-sudllt bllkaan.
Perubahan tegangan membuat perencana struktlll'
harus menghitung ulang penempatan tlilangan.
Metoda strut and tie model (STM) hasil karya
Schlaich dan peneliti-peneliti lainnya dapat

91

Anda mungkin juga menyukai