Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN GIS DALAM PERENCANAAN DAN TATA LETAK PERUMAHAN DI

KOTA DEPOK

Disusun oleh :

DHANIAR MUCHLIS PRAYOGA (161910301139)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS JEMBER

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT rahmat-Nya sehingnga penulis dapat diselesaikan
dengan judul “ Sistem Informasi Geografis dan Jembatan “

Penulis menyadari laporan ini dapat terwujud berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis sampaikanbanyak terimakasih yang
sebesar-besarnya atas segala bantuan yang penulis terima baik secara moral maupun
material,sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini kepada :

1. Dosen Pengajar Bapak Rendra Suprobo Aji S.T ., M.T dan Ibu Sri Sukmawati,
S.T., M.T.

2. Kepada Orang Tua yang selalu memberikan motivasi serta do’anya dalam tugas
makalah ini.

Tiada yang sempurna tanpa adanya kesalahan oleh Karena itu,penulis harapkan kritik
dan saran dari semua pihak perbaikan dimasa yang akan datang.

Akhir kata,semoga penulis laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi
perkembangan ilmu teknologi di masa yang akan datang.

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar ............................................................................................................................i


Daftar isi ....................................................................................................................................ii
Daftar Tabel .............................................................................................................................iii
Daftar Gambar ..........................................................................................................................iv
Bab I Pendahuluan ....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
Bab II Landasan Teori..............................................................................................................2
Bab III Study Kasus...................................................................................................................4
Bab IV Penutup.........................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan ..............................................................................................................9
Daftar pustaka ........................................................................................................................10

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Penetuan Lokasi Perumahan di Kota Depok dengan


SIG............................................................................................................................................5

Gambar 2. Proses Pemilihan Lokasi Perumahan dengan


SIG.............................................................................................................................................6

Gambar 3. Survei dan Analisis Lokasi Perumahan di Kota


Depok.........................................................................................................................................7

Gambar 4. Rencana Siteplan dan Perspektif Perumahan...........................................................7

4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu teknologi (IPTEK) dan informasi pada era
globalisasi seperti saat ini, akan mempengaruhi kehidupan manusia sehari-hari. Dengan
kemajuan IPTEK seperti saat ini manusia bisa lebih mudah untuk mendapatkan apa yang
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada era globalisasi ini informasi telah dibagi dalam
berbagai bidang, salah-satu diantaranya yaitu informasi geografis. Informasi geografis talah
dimodifikasi dalam suatu sistem, karena didalamnya mengandung berbagai macam
komponen-komponen kerja.
GIS merupakan sebuah sistem yang memiliki kemampuan perhitungan, pendigitalan ,
mendukung sistem koordinat yang membentang di atas benua benua. Pada awalnya hanya
koordinat yang membentang pada benua Amerika saja.

Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan


adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi yang berkait dengan sistem pemetaan
dan analisis terhadap peristiwa-peristiwa yang ada di muka bumi.

Geographic information system/sistem informasi geografi yaitu sistem khusus


pengelola data yang mempunyai informasi spasial (bereferensi keruangan), atau dalam arti
sempit yaitu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan,
mengelola, dan menampilakan informasi keruangan.
Tentunya banyak manfaat yang bisa diambil apabila bisa menguasai sistem informasi
geografi (SIG) dengan baik, diantaranya dalam perencanaan pola pembangunan kota/wilayah.
SIG bermanfaat sebagai alat acuan perencanaan pembangunan agar pembangunan dapat
terencana lebih awal dan tidak tumbuh semerawut (tidak teratur) serta tetap memperhatikan
kelestarian lingkungan(pembangunan berkelanjutan).

5
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah teknologi yang menjadi alat bantu dan
sangat esensial untuk menyimpan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan kembali
kondisi-kondisi geografis. Terdapat 2 jenis data dalam Sistem Informasi Geografis, yaitu data
spasial dan data non-spasial. Data spasial adalah data keruangan sebuah letak geografis,
sedangkan data non-spasial menyatakan atribut dari letak geografis tersebut.
Salah satu problem dalam Sistem Informasi Geografis adalah monitoring kondisi
jalan. Tujuannya adalah membangun aplikasi Web SIG jalan dengan demikian diharapkan
menampilkan informasi infrastruktur jalan dan jaringan jalan yang lebih komprehensif dan
modern yang dapat digunakan sebagai dasar dan acuan perencanaan wilayah dan
rencana umum tata ruang daerah dan dapat diakses oleh user secara luas. Untuk
keperluan teknis dan nonteknis, peta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan dari berbagai tujuan perencanaan kewilayahan, dan pemeliharaan
jalan. Keyword : SIG, Spasial, non-spasial, peta

Teori lokasi adalah suatu teori yang dikembangkan untuk memperhitungkan pola lokasi kegiatan-
kegiatan ekonomi termasuk di dalamnya kegiatan industri dengan cara yang konsisten dan logis. Pada
prinsipnya teori-teori lokasi industri bertujuan untuk memberikan masukan bagi penentuan lokasi optimum,
yaitu lokasi yang terbaik dan menguntungkan secara ekonomi (dapat memberikan keuntungan maksimal,
biaya terendah dan pendapatan tertinggi).
Teori lokasi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order ) kegiatan
ekonomi. Dalam pengertian lain juga diartikan sebagai ilmu tentang alokasi secara geografis dari sumber daya
yang langka, serta hubungannya atau pengaruhnya terhadap lokasi berbagai macam usaha atau kegiatan lain
(activity). Jadi secara umum teori lokasi ini dikembangkan untuk memperhitungkan pola lokasi kegiatan-
kegiatan ekonomi dengan cara yang konsisten dan logis, selain itu dapat digunakan untuk memudahkan
dalam pemilihan lokasi suatu kegiatan ekonomi dan sosial beserta interaksinya dengan wilayah sekitar. Luhst
(1997) menyebutkan bahwa kualitas kehidupan yang berupa kenyamanan, keamanan dari suatu rumah
tinggal sangat ditentukan oleh lokasinya, dalam arti daya tarik dari suatu lokasi ditentukan oleh dua hal yaitu
lingkungan dan aksesibilitas. Lingkungan oleh Luhst didefenisikan sebagai suatu wilayah yang secara
geografis dibatasi dengan batas nyata, dan biasanya dihuni oleh kelompok penduduk.

6
BAB III
STUDY KASUS

3.1 Study Kasus

Kondisi fisik jalan lingkungan di beberapa kecamatan di kota Surakarta tergolong


baik, setiap tahunnya Dinas Cipta Karya melakukan perbaikan dan pemeliharaan untuk jalan
lingkungan Kota Surakarta. Jalan lingkungan di kota Surakarta dalam pemeliharaannya
dibagi menjadi 2, yaitu jalan lingkungan yang di kelola oleh Dinas Cipta Karya, dan jalan
lingkungan yang dikelola oleh setiap kelurahan. Penelitian ini berfokus pada lingkungan yang
dikelola oleh Dinas Cipta Karya di Kecamatan Laweyan sebagai sampel dari seluruh jalan
lingkungan KotaSurakarta. Sebagai sasaran penelitian ada 54 ruas jalan lingkungan di
Kecamatan Laweyan yang dikelola oleh Dinas Cipta Karya.
No. Nama Jalan Kelurahan Kecamatan Kewenangan
1 Gg. Duku VIII Jajar Laweyan Dinas Cipta Karya
2 Jl. Markisah III Karang Asem Laweyan Dinas Cipta Karya
3 Jl. Kedondong Kerten Laweyan Dinas Cipta Karya
4 Jl. Mundu I Kerten Laweyan Dinas Cipta Karya
5 Jl. Mundu Raya Kerten Laweyan Dinas Cipta Karya
6 Jl. Jahe II Pajang Laweyan Dinas Cipta Karya
7 Jl. Lingkungan Pajangan Pajang Laweyan Dinas Cipta Karya
8 Jl. Parikesit 2 Pajang Laweyan Dinas Cipta Karya
9 Jl. Parikesit 3 Pajang Laweyan Dinas Cipta Karya
10 Jl. Sekar Jagat Gg I Pajang Laweyan Dinas Cipta Karya
11 Jl. Sidoluhur Selatan Pajang Laweyan Dinas Cipta Karya
12 Jl. S Pajang Laweyan Dinas Cipta Karya
13 Jl. Pajang Laweyan Dinas Cipta Karya
14 Jl. Pajang Laweyan Dinas Cipta Karya
15 Jl. Panularan Laweyan Dinas Cipta Karya
16 Jl. Panularan Laweyan Dinas Cipta Karya
17 Jl. Panularan Laweyan Dinas Cipta Karya
18 Jl. Purwosari Laweyan Dinas Cipta Karya
19 Jl. Sondakan Laweyan Dinas Cipta Karya

7
20 Jl. Sondakan Laweyan Dinas Cipta Karya
21 Jl. Sondakan Laweyan Dinas Cipta Karya
22 Jl. Sondakan Laweyan Dinas Cipta Karya

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

pemanfaatan sistem informasi geografis (SIG) dalam menentukan lokasi perumahan sangat
berpotensi memberikan kontribusi bagi perencanaan wilayah dan kota . Dalam pemanfaatan SIG sendiri perlu
dilakukan suatu pertimbangan terhadap berbagai faktor berkenaan dengan keuntungan dan kerugian
berdirinya perumahan tersebut, terutama faktor lokasi. Penentuan lokasi berdirinya suatu perumahan sangat
penting bagi kelangsungan kegiatan ekonomi, sosial, bagi masyarakat tersebut. Dengan betapa pentingnya
lokasi Perumahan, faktor-faktor penentu lokasi perlu dipertimbangkan seperti aksesbilitas, sarana/prasarana
yang mendukung, kemudahan dalam semua aspek, dan tanpa merusak lingkungan yang ada

8
DAFTAR PUSTAKA

“Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak Bersusun” Departemen PU) Joseph De
Chiara; Lee E. Koppelman. Standar Perencanaan Tapak. 1994. Hal: 91-95)

Haikal Ali,(1996). “Kajian Kebijaksanaan Pemerintah Kota Administratif Klaten Dalam Penentuan Lokasi
Perumahan”. Tesis S-2 MPKD, UGM, Yogyakarta
.
Asteriani, Febby (2005). “Analisis Peringkat Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Ruko Dari Sudut
Pandang Pengguna dan Pengembang Ruko Di Kota Pekanbaru”. Tesis S-2 MPKD, UGM, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai