Anda di halaman 1dari 21

1

A. TAHAP PENGKAJIAN
Hasil pengolahan data yang berasal dari angket, wawancara dan observasi terlihat
sebagai berikut :

Data Geografis
Wilayah lingkungan V dan VI Kelurahan PB. Selayang II Medan memiliki jumlah
penduduk kurang lebih 2814 jiwa dengan komposisi penduduk terdiri dari
masyarakat pendatang seperti suku Karo, Batak Toba, Jawa, Melayu, Mandailing
dan sebagainya serta beberapa pendatang musiman. Secara umum gambaran
wilayah lingkungan V dan VI berdasarkan “winshield survey” sebagai berikut :

 Luas wilayah = 220 x 1200 m2


 Batas sebelah Barat = Kelurahan Tanjung Sari
 Batas sebelah Timur = Kelurahan Beringin
 Batas sebelah Utara = Lingkungan III dan IV Kelurahan PB. Selayang II
 Batas sebelah Selatan = Lingkungan VII, VIII, XI dan XIII Kelurahan PB.
Selayang II

Fasilitas Agama yang ada di lingkungan V dan VI Kelurahan PB. Selayang II


adalah Mesjid 4 buah, Gereja 1 buah. Fasilitas pendidikan formal 1 buah, tempat
rekreasi tidak ada. Pelayanan kesehatan yang ada meliputi Puskesmas, posyandu 2
buah dengan jumlah kader yang ada 4 di lingkungan V dan 5 di lingkungan VI
(sebagian tidak aktif), klinik bersalin 5 buah dan praktek bidan 2 buah. Berdasarkan
hasil observasi terdapat kurang lebih 60% rumah warga permanen dengan
pekarangan yang cukup luas. Tidak begitu banyak dijumpai anak-anak dan juga
remaja berkeliaran di sekitar lingkungan V dan VI, beberapa tempat dijumpai
banyak lalat yang bersumber dari sampah yang dibuang sembarangan dan selokan
yang tidak lancar (menggenang) di beberapa tempat. Sebagian besar warga pada
pagi sampai siang hari tidak dijumpai di rumah karena bekerja dan baru kembali
menjelang sore hari dan banyak berkumpul di kedai-kedai sekitar lingkungan V dan
VI, termasuk pemuda-pemuda tanggung ikut bergabung.
2

Data Kependudukan

Diagram 1.
Proporsi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Di Lingkungan V dan VI Kelurahan PB. Selayang II
Kecamatan Medan Selayang Pemko Medan, Oktober 2001

1800
1570
1600
1400
1200
1000
800
600 448
374
400
160 123
200 39
0
0 - 1 tahun 2 - 5 tahun 6 - 12 tahun 13 - 20 tahun 21 - 60 tahun > 60 tahun

Analisa :
Dari diagram di atas terlihat bahwa usia produktif di lingkungan V dan VI
Kelurahan PB. Selayang II menduduki jumlah terbanyak 57,85%. Hal ini
menunjukkan besarnya modal dasar yang dapat dimanfaatkan untuk menanggulangi
masalah kesehatan. Sedangkan jumlah usia sekolah 13,78% ; usia balita 7,33% dan
usia lanjut 4,53%. Hal ini menunjukkan angka ketergantungan di lingkungan V dan
VI cukup tinggi yang dapat mempengaruhi tingkat pendapatan dan derajat
kesehatan. Usia remaja 16,51% menunjukkan kemungkinan terjadi masalah
terhadap pertumbuhan dan perkembangan cukup tinggi seiring dengan krisis
perilaku yang akan terjadi.
3

Diagram 2.
Proporsi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Di Lingkungan V dan VI Kelurahan PB. Selayang II
Kecamatan Medan Selayang Pemko Medan, Oktober 2001

49%
51% Laki-laki

Perempuan

Analisa :
Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa di lingkungan V dan VI Kelurahan PB.
Selayang II perbandingan antara laki-laki dan perempuan hampir seimbang dimana
laki-laki sebanyak 49% dan perempuan 51%.
4

Diagram 10.
Proporsi Penghasilan Kepala Keluarga Lingkungan V dan VI
Kelurahan PB. Selayang II Kecamatan Medan Selayang
Pemko Medan, Oktober 2001.

< 250.000

42% 250.000 - 500.000


31%
500.001 - 750.000
10% 12%
750.001 -
1.000.000
> 1.000.000
5%

Analisa :
Dari diagram di atas, terlihat bahwa sekitar 90% kepala keluarga mempunyai
penghasilan > 250.000/bulan. Keadaan ini akan sangat mendukung dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sedangkan sekitar 10% kepala
keluarga masih mempunyai penghasilan < 250.000/bulan, dan ini perlu mendapat
perhatian khusus dalam bidang kesehatan mengingat biaya pemeliharaan kesehatan
saat ini cukup tinggi apalagi bila harus mengalami pengobatan.
5

ANALISA DATA
N
DATA MASALAH
O
1 HASIL ANGKET/KUISENER Resiko terjadinya
penyakit yang dapat
1. Air yang digunakan keluarga antara lain : dicegah akibat
 PDAM : 22,73 % kurangnya pemahaman
 Sumur gali : 72,22 % masyarakat tentang
 Sumur pompa : 4,55 % lingkungan yang sehat
 Lain-lain : 0,51 % dan kurangnya motivasi
masyarakat dalam
2. Kondisi air yang digunakan keluarga antara lain memelihara lingkungan
: (seperti ISPA, diare,
 Berbau : 2,62 % demam, hipertensi, dsb)
 Berasa : 3,06 % serta kurangnya
 Berwarna : 3,49 % pemahaman perilaku
 Tawar : 90,83 % hidup sehat (pengolahan
dan pemberian gizi
3. Jarak sumber air dengan septik tank antara lain : balita)
 < 10 meter : 14,97 %
 = 10 meter : 71,66 %
 > 10 meter : 13,37 %

4. Kondisi saluran air/got antara lain :


 Tertutup dan tidak lancar : 5,26 %
 Terbuka dan tidak lancar : 9,94 %
 Tertutup dan lancar : 47,37 %
 Terbuka dan lancar : 37,43 %

5. Cara keluarga membuang sampah yaitu :


 Dibuang ke selokan/kali : 1,01 %
 Dibuang ke tong sampah : 77,89 %
 Dibiarkan di t-4 terbuka : 8,54 %
 Dibungkus lalu dibuang : 5,03 %
 Lain-lain : 7,54 %

6. Sumber lalat di sekitar tempat


tinggal/lingkungan :
 Sampah : 47,92 %
 Genangan air : 11,06 %
 Selokan : 9,68 %
 Kotoran hewan : 14,75 %
 Bau yang tidak sedap : 16,59 %
6

7. Masalah kesehatan pada anggota keluarga yang


menderita penyakit 6 (enam) bulan terakhir
adalah :
 Diare : 12,88 %
 Demam : 87,12 %

8. Penderita tersebut di atas tergolongkan pada


umur :
 Balita : 27,97 %
 Pra sekolah/sekolah : 26,27 %
 Remaja : 14,41 %
 Orangtua/dewasa : 26,66 %
 Lansia : 1,69 %

9. Frekwensi pembersihan tempat penampungan


air yaitu :
 Setiap hari : 15,42 %
 3 kali seminggu : 50,93 %
 tidak pernah : 33,64 %

10. Cara keluarga membuang kaleng bekas/botol


bekas :
 Ditimbun : 23,08 %
 Dibiarkan : 7,98 %
 Dibuang ke tong sampah : 68,16 %

HASIL OBSERVASI

11. Got/saluran air tidak mengalir dan kelihatan


banyak sampah pada beberapa daerah di
lingkungan V dan VI (sekitar 40 %)

12. Banyak ditemukan lalat dan nyamuk

13. Terdapat beberapa kasus diare dan demam pada


beberapa keluarga

14. Terdapat areal persawahan dan areal rawa yang


tergenang air di sepanjang jalan lingkungan V,
terutama bila hujan

HASIL WAWANCARA

15. Informasi dari beberapa keluarga menyatakan


adanya kasus diare (kasus 17 orang) dan
7

demam (kasus 115 orang) dalam 6 bulan


terakhir

16. Jumlah kader aktif di lingkungan V dan VI


sekitar 5 orang dari 9 orang

17. Jarang ada pelatihan terhadap kader-kader

2 HASIL ANGKET/KUISENER Resiko terjadinya


penurunan derajat
1. Jumlah lansia di lingkungan V dan VI sekitar kesehatan lansia di
39 orang lingkungan V dan VI
Kelurahan PB. Selayang
2. Penyakit yang diderita lansia antara lain : II berhubungan dengan
 Hypertensi : 9,23 % kurang pengetahuan
 Reumatik : 44,62 % warga lingkungan
 Gangguan pendengaran : 9,23 % tersebut tentang
 Gangguan gerak dan aktifitas: 9,23 % kesehatan lansia,
 Gangguan saluran nafas : 13,85 % perawatan lansia dan
 Gangguan penglihatan : 10,77 % tidak aktifnya wadah
 Diabetes mellitus : 1,54 % pembinaan lansia di
lingkungan V dan VI.
3. Upaya yang dilakukan lansia/keluarga bila
keluhan tersebut penyakit datang adalah :
 Diobati sendiri : 32,62 %
 Minum obat trasisional : 8,63 %
 Membeli obat di warung : 4,43 %
 Berobat ke puskesmas : 52,17 %
 Berobat ke dukun : 2,17 %

4. Pandangan keluarga tentang perlunya


perkumpulan/kelompok lansia :
 Setuju : 61,11 %
 Tidak setuju : 38,89 %

5. Kebiasaan membersihkan lantai rumah dan


kamar mandi oleh keluarga :
 Setiap hari : 63,33 %
 2 hari sekali : 34,04 %
 > 3 hari : 2,13 %

6. Kejadian yang banyak terjadi dalam keluarga


adalah :
 Cekcok antara keluarga : 81,82 %
 Kehilangan yang dicintai : 18,18 %

7. Hidangan makanan yang sering disajikan


keluarga adalah :
8

 Daging : 35,64 %
 Ikan asin : 40,59 %
 Telur asin : 20,79 %

8. Pemeriksaan kesehatan(terutama tekanan


darah) :
 Teratur : 42,31 %
 Tidak teratur : 57,69 %

HASIL WAWANCARA

9. Informasi dari kepala lingkungan VI, pernah


didirikan wadah perkumpulan lansia di
lingkungan VI, tetapi hanya berjalan selama 1
bulan saja

3 HASIL ANGKET/KUISENER Resiko terjadinya


penyimpangan perilaku
1. Kegiatan yang diikuti remaja di lingkungan V pada remaja di
dan VI adalah : lingkungan V dan VI
 Karang taruna : 3,6 % Kelurahan PB. Selayang
 Pekerja tetap : 7,19 % II berhubungan dengan
 Olahraga : 19,6 % pemanfaatan waktu
 Organisasi keagamaan : 12,7 % luang, kegiatan remaja
 Kursus : 6,59 % dan kebiasaan anak
 Bekerja apa adanya : 35,33 % remaja yang kurang
 Menganggur : 12,37 % produktif.
 Lain-lain : 2,99%

2. Pemanfaatan waktu luang oleh remaja :


 Ngobrol dengan keluarga : 19,46 %
 Begadang dengan teman : 26,85 %
 Nonton TV : 39,59 %
 Rekreasi : 10,07 %
 Lain-lain : 4,03 %

3. Pola pemecahan masalah remaja dalam


keluarga :
 Diam saja : 8,16 %
 Pergi ke rumah teman : 12,24 %
 Bicara dengan bapaknya : 6,12 %
 Mengurung diri di kamar : 2,04 %
 Bicara dengan ibunya : 26,53 %
 Bicara dengan adik/kakak : 8,16 %
9

 Bicara dengan kedua orangtua: 36,73 %

4. Kepedulian orangtua tentang kepergian anak


remajanya dari rumah :
 Tahu : 87,85 %
 Tidak tahu : 12,15 %

HASIL WAWANCARA
5. Informasi dari beberapa orang tokoh
masyarakat yang dijumpai di lingkungan V dan
VI, menyatakan bahwa banyak anak remaja
menghabiskan waktu luangnya untuk
mengkonsumsi minuman keras dan berjudi
(togel)

Setelah dilakukan analisa data, maka langkah selanjutnya adalah memprioritaskan


masalah kesehatan yang ada di lingkungan V dan VI Kelurahan PB. Selayang II
Kecamatan Medan Selayang berdasarkan pembobotan masalah, yaitu : resiko
terjadi, resiko parah, potensial untuk pendidikan kesehatan, minat masyarakat,
mungkin untuk di atasi, sesuai dengan program pemerintah, tempat, waktu, dana dan
fasilitas kesehatan, sember daya manusia serta sesuai dengan peran perawat.
Sehingga berdasarkan masalah kesehatan di atas didapatkan diagnosa keperawatan
kesehatan masyarakat di lingkungan V dan VI adalah :
1. Resiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang lingkungan yang sehat dan kurangnya motivasi
masyarakat dalam memelihara lingkungan (seperti ISPA, diare, demam,
hipertensi, dsb) serta kurangnya pengetahuan terhadap perilaku hidup sehat
(pengolahan dan pemberian gizi balita)
2. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan lansia di lingkungan V dan VI
Kelurahan PB. Selayang II berhubungan dengan kurang pengetahuan warga
lingkungan tersebut tentang kesehatan lansia, perawatan lansia dan tidak
aktifnya wadah pembinaan lansia di lingkungan V dan VI.
3. Resiko terjadinya penyimpangan perilaku pada remaja di lingkungan V dan VI
Kelurahan PB. Selayang II berhubungan dengan pemanfaatan waktu luang
remaja, kegiatan remaja dan kebiasaan anak remaja yang kurang produktif.
10

PEMBOBOTAN MASALAH KEPERAWATAN PADA KOMUNITAS DI


LINGKUNGAN V DAN VI KELURAHAN PB. SELAYANG II
KECAMATAN MEDAN SELAYANG

Penapisan Prioritas masalah ditentukan bersama antara mahasiswa dan masyarakat


melalui pertemuan dengan pengurus Pokjakes Wijaya Kesuma dan telah
merumuskan masalah dan merencanakan tindakan segera yang meliputi :
Penilaian
N Masalah Keperawatan/Diagnosa
Jml Ket.
o Keperawatan A B C D E F G H I J K L

1 Resiko terjadinya penyakit yang 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 58 I


dapat dicegah berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang lingkungan yang sehat dan
kurangnya motivasi masyarakat
dalam memelihara lingkungan
(seperti ISPA, diare, demam,
hipertensi, dsb) serta kurangnya
pengetahuan terhadap perilaku hidup
sehat (pengolahan dan pemberian
gizi balita)

2 Resiko terjadinya penurunan derajat 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 56 II


kesehatan lansia di lingkungan V dan
VI Kelurahan PB. Selayang II
berhubungan dengan kurang
pengetahuan warga lingkungan
tersebut tentang kesehatan lansia,
perawatan lansia dan tidak aktifnya
wadah pembinaan lansia di
lingkungan V dan VI.

3 Resiko terjadinya penyimpangan 5 5 5 4 2 5 5 4 3 5 4 5 52 III


perilaku pada remaja di lingkungan
V dan VI Kelurahan PB. Selayang II
berhubungan dengan pemanfaatan
waktu luang remaja, kegiatan remaja
dan kebiasaan anak remaja yang
kurang produktif.

Keterangan : Keterangan Skor :


A : Resiko terjadi 5 : Sangat tinggi
B : Resiko parah 4 : Tinggi
C : Potensial untuk pendidikan kesehatan 3 : Cukup tinggi
D : Minat masyarakat 2 : Rendah
E : Mungkin diatasi 1 : Tidak ada
F : Sesuai dengan program pemerintah
G : Tempat
H : Waktu
I : Dana
J : Fasilitas kesehatan
K : Sumber daya
L : Sesuai dengan peran perawat
11

B. TAHAP PERENCANAAN
Diagnosa Keperawatan Komunitas 1
Resiko terjadinya penyakit yang dapat dicegah berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang lingkungan yang sehat dan kurangnya motivasi
masyarakat dalam memelihara lingkungan (seperti ISPA, diare, demam, hipertensi,
dsb) serta kurangnya pengetahuan terhadap perilaku hidup sehat (pengolahan dan
pemberian gizi balita)

Tujuan jangka panjang :


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 minggu, masyarakat lingkungan
V dan VI dapat meningkatkan kebersihan lingkungan untuk menurunkan resiko
terjadi penyakit

Tujuan jangka pendek :


Setelah dilakukan kegiatan atau intervensi diharapkan :
1. Keluarga dapat mengatasi lingkungan yang tidak sehat dan penyakit yang
ditimbulkan
2. Terjadinya peningkatan pengetahuan setelah mengikuti pelatihan mengenai
kesehatan lingkungan dan penyakit yang diakibatkan lingkungan yang kurang
sehat
3. Kader mampu melakukan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan di
posyandu
4. Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan meningkat
5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam meningkatkan kesehatan lingkungan

Rencana tindakan :
 Berikan pendidikan kesehatan tentang kriteria lingkungan yang sehat dan cara
memodifikasi lingkungan agar tetap sehat
 Pemberian materi tentang kesehatan lingkungan dan penyakit yang dapat
ditimbulkan akibat lingkungan yang kurang sehat
 Pemberian buku materi tentang kesehatan lingkungan dan penyakit yang
diakibatkan lingkungan yang kurang sehat
12

 Penyuluhan oleh kader di posyandu tentang kesehatan lingkungan


 Lakukan supervisi pada saat kader melakukan penyuluhan
 Penyuluhan terhadap masyarakat mengenai kesehatan lingkungan
 Pemasangan poster tentang kesehatan lingkungan dan penyakit akibat
lingkungan yang kurang sehat
 Lakukan kerja bakti massal
 Programkan lomba kebersihan lingkungan antar lingkungan

Diagnosa Keperawatan Komunitas 2


Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan lansia di lingkungan V dan VI
Kelurahan PB. Selayang II berhubungan dengan kurang pengetahuan warga
lingkungan tersebut tentang kesehatan lansia, perawatan lansia dan tidak aktifnya
wadah pembinaan lansia di lingkungan V dan VI.

Tujuan jangka panjang :


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 minggu status kesehatan lansia
meningkat dan atau dapat dipertahankan

Tujuan jangka pendek :


Setelah dilakukan tindakan intervensi diharapkan :
1. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang kesehatan lansia
2. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang lansia, proses menua dan
penyakit yang dapat timbul

Rencana tindakan :
 Berikan penyuluhan tentang lansia dan proses menua pada lansia dan keluarga
 Lakukan tindakan keperawatan kepada lansia dan keluarga yang memiliki
masalah kesehatan
 Motivasi keluarga dan lansia untuk mau berpartisipasi dalam pembentukan
kelompok lansia
13

 Memberikan penyuluhan kepada lansia tentang tetap sehat di hari tua dan cara
mencegah komplikasi hipertensi pada lansia
 Mengadakan pertemuan untuk menjelaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan
secara berkala atau teratur

Diagnosa Keperawatan Komunitas 3


Resiko terjadinya penyimpangan perilaku pada remaja di lingkungan V dan VI
Kelurahan PB. Selayang II berhubungan dengan pemanfaatan waktu luang remaja,
kegiatan remaja dan kebiasaan anak remaja yang kurang produktif.

Tujuan jangka panjang :


Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 minggu, remaja di lingkungan V
dan VI tidak mengalami penyimpangan perilaku (gangguan tumbuh kembang)

Tujuan jangka pendek :


Setelah dilakukan kegiatan intervensi diharapkan :
1. Pengetahuan remaja dan keluarga tentang tumbuh kembang, gangguan perilaku
dan cara pencegahannya meningkat
2. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang tumbuh kembang remaja,
gangguan perilaku dan cara pencegahannya

Rencana tindakan :
 Memberikan informasi dan motivasi pada remaja dan keluarga tentang tumbuh
kembang remaja dan pencegahan terhadap gangguan perkembangan remaja
(penyimpangan perilaku)
 Memberikan penyuluhan tentang tumbuh kembang remaja,
gangguan/penyimpangan perilaku dan cara pencegahan
 Memberikan informasi kepada masyarakat tentang tumbuh kembang remaja,
gangguan dan cara pencegahannya
 Menempelkan poster dan menyebarkan leaflet
14

RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS


DI LINGKUNGAN V DAN VI KELURAHAN PB. SELAYANG II MEDAN SELAYANG

Tujuan Evaluasi
Diagnosa Tujuan Jangka Rencana Tempat/
No Keperawatan
Jangka Strategi Sumber Evaluator
Pendek kegiatan Waktu Kriteria Standar
Panjang
1 Resiko Setelah Setelah dilakukan Penyebaran Penyuluhan Mahasiswa 03/11/01 Pengetahuan 80% masyarakat Mahasiswa
terjadinya dilakukan tindakan keperawatan informasi tentang : Pokjakes jam 19.30 masyarakat tentang yang hadir Pokjakes
penyakit yang tindakan diharapkan terjadi : 1. ISPA wib penyakit yang mampu
dapat dicegah keperawatan  Peningkatan 2. Diare dapat timbul akibat menjelaskkan
akibat selama 6 mgg, pengetahuan kurangnya penyakit-penyakit
kurangnya diharapkan masyarakat tentang 3. ASI dan Mahasiswa 23/10/01 pemahaman yang dapat
pemahaman masyarakat penyakit yang dapat PMT Kader posyandu masyarakat tentang dicegah akibat
masyarakat mampu timbul akibat lingkungan lingkungan Yang lingkungan yang
tentang menurunkan kurangnya V sehat dan kurang sehat
lingkungan yang kejadian pemahaman tentang 22/10/01 kurangnya
sehat dan penyakit akibat lingkungan yang posyandu motivasi untuk
kurangnya lingkungan yang sehat dan kurangnya lingkungan memelihara
motivasi kurang sehat dan motibvasi VI lingkungan
masyarakat perilaku hidup masyarakat dalam meningkat
dalam yang kurang memelihara
memelihara sehat lingkungan Kader mampu me- Warga yang hadir
lingkungan (spt. lakukan penyuluh- pada saat
ISPA, diare, an kesehatan pada posyandu ber-
demam, saat posyandu sedia mendengar-
hipertensi, dll) kan penyuluhan
serta kurangnya dan mengambil
pemahaman manfaat dari isi
perilaku hidup penyuluhan
sehat
(Pengolahan dan
pemberian gizi
balita)
15

 Peningkatan Penggerak- Gotong- Mahasiswa 04/11/01 Adanya kesadaran Banyaknya Mahasiswa


kesadaran dan an royong Pokjakes lingkungan dan keikutsertaan masyarakat yang Pokjakes
keikutsertaan masyarakat Masyarakat V sekitar masyrakat dalam hadir atau ikut
masyarakat dalam Puskesmas Puskesmas upaya serta dalam
upaya pemeliharaan 11/11/01 pemeliharaan kegiatan gotong-
lingkungan lingkungan lingkungannya royong
VI sekitar
gang suplir Melaksanakan Lingk. masing-
gotong-royong masing warga
secara berkala bersih, got tidak
minimal di lingk. tersumbat
Rumah sendiri

 Peningkatan Pendidikan Penyegaran Mahasiswa Balai Pemahaman, 80% dari kader Puskesmas
pemahaman, kesehatan kader Puskesmas Kelurahan kesadaran, yang hadir Mahasiswa
kesadaran, DKK 27/10/01 pengetahuan dan mampu
pengetahuan dan Jam 14.00 ketrampilan kader menjelaskan
ketrampilan kader wib dalam tentang materi
dalam melaksanakan melaksanakan penyegaran dan
peran dan fungsinya peran dan fungsi mampu
kader meningkat mengaplikasikan
dalam peran dan
fungsinya

Pelaksanaan Posyandu dilaksa-


posyandu selanjut- nakan dengan
nya sudah sesuai sistem 5 meja
dengan standar
yang benar Kader melakukan
fungsi pada setiap
meja dengan
benar

Penyuluhan
dilakukan secara
efektif
16

2 Resiko terjadi- Setelah dilaku- Setelah tindakan Penyebaran Mengadak- Mahasiswa Rumah Pengetahuan dan 80% masyarakat Mahasiswa
nya penurunan kan tindakan se- perawatan diharapkan informasi an pen- Pokjakes warga ketrampilan yang hadir Pokjakes
derajat kesehat lama 6 minggu ter-jadi : nyuluhan 06/11/01 masyarakat mampu
-an lansia di di-harapkan  Peningkatan penge- ttg proses jam 10.00 lingkungan V dan menjelaskan
terjadi tahuan masyarakat menua dan wib VI ttg proses kembali tentang
lingkungan V peningkatan perawatan menua dan cara proses menua dan
terhadap proses
dan VI derajat kesehat- menua dan perawat- kesehatan perawatan lansia cara
Kelurahan PB. an dan an lansia lansia meningkat perawatannya
Selayang II b/d pencegah-
kurang-nya an/terdeteksinya Penyuluhan dilak- Warga dan usila
pengetahuan masalah sanakan secara memahami proses
warga kesehatan lansia berkala menua dan
lingkungan sedini mungkin perawatannya
tsb. ttg kes.
Lansia
 Mengidentifikasi Pemeriksa- Melaksana Mahasiswa Rumah Status kesehatan 100% lansia yang Mahasiswa
status kesehatan an kan Puskesmas warga lansia hadir dapat Puskesmas
lansia kesehatan pemeriksa- Pokjakes 06/11/01 teridentifikasi dikontrol Pokjakes
an kes. Jam 10.00 kesehatannya
Lansia wib
Pemeriksaan lansia bersedia
Pencatatan kesehatan lansia memeriksakan
keadaan dilaksanakan diri secara rutin
kes. Lansia secara berkala sebagai usaha
pemeliharaan
Pengobatan kesehatan
sederhana
17

3 Resiko terjadi- Setelah Setelah dilakukan Penyebaran Mengada- Mahasiswa Rumah Peningkatan 50% keluarga dan Mahasiswa
nya penyim- dilakukan tindakan keperawatan informasi kan Pokjakes warga pengetahuan remaja dapat Pokjakes
pangan tindakan diharapkan terjadi : penyuluhan 31/10/01 keluarga dan menjelaskan ttg
perilaku keperawatan  Peningkatan ttg tumbuh jam 19.30 remaja ttg tumbuh tumbang dan
selama 6 mgg pengetahuan kembang wib kembang dan tugas tugas
remaja di diharapkan tidak dan tugas perkembangan perkembangan
pengetahuan
lingkungan V terjadi keluarga dan remaja per- remaja remaja
dan VI b/d pe- penyimpangan tentang tumbuh kembangan
manfaatan perilaku remaja kembang dan tugas remaja Keluarga mampu Keluarga men-
waktu luang, tugas perkembangan menjadi ciptakan suatu
kegiatan remaja pendukung dalam pemecahan
remaja dan terpenuhinya tugas masalah yang
kebiasaan dan perkembangan tepat jika remaja-
remaja yang anaknya yang nya mengalami
sudah remaja masalah dengan
kurang menggunakan
produktif teknik
komunikasi
efektif/sharing
18

 Peningkatan Penyebaran Mengada- Mahasiswa Rumah Peningkatan 50% keluarga dan Mahasiswa
pengetahuan informasi kan Pokjakes warga pengetahuan remaja dapat Pokjakes
keluarga dan remaja penyuluhan 31/10/01 keluarga dan menjelaskan ttg
tentang dampak ttg remaja Jam 10.00 remaja tentang dampak narkoba
narkoba dan wib dampak narkoba
narkoba
Keluarga akan Tidak tampak
dapat remaja/anak
mengantisipasi sekolah yang
anak remajanya nongkrong di
jatuh dalam jeratan suatu tempat
narkoba tanpa kegiatan
positif

Karang taruna
aktif dan remaja
mesjid tetap
konsisten dalam
membina
kehidupan
beragama
19

RENCANA KERJA POKJAKES WIJAYA KESUMA


LINGKUNGAN V DAN VI KELURAHAN PB. SELAYANG II MEDAN SELAYANG

Penanggung
No Masalah Tujuan Kegiatan Sasaran Yang terlibat Waktu Tempat Dana
jawab
1 Resiko Peningkatan Penyuluhan ISPA Masyarakat Mahasiswa 03 – 11 – 01 Rumah kepala Supardi, Swadaya
terjadinya pengetahuan dan diare lingkungan V Kader Jam 19.30 lingkungan V Encik, masyarakat
penyakit- masyarakat dan VI kesehatan wib Novriyanti,
penyakit yang tentang penyakit- Pokjakes Ainil Yusra
dapat dicegah penyakit yang
bisa timbul Penyuluhan ASI Ibu-ibu Mahasiswa 23 – 10 – 01 Posyandu Seriga Swadaya
akibat dan PMT dengan balita Kader Jam 09.30 lingkungan V Banjarnahor masyarakat
lingkungan yang yang datang kesehatan wib
kurang sehat ke posyandu 22 – 10 – 01 Posyandu Evita Harahap Swadaya
jam 09.00 lingkungan VI masyarakat
Terjadi wib
perubahan
perilaku Gotong-royong Masyarakat Mahasiswa 04 – 11 – 01 Lingkungan V Maryono Swadaya
masyarakat ke lingkungan V Masyarakat Jam 08.00 sekitar Ali Syahbana masyarakat
perilaku hidup dan VI Pokjakes wib puskesmas
sehat
11 – 11 – 01 Lingkungan VI Maryono Swadaya
Jam 08.00 sekitar gang Ali Syahbana masyarakat
wib suplir

Pelatihan dan Kader Mahasiswa 27 – 10 – 01 Balai kelurahan Marlisa Mahasiswa,


penyegaran kader kesehatan di Puskesmas Jam 14.00 PB. Selayang II Wiwin swasaya
kesehatan lingkungan V DKK wib Medan Selayang masyarakat
dan VI
20

2 Resiko Peningkatan Penyuluhan tentang Masyarakat Mahasiswa 06 – 11 – 01 Rumah salah Zahranur Mahasiswa,
terjadinya pengetahuan proses menua dan dan lansia Puskesmas Jam 10.00 seorang warga Nasution swadaya
penurunan masyarakat perawatan Pokjakes wib lingkungan VI masyarakat
derajat kesehatan terhadap proses kesehatan lansia
lansia menua dan
perawatan lansia
Pemeriksaan Lansia Mahasiswa 06 – 11 – 01 Rumah salah Masnila Mahasiswa,
Mengidentifikasi kesehatan lansia Puskesmas Jam 10.00 seorang warga swadaya
status kesehatan Pokjakes wib lingkungan VI masyarakat
klien

3 Resiko Peningkatan Penyuluhan tentang Keluarga Keluarga 31 – 10 – 01 Rumah salah Roymond Mahasiswa
terjadinya pengetahuan tumbang dan tugas Masyarakat Mahasiswa Jam 19.30 seorang remaja Arbaiyah Swadaya
penyimpangan keluarga dan perkembangan Remaja Remaja wib di lingkungan VI Nunung masyarakat
perilaku pada remaja tentang remaja Pokjakes Murni
remaja di tumbang dan
lingkungan V tugas
dan VI perkembangan
remaja Penyuluhan tentang Keluarga Mahasiswa 31 – 10 – 01 Rumah salah Nunung Mahasiswa
narkoba dan Remaja Remaja Jam 19.30 seorang remaja Roymond Swadaya
Peningkatan dampaknya dalam Masyarakat Pokjakes wib di lingkungan VI Arbaiyah masyarakat
pengetahuan kehidupan remaja Murni
keluarga dan
remaja tentang
dampak narkoba
Siswa SMU Mahasiswa 07 – 11 – 01 Sekolah SMU Wiwin Mahasiswa
Yayasan Guru-guru Jam 08.00 Yayasan Gajah Dana OSIS
Gajah Mada Puskesmas wib Mada
(UKS)
21

Anda mungkin juga menyukai