HEMORAGIC STROKE
Dosen Pengampu : Merry Solon S.kep.,Ns.M.Kep
OLEH :
Reiske Velicia Lekatompessy
NS2014901120
Tn.A usia 50 tahun masuh IGD Stela Maris dengan penurunan kesadaran dan diantar oleh
keluarganya. Keluarga pasien mengatakan sebelum pasien masuk RS, pasien sempat mengeluh
pusing dan mual hingga tiba tiba pasien terjatuh (pingsan) dan tidak sadarkan diri dan keluarga
langsung membawa pasien ke rumah sakit terdekat. Pada saat pengkajian, didapatkan kesadaran
soporo comatus, GCS 6 (M3V2E1), tampak pasien pucat, sesak dengan frekuensi nafas
29x/menit, TD 200/110, suhu 36,5, nadi 50x/menit, terpasang Nasal kanul 4 liter tpm.
LAMPIRAN A
FORMAT LAPORAN ANALISIS KASUS
RUANG INTENSIVE CARE UNIT
Laporan dibuat setiap hari dan dikumpulkan setiap minggu (buat LP sehari sebelumnya)
1. Pengkajian Primer : ( Meliputi : B-1/Breath, B-2/Bleed/Sirkulasi, B-3/Brain, B-
4/Bladder, B-5/Bowel dan B-6/Bone)
Batuk - Produktif
- Non produktif
Sputum - Coklat
- Kental
- Berdarah
- Encer
- Warna lain :
Alat bantu napas - Tidak ada
- Ada
Jenis : Nasal kanul 4 liter/menit, SpO2 : 97%
Lain – lain - RR : 29 x/menit
Blood (B2) Suara jantung - S1 S2 S3 S4
- Tunggal
- Gallop
- Murmur
Irama jantung - Irreguler
- Reguler
CRT - < 3 detik
≥ 3 detik
JVP - Normal
- Meningkat
CVP - Ada
- Tidak ada
- Nilai : 5
Edema - Ada
- Tidak ada
- Lokasi :
Lain-lain -
Brain (B3) Tingkat kesadaran - Kualitatif : Soporo Comatus
- Kuantitatif (GCS) : 6
M:3
V:2
E:1
Reaksi pupil :
- Kanan - Ada, diameter 3 mm , mengecil (isokor)
- tidak ada
- Kiri - Ada, diameter 3 mm , mengecill (isokor)
- Tidak ada
Refleks fisiologis - Ada : Bicep (+,+), Tricep (+,+), Pattela (+,+)
- Tidak ada :
- Tidak ada :
- Tidak ada :
- Tidak ada
Kesulitan BAK - Ya
- Tidak
Lain-lain -
Bowel (B5) Mukosa bibir - Lembab
- Kering
Lidah - Kotor
- Bersih
Keadaan gigi - Lengkap
- Gigi palsu
Nyeri telan - Ya
- Tidak
Abdomen - Distensi
- Tidak distensi
Peristaltik usus - Normal
- Menurun
- Meningkat
- Nilai : 20 x / menit
Mual - Ya
- Tidak
Muntah - Ya
- Tidak
- Jumlah :
- Frekuensi :
Hematememsis - Ya
- Tidak
- Jumlah
- Frekuensi
Melena - Ya
- Tidak
- Jumlah :
- Frekuensi :
Terpasang NGT - Ya
- Tidak
Terpasang colostomy bag - Ya
- Tidak
Diare - Ya
- Tidak
- Jumlah :
- Frekuensi :
Konstipasi - Ya
- Tidak
- Sejak :
Asites - Ya
- Tidak
Lain-lain -
Bone (B6) Turgor - Baik
- Jelek
Perdarahan kulit - Ada
- Tidak ada
- Jenis :
Icterus - Ya
- Tidak ada
Akral - Hangat
- Kering
- Merah
- Dingin
- Pucat
- Basah
Pergerakan sendi - Bebas
- Terbatas
- Skala :
Fraktur - Ada
-
- Tidak ada
- Jenis :
- Lokasi :
Luka - Ada
- Tidak ada
- Jenis :
- Lokasi:
Lain-lain -
Pemantauan Neurologis
(I.06197)
Observasi
• Monitor tingkat kesadaran
• Monitor tanda-tanda vital
• Monitor status pernapasan
Teraupetik
• Hindari aktivitas yang dapat
meningkatkan tekanan intracranial
Bersihan Jalan Napas Setelah dilakukan tindakan SIKI : Manajemen jalan napas
tidak efektif b/d keperawatan selama 1x8 jam (I.01011)
Sekresi yang tertahan diharapkan Bersihan Jalan Observasi
d/d tidak mampu batuk,
Napas meningkat dengan • Monitor pola napas
sputum berlebih,
ronkhi, dyspnea kriteria hasil : • Monitor bunyi napas tambahan
(D.0001) • Produksi sputum menurun • Monitor sputum
• Dispnea menurun Teraupetik
• Pola napas membaik • Lakukan penghisapan lendir
• Frekuensi napas membaik kurang dari 15 detik
(L.01001) Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian
bronkodilator
Risiko Penurunan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Aritmia (I.12035)
Curah jantung d/d keperawatan selama 1x8 jam Observasi
Perubahan Irama diharapkan Curah Jantung • Monitor frekuensi dan durasi
Jantung (D.0011) meningkat dengan kriteria aritmia
hasil : • Monitor saturasi oksigen (SpO2 :
• Dispnea menurun 97%)
• Tekanan darah membaik Teraupetik
(L.02008) • Pasang monitor jantung
• Rekam EKG 12 sadapan (Hasil
EKG : Left Ventrikel Hipertropy)
• Berikan oksigen
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian obat
(Amlodipine 5 mg 1x1 per sonde)
Pengkajian Sekunder : (Meliputi Pengkajian Riwayat Keperawatan dan Head To Toe)
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum sakit : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien adalah seorang ayah
yang sering menunggu panggilan warga untuk membantu mengerjakan bangunan
bangunan rumah. Keluarga mengatakan pasien suka sekali makan ikan asin dan
sayur singkong dengan banyak garam dikarenakan pasien hobbi makan yang asin
asin meskipun sudah sering dilarang oleh keluarga. Pasien juga sering singgah
makan coto dekat rumah ketika sudah selesai mengerjakan pekerjaan nya membantu
membuat rumah rumah warga. Pasien sudah mengalami hipertensi sejak kurang
lebih 10 tahun yang lalu, sudah diresepkan obat amlodipine oleh dokter tetapi pasien
tidak teratur meminumnya dengan alasan selalu lupa meminum obatnya.
Keluhan utama :Penurunan kesadaran
Riwayat keluhan utama : keluarga pasien mengatakan sebelum pasien masuk RS,
pasien sempat mengeluh pusing dan mual hingga tiba tiba pasien terjatuh (pingsan)
dan tidak sadarkan diri dan keluarga langsung membawa pasien ke rumah sakit
terdekat. Pada saat pengkajian, tampak pasien pucat, sesak dengan frekuensi nafas
29x/menit, TD 200/110, suhu 36,5, nadi 92x/menit, terpasang Nasal kanul 4 liter tpm.
Riwayat penyakit yang pernah dialami : hipertensi sejak 10 tahun yang lalu
Riwayat kesehatan keluarga : Ibu pasien memiliki riwayat hipertensi.
2. Pola aktivitas dan latihan
1. Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan, sebelum sakit pasien sangat sering
bermain bersama cucunya disela sela tidak ada pekerjaan yang ia lakukan. Pasien
juga sering menyuapkan cucunya, dan sering berjalan jalan keliling kompleks
bersama cucunya dan ketika ada panggilan untuk mengerjakan rumah tetangga,
pasien selalu siap dan selalu mengerjakannya
2. Sejak sakit : keluarga pasien mengatakan, sejak sakit semua aktivitas dan
kebutuhan pasien dibantu oleh keluarga dikarenakan pasien tidak sadarkan diri
dan mengalami kekakuan/mati rasa pada anggota tubuh sebelah kanan dan pasien
mengalami sesak nafas
⮚ Observasi : tampak pasien terbaring lemah di atas tempat tidur dan tidak
sadarkan diri
a) Aktivitas harian
● Makan : 4 0 : mandiri
● Mandi : 4 1: bantuan dengan alat
● Pakaian : 4 2 : bantuan orang
● Kerapihan : 4 3 : bantuan alat dan orang
● Buang air besar : 4 4 : bantuan penuh
● Buang air kecil : 4
● Mobilisasi ditempat tidur : 4
4. Pemeriksaan Penunjang : (Meliputi Pemeriksaan Lab, Rontgen, CT Scan, dll)
Hasil laboratorium :
WBC : 6,86
HGB : 11,6 g/dl
HCT : 33,9 %
PLT : 163
NEUT : 71,9 *
LYMPH : 15,9 *
GDS : 106
CT SCAN :infark serebri disertai perdarahan pada area temporal kanan
EKG : Left ventrikel hipertrofi
5. Terapi yang diberikan :
- Infus RL 500 cc dengan faktor tetes 20
- Nasal kanul 4 liter TPM
- Levofloacin 500 mg/hari IV
- Methycohalt 1 ampul / hari IV
- Pantopazole 40 mg/12 jam IV
- Neurodex tablet 2x1 per sonde
- Amlodipine 5 mg 1x1 per sonde
Data Objektif :
tampak pasien terbaring lemah di atas tempat tidur dan tidak sadarkan diri
Aktivitas harian
● Makan : 4
● Mandi : 4
● Pakaian : 4
● Kerapihan : 4
● Buang air besar : 4
● Buang air kecil : 4
● Mobilisasi ditempat tidur : 4
➢ Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurang mampu mengingat (D.0111)
Data Subjektif :
- keluarga pasien mengatakan pasien tidak teratur minum obat tekanan darah tinggi yang
sudah di resepkan oleh dokter dengan alasan sering lupa
Data Objektif :
- Tekanan Darah : 200/110 mmHg
Intervensi Keperawatan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari /
Waktu Tindakan Perawat
Tanggal
Selasa/ 03 07 : 00 • Memonitor tingkat kesadaran :
November H/ GCS : 6 ( Sopor Comantus)
2020 Kuantitatif (GCS)
M:3
V:2
E:1
11 : 40 • Perekaman EKG
H/ EKG 12 sadapan (Hasil EKG : Left
Ventrikel Hipertropy)
12 : 00 • Pemberian obat
H/ Amlodipine 5 mg 1x1 per sonde
14 : 00 • Pantau tanda- tanda vital pasien
H/ TD : 200/110 MmHg
S : 36,5°C
N : 90 X/Menit
P : 29 X/Menit
EVALUASI KEPERAWATAN
2. Bersihan Jalan Napas tidak efektif b/d Sekresi yang tertahan Reiske Velicia
(D.0001)
S:-
O:
• Tampak pasien masih sesak
• RR : 29 x/menit
• Tampak terpasang 02 nasal kanul 4 liter
• Terdengar suara napas tambahan ronchi
A : Bersihan jalan napas belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
• Monitor pola napas
• Monitor bunyi napas tambahan
• Monitor sputum
• Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
• Kolaborasi pemberian bronkodilator
3. Risiko Penurunan Curah jantung d/d Perubahan Irama Jantung Reiske Velicia
(D.0011)
S:-
O:
• Tampak pasien masih sesak
• Pemeriksaan TD 200/110 mmHg
• Pemeriksaan EKG (Hasil EKG : Left Ventrikel Hipertropy)
• Sp02 : 97%
• Tampak pasien terpasang monitor jantung
A : Resiko penurunan curah jantung belum teratasi
P : Lanjutkan intevensi :
• Monitor frekuensi dan durasi aritmia
• Monitor saturasi oksigen (SpO2 : 97%)
• Pasang monitor jantung
• Rekam EKG 12 sadapan
• Berikan oksigen
• Kolaborasi pemberian obat (Amlodipine 5 mg 1x1 per sonde)
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (III). Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (II).Jakarta : Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (II).Jakarta : Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia