OLEH KELOMPOK 2:
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Algoritma dan Pemrograman dan penulis ingin mengetahui bagaimana konstruksi
dasar pada algoritma
Kadang kita mengira algoritma yg dimaksud sama dengan Logaritma. Padahal arti
dari kedua kata ini sangat berbeda. Logaritma merupakan operasi matematika yang
merupakan kebalikan dari eksponen atau pemangkatan.
Banyak cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun,
jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan
sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma.
Cara-cara membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat
disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan langkah-langkah membuat
masakan. Bila langkah-langkahnya tidak logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang
diinginkan. Ibu-ibu yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-
langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai yang ia baca. Secara umum, pihak
(benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat
berupa manusia, komputer, robot atau alatalat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu
proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses
tersebut. Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma
tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya.
Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan
lagu berdasarkan papan not balok.
Karena itu suatu Algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti
oleh pemroses.
Kalimat tersebut adalah pernyataan yang berisi aksi untuk mengisi ember dengan air.
Kalikan 2 dengan 5
Ketiga konstruksi algoritma di atas (runtunan, pemilihan dan pengulangan) juga berisi
pernyataan-pernyataan yang akan di proses sesuai bentuknya masing-masing. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan gambar di bawah.
Setiap persegi panjang pada gambar menunjukkan pernyataan yang berisi aksi-aksi tertentu
dan anak panah menunjukkan aliran instruksi.
Runtunan (sequence)
Pada runtunan, suatu pernyataan dilaksanakan setelah pernyataan sebelumnya (di atasnya)
selesai dieksekusi. Begitu pula untuk pernyataan di bawahnya. Contoh untuk runtunan ini
adalah seperti yang saya buat di posting sebelumnya tentang contoh algoritma. Misalnya
tentang mempertukarkan isi 2 buah ember. Coba Anda perhatikan.
Pada contoh di atas, setiap pernyataan (dan aksinya) dilaksanakan berurutan dari atas ke
bawah satu per satu. Jika susunannya diubah atau dieksekusi secara acak, akan terjadi
kesalahan dan isi kedua ember tidak dapat dipertukarkan…
Pemilihan (selection)
Di bentuk pemilihan, pernyataan baru akan dieksekusi atau dijalankan apabila memenuhi
syarat-syarat tertentu. Contoh seleksi ini secara umum dapat dituliskan dalam bentuk
pernyataan seperti berikut.
Contoh di atas memberikan pilihan untuk mematikan kompor atau membiarkan kompor tetap
menyala dengan syarat mendidihnya air dalam ketel. Kalau airnya tidak (belum) mendidih,
berarti kompor tidak dimatikan.
Struktur pemilihan ini tidak terbatas pada satu pilihan saja, seleksi dapat berisi beberapa
pilihan sesuai keperluan. Ini insya Allah akan kita bahas pada posting-posting berikutnya.
Pengulangan (repetition)
Pengulangan merupakan sebuah kelebihan komputer, karena komputer dapat melakukan hal
yang sama secara berulang-ulang tanpa kenal lelah. Contoh pengulangan ini misalnya, saat
kita SD dulu :-D mendapat hukuman menulis janji tidak akan bolos lagi sebanyak 100 kali :-
D :-D :-D
Pada algoritma, kalimat “Saya tidak akan membolos lagi” cukup ditulis 1 kali, tetapi akan
dieksekusi sabanyak 100 kali. Lebih singkat daripada menulis sebanyak 100 kali sampai
habis,
• Sebuah runtunan terdiri atas satu atau lebih pernyataan / aksi yang dikerjakan secara
berurutan, berarti:
1. Tiap instruksi dikerjakan satu per satu. 2. Tiap instruksi dilaksanakan tepat satu kali; tidak
ada instruksi yang di ulang. 3. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses (kompiler) sama
dengan urutan instruksi sebagaimana yang tertulis di dalam teks algoritmanya. 4. Akhir dari
instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
• Urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak ada pengaruh terhadap solusi persoalan, tetapi
mungkin juga menghasilkan keluaran yang berbeda, tergantung pada masalahnya
Tiga Konstruksi Dasar – Struktur Pemilihan (Selection) [1] • memungkinkan suatu Aksi
dieksekusi jika suatu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi. • struktur pemilihan mampu
memungkinkan pemroses mengikuti jalur aksi yang berbeda berdasarkan kondisi yang ada. •
Tidak setiap baris program akan dikerjakan. • Baris program akan dikerjakan jika memenuhi
syarat. • Jadi, struktur pemilihan adalah : struktur program yang melakukan proses pengujian
untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris program atau blok instruksi akan
diproses atau tidak. • Pengambilan keputusan menggunakan pernyataan boolean (true/false)
dg menggunakan operator pembanding( >,<,>=,<=,=,<>) yang bisa di kombinasikan dengan
operator boolean (AND, OR dan NOT).
Selesai
Deklarasi variabel
Judul Program
Apakah N >= 60
Ya
Tidak
Keterangan : • Tidak semua baris program akan diproses • Baris program no.8 akan diproses
jika kondisi nilai siswa >= 60 bernilai benar (true) • Baris program no.10 akan diproses jika
kondisi nilai siswa >= 60 bernilai salah (false)
• Salah satu kelebihan komputer adalah mampu mengerjakan pekerjaan yang sama berulang
kali tanpa kenal lelah • Struktur pengulangan memungkinkan kita untuk membuat suatu
algoritma dari instruksi yang berulang-ulang lebih efektif • Contoh : mencetak suatu kalimat
sebanyak 100 kali
Pengulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan instruksi secara berulang-
ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan.
• Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi.
• Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan
dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan
1. For – Next
2. While – Do
3. Repeat - Until
Bentuk umum :
For I = 1 to 4
Next I
Makna dari bentuk perulangan di atas adalah ulangi instruksi tersebut berdasarkan variabel
perulangan mulai dari nilai awal hingga nilai akhir.
KESIMPULAN
• Sebuah algoritma pada hakekatnya berisi sekumpulan instruksi yang
menggambarkan langkah-langkah penyeleseaian suatu persolan. • Instruksi
adalah perintah untuk melakukan aksi tertentu. • Di dalam bahasa
pemrograman, instruksi dinyatakan sebagai pernyataan. • Sebuah algoritma
dibangun dari tiga konstruksi dasar, yaitu runtunan (sequence), pemilihan
(selection), dan pengulangan (repeatition). • Sebuah runtunan (sequence) terdiri
atas satu atau lebih pernyataan yang dikerjakan secara berurutan. • Pada
penyeleksian (selection), sebuah aksi dikerjakan jika kondisi tertentu terpenuhi.
• Pada pengulangan (repetition), memungkinkan banyak aksi dikerjakan dengan
satu instruksi.