PENDAHULUAN
Manusia yang hidup sudah menjadi semacam suatu kewajiban untuk bertahan hidup
ditengah-tengah masyarakat. Untuk bertahan hidup manusia membutuhkan sandang, pangan
dan papan. Kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi produk pangan dipengaruhi oleh
gaya hidup masyarakat yang sudah semakin dinamis dikarenakan tuntutan pekerjaan yang
semakin tinggi.
Dewasa ini lahan pekerjaan semakin bertambah, tetapi dengan banyaknya jumlah
penduduk, peluang untuk mendapatkan pekerjaan jadi semakin kecil. Untuk itu, ada baiknya,
setiap manusia mampu berdiri sendiri dengan usahanya dalam bertahan hidup. Usaha dalam
bertahan hidup itu diantaranya dengan membuka sendiri lahan usaha baru untuk kita tekuni.
Dengan mempertimbangkan segala sesuatunya, termasuk ketersediaan sarana dan prasarana
yang menunjang, yang tidak hanya diciptakan oleh kita, tetapi untuk mempermudah juga
dilihat dari aspek lingkungan.
Ada berbagai macam lahan usaha yang dapat dilakukan, diantaranya adalah usaha
membuat dan menjual Ayam Goreng Keju “Kress” seperti apa yang akan saya paparkan
dalam makalah ini.
Pembuatan usaha baru yang kita rintis sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal yang
akan mendasari usaha kita tersebut, diantaranya adalah untuk apa kita melakukan kegiatan
usaha yang dimaksud, apa saja hal yang kira-kira menjadi rintangan dan hal-hal yang dapat
meringankan usaha kita tersebut, dan bagaimana kemungkinan keuntungan yang dapat kita
peroleh dengan membuka usaha tersebut.
Adapun tujuan kita untuk mendirikan suatu usaha adalah selain untuk bertahan hidup,
lebih khusus lagi kita mencari laba atau untung dari usaha yang kita lakukan tersebut.
Disamping itu, lebih jauh lagi, kita berharap dapat membuat lapangan kerja sendiri dan jika
memungkinkan, kita dapat menyediakan lapangan kerja untuk orang lain.
BAB II
PEMBAHASAN
Usaha membuat dan menjual Ayam Goreng Keju “Kress” ini sangatlah bagus dan
cerah karena usaha yang dijalankan ini akan cukup berpotensi hingga masa yang akan datang.
Dengan menajemen yang diterapkan pada tiap bagian dari usaha ini, dari mulai manajemen
dalam bahan baku, produksi, hingga pemasaran, maka usaha apapun akan dapat bertahan
menghadapi persaingan. Disamping itu, karena Ayam Goreng Keju “Kress” merupakan jenis
makanan yang sudah umum di masyarakat sehingga dalam hal pasarnya tidak akan diragukan
lagi.
Proses pembuatan Ayam Goreng keju “Kress” melalui beberapa tahapan. Pertama,
ayam yang sudah dipotong-potong diberikan perasan jeruk nipis dan dibiarkan selama 10
menit. Kemudian dibalik agar jeruk nipis merata dan dibiarkan 10 menit. Setelah itu cuci
ayam sampai bersih. Kedua, bumbui ayam dengan bumbu halus yang berisi bawang putih,
garam, ketumbar dan sedikit merica. Ketiga, ayam dimasukan ke dalam kocokan telur, lalu
balur dengan parutan keju. Proses pengadukan ayam dan keju tidak boleh sembarangan,
karena dapat mengalami kegagalan dan tidak menghasilkan tekstur yang bagus. Karena itu,
tahapan-tahapannya harus dilalui dengan baik dan sempurna.
Bahan :
1 batang keju
1 kg minyak goreng
Garam secukupnya
Merica secukupnya
Ketumbar secukupnya
Air secukupnya
Pelengkap Penyajian :
Saus
Alat :
Baskom
Pisau
Ember plastik
Penggorengan (Wajan)
Ayam yang sudah dipotong-potong diberikan perasan jeruk nipis dan dibiarkan
selama 10 menit. Kemudian dibalik agar jeruk nipis merata dan dibiarkan 10 menit. Setelah
itu cuci ayam sampai bersih.
– kocokan telur
– keju parut
Goreng ayam dengan api sedang. Ingat! Jangan terburu-buru di balik karena masih
ada kemungkinan bagian tengah ayam belum matang.
Segmen pasar yang diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana Ayam Goreng Keju
“Kress” dapat dikonsumsi oleh siapapun. Terutama ibu rumah tangga yang ikut bekerja untuk
membantu suami dalam mencari nafkah agar tidak perlu repot memasak. Label, desain, dan
bahan promosi dapat disesuaikan dengan kelompok target ini.
Dilakukan oleh 2 (dua) orang, terdiri dari : pembuat Ayam Goreng Keju dan yang menangani
pelanggan.
Penetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku, proses
produksi, dan pengemasan. Semua harga yang telah teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa
didapat harga satuan minimal (modal yang digunakan). Selanjutnya kita dapat menentukan
harga jual setalah diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh.
Penetapan harga ini sangat perlu dilakukan untuk standarisasi penjualan, sehingga tidak akan
terjadi kesenjangan yang signifikan dengan penjual yang lain. Dalam penetapan harga jual ini
kita juga harus realistis. Jika ditentukan terlalu tinggi maka konsumen akan
mempertimbangkan kembali untuk membeli produk kita dan lebih jauh lagi mereka akan lari
ke penjual lain yang sejenis. Hal tersebut tentu tidak ingin terjadi. Untuk itu perlu
diperhitungkan harga jual dari produsen lain.
Jumlah 36,200
Pelengkap Penyajian
– Saus 1,000
Alat
– Baskom 10,000
– Alas perajang (talenan) 7,000
– Pisau 5,000
– Etalase 700,000
Jumlah 1,176,000
Biaya membuat 6 potong ayam goreng diperoleh dari: Harga 1/2 ekor ayam dipotong 6
bagian, 1 batang keju, 1/2 Kg minyak goreng, 1 buah jeruk nipis untuk merendam ayam, 1
butir telur, dan bumbu halus untuk merendam ayam. Dalam sehari ayam goreng yang dibuat
dan dijual sebanyak 50 potong.
BAB III
PENUTUP
Dari tulisan yang telah saya uraikan di atas dapat ditarik kesimpulan dalam merintis
usaha Ayam Goreng Keju “Kress”, diantaranya adalah bahwa dalam merintis suatu usaha ada
baiknya direncanakan secara matang baik ditinjau dari prospek masa depan maupun sistem
manajemen yang dapat dilakukan untuk mengelola usaha yang bersangkutan. Selain itu perlu
pula dipikirkan dan diperhitungkan tentang prospek persaingan, segmentasi pasar dan
kelancaran usahanya.
Khusus untuk pengelolaan usaha Ayam Goreng Keju “Kress”, perlu diperhatikan
ketersediaan bahan baku berupa ayam broiler beserta sifat dari ayam itu sendiri yang dapat
membusuk.
Penetapan harga jual merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam
suatu usaha. Harga harus realistis tetapi tidak melupakan modal yang dikeluarkan untuk
melakukan usaha yang bersangkutan tersebut. Payback periode untuk usaha membuat dan
menjual Ayam Goreng Keju “Kress”.