UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS JL. Ganesha No. 1 Purwosari Telp/Faks (0291) 437218 Kudus 59316 Pengertian Limbah dan Macamnya Limbah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam dan tidak atau belum mempunyai nilai ekonomis, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomis yang negatif. Sumber pencemaran/limbah industri farmasi : 1. Limbah gas/pencemaran udara 2. Limbah padat 3. Limbah suara dan getaran 4. Limbah cair Limbah Gas atau Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah masuknya gas dan senyawa asing kedalam udara sehingga menyebabkan kualitas udara menurun atau membahayakan kehidupan makhluk hidup atau tidak sesuai lagi peruntukannya. Sumber limbah gas/pencemaran udara : 1. Debu selama proses produksi 2. Uap lemari asam dilaboratorium 3. Uap solvent proses film coating 4. Asap steam boiler, generator listrik dan incenerator • Tolak ukur dampak : SK Men LH No.13/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak • Pemantauan : kualitas udara di dalam dan diluar lingkungan industri, meliputi kadar H2S, NH3, SO2, CO, NO2, O3, TSP (debu), Pb • Upaya pengelolaan lingkungan : lemari asam dilengkapi dgn exhaust fa dan cerobong ±6m dilengkapi dengan absorbent Solvent diruang coating digunakan dust collector (wet system) debu disekitar mesin produksi dipasang penyedot debu dan dust collector unit asap dari genset dan incenerator dibuat cerobong asap ±6m Pengelolaan dan pemantauan limbah padat • Pencemaran limbah padat adalah masuknya benda-benda padat kedalam lingkungan sehingga menyebabkan kualitas lingkungan menurun atau membahayakan kehidupan makhluk hidup atau tidak sesuai lagi dengan peruntukannya. • Sumber pencemaran : Debu/serbuk obat dari sistem pengendalian debu (dust collector) Obat rusak/kadaluwarsa/obat sub standart (reject) Kertas, karton, plastik bekas, botol dan aluminium foil dan sampah rumah tangga Lumpur dari proses Instalasi Pengolahan Air Limbah • Tolak ukur dampak : SK Men LH No.50/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Tingkat Kebauan Lingkungan pabrik yang bersih, tidak berbau, tidak ada limbah B-3, sampah tertata rapi • Pemantauan : kualitas lingkungan (kebersihan) di dalam area industri dan kadar H2S disekitar area pabrik • Upaya pengelolaan lingkungan : sampah domestik dibuatkan tempat sampah sisa – sisa kertas, karton, plastik dan aluminium foil dikumpulkan kemudian dijual ke pengumpul sampah (perusahaan daur ulang sampah) debu/sisa-sisa serbuk, obat rusak/kadaluwarsa serta lumpur dari IPAL dibakar dan di incenerator Pengelolaan dan pemantauan limbah suara dan getaran • Pencemaran suara atau kebisingan dan/getaran adalah masuknya suara dan/getaran yang tidak diinginkan kedalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan menurun atau tidak sesuai dengan peruntukannya. • Sumber pencemaran : suara dan getaran dari mesin – mesin pabrik, genset, dan steam bioler. • Tolak ukur dampak : SK Men LH No.48/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan SK Men LH No.49/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Getaran • Pemantauan : angka kebisingan dan getaran di dalam dan diluar pabrik (kebisingan : max 65 dB, getaran : max 7,5 Hz) • Upaya pengelolaan lingkungan : untuk menanggulangi kebisingan yang ditimbulkan oleh genset, dibuat ruangan berdinding dua (double cover) dan dilakukan perawatan mesin secara berkala untuk menanggulangi getaran yang ditimbulkan oleh mesin genset dan mesin- mesin lain, mesin-mesin ditempatkan pada lantai yang telah dicor beton dan diberi penguat (pengunci antara mesin dan lantai) Pengelolaan dan Pemantauan Limbah Cair • Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukannya sesuatu kedalam air yang menyebabkan menurunnnya kualitasnya atau tidak sesuai dengan peruntukannya. • Sumber pencemaran : kegiatan produksi meliputi pencucian mesin, alat – alat produksi, pencucian kemasan, sanitasi kemasan, sanitasi karyawan produksi kegiatan laboratorium meliputi pencucian alat, sanitasi ruangan, sanitasi karyawan, limbah cair sisa pembakaran dan pelarut bekas reagen kegiatan sarana penunjang berupa oli bekas mesin serta solar bekas cucian alat atau mesin yang diperbaiki kegiatan sanitasi pabrik atau kantor • Tolak ukur dampak : SK Men LH No.51/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Industri • Pemantauan : o Kualitas badan air permukaan inlet dan outlet saluran limbah, meliputi kadar COD, BOD, pH, TSS, N total serta parameter lain termasuk indikator biologis dan mikrobiologi o Kualitas badan sungai sebelum dan sesudah outlet IPAL • Upaya pengelolaan lingkungan : 1. pembuatan saluran drainase sesuai dengan sumber limbah : sal air hujan langsung dialirkan keselokan umum Saluran dari kamar mandi/WC dialirkan ke septic tank Saluran dari tempat pencucian produksi dan laboratorium dialirkan ke IPAL Lanjutan 2. Membuat IPAL 3. Khusus untuk limbah cair yang bersala dari golongan β laktam : sebelum dicampur dengan limbah non β laktam, ditambahkan NaOH (hingga pH 10- 11) untuk memecah cincin β laktam Sistem Pengelolaan Limbah Cair (IPAL) • Tujuan : menurunkn kadar zat pencemar yang terkandung dalam air limbah sehingga memenuhi syarat baku mutu yang telah ditetapkan. • Hal yang perlu diperhatikan : Karakteristik limbah kemampuan badan air peraturan tentang limbah yang berlaku • Prinsip pengolahan limbah : 1. Pengolahan limbah primer tujuan : menghilangkan buangan yang tidak larut tahap : screening, canal longitudinal, oil trap, padatan tersuspensi Lanjutan 2. Pengolahan limbah sekunder tujuan : menghilangkan kontaminasi lain (solid suspended, senyawa organik dan anorganik terlarut) tahap : koagulasi, flokulasi (dengan senyawa kimia misalnya Al2O3, kaporit) 3. Pengolahan limbah tersier tujuan : menurunkan COD dan BOD menambah DO tahap : fisik (aerasi), biologis (bakteri aerop/active slugde) TERIMAKASIH