Anda di halaman 1dari 19

PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA CIKAHURIPAN

KECAMATAN LEMBANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
Sekretariat : Jl. Kolonel Masturi Nomor 14 Tlp (022) 2787803 Lembang 40391

KEPUTUSAN
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA CIKAHURIPAN
NOMOR : 01 TAHUN 2019
TENTANG
TATA TERTIB PEMILIHAN KEPALA DESA
DESA CIKAHURIPAN KECAMATAN LEMBANG
KABUPATEN BANDUNG BARAT
PERIODE 2019-2025
KETUA PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA CIKAHURIPAN
Menimbang : a. Bahwa dengan akan berakhirnya masa jabatan Kepala
Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat pada tanggal ……………… 2019, maka
dipandang perlu segera memproses pencalonan dan
pemilihan Kepala Desa Cikahuripan masa bakti 2019-
2025;
b. bahwa untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
Cikahuripan, dipandang perlu menetapkan Tata Tertib
sebagai pedoman kerja bagi Panitia Pemilihan Kepala
Desa Cikahuripan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a dan b, maka perlu membentuk keputusan panitia
tentang tata tertib Pemilihan Kepala Desa Cikahuripan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4688);
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tamhahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123. Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 41);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun
2014 tentang Pemilihan Kepala Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomer 2092)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 112 tentang Pemilihan Kepala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1221);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 7
Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten
Bandung Barat Lembaran Daerah Kabupaten Bandung
Barat Tahun 2008 Nomor 7);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 2
Tahun 2015 tentang Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Bandung Barat Tahun 2015 Nomor 2 Seri
E Noreg Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat,
Provinsi Jawa Barat : 52/2015);
11. Peraturan Bupati Bandung Barat Nomor 35 Tahun
2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemilihan Kepala
Desa (Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahuni
2015 Nomor 35 Seri E);
Memperhatikan : Surat Keputusan BPD Desa Cikahuripan No. /BPD-
CKN/2019 tentang Pengesahan susunan dan personalia
Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Desa Cikahuripan
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun 2019.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Tata Tertib Pemilihan Kepala Desa Cikahuripan Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat periode 2019-2025
dengan perincian sebagaimana tersebut dalam Lampiran
Surat Keputusan Ketua PPKD ini;
KEDUA : Fungsi dari Tata Tertib Pemilihan Kepala Desa Cikahuripan
Kecamatan Lembang sebagaimana dimaksud dalam diktum
PERTAMA keputusan Ketua PPKD ini sebagai berikut :
a. Dokumen Pedoman Pelaksanaan bagi seluruh tahapan
Pemilihan Kepala Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat periode 2019-2025;
b. Penjelasan terperinci bagi seluruh tahapan Pemilihan
Kepala Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat periode 2019-2025.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Cikahuripan
Pada Tanggal : Agustus 2019
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA CIKAHURIPAN
KETUA,

USEP SUKARNA

Tembusan, disampaikan kepada :


1. Bupati Bandung Barat
2. Camat Lembang
3. Kepala Desa Cikahuripan
4. Ketua BPD Desa Cikahuripan
5. Ketua Panitia Pengawas
6. Arsip
Lampiran Keputusan Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Cikahuripan
Nomor : 01 Tahun 2019
Tanggal : Agustus 2019
Tentang : Tata Tertib Pemilihan Kepala Desa Cikahuripan Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat periode 2019-2025

TATA TERTIB PEMILIHAN KEPALA DESA


DESA CIKAHURIPAN KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN
BANDUNG BARAT
PERIODE 2013-2019

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :


1. Desa adalah Desa Cikahuripan;
2. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan
Permusyawaratan Desa Cikahuripan;
3. Panitia Pemilihan Kepala Desa selanjutnya disebut PPKD adalah Panitia
yang dibentuk oleh BPD terdiri dari unsur Perangkat Desa, Pengurus
Lembaga Kemasyarakatan dan Tokoh Masyarakat;
4. Panitia Pengawas selanjutnya disebut Panwas adalah Pengawas Pemilihan
Kepala Desa yang dibentuk oleh Camat untuk melakukan pengawasan
terhadap seluruh tahapan pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Cikahuripan;
5. Bakal Calon Kepala Desa adalah warga masyarakat Desa Cikahuripan
berdasarkan hasil penyaringan oleh panitia pemilihan;
6. Calon Kepala Desa yang berhak dipilih adalah bakal calon Kepala Desa
yang telah memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh panitia pemilihan;
7. Calon Kepala Desa terpilih adalah calon yang memperoleh dukungan suara
terbanyak dalam Pemilihan Kepala Desa;
8. Pemilih adalah Penduduk Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang
Kabupaten Bandung Barat dan telah memenuhi persyaratan untuk
mempergunakan hak pilihnya;
9. Pemilihan adalah pemilihan Kepala Desa Cikahuripan;
10. Hak pilih adalah hak yang dimiliki pemilih untuk menentukan sikap
pilihannya.
11. Penjaringan adalah upaya yang dilakukan oleh PPKD untuk mendapatkan
Bakal Calon Kepala Desa Cikahuripan;
12. Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan oleh panitia pemilihan Kepala
Desa dari segi administrasi para bakal calon;
13. Kampanye adalah bentuk penyampaian Visi, Misi dan program kerja dari
setiap Calon;
14. Panelis adalah pihak yang ditunjuk oleh PPKD untuk menguji Visi Misi dan
Program Kerja dari Calon Kepala Desa;
15. Penduduk Desa Cikahuripan adalah penduduk yang terdaftar sebagai warga
Desa Cikahuripan secara sah dibuktikan dengan telah memiliki kartu tanda
penduduk, kartu keluarga;
16. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara selanjutnya disebut KPPS
adalah susunan personalia yang dibentuk oleh PPKD untuk melaksanakan
kegiatan pemungutan suara;
17. Tempat Pemungutan Suara adalah Tempat yang digunakan oleh Pemilih
untuk menyalurkan aspirasi dan hak pilihnya;
18. Biaya Administrasi adalah biaya yang diperlukan pada seluruh proses
kegiatan Pemilihan Kepala Desa.

BAB II
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA

Pasal 2
Struktur Panitia Pemilihan Kepala Desa

1. PPKD berkedudukan di lingkungan Desa Cikahuripan


2. PPKD terdiri dari seorang Ketua merangkap anggota, dua orang sekretaris
merangkap anggota dan seorang pengelola keuangan merangkap anggota
ditambah Anggota yang dibagi dalam beberapa bidang tugas.

Pasal 3
Tugas Panitia Pemilihan Kepala Desa

1. merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, mengawasi dan


mengendalikan semua tahapan pelaksanaan pemilihan;
2. mengajukan biaya pemilihan kepada Kepala Desa;
3. mengelola biaya/anggaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa secara efisien,
efektif, transparan dan akuntabel;
4. menyusun tata tertib Pemilihan Kepala Desa;
5. mengadakan sosialisasi pelaksanaan Pemilihan;
6. melakukan pendaftaran dan penetapan pemilih;
7. mengadakan penjaringan dan penyaringan bakal calon;
8. menetapkan calon yang telah memenuhi persyaratan dan mengumumkan
nama-nama Calon dan daftar pemilih yang sudah disahkan di tempat-tempat
umum yang strategis;
9. menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;
10. menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan;
11. memfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan dan tempat pemungutan
suara;
12. membentuk KPPS;
13. melaksanakan pemungutan suara;
14. menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan mengumumkan hasil
pemilihan;
15. menetapkan calon Kepala Desa terpilih; dan
16. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilihan.

Pasal 4
Wewenang Panitia Pemilihan Kepala Desa

1. Melakukan pemeriksaan identitas Bakal Calon Kepala Desa berdasarkan


persyaratan yang ditentukan;
2. Mengajukan sedikitnya 2 (dua) orang paling banyak 5 (lima) orang Bakal Calon
Kepala Desa yang memenuhi syarat kepada BPD untuk ditetapkan sebagai
Calon Kepala Desa;
3. Menetapkan Bakal Calon menjadi Calon Kepala Desa sebanyak-banyaknya 5
Calon Kepala Desa;
4. Menentukan dan menetapkan nomor urut dan Tanda Gambar Calon Kepala
Desa;
5. Mengesahkan hasil penghitungan suara.

Pasal 5
Tanggung Jawab Panitia Pemilihan Kepala Desa

1. PPKD bertanggung-jawab sepenuhnya kepada BPD untuk melaksanakan


pemilihan Kepala Desa Cikahuripan periode 2019-2025
2. memperlakukan Bakal Calon dan Calon Kepala Desa secara adil dan setara;
3. menyampaikan laporan kepada BPD untuk setiap tahapan pelaksanaan
Pemilihan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat;
4. melaksanakan tahapan Pemilihan tepat waktu;
5. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran kepada BPD

BAB III
PEMILIH

Pasal 6
Pendaftaran

1. Pendaftaran Pemilih dimulai tanggal 22 Agustus 2019 sampai dengan tanggal


Agustus 2019, dibantu oleh Pendaftaran Pemilih (PANTARLIH ).
2. Masyarakat dapat melihat, dan menanyakan Daftar Pemilih Sementara (DPS)
kepada petugas PANTARLIH.
3. Masyarakat dapat memberikan tanggapan, usul, saran dan atau perbaikan
tentang keragu-raguan terhadap Daftar Pemilih Sementara (DPS), disampaikan
secara tertulis kepada PPKD disertai bukti-bukti dan saksi yang kuat, baik
penambahan atau pengurangan kepada Panitia Pemilihan.
4. Tanggapan, usul, saran dan atau perbaikan terhadap Daftar Pemilih Tetap yang
diajukan melewati batas waktu yang telah ditentukan tidak akan
dipertimbangkan dan tidak mempengaruhi hasil pemilihan.

Pasal 7
Syarat Pemilih

1. Penduduk Desa Cikahuripan dan telah bertempat tinggal sekurang-kurangnya


enam (6) bulan dengan tidak terputus yang dibuktikan dengan kepemilikan KTP
atau tanda bukti yang sah;
2. Terdaftar sebagai pemilih dalam DPT;
3. Tidak terganggu jiwa/ingatannya;
4. Pada saat hari pemungutan suara telah berusia 17 (tujuh belas) tahun atau
telah/pernah kawin;
5. Tidak dicabut hak pilihnya sesuai dengan Putusan Pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap;
6. Tidak sedang menjalani hukuman pidana atau kurungan berdasarkan Putusan
Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
7. Bagi TNI/POLRI tidak memiliki hak pilih.
BAB IV
TATA CARA, SYARAT-SYARAT DAN WAKTU PENDAFTARAN
BAKAL CALON KEPALA DESA CIKAHURIPAN

Pasal 8
Persyaratan Umum Bakal Calon Kepala Desa

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;


2. Memiliki integritas kepada Pancasila, UUD1945 dan NKRI serta
Pemerintah;
3. Berpendidikan paling rendah tamat SLTP dan/atau sederajat;
4. Berumur paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun pada saat mendaftar yang
dibuktikan dengan Akta Kelahiran dan KTP;
5. Sehat jasmani dan rohani, serta nyata-nyata tidak terganggu jiwa/ ingatannya
dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan dari dokter pemerintah;
6. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK) POLRES.
7. Tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan
dengan hukuman paling singkat 5 (lima) tahun dibuktikan dengan surat
keterangan dari Pengadilan Negeri;
8. Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa dibuktikan dengan surat
pernyataan bermaterai dari Bakal Calon.
9. Tidak dicabut hak pilihnya sesuai dengan keputusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap dibuktikan dengan surat keterangan dari
Pengadilan Negeri;
10. Terdaftar sebagai penduduk Desa Cikahuripan yang dibuktikan dengan
kepemilikan Kartu Keluarga (KK) dan atau kartu Tanda Penduduk (KTP)
dan pada saat pendaftaran bertempat tinggal di Desa yang bersangkutan
paling sedikit 6 (enam) bulan berturutturut dan tidak terputus dibuktikan
dengan surat keterangan dari Ketua RT dan diketahui Ketua RW setempat;
11. Belum pernah menjabat sebagai Kepala Desa 2 (dua) kali masa jabatan, baik
berturutturut maupun tidak berturut-turut;
12. Tidak sedang menjabat sebagai Pejabat Sementara Kepala Desa mengisi
kekosongan pemerintahan Desa.

Pasal 9

1. Belum pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dari
jabatan Kepala Desa;
2. Belum pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatan Kepala Desa;
3. Belum pernah mengundurkan diri dari jabatan Kepala Desa kecuali bagi mereka
yang mengundurkan diri karena Peraturan Perundang-undangan atau sakit yang
dibuktikan dengan surat keterangan dokter pemerintah.

Pasal 10
Persyaratan Khusus Bagi TNI/Polri, BUMN/BUMD, PNS, PTT dan
Perangkat Desa

1. Memiliki izin tertulis dari Pejabat yang berwenang.


2. belum pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dari
jabatan/pekerjaannya;
3. Belum pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatan/pekerjaannya;
4. belum pernah mengundurkan diri dari jabatannya kecuali bagi mereka yang
mengundurkan diri karena Peraturan Perundang-undangan atau sakit yang
dibuktikan dengan surat keterangan dokter.

Pasal 11
Persyaratan Khusus Bagi BPD

Wajib mengundurkan diri dari keanggotaan BPD yang dibuktikan dengan


Keputusan Bupati.

Pasal 12
Persyaratan Khusus Bagi PPKD

Wajib mengundurkan diri dari keanggotaan PPKD yang dibuktikan dengan


Keputusan BPD Desa Cikahuripan.

Pasal 13
Kelengkapan Administrasi

1. Bakal Calon Kepala Desa mengisi dan menyerahkan sendiri formulir lamaran
beserta syarat-syarat berkas pendukungnya kepada PPKD sesuai waktu yang
telah ditetapkan.
2. Lamaran Bakal Calon ditulis sendiri oleh Bakal Calon diatas kertas bermeterai
Rp.6.000,- (enam ribu rupiah) PPKD dengan dilampiri syarat-syarat sebagai
berikut:
a. Foto copy ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar yang dimiliki dari Ijazah
pertama sampai dengan Ijazah terakhir dan telah dilegalisir oleh pejabat
yang berwenang. Bagi mereka yang menggunakan ijazah Paket B dan C,
maka harus direkomendasikan dari PKBM setempat. Bila Ijazahnya hilang
harus melampirkan surat keterangan kehilangan dari pihak Kepolisian dan
Surat Keterangan dari sekolah bersangkutan.
b. Foto copy KTP, Kartu Keluarga dan akta kelahiran atau Surat Kenal Lahir
yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
c. Surat Pernyataan bersedia menjadi Bakal Calon Kepala Desa yang
bermaterai Rp.6.000,-;
d. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan
Kepolisian (SKCK) POLRES.
e. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang menerangkan bahwa tidak
pernah dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan
hukuman paling singkat 5 (lima) tahun;
f. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang menerangkan bahwa tidak
dicabut hak pilihnya sesuai dengan keputusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap;
g. Surat Pernyataan yang menyatakan bahwa belum pernah menjabat sebagai
Kepala Desa Paling lama 10 ( sepuluh ) tahun atau dua kali masa jabatan
baik secara berturut-turut maupun tidak, yang bermaterai Rp. 6.000,
h. Melampirkan Fakta Integritas / Surat Pernyataan Siap Kalah Dan Siap
Menang, serta sanggup tidak membuat gangguan terhadap Kamtibmas yang
ditulis di atas kertas bermaterai Rp. 6.000,-;
i. Surat Izin tertulis dari pimpinan instansi induk (bagi PNS, TNI/Polri,
BUMN/BUMD, PNS, PTT).
j. Surat izin dari Suami/Istri Bakal Calon yang sudah berkeluarga di atas kertas
bermaterai Rp. 6.000.-
k. Foto copy Surat Nikah bagi yang sudah berkeluarga yang telah dilegalisir
oleh pejabat yang berwenang
l. Tanda Lunas (STTS) PBB selama 2 (dua) tahun berturut-turut, dan apabila
tidak memiliki (STTS) PBB dapat diganti dengan Surat Keterangan Kepala
Desa.
m. Menyerahkan Pas Photo ukuran 3x4 sebanyak 15 lembar, 4x6 sebanyak 15
lembar dan ukuran 10R sebanyak 2 lembar;
n. Daftar Riwayat Hidup;
o. Menyerahkan Naskah Visi, Misi serta Program Kerja Kepala Desa
diantaranya mengenai penggalian Potensi Desa dan pemberdayaan
masyarakat dalam upaya peningkatan pendapatan asli Desa.
p. Bagi yang berasal dari perangkat Desa, BPD dan PPKD harus membuat
Pernyataan Pengunduran diri di atas materai Rp. 6.000.-
q. Surat pernyataan menyetujui hasil akhir pendataan daftar pemilih tetap
(DPT) di atas materai Rp. 6.000.-
3. Apabila setelah diteliti oleh PPKD ternyata terdapat kekurangan dan atau
keraguraguan tentang syarat yang telah ditetapkan, maka Bakal Calon Kepala
Desa diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan.
4. Kesempatan untuk melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) paling lama 5 (lima) hari sejak pemberitahuan oleh Panitia.
5. Berkas lamaran yang telah diteliti oleh PPKD apabila dinyatakan tidak
memenuhi persyaratan, maka berkas lamaran dikembalikan secara tertulis
kepada yang bersangkutan dengan tanda terima disertai penjelasan mengenai
persyaratan yang tidak terpenuhi.

Pasal 14
Tempat dan Waktu Pendaftaran
1. Pendaftaran dibuka tanggal 7 Maret 2013 dengan ketentuan :
a. Tempat : Sekretariat PPKD
Kp. Karamat RT 02 RW 06 Desa Cikahuripan
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 40391
b. Waktu : Jam 09.00 WIB.
2. Pendaftaran ditutup tanggal Oktober 2019 Jam 00.00 WIB s/d. Jam 14.00
WIB.

BAB V
PENYARINGAN BAKAL CALON DAN PENETAPAN
CALON KEPALA DESA

Pasal 15
Penjaringan dan Teknis Penyaringan

1. PPKD meneliti administrasi Bakal Calon Kepala Desa untuk ditetapkan


menjadi Calon Kepala Desa selambat-lambatnya 2 (dua) hari kalender terhitung
sejak hari dan tanggal pendaftaran ditutup.
2. Apabila setelah diteliti oleh PPKD ternyata terdapat kekurangan dan atau
keraguraguan tentang syarat administrasi yang telah ditetapkan, Bakal Calon
Kepala Desa yang bersangkutan diberi kesempatan untuk melengkapi dan
memberikan penjelasan selama 5 (lima) hari kalender terhitung sejak
pemberitahuan adanya kekurangan persyaratan.
3. Persyaratan Bakal Calon Kepala Desa yang telah diteliti oleh PPKD dan
dinyatakan tidak memenuhi syarat, maka surat permohonan beserta
lampirannya dikembalikan oleh PPKD secara tertulis dengan disertai tanda
bukti penerimaan dari Bakal Calon yang bersangkutan.
4. Bakal Calon Kepala Desa yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi oleh
PPKD diberikan tanda bukti lulus administrasi dan diumumkan kepada
masyarakat desa Cikahuripan selama 7 (tujuh) hari kalender di Kantor/Balai
Desa, Kantor Rukun Warga (RW), dan Rukun Tetangga (RT) atau di tempat-
tempat yang strategis lainnya.
5. Panitia Pemilihan melaksanakan penyaringan dalam 3 (tiga) tahapan.
a. Seleksi Administrasi
b. Seleksi Tertulis bila Bakal Calon Kepala Desa lebih dari 5 (lima) orang
c. Wawancara

Pasal 16
Penetapan Calon Kepala Desa

Berkas Bakal Calon Kepala Desa yang telah memenuhi syarat administrasi beserta
Berita Acara Penetapan Bakal Calon Kepala Desa disampaikan oleh PPKD kepada
BPD untuk ditetapkan menjadi Calon Kepala Desa dengan Keputusan BPD
selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari kalender sebelum hari dan tanggal pemungutan
suara.

Pasal 17
Penetapan Calon Kepala Desa bagi Petahana

1. Petahana harus mengajukan cuti pada saat kampanye;


2. Izin cuti diberikan oleh Bupati setelah Petahana ditetapkan sebagai Calon
Kepala Desa;
3. Pelaksana Tugas (Plt) dijabat oleh Sekdes;
4. Dalam hal Sekretaris Desa berhalangan maka pelaksana tugas Kepala Desa
ditunjuk oleh Camat

BAB VI
TATA CARA PENENTUAN NOMOR DAN TANDA GAMBAR,
PENGUMUMAN DAN PENGENALAN CALON KEPALA DESA

Pasal 18
Penentuan Nomor dan Tanda Gambar

1. Calon Kepala Desa yang berhak dipilih adalah bakal calon Kepala Desa yang
telah memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh PPKD
2. Untuk menetapkan nomor urut dan tanda gambar sebagaimana tersebut pada
ayat (1) diadakan penentuan yang diatur oleh PPKD dan harus dituangkan
dalam Berita Acara.

Pasal 19
Pengumuman dan Pengenalan Calon

1. Pengumuman dan pengenalan calon Kepala Desa dilaksanakan dengan cara:


nama calon berikut tanda gambar calon diumumkan kepada masyarakat oleh
PPKD.
2. calon diberikan waktu oleh PPKD untuk melakukan pengenalan kepada
masyarakat dengan cara :
a. pengenalan pribadi;
b. pengenalan tanda gambar;
c. penyampaian visi dan misi jika terpilih menjadi Kepala Desa.
3. Tata cara pengenalan kepada masyarakat secara teknis pelaksanaannya diatur
oleh PPKD;
4. Dalam pelaksanaan pengenalan para calon sebagaimana disebutkan pada ayat 2
(dua) diatur sebagai berikut :
a. Tidak saling mencela sesama calon;
b. penempelan tanda gambar dilakukan oleh Panitia Pemilihan
c. tidak mengerahkan kekuatan masyarakat untuk perbuatan yang melanggar
hukum;
d. tidak melanggar segala ketentuan yang telah disepakati dan ditetapkan oleh
Panitia Pemilihan.
5. Setiap calon kepala desa boleh mempromosikan diri untuk menarik simpati
masyarakat diseluruh wilayah hukum Desa Cikahuripan.
6. Apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh calon dan para pendukungnya
dalam pelaksanaan pengenalan kepada masyarakat dengan ketentuan sebagai
berikut :
a. Mempropokasi massa baik langsung maupun tidak langsung yang
berdampak kepada terjadinya kerusuhan, perpecahan dalam masyarakat,
mengganggu instabilitas, dan menimbulkan kerugian baik moril maupun
materil.
b. Nyata-nyata melanggar fakta integritas yang sudah ditandatangani, dan
mengabaikan norma-norma hukum serta nilai-nilai demokrasi pancasila.
PPKD dapat mengusulkan kepada BPD untuk menggugurkan calon Kepala
Desa setelah diberikan peringatan satu, dua, tiga dan dikonsultasikan dengan
PANWAS.

BAB VII
KAMPANYE

Pasal 20
Waktu Kampanye
1. Yang dimaksud kampanye dalam Tata Tertib ini adalah suatu upaya yang
dilakukan oleh setiap calon Kepala Desa yang telah memperoleh hak untuk
dipilih dalam menghimpun dukungan dari seseorang atau kelompok yang
dilakukan sendiri atau bersama-sama, dengan memperhatikan etika dan norma-
norma demokrasi pancasila, serta perundang-undangan yang berlaku.
2. Pengaturan Kampanye Calon Kepala Desa dilakukan sebagai berikut :
a. Tanggal 7 April 2013 kampanye dialogis dimulai jam 09.00 WIB dan
selambat-lambatnya diakhiri jam 16.00 WIB pada tempat yang ditentukan
oleh PPKD.
b. Kampanye dialogis terdiri dari 7 orang tim sukses dari setiap calon,
ditambah dari 11 orang anggota BPD, 3 orang struktur LPMD, Ketua MUI,
ketua RT dan RW serta PANWAS.
c. Tanggal 10 April 2013 pengenalan calon kepala desa kepada masyarakat.
d. Setiap calon kepala desa hanya diizinkan mengikutsertakan tim suksesnya
sebanyak-banyaknya tiga orang.
e. Setiap calon kepala desa dilarang melakukan kegiatan kampanye dalam
bentuk apapun diluar jadwal yang sudah ditentukan oleh PPKD.
f. Setiap calon kepala desa dilarang melakukan money politic, yang mengarah
kepada jual- beli suara dan gratifikasi kepada calon pemilih.
Pasal 21
Bentuk, Pelaksanaan dan Teknis Kampanye

1. Bentuk Kampanye adalah sebagai berikut :


a. Kampanye Terbatas dan dialogis
b. Kampanye dalam bentuk pemasangan alat peraga
c. Kampanye keliling (pengenalan para Calon Kepala Desa) dilaksanakan
secara bersama-sama oleh PPKD
2. Kampanye calon kepala desa diawali dengan cara pembacaan visi dan misi
dalam pertemuan terbatas/ dialogis.
3. Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai urutan
berdasarkan Nomor urut calon Kepala Desa
4. Setelah pembacaan visi dan misi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dilanjutkan dengan dialog dihadapan Panelis yang telah ditentukan oleh PPKD;
5. Kampanye dalam bentuk pemasangan alat peraga sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) huruf c dilaksanakan oleh PPKD
6. Pemasangan atribut kampanye/poto calon yang dilakukan oleh Tim Sukses,
maka harus satu paket (semua calon).
7. Apabila pemasangan atribut/poto calon tidak sesuai dengan diktum ke enam,
maka panitia berhak untuk mencopot atribut/poto calon tersebut.
8. Sanksi dapat dijatuhkan oleh PPKD terhadap peserta/Calon Kepala Desa yang
melanggar tata tertib kampanye berupa teguran tertulis hingga pencabutan
Status Calon Kepala Desa, setelah PPKD mengadakan musyawarah dengan
BPD dan PANWAS.

BAB VIII
MASA TENANG

Pasal 22

1. Masa tenang 2 (dua) hari menjelang hari pemungutan suara (hari ”H”), dan
pada masa tenang tersebut para calon dan tim suksesnya dilarang melakukan
kegiatan kampanye dalam bentuk apapun.
2. Pada masa tenang, PPKD menyalurkan logistik KPPS.
3. Pada masa tenang, Calon Kepala Desa dilarang mengadakan pertemuan/Rapat
umum/Pengerahan masa yang berindikasikan kampanye.

BAB IX
PEMBENTUKAN TPS DAN KPPS

Pasal 23
Penetapan Tempat Pemungutan Suara

1. PPKD menetapkan 4 (empat) Tempat Pemungutan Suara dalam pelaksanaan


Pemilihan Kepala Desa Cikahuripan periode 2019-2025.
2. Tempat Pemungutan Suara sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu)
ditetapkan sebagai berikut :
a. TPS I berlokasi di halaman …………….. terdiri dari warga yang
berdomisili di RW 01;
b. TPS II berlokasi di halaman …………….. terdiri dari warga yang
berdomisili di RW 02;
c. TPS III berlokasi di halaman ……………. terdiri dari warga yang
berdomisili di RW 03;
d. TPS IV berlokasi di halaman …………….. terdiri dari warga yang
berdomisili di RW 04;
e. TPS IV berlokasi di halaman …………….. terdiri dari warga yang
berdomisili di RW 05;
f. TPS IV berlokasi di halaman …………….. terdiri dari warga yang
berdomisili di RW 06;
g. TPS IV berlokasi di halaman …………….. terdiri dari warga yang
berdomisili di RW 07;
h. TPS IV berlokasi di halaman …………….. terdiri dari warga yang
berdomisili di RW 08;
i. TPS IV berlokasi di halaman …………….. terdiri dari warga yang
berdomisili di RW 09;
j. TPS IV berlokasi di halaman …………….. terdiri dari warga yang
berdomisili di RW 10
3. Jumlah hak pilih pada tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara ditetapkan oleh
PPKD.

Pasal 24
Pembentukan KPPS

1. PPKD membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang bertugas


sebagai pelaksana pemungutan suara pada tiap-tiap TPS.
2. Setiap TPS berisi KPPS dengan beranggotakan 7 orang penyelenggara yang
terdiri dari 1 (satu) orang ketua, 4 (empat) orang anggota dan 2 (dua) orang
Linmas.
3. Anggota KPPS dibentuk berdasarkan pengajuan yang disampaikan oleh
masing-masing RW yang berada di lingkungan TPS bersangkutan.
4. Petugas Linmas di masing-masing TPS ditetapkan oleh PPKD berdasarkan
daftar yang diterima dari pemerintah Desa.
5. Seluruh anggota KPPS dilantik dan diambil sumpahnya oleh Ketua PPKD dan
dituangkan dalam Berita Acara Panitia Pemilihan.
6. Seluruh proses kegiatan pembentukan KPPS sebagaimana dimaksud oleh
PPKD dilaporkan dan harus mendapat persetujuan BPD.

Pasal 25
Tugas-tugas KPPS

1. Sebelum melaksanakan pemungutan suara, Ketua KPPS membawa kotak


suara dalam keadaan terkunci dan disegel untuk diperlihatkan kepada para
saksi dan pemilih.
2. Kotak suara dibuka dan sampul yang berisi surat suara dikeluarkan dan
diperlihatkan kepada para saksi dan pemilih. Kemudian kotak suara dalam
keadaan kosong ditutup dan dikunci kembali serta diletakkan di tempat yang
telah ditentukan
3. Selama pelaksanaan pemungutan suara berlangsung, anak kunci kotak suara
dipegang oleh ketua KPPS
4. Ketua KPPS mempunyai wewenang untuk mengatur dan menempatkan
anggota KPPS pada posisi dan tugas sesuai dengan kemampuannya dan
menempatkan petugas keamanan TPS serta para saksi disesuaikan dengan
tempat yang telah disediakan
5. Sebelum acara pemungutan suara dimulai, Ketua KPPS membacakan dulu
pidato sambutan/Amanat dari Camat Lembang dan dilanjutkan dengan
penjelasan ketua KPPS tentang Tata-Tertib dan tata cara pemungutan suara
kepada pemilih
6. Ketua KPPS memanggil pemilih yang sudah hadir satu persatu berdasarkan
nomor urut kehadiran untuk melakukan pencoblosan surat suara di bilik
suara
7. Petugas KPPS yang lain menerima surat panggilan dari pemilih dan
kemudian mencatat/mencocokkan dengan Daftar Pemilih Tetap yang telah
ada di masing-masing KPPS serta memberikan tanda khusus di dalamnya
8. Ketua KPPS memberikan satu lembar surat suara kepada masing-masing
pemilih yang dipanggil dan sudah ditandatangani oleh Ketua KPPS
9. Pemilih diberi tanda telah melaksanakan hak pilihnya dan keluar melalui
pintu yang telah disediakan oleh Petugas KPPS
10. Bilik suara harus ditempatkan di tempat terbuka dan dapat dilihat
keberadaannya
11. Bilik suara boleh berjumlah lebih dari satu untuk kelancaran jalannya
pemungutan suara dan disesuaikan dengan kondisi dan jumlah pemilih yang
tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap
12. Ketua KPPS menjaga kondusifitas TPS agar setiap orang yang berhak
memilih dapat memberikan suaranya dengan tenang dan berhak mengusir
orang yang mengganggu jalannya proses pemungutan suara

BAB X
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

Pasal 26
Waktu dan Tempat Pemungutan Suara

1. Pemungutan suara dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur


dan adil pada tanggal 14 April 2013 hari Minggu,
2. Pemungutan suara dimulai pada pukul 07.00 WIB dan diakhiri pada pukul
14.00 WIB.
3. Waktu dan tempat Pemungutan suara akan diumumkan kepada seluruh
penduduk Desa Cikahuripan melalui sarana publikasi yang ada.

Pasal 27
Tata Cara Pemberian Suara

1. Bagi warga yang akan menggunakan hak pilih harus menunjukkan surat
panggilan kepada petugas KPPS dan menunjukkan identitas diri
(KTP/SIM/KK).
2. Apabila surat pemberitahuan tersebut hilang, maka pemilih dapat
menggunakan identitas lain yang masih berlaku, selama yang bersangkutan
masih terdaftar di DPT.
3. KPPS akan mengecek kebenarannya pada daftar pemilih tetap yang
ditetapkan oleh PPKD.
4. Pemberian suara dilakukan dalam bilik suara.
5. Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos surat suara yang berisi
nomor, nama dan tanda gambar calon yang terdapat didalam kotak.
Pemberian suara sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (4) adalah dengan
cara mencoblos tanda gambar yang dipilih dalam garis tanda gambar yang
ada dalam surat suara.
6. Pemilih mencoblos menggunakan alat yang telah disediakan oleh Petugas
KPPS. Tidak boleh menggunakan alat selain yang telah disediakan seperti
mencoblos dengan bolpoin, bara rokok, kuku dan jari serta alat lainnya
7. Seorang pemilih hanya memberikan suaranya kepada salah satu calon
Kepala Desa, dan jika terdapat lebih dari satu, maka dianggap tidak sah.
8. Pemilih yang sudah menerima surat suara sebelum masuk ke bilik suara
untuk melakukan pencoblosan diharuskan memeriksa keadaan surat suara.
Bila surat suara cacat/rusak, pemilih berhak menegembalikan surat suara
kepada Ketua KPPS untuk mendapatkan surat suara yang baru
9. Setelah melakukan pencoblosan, Pemilih harus melipat kembali surat suara
dengan benar, keluar dan kemudian diperlihatkan kepada Petugas KPPS
sebelum dimasukkan ke kotak suara
10. Pemilih yang cacat fisik atau tuna netra dan lainnya dapat memberikan hak
pilihnya dengan dibantu oleh keluarganya sampai ke bilik suara dan
membantu mencoblos calon pilihannya yang disaksikan oleh saksi.
11. Keluarga/pendamping pemilih sebagaimana dimaksud dalam ayat (10)
diwajibkan menjaga kerahasiaan pilihan calon yang dipilih oleh pemilih
cacat fisik tersebut.

Pasal 28
Kewajiban Pemilih Pada Saat Pemungutan Suara

1. Pemilih wajib hadir di tempat pemungutan suara yang telah ditentukan dan
tidak dapat diwakilkan.
2. Pemilih wajib menggunakan hak pilihnya dengan tertib dan aman.
3. Pemilih tidak diperkenankan membawa benda-benda yang dapat
membahayakan dirinya maupun orang lain.
4. Pemilih tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan yang dapat
mengacaukan atau mengganggu jalannya proses pemungutan suara.

Pasal 29

Bagi pemilih yang tidak bisa hadir ke tempat pemungutan suara


karena sakit/keterbatasan fisik

1. Pemilih dengan keterbatasan fisik bisa didampingi oleh Petugas KPPS/ keluarga
atas permintaan pemilih dengan syarat wajib merahasiakanya.

BAB XI
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

Pasal 30
Saksi-Saksi

1. Setiap Calon Kepala Desa wajib menunjuk 1 (satu) orang saksi di tingkat PPKD
dan 1 (satu) orang saksi di masing-masing TPS yang akan mengikuti proses
pemungutan suara sampai penghitungan suara.
2. Penunjukan saksi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara
tertulis dibuktikan dengan Surat Mandat dan ditanda tangani oleh Ketua Tim
Kemenangan/Calon Kepala Desa yang telah terdaftar di PPKD.
3. Surat penunjukan saksi harus sudah diterima oleh Petugas KPPS selambat-
lambatnya sebelum pelaksanaan pemungutan suara.
4. Saksi yang ditunjuk wajib hadir 15 menit sebelum dimulainya proses
pemungutan suara dan dilanjutkan saat penghitungan suara.
5. Saksi yang tidak hadir pada pemungutan suara maupun penghitungan suara
tidak akan mempengaruhi sahnya hasil pemungutan suara maupun
penghitungan suara.

Pasal 31
Penghitungan Suara

1. Penghitungan surat suara dimulai setelah batas waktu pemungutan suara


berakhir yaitu jam 14.00 WIB, dengan ketentuan pemilih yang hadir dan
menggunakan hak pilihnya tidak kurang dari 50 % ( lima puluh persen ) lebih
dari jumlah pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap.
2. Apabila sampai batas waktu pemungutan suara berakhir, pemilih yang hadir dan
mengunakan hak pilihnya belum mencapai 50 % ( lima puluh persen ) lebih dari
jumlah pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap, maka waktu
pemungutan suara di perpanjang 30 menit.
3. Apabila terjadi selisih jumlah suara dalam penghitungan suara, antara yang
tercantum dalam papan penghitungan suara dengan penghitungan saksi maka
yang dianggap sah yang tercantum dalam papan penghitungan.
4. Apabila saksi tidak mau menandatangani berita acara penghitungan suara,
maka penghitungan suara dianggap sah.
5. Hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh PPKD selajutnya dilaporkan kepada
BPD dalam bentuk Berita Acara Penghitungan Suara.

Pasal 32
Keabsahan Surat Suara

1. Surat suara yang sah adalah surat suara yang diterbitkan oleh panitia pemilihan
Kepala Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
tahun 2013 dan telah dibubuhi tanda tangan Ketua KPPS, dan tidak terdapat
tulisan, tanda yang mengarah kepada cacatnya surat suara.
2. Tanda coblos terdapat pada kotak segi empat yang memuat nomor, nama dan
tanda gambar.
3. Tanda coblos lebih dari satu tetapi masih dalam kotak segi empat yang memuat
nomor, nama dan tanda gambar dianggap sah.
4. Suara dianggap sah apabila menggunakan alat coblos yang telah disediakan
oleh panitia pemilihan kepala desa.

Pasal 33
Surat Suara Tidak Sah

1. Tidak ada tanda tangan ketua KPPS


2. Tanda coblos terdapat diluar kotak segi empat yang memuat nomor, nama dan
tanda gambar calon.
3. Tanda coblos tidak menggunakan alat coblos yang disediakan panitia, seperti
disulut rokok atau alat lain.
4. Dicoblos lebih dari satu coblosan pada segi empat yang memuat nomor dan
tanda gambar calon yang berbeda.
5. Terdapat tulisan tangan atau robek.
Pasal 34
Penetapan Hasil Penghitungan Suara

1. Setelah penghitungan suara selesai, Petugas KPPS membuat Berita Acara


Penghitungan Suara yang ditandatangani oleh Saksi di tingkat TPS dari Tim
sukses Calon Kepala Desa.
2. PPKD membuat Berita Acara yang ditandatangani oleh saksi di tingkat PPKD
serta membacakan Berita Acara Penghitungan Suara di depan masyarakat
selanjutnya menyerahkan kepada BPD.
3. Dalam hal saksi tidak menandatangani Berita Acara sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), Berita Acara Penghitungan Suara tetap dinyatakan
sah.
4. Ketua PPKD mengumumkan Calon Kepala Desa terpilih dan menyatakan
sahnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa

Pasal 35

1. Setelah selesai pelaksanaan pemilihan, Ketua PPKD melaporkan hasil


pemilihan Kepala Desa kepada BPD dengan dilengkapi Berita Acara Pemilihan
untuk ditetapkan dalam Keputusan BPD

BAB XII
TATA CARA PELAPORAN PELANGGARAN

Pasal 36
Pengaduan Pelanggaran / Sengketa

1. Pengaduan yang dapat diterima oleh PPKD adalah pengaduan mengenai


pelanggaran terhadap tata tertib yang disertai dengan bukti pelanggaran.
2. Setiap pengaduan seperti dimaksud dalam ayat (1) akan diselesaikan dengan
cara musyawarah mufakat dan kekeluargaan, dengan mengesampingkan
gugatan secara hukum.
3. Jika terdapat pengaduan diluar aturan yang telah ditetapkan dalam tata tertib ini
akan diserahkan kepada pihak BPD penyelesaiannya.
4. Setiap pengaduan dilakukan secara tertulis dengan dilampiri bukti-bukti
pendukung yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Pengaduan dilakukan kepada PPKD di Kantor Sekretariat.
6. Segala bentuk pengaduan, baik yang telah terselesaikan maupun yang masih
dalam proses penyelesaian tidak dapat menghentikan jalannya pemilihan
Kepala Desa.
7. Masa pelaporan adalah satu kali dua puluh empat jam setelah terjadinya
kejadian.
8. Jika pengaduan dan pelaporan diluar masa pelaporan sebagaimana diatur dalam
ayat 7 dinyatakan gugur.

Pasal 37
Pelanggaran

1. PPKD berhak memberi teguran jika Calon Kepala Desa dan pemilih bila
melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap tata tertib dan ketentuan yang
berlaku.
2. Apabila terjadi pelanggaran terhadap hal-hal tersebut pada ayat (1) pasal ini,
PPKD berhak untuk menegur secara tertulis sampai 2 kali dan selanjutnya dapat
mencabut hak pilih maupun hak dipilih bagi calon, dan apabila seorang pemilih
melakukan pelanggaran tersebut maka tidak akan mempengaruhi hasil
pemilihan
3. Penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pelanggaran maupun peringatan
oleh PPKD mengacu pada mekanisme penyelesaian masalah.
4. Penyelesaian masalah seperti dimaksud dalam ayat (3) pasal ini tidak
mempengaruhi jalannya proses pemilihan Kepala Desa.
5. Apabila terjadi penggunaan money politic, dan gratifikasi selama proses
pemilihan maka penyelesainnya diserahkan pada pihak yang berwajib.
6. Calon Kepala Desa dan atau Tim kemenangan Calon Kepala Desa dilarang
mengintimidasi pemilih agar memilih calon tertentu

BAB XIII
MEKANISME PENETAPAN CALON TERPILIH

Pasal 38
Penetapan Calon Terpilih

1. Calon Kepala Desa yang dinyatakan menang/terpilih adalah yang memperoleh


suara terbanyak.
2. Apabila setelah penghitungan suara ternyata yang mendapatkan suara terbanyak
sama maka akan dilakukan pemilihan ulang.
3. Dalam hal pemilihan ulang sebagaimana ayat (2) calon yang dipilih ulang
adalah calon yang mendapatkan suara terbanyak.
4. Pelaksanaan pemilihan sebagaimana ayat (2) dilaksanakan sesuai ketentuan
yang berlaku.
5. Apabila terjadi hasil perolehan tetap sama setelah pemilihan ulang sebagaimana
disebutkan dalam ayat (2) maka BPD mengusulkan Penjabat Kepala Desa
kepada Bupati untuk mendapat pengesahan melalui camat.
6. Calon Terpilih yang mengundurkan diri atau meninggal dunia sebelum
dilaksanakan pelantikan maka untuk menentukan calon terpilih harus dilakukan
pemilihan ulang.
7. Pemilihan Ulang sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (6)
dilaksanakan selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari sejak penandatangan
Berita Acara Pemilihan

BAB XIV
KESANGGUPAN CALON

Pasal 39

1. Setiap calon Kepala Desa turut menjaga keamanan baik sebelum maupun
sesudah pemilihan.
2. Calon Kepala Desa harus dan wajib menanda tangani semua berita acara yang
dibuat oleh panitia.
3. Apabila ada salah satu calon tidak bersedia menanda tangani berita acara
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini dan pemilihan sudah
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku maka
pemilihan dianggap sah.
BAB XV
SUMBER DANA

Pasal 40

Sumber dana pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Cikahuripan tahun 2013 berasal
dari APBD Kabupaten Bandung Barat dan sumbangan dari pihak lain yang tidak
mengikat.

BAB XVI
PENUTUP

Pasal 41

1. Penanda-tanganan surat-surat yang berhubungan dengan kepanitiaan ditanda-


tangani oleh Ketua PPKD.
2. Tata Tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Cikahuripan
Pada Tanggal : Agustus 2019
PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA CIKAHURIPAN
KETUA,

USEP SUKARNA

Anda mungkin juga menyukai