Anda di halaman 1dari 25

TATA TERTIB

PEMILIHAN, PENGANGKATAN
DAN
PEMBERHENTIAN PERBEKEL
DESA BATANNYUH

$
$
$
$ $ $
$ $ $
$ $ $
$ $ $
$ $ $
$ $ $
$ $ $
$ $ $
$
$
$

KECAMATAN MARGA
KABUPATEN TABANAN
TAHUN 2019
PANITIA PEMILIHAN PERBEKEL
DESA BATANYUH
KECAMATAN KABUPATEN TABANAN
JALAN WISNU NO : 18 TELEPON NO : (0361) 8946030

KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN PERBEKEL


NOMOR 01 TAHUN 2019

T E N TAN G
TATA TERTIB PEMILIHAN PERBEKEL
PERIODE 2019 – 2025
DESA….

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PANITIA PEMILIHAN PERBEKEL PERIODE 2019 – 2025
DESA ……..

MENIMBANG : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 huruf f


Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2016 tentang
Pemilihan, Pengangkatan Dan Pemberhentian Perbekel
perlu menetapkan Tata Tertib Pemilihan Perbekel
Periode 2019 - 2025;

MENGINGAT : 1. Undang – Undang Nomor, 6 Tahun 2014, tentang Desa


( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495 );

2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang


Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang –
undang Nomor 9 Tahun 2015, tentang Perubahan Kedua
Atas Undang – Undang Nomor, 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor, 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor, 5679 );
3. Peraturan Pemerintah Nomor, 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Pelaksanaan Undang – Undang
Nomor, 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahjun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor, 5539 )
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 47 Tahun 2015 tentang Peraturan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor, 112 Tahun


2014 tentang Pemilihan Kepala Desa, ( Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2092 )
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 65 tahun 2017 tentang Pemilihan
Kepala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1221) ;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia


Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Kepala Desa ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 4 );

6. Keputusan Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2004 tentang


Pengembalian Peristilahan sebutan Perbekel Dusun dan
Kepala Dusun;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 5 Tahun


2016 tentang Pemilihan, Pengangkatan dan
Pemberhentian Perbekel (Lembaran Daerah Kabupaten
Tabanan Tahun 2016 Nomor 5 ) sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir Peraturan Daerah Nomor 1
tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pemilihan,
Pengangkatan Dan Pemberhentian Perbekel (Lembaran
Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2019 Nomor 1) ;
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN TATA TERTIB PEMILIHAN PERBEKEL


PERIODE 2019- 2025 DESA …..

KESATU : Tata Tertib Pemilihan Badan Permusyawaratan


Desa sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.

KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di
Pada Tanggal
KETUA PANITIA PEMILIHAN
PERBEKEL PERIODE 2019 –
2025
DESA….

NI LUH EKA DEVIYANI,S.SOS

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :


1. Bupati Tabanan ;
2. Camat ;
3. PJ. Perbekel ;
4. Ketua BPD ;
5. Kelian Banjar Dinas se-Desa ;
6. Kelian Banjar Adat se-Desa
Untuk diketahui dan/atau dipergunakan sebagaimana mestinya.
LAMPIRAN
KEPUTUSAN PANITIA PEMILIHAN
PERBEKEL PERIODE 2019 – 2025 DESA…..
NOMOR 1 TAHUN 2019
TENTANG
TATA TERTIB PEMILIHAN PERBEKEL PERIODE
2019 - 2025 DESA

KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:


1. Desa adalah Desa Pejaten.
1. Pemerintah Desa adalah Perbekel dan
perangkat desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Desa.
2. Perbekel adalah Perbekel Desa Pejaten.
2. Badan Permusyawaratan Desa yang
selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang
melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan
keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
3. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya
disingkat PNS adalah Warga Negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
4. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum
yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
5. Pemerintah Desa adalah Perbekel dibantu
perangkat desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Desa.
6. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaraan
urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
7. Musyawarah Banjar Dinas adalah
musyawarah yang diselenggarakan oleh Panitia Pemilihan
untuk pemilihan perbekel.
8. Pemilihan Perbekel adalah pelaksanaan
kedaulatan rakyat di desa dalam rangka memilih Perbekel
yang bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan
adil.
9. Panitia Pemilihan Perbekel tingkat desa
yang selanjutnya disebut Panitia Pemilihan adalah Panitia
yang dibentuk oleh BPD untuk menyelenggarakan proses
Pemilihan Perbekel.
10. Panitia pemilihan Perbekel tingkat
kabupaten yang selanjutnya disebut Panitia Pemilihan
Kabupaten adalah panitia yang dibentuk bupati pada
tingkat kabupaten dalam mendukung pelaksanaan
pemilihan perbekel.
11. Calon Perbekel adalah bakal calon perbekel
yang telah ditetapkan oleh panitia pemilihan sebagai calon
yang berhak dipilih menjadi perbekel.
12. Calon Perbekel Terpilih adalah calon
perbekel yang memperoleh suara terbanyak dalam
pelaksanaan pemilihan perbekel.
13. Penjabat Perbekel adalah seorang pejabat
yang diangkat oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan tugas, hak dan wewenang serta kewajiban
perbekel dalam kurun waktu tertentu.
14. Pemilih adalah penduduk desa yang
bersangkutan dan telah memenuhi persyaratan untuk
menggunakan hak pilih dalam pemilihan Perbekel.

15. Daftar Pemilih Sementara yang selanjutnya


disebut DPS adalah daftar pemilih yang disusun
berdasarkan data Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum
terakhir yang telah diperbaharui dan dicek kembali atas
kebenarannya serta ditambah dengan pemilih baru.
16. Daftar Pemilih Tambahan adalah daftar
pemilih yang disusun berdasarkan usulan dari pemilih
karena yang bersangkutan belum terdaftar dalam Daftar
Pemilih Sementara.
17. Daftar Pemilih Tetap yang selanjutnya
disebut DPT adalah daftar pemilih yang telah ditetapkan
oleh Panitia Pemilihan sebagai dasar penentuan identitas
pemilih dan jumlah pemilih dalam pemilihan Perbekel.
18. Kampanye adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh Calon Perbekel untuk meyakinkan para
pemilih dalam rangka mendapatkan dukungan.
19. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya
disingkat TPS adalah tempat dilaksanakannya pemungutan
suara.
20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
yang selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana
keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
BAB I

HAK MEMILIH DAN DIPILIH

PASAL 1

Yang berhak memilih Perbekel adalah Penduduk Desa setempat, Warga


Negara, Republik Indonesia yang memenuhi syarat – syarat:

( 1 ) Pemilih yang menggunakan hak pilih, harus terdaftar sebagai pemilih.


( 2 ) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) harus mempunyai syarat, :
a. Penduduk desa yang pada hari pemunggutan suara pemilihan Perbekel
sudah berumur 17 ( tujuh Belas ) tahun atau sudah / pernah menikah
ditetapkan sebagai pemilih..
b. Nyata – nyata tidak sedang terganggu jiwa / ingatannya.
c. Tidak dicabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan Hukum yang tetap.

PASAL 2

(1). Calon Perbekel dipilih langsung oleh penduduk desa dari calon yang
memenuhi syarat :
(2). Syarat – syarat dimaksud pada ayat ( 1 ) anatara lain :

. a. Warga Negara Republik Indonesia;


b. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan
Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
serta mempertahankan dan memelihara Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika;
d. Berpendidikan paling rendah tamatan Sekolah Menengah Pertama
atau sederajat;
e. Bersedia dicalonkan menjadi Perbekel;
f. Berusia paling rendah 25 ( dua puluh lima ) tahun pada saat
pendaftaran;
g. Tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
h. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusann
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindakan pidana yang diancam dengan pidana penjara
paling singkat 5 ( Lima ) tahun setelah selesai perjalanan pidana
penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada public
bahwa yasng bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai
pelaku kejahatan berulang – ulang;
i. Tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusan pengadilan
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
j. Berbadan sehat;
k. Tidak pernah sebagai perbekel selama 3 ( tiga ) kali masa jabatan;

PASAL 3

Apabila ada diantara Anggota Panitia Pemilihan ditetapkan sebagai Bakal


Calon atau Calon, maka yang bersangkutan diberhentikan dari
keanggotaan Panitia Pemilihan berdasarkan Keputusan BPD.

PASAL, 4

(1) Bagi Perbekel terpilih terhitung sejak tanggal Pelantikannya sebagai


Perbekel, wajib bertempat tinggal di Desa yang bersangkutan
(2) Bagi Perbekel terpilih, apabila yang bersangkutan sebagai Pengurus
salah satu Partai Politik, sebelum dilantik wajib atau harus
mengundurkan diri sebagai pengurus Partai.

PASAL, 5

Setiap Penduduk Desa yang telah terdaftar sebagai pemilih, pengguna


hak pilihnya tidak boleh mewakili kepada siapapun dan dengan alasan
apapun dalam pelaksanaan pemilihan Perbekel.

BAB I I
PERSYARATAN PERBEKEL

PASAL 6

Persyaratan Bakal Calon administrasi yang disampaikan kepada Panitia


antara lain :

a. Surat Lamaran ditujukan kepada Bupati Tabanan.


b. Photo Copy KTP yang telah di legalisir oleh Camat.
c. Photo Copy Ijazah terakhir yang telah dilegalisir.
d. Surat Keterangan Berkelakuan Baik dari Kepolisian.
e. Surat Keterangan Sehat dari Dokter.
f. Daftar Riwayat Hidup.
g. Photo berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 6 Lembar.
h. Surat Pernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
i. Surat Pernyataan bersedia dicalonkan.
j. Surat Pernyataan Memegang Teguh Dan Mengamalkan Pancasila,
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Mempertahankan Dan Memelihara Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia Dan Bhineka Tunggal Ika.
k. Surat Keterangan Belum Pernah Menjabat Sebagai Perbekel Selama
3 (Tiga) Kali Masa Jabatan Baik Berturut Turut Maupun Tidak
Berturut Turut.
l. Surat Pernyataan Tidak Akan Mengundurkan Diri Sebagai Calon
Perbekel.
m. Surat Pernyataan bersedia mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan
Panitia Pemilihan Perbekel dan BPD
n. Surat Pernyataan bersedia berdomisili dan bertempat tinggal di Desa
jika terpilih sebagai Perbekel
o. Bagi calon yang berasal dari PNS wajib menyerahkan Surat Ijin dari
atasan langsung
p. Siap menerima hasil dari Pemilihan Perbekel
q. Semua persyaratan dimasukkan dalam satu map berwarna biru diisi
tulisan Biodata di depan map.
PASAL 7

PENGUMUMAN PENDAFTARAN BAKAL CALON

(1) Pengumuman pendaftaran Bakal Calon Perbekel diumumkan


secara terbuka oleh Panitia Pemilihan Perbekel di tempat-tempat
umum yang mudah diketahui oleh masyarakat Desa.

(2) Pengumuman pendaftaran Bakal Calon Perbekel sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dibuka selama 14 ( empat belas ) hari.

(3) Pelaksanaan pendaftaran Bakal Calon Perbekel dilaksanakan


dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB, setiap
hari, mulai hari Senin sampai dengan hari Jum’at pukul 08.00 WIB
sampai dengan pukul 12.00 WIB pertama hingga hari terakhir masa
pengumuman pendaftaran Bakal Calon Perbekel dan bertempat di
Kantor Perbekel Desa.
(4) Apabila sampai dengan berakhirnya masa pendaftaran Bakal Calon
Perbekel sebagaimana dimaksud ayat (2), belum diperoleh Bakal
Calon Perbekel atau hanya terdapat 1 (satu) Bakal Calon yang
mendaftarkan diri, maka pendaftaran ditutup dan dibuka
pengumuman pendaftaran tahap II (kedua) dengan masa waktu
selama 7 (tujuh) hari.

(5) Apabila setelah tenggang waktu pendaftaran yang kedua, ternyata


belum diperoleh Bakal Calon Perbekel atau hanya terdapat 1 (satu)
Bakal Calon yang mendaftarkan diri, maka pendaftaran ditutup dan
dibuka pengumuman pendaftaran tahap III (ketiga) selama 3 (tiga)
hari.

Pasal 8

(1) Setelah berakhirnya pendaftaran Calon Perbekel tahap III (ketiga),


ditentukan sebagai beirikut :
a. Apabila tidak terdapat Bakal Calon yang mendaftarkan diri atau
Bakal Calon tidak memenuhi syarat, maka Panitia Pemilihan
melaporkan kepada BPD untuk selanjutnya dilaporkan kepada
Bupati melalui Camat.

(2) Setiap tahapan pengumuman pendaftaran Bakal calon Perbekel


berakhir, diikuti dengan berita acara penutupan.

PASAL 9

PENJARINGAN BAKAL CALON

(1). Setiap Banjar Dinas dapat mengajukan bakal calon dengan Berita
Acara Rapat yang ditanda tangani oleh Kelian Dinas diketahui oleh
Bendesa Adat / Kelian Adat, dan diajukan ke Desa c.q. Panitia
Pemilihan Perbekel Desa.
(2). Apabila Satu Banjar Dinas tidak memiliki bakal calon, maka banjar
dinas tersebut berhak untuk mengajukan bakal calon dari warga
Banjar dinas lain yang masih satu desa yang dilengkapi dengan
Berita Acara Rapat yang ditandatangani oleh Kelian Banjar Dinas
diketahui oleh Bendesa Adat / Kelian Adat yang bersangkutan dan
diajukan ke Desa c.q. Panitia Pemilihan Perbekel Desa.

PASAL 10
(1). Warga desa yang mencalonkan diri tanpa melalui Banjar Dinas wajib
memiliki dukungan 25 % dari jumlah pemilih yang tersebar di semua
dusun yang dibuktikan dengan tanda tangan serta foto kopi KTP
yang masih berlaku.

(2). Apabila ada gugatan dari pendukung karena pemalsuan tanda tangan
dan/atau foto kopi KTP maka Panitia Pemilihan meneliti gugatan
tersebut dan apabila terbukti benar maka bakal calon tersebut akan
digugurkan secara langsung.

PASAL 11

Bakal calon yang diajukan melalui banjar dinas maupun perseorangan


wajib menyerahkan persyaratan administrasi sebagaimana disebutkan
pada pasal 6 dan pasal 10 atau kepada Panitia Pemilihan dalam batas
waktu yang telah ditetapkan.

PENYARINGAN

PASAL 12
(1) Dalam hal menetapkan Bakal Calon menjadi Calon Kepala Desa,
Panitia Pemilihan melakukan seleksi persyaratan Administrasi dan
ujian tertulis.
(2) Materi ujian tertulis materi :
a. Pengetahuan Agama ;
b. PPKN ;
c. Bahasa Indonesia ;
d. Berhitung ;
e. Pengetahuan Umum.
(2) Materi ujian tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
distandartkan dengan oendidikan setingkat SLTP.
(3) Bakal Calon yang dinyatakan lulus seleksi ujian tertulis dalah calon
yang memperoleh nilai rata-rata 60 (enam puluh), dan nilai
pengetahuan agama tidak boleh kurang dari 60 (enam puluh).
(4) Apabila terjadi, semua bakal calon tidak mencapai standart nilai
kelulusan yang ditetapkan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
Panitia menurunkan standart nilai kelulusan menjadi rata-rata 50
(lima puluh) termasuk nilai pengetahuan agama.
(5) Apabila tidak terdapat calon yang memperoleh nilai standart
kelulusan rata-rata 50 (lima puluh) termasuk nilai pengetahuan
agama sebagaimana dimaksud pada ayat (4), maka Panitia
mengumumkan tidak terdapatnya calon yang lulus ujian serta
membuka pendaftaran ulang Bakal Calon Kepala Desa paling lama
dengan tenggang waktu 1 (satu) bulan setelah pengumuman
tersebut diumumkan.
(6) Tata tertib ujian tertulis dan tata cara pengumuman hasil
penyaringan Bakal Calon Kepala Desa diatur lebih lanjut dalam
tata tertib yang ditetapkan oleh Panitia.

PASAL 13

(1). Panitia mengajukan Bakal Calon yang telah memenuhi syarat dari
hasil penjaringan paling sedikit, 2 ( dua ) orang dan paling banyak, 5
( lima ) orang kepada BPD untuk ditetapkan sebagai calon yang
berhak dipilih.
(2). Apabila bakal calon yang memenuhi syarat dari hasil penjaringan
dan penyaringan hanya terdapat 1 ( satu ) orang calon, maka panitia
pemilihan dapat memperpanjang waktu penjaringan calon perbekel
selama 20 hari, kemudian hasilnya disampaikan kepada BPD.
(3). Apabila bakal calon yang memenuhi syarat lebih dari 5 ( lima )
orang maka panitia pemilihan akan melaksanakan seleksi tambahan
dengan menggunakan kriteria :
a. Pengalaman kerja di lembaga pemerintahan.
b. Tingkat Pendidikan.
c. Tingkat Usia.
d. Lulus uji kompetensi yang dilakukan oleh panitia Kabupaten.
(4). Panitia pemilihan mengajukan hasil seleksi tambahan kepada BPD
untuk ditetapkan sebagai calon yang berhak dipilih.

PASAL 14
PENETAPAN CALON PERBEKEL

(1). Setelah menerima Penetapan Calon yang berhak dipilih, Panitia


Pemilihan melakukan Rapat Penetapan Calon Perbekel untuk
melakukan Pengundian Nomor Urut dan Menetapkan Tanda
Gambar atau Foto masing – masing calon.
(2). Tanda gambar atau foto yang telah mendapat kesepakatan dan
ditetapkan oleh Panitia Pemilihan, segera diumumkan kepada
Masyarakat Desa.
(3). Rapat Penetapan Calon Perbekel dilakukan paling lambat 1 minggu
sejak Penelitian Berkas Administrasi Bakal Calon disusun.
PASAL, 11

(1). Calon yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan sebagaimana


dimaksud pasal 10 Ayat ( 1 ) dan Ayat ( 2 ) tidak dibenarkan
mengundurkan diri, dan apabila yang bersangkutan mengundurkan
diri, secara administrasi dianggap tidak mengundurkan diri..
(2). Apabila Calon yang mengundurkan diri sebagaimana dimaksud pada
Ayat ( 1 ) mendapat suara terbanyak dalam Pemilihan Calon
Perbekel maka perolehan suaranya dianggap batal.

(3). Atas pembatalan perolehan suara sebagaimana dimaksud Ayat ( 2 ),


Calon yang berhak dipilih atau ditetapkan adalah yang memperoleh
dukungan suara terbanyak ke dua dinyatakan sebagai Calon terpilih.

BAB, III

TATA CARA PEMILIHAN CALON YANG BERHAK DIPILIH

PASAL, 12

Pemilihan Perbekel hanya dilaksanakan dalam 1 ( Satu ) tahapan


pemilihan ( Satu Putaran ) yang dipimpin oleh Ketua Panitia Pemilihan.

PASAL, 13

(1). Calon Perbekel yang memperoleh suara terbanyak dari jumlah suara
sah, ditetapkan sebagai calon Perbekel terpilih.

(2). Dalam hal jumlah calon Perbekel terpilih yang memproleh suara
terbanyak yang sama lebih dari 1 ( satu ), calon pada desa dengan
TPS lebih dari 1 ( satu ) calon terpilih ditetapkan berdasarkan suara
terbanyak pada TPS dengan jumlah pemilih terbanyak.

(3). Dalam hal jumlah calon terpilih yang memproleh suara terbanyak
yang sama lebih dari 1 ( satu ) calon, pada desa dengan TPS hanya 1
( satu ), calon terpilih ditetapkan berdasarkan wilayah tempat
tinggal dengan jumlah penduduk terbesar.

PASAL, 14

Anggota Panitia Pemilihan dan Para Calon Perbekel tetap mempunyai


hak untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Calon Perbekel
PASAL 15

(1). Pemilihan Calon Perbekel dilaksanakan secara langsung, umum,


bebas, rahasia, serta jujur dan adil.

(2). Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos tanda gambar


atau foto Calon yang berhak dipilih dalam Surat yang telah
disediakan oleh Panitia Pemilihan.

(3). Seorang pemilih hanya memberikan suara kepada 1 ( satu ) orang


calon yang berhak dipilih

(4). Seorang pemilih yang berhalangan hadir karena suatu alasan tidak
dapat diwakilkan kepada siapapun.

PASAL 16

(1). Untuk kelancaran pelaksanaan Pemilihan Calon Perbekel, Panitia


Pemilihan menyiapkan :
a. Papan tulis yang memuat nama –nama Calon yang berhak dipilih.
b. Surat – surat yang memuat tanda gambar para Calon yang berhak
dipilih pada bagian bawahnya ditanda tangani oleh Ketua Panitia
Pemilihan sebagai tanda sahnya surat suara.
c. Kotak suara berikut kuncinya yang jumlah dan besarnya
disesuaikan dengan kebutuhan.
d. Bilik suara atau tempat khusus untuk pelaksanaan pemberian
suara.
e. Alas dan alat pencoblosan di dalam bilik suara.

(2). Bentuk dan model surat suara sebagaimana di maksud pada Ayat ( 1)
huruf b di atas lebih lanjut ditentukan oleh Panitia Pemilihan.

PASAL, 17

(1). Paling lambat 3 ( tiga ) hari sebelum pelaksanaan Pemilihan, Panitia


Pemilihan harus sudah menyampaikan surat panggilan
pemberitahuan memilih kepada para pemilih yang terdaftar.

(2). Dalam surat panggilan sebagaimana dimaksud Ayat ( 1) harus


disebutkan dengan jelas mengenai waktu dan tempat pemberian
suara.
BAB, I V

KAMPANYE

PASAL, 18

(1). Kampanye dilaksanakan sebagai bagian dari penyelenggaraan


Pemilihan Perbekel.

(2). Lamanya kampanye sebagaimana pada Ayat ( 1 ) ditetapkan


berdasarkan kesepakatan antara Panitia Pemilihan dengan Para
Calon Perbekel.

PASAL 19

(1). Kampanye dapat dilaksanakan melalui, :


a. Pertemuan terbatas
b. Tatap muka dan dialog
c. Penyebaran melalui bahan – bahan kampanye kepada umum
d. Memasang alat peraga di tempat umum
e. Rapat umum
f. Debat Publik atau Debat Terbuka antar Calon.
g. Kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang –
undangan.

(2). Dalam Kampanye dilarang, :


a. Mempersoalkan Dasar Negara Pancasila dan Undang – undang
Dasar Negara Republik Indinesia tahun 1945
b. Menghina seseorang dan atau antar Calon
c. Menghasut dan mengadu domba perseorangan atau kelompok
masyarakat.
d. Menggunakan kekerasan atau ancaman
e. Mengganggu keamanan dan ketentraman ketertiban umum
f. Merusak dan menghilangkan alat peraga kampanye calon lain
g. Menggunakan tempat ibadah atau tempat pendididkan
h. Melakukan pawai atau arak – arakan di jalan.

PASAL 20

(1). Dalam kampanye dilarang melibatkan :


a. Perbekel dan atau perangkat Desa lainnya.
b. Bendesa Adat Pakraman atau Kelian Adat Pakraman beserta
Prajuru lainnya, Pemuka, Agama.
(2). Larangan sebagaimana dimaksud pada Ayat ( 1 ) tidak berlaku
apabila pejabat tersebut menjadi Calon Perbekel.

BAB, V

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA

PASAL, 21

(1). Untuk kepentingan pemungutan suara, dibuat Tempat Pemungutan


Suara ( TPS ) sesuai dengan kondisi Desa yang bersangkutan.
(2). Untuk kelancaran pelaksanaan pemungutan suara, Panitia Pemilihan
dapat membentuk KPPS yang jumlah anggotanya disesuaikan
dengan kebutuhan dan diambil dari warga setempat.
(3). Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS ) sebagaimana
dimaksud pada Ayat ( 2 ), mempunyai tugas untuk membantu
Panitia Pemilihan dalam melaksanakan pemungutan suara di masing
– masing TPS.
(4). Untuk kepentingan pelaksanaan pemungutan suara, KPPS dapat
membuat bilik pemungutan suara.

PASAL, 22

Sebelum melaksanakan pemungutan suara, KPPS membuka kotak suara


dan memperlihatkan kepada pemilih bahwa kotak suara dalam keadaan
kosong serta menutupnya kembali.

PASAL, 23

(1). Pemilih yang hadir diberikan selembar surat suara oleh KPPS
melalui pemanggilan berdasarkan nomor urut kehadiran pemilih.
(2). Setelah menerima surat suara, pemilih memeriksa atau meneliti
surat suara yang diterima.
(3). Apabila surat suara yang diterima dalam keadaan cacat atau rusak,
pemilih berhak meminta surat suara yang baru setelah menyerahkan
kembali surat suara yang cacat atau rusak tersebut kepada KPPS.

PASAL 24

(1). Waktu mulai dan berakhirnya pemungutan suara di TPS akan


ditentukan oleh Panitia Pemilihan dengan para Calon
(2). Pada saat pemungutan suara dilaksanakan, Panitia Pemilihan dan
KPPS berkewajiban menjamin pelaksanaan pemungutan suara agar
berjalan dengan tertib, rahasia, jujur dan adil
(3). Pada saat pemungutan suara dilaksanakan, Para Calon Perbekel
harus berada di tempat yang ditentukan oleh Panitia Pemilihan
(4). Panitia Pemilihan dan KPPS menjaga agar setiap pemilih yang
berhak memilih hanya memberikan satu suara dan menolak
pemberian suara yang diwakilkan dengan alasan apapun.
(5). Jadwal dan waktu pemungutan suara dilaksanakan berdasarkan
Keputusan Panitia Pemilih.

BAB. VI
PENGHITUNGAN SUARA

PASAL, 25

(1). Setelah pelaksanaan pemungutan suara dinyatakan selesai, KPPS


menyegel kotak suara untuk selanjutnya mengadakan penghitungan
suara di TPS masing – masing.
(2). Hasil penghitungan suara tersebut pada Ayat ( 1 ) disampaikan
kepada Panitia Pemilihan, tempat dan waktu akan dikoordinasikan
dengan Para Calon.

PASAL, 26

(1). Untuk menjamin pelaksanaan pemilihan secara demokratis, setiap


calon menetapkan masing – masing seorang saksi pada tiap – tiap
TPS yang diambil dari pemilih yang berhak memberikan suara yang
ditentukan sendiri oleh Calon Perbekel dan melaporkannya kepada
KPPS selambat – lambatnya 3 ( tiga ) hari sebelum pemilihan
dilaksanakan.
(2). Saksi sebagaimana dimaksud pada Ayat ( 1 ) bertugas menyaksikan
jalannya pemungutan dan penghitungan suara dan menanda tangani
Berita Acara hasil penghitungan suara di TPS.
(3). KPPS membuka kotak suara dan menghitung surat suara yang
masuk selembar demi selembar disaksikan oleh saksi dan pemilih
yang hadir dan boleh ditinjau oleh Para Calon.
(4). Setiap lembar surat suara diteliti untuk mengetahui suara yang
diberikan kepada Calon Perbekel dan kemudian KPPS membaca
nama Calon yang mendapat suara tersebut serta mencatatnya di
papan tulis yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat
dilihat dengan jelas oleh semua pemilih yang hadir dan para saksi.
(5). Calon Perbekel yang sudah berhak dipilih dan seorang saksi wajib
hadir pada saat penghitungan suara sesuai dengan pasal 25 Ayat
( 2 ), apabila tidak hadir, Calon sudah dianggap gugur dan Berita
Acara penghitungan atau pengesahan Calon terpilih bisa berjalan
dan dianggap sah.

PASAL, 27

(1). Surat suara dianggap tidak sah apabila, :


a. Tidak memakai surat suara yang telah ditetapkan
b. Tidak terdapat tanda tangan Ketua Panitia dan tidak diparaf oleh
Ketua KPPS.
c. Ditanda tangani atau membuat tanda yang menunjukkan
identitas pemilih.
d. Mencoblos lebih dari 1 ( satu ) Gambar Calon
e. Mencoblos di luar garis batas tanda Gambar Calon yang berhak
dipilih yang telah ditentukan.
f. Surat suara yang rusak
g. Coblosannya tidak jelas atau memakai alat lain dari alat
pencoblosan yang telah disediakan.
(2). Surat suara yang sah adalah, :
a. Surat suara yang dicoblos sesuai dengan surat suara yang telah
ditentukan.
b. Coblosan berada di dalam atau pada garis batas foto yang
berhak dipilih
c. Coblosan hanya terdapat pada satu tanda gambar dengan
memakai alat yang telah ditentukan
(3). Alasan – alasan sebagaimana dimaksud pada Ayat ( 1 ) dan ( 2 )
diumumkan kepada pemilih pada saat akan dilaksanakannya
pemungutan suara.

PASAL, 28
(1). Apabila pada salah satu atau lebih TPS telah terjadi kecurangan
dalam pelaksanaan pemungutan suara dengan ditemukan bukti –
bukti dan saksi yang menyatakan telah terjadi kecurangan, maka
KPPS menyatakan terhadap proses pemungutan suara pada TPS
tersebut dinyatakan tidak sah.
(2). Terhadap kecurangan sebagaimana dimaksud Ayat ( 1 ), maka KPPS
mengadakan pemilihan ulang pada TPS tersebut selambat –
lambatnya 15 ( lima belas ) hari sejak pelaksanaan pemungutan
suara.

BAB . VII

PENETAPAN DAN PENGESAHAN CALON TERPILIH

PASAL, 29

(1). Panitia pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Perbekel


menetapkan calon Perbekel terpilih.
(2). Panitia pemilihan Perbekel menyampaikan nama calon Perbekel
terpilih dan laporan hasil pemilihan Perbekel kepada BPD paling
lama 7 ( tujuh ) hari setelah penetapan calon Perbekel terpilih
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )
(3). BPD paling lama 7 ( tujuh ) hari setelah menerima laporab panitia
pemilihan menyampaikan nama calon perbekel terpilih kepada
Bupati melalui Camat dengan tembusan kepada perbekel.
(4). Bupati mengesahkan calon Perbekel terpilih sebagaimana dimaksud
pada ayat ( 2 ) menjadi Perbekel Paling lama 30 ( tiga puluh ) hari
sejak tanggal diterimanya penyampaian hasil pemilihan dari panitia
pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian Perbekel dalam
bentuk Keputusan Bupati.

PASAL 30

(1). Keberatan terhadap penetapan hasil pemilihan perbekel hanya


dapat diajukan oleh calon perbekel kepada BPD dalam waktu
paling lambat 3 ( tiga ) hari setelah penetapan hasil pemilihan
perbekel.
(2). Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ( satu ) hanya
berkenaan dengan hasil pengitungan suara yang mempengaruhi
terpilihnya calon.
(3). Pengajuan keberatan kepada BPD sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1 ) tembusannya disampaikan kepada Bupati.
(4). BPD memutuskan sengketa penetapan hasil pemilihan perbekel
sebagai mana dimaksud pada ayat ( 1 ) dengan musyawarah untuk
mencapai mufakat dan keputusan diambil paling lambat 14 ( empat
belas ) hari sejak diterimanya permohonan keberatan Perbekel
disampaikan,
(5). Apabila musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat
( 4 ) tidak tercapai, kata sengketa penetapan hasil pemilihan
Perbekel disampaikan kepada bupati.
(6). Bupati wajib menyelesaikan perselisihan hasil pemilihan Perbekel
dalam waktu 16 hari sejak diterimanya laporan sebagaimana
dimaksud pada ayat ( 5 ).
(7). Putusan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat ( 6 ) bersifat final
dan mengikat.

PASAL 32

(1). Sebelum memangku jabatannya Perbekel mengucapkan sumpah


atau janji sesuai dengan Agamanya.
(2). Perbekel terpilih dilantik oleh Bupati paling lambat 30 ( Tiga Puluh
Hari ) hari terhitung tanggal penerbitan Keputusan Bupati.

BAB VIII

PE N UTU P

(1). Tata Tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya.


(2). Demikian Tata Tertib ini dapat dibuat atau disusun oleh Panitia
bersama BPD. Untuk diketahui oleh warga masyarakat Desa
Batannyuh sebagai pedoman dalam pelaksanaan pemilihan
Perbekel Desa Batannyuh. Apabila terdapat Kekurangan –
kekurangan dan kelemahan akan diputuskan dalam rapat
musyawarah Panitia dengan BPD

Ditetapkan di : Batannyuh
Mengetahui / Menyetujui Pada tanggal : 15 Maret 2017
BPD Desa Batannyuh Panitia Pemilihan Perbekel
Ketua Desa Batannyuh
Ketua
Suprananda Cendana Putra,SE Drs. I Made Suparta

Lampiran II.

JADWAL PEMILIHAN PERBEKEL TAHUN 2017

No.. Nama Desa Kecamatan Tgl Akhir Masa


Jabatan
1. 2. 3. 4. 5.
1. I Made Suka Adnyana, BA. Angkah. Selbar. 09-02-2017.
2. I Nyoman Sada Adi Astawa. Mundeh Kauh. Selbar. 09-01-2017.
3. I Ketut Budiarta. Kukuh Marga. 22-06-2017.
4. I Ketut Sudiarta. Baru. Marga. 22-06-2017
5. I Wayan Pasek Widiana. Marga Dh Puri. Marga. 09-02-2017.
6, I Made Rasma, SH. Marga DJ Puri. Marga. 09-02-2017.
7. I Gede Nyoman Oka Arsana, S.Pet. Biaung. Penebel. 09-02-2017.
8. I Ketut Sukarja. Sangketan. Penebel. 22-06-2017.
9. I Ketut Susila Arta Widana. Megati. Seltim. 09-02-2017.
10. I Gusti Ketut Widiana, SE. Abiantuwung. Kediri. 09-02-2017.
11. I Ketut Astra. Perean Kangin. Baturiti. 26-09-2017.
12. I Nyoman Suranata. Bantiran. Pupuan. 26-09-2017.
13. I Ketut Mudiartawan, S.Ag. Punggang. Pupuan. 22-06-2017.
14. I Nengah Sutina, A.AB. ( Pj ) Mangesta. Penebel. 30-10-2014.
TAHAPAN PEMILIHAN PERBEKEL SERENTAK 2017.

No. Kegiatan. Waktu. Keterangan


1. 2. 3. 4.
1. Persiapan. :
1. Pembentukan Panitia. 06 Februari 2017. Keputusan BPD.
2. Sosialisasi Pilkel. 17 Maret 2017 di
Kelaci dan 16
April di Ole
3. Penjaringan calon. 29 April 2017 di
Ole dan 30 April
2017 di Kelaci
4. Pendataan Pemilih. Maret s/d April
2017
5. Pemuktahiran Pemilih. Maret s/d April
2017
6. Penetapan DPS 2 Mei 2017
7. Pengumuman DPS ( 3 hari ). 5 s/d 7 Mei 2017
8 Pencatatan Pemilih Tambahan 19 s/d 30 Mei
2017
9. Daftar Pemilih Tambahan diumumkan 5 s/d 7 Juni 2017
( 3 hari )
10. Panitia Memperbaiki dan Mengumumkan 12 s/d 14 Juni
DPT ( Diumumkan 3 hari ) 2017
11. Panitia Menyusun DPT untuk TPS dan 20 s/d 21 Juni
Disahkan oleh Panitia. 2017
2. Pendaftaran Calon, :
1. Penelitian Calon terhadap Persyaratan. 2 s/d 8 Mei 2017
2. Penelitian Perlengkapan dan Keabsahan 9 s/d 10 Mei 2017
Administrasi.
3. Pengumuman hasil Penelitian. 12 Mei 2017
4. Merespon Masukan Masyarakat. 15 s/d 19 Mei
2017
5. Jumlah Calon Minimal 2 Maksimal 5.
6. Apabila Calon kurang dari 2, jadwal
penjaringan dan penyaringan di
perpanjang 20 hari.
7. Apabila Calon lebih dari 5 orang, Panitia
Melakukan seleksi tambahan dengan
Menggunakan Kreteria, :
a. Pengalaman Kerja di lembaga
Pemerintahan.
b. Tingkat Pendidikan dan Usia.
c. Lulus Uji Konpetensi yang
dilaksanakan oleh Penitia Kabupaten
8. Penetapan Calon Perbekel, dengan nomor 8 Juni 2017 Berita Acara.
Urut dengan diundi.
9. Calon dengan nomor urutnya diumumkan 9 s/d 15 juni 2017
melalui media, atau sepanduk selama,
7 hari.
10. Kampanye. Selama 3 hari. 20 s/d 22
Agustus 2017.
11. Hari Tenang, 3 hari. 24 s/d 26 Agustus
2017.

3. Pemilihan / Pengumuman Suara. 27 Agustus 2017.


4. Pelantikan / Penetapan Calon Terpilih. 26 September SK Bupati.
2017.

BERITA ACARA PENJARINGAN BAKAL CALON PERBEKEL


DESA MARGA BATANNYUH TAHUN 2017
Pada hari ini Minggu, tanggal 30 bulan April tahun 2017, bertempat di Balai Banjar
Dinas Kelaci, Desa Batannyuh, Kecamatan , Kabupaten Tabanan, diadakan Rapat
Penjaringan Bakal Calon Perbekel Desa Batannyuh tahun 2017.
Rapat dihadiri oleh Prajuru Banjar, Panitia Pencalonan Pemilihan dan Pelantikan
Perbekel beserta seluruh warga masyarakat Banjar Dinas.
Acara rapat dibuka oleh Prajuru Banjar Dinas Kelaci yang sekaligus menjabat sebagai
Panitia dengan mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh warga masyarakat
Banjar Kelaci dilanjutkan dengan menyampaikan syarat-syarat dan tata tertib Pencalonan
dan Pemilihan Perbekel Desa Batannyuh.
Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Panitia, masyarakat bisa mengerti dan
dapat dipahami serta mengusulkan ………. bakal calon yaitu :

1.
2.
3.
4.
5.

Demikian Berita Acara Penjaringan bakal calon Perbekel di Banjar Dinas Kelaci dibuat
dengan sebenarnya untuk melengkapi administrasi sebagai bakal calon Perbekel.

Kelaci, 30 April 2017


Bendesa Pakraman Kelaci Petugas Kewilayahan Banjar Kelaci

I Nyoman Suamayasa, S.Ag. I Wayan Sunastra, SE.

BERITA ACARA PENJARINGAN BAKAL CALON PERBEKEL


DESA BATANNYUH TAHUN 2017
Pada hari ini Minggu, tanggal 30 bulan April tahun 2017, bertempat di Balai Banjar
Dinas Ole, Desa Batannyuh, Kecamatan , Kabupaten Tabanan, diadakan Rapat
Penjaringan Bakal Calon Perbekel Desa Batannyuh tahun 2017.
Rapat dihadiri oleh Prajuru Banjar, Panitia Pencalonan Pemilihan dan Pelantikan
Perbekel beserta seluruh warga masyarakat Banjar Dinas.
Acara rapat dibuka oleh Prajuru Banjar Dinas Ole yang sekaligus menjabat sebagai
Panitia dengan mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh warga masyarakat
Banjar Ole dilanjutkan dengan menyampaikan syarat-syarat dan tata tertib Pencalonan
dan Pemilihan Perbekel Desa Batannyuh.
Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh Panitia, masyarakat bisa mengerti dan
dapat dipahami serta mengusulkan …….. bakal calon yaitu :

1.
2.
3.
4.
5.

Demikian Berita Acara Penjaringan bakal calon Perbekel di Banjar Dinas Ole dibuat
dengan sebenarnya untuk melengkapi administrasi sebagai bakal calon Perbekel.

Ole, 30 April 2017


Bendesa Pakraman Ole Petugas Kewilayahan Banjar Ole

I Wayan Sunitia Mertha I Made Yudiwinarta

Anda mungkin juga menyukai