Anda di halaman 1dari 3

Bagi Anda yang baru saja mengenal jaringan komputer atau sedang belajar menggunakan Mikrotik pasti akan

bingung hal apa saja yang harus dilakukan/dikonfigurasi. Hal tersebut juga yang saya alami ketika pertama kali
berkenalan dengan Mikrotik RouterOS. Namun pada intinya semua konsep dasar ilmu jaringan itu adalah
sama, yang membedakan hanyalah tampilan/interface yang berbeda-beda setiap device.
Terdapat beberapa hal dasar yang harus dipahami sebelum melakukan konfigurasi dasar jaringan, yaitu:
- IP Public, IP dari ISP yang digunakan untuk koneksi/terhubung ke internet
- IP Private, IP yang digunakan untuk jaringan lokal (intranet)
- Routing, untuk melewatkan paket dari suatu jaringan kejaringan yang lain
- DNS (Domain Name System), untuk menerjemahkan nama domain menjadi deretan IP Address
menggunakan protokol TCP/IP
- NAT (Network Address Translation), untuk menghubungkan lebih dari satu jaringan komputer (intranet) ke
jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP Public.
Terdapat beberapa cara untuk mengakases Mikrotik RouterOS, antara lain remote console (ssh/telnet), web
browser, dan winbox. Pada artikel ini saya menggunakan winbox karena lebih mudah dengan tampilan GUI.
Anda dapat mengunduh winbox terbaru disini.

Langkah-Langkah Konfigurasi Pada Mikrotik


1. Hubungkan port ether1 ke PC menggunakan kabel UTP (straight). Secara default mikrotik, IP address
ether1 adalah 192.168.88.1. Silakan ganti IP address PC Anda menjadi satu network dengan IP mikrotik (misal
192.168.88.2).
2. Login menggunakan winbox masukan ip address 192.168.88.1, login admin, password kosongkan. Alternatif
lain Anda bisa login menggunakan mac address dengan klik sesuai pada gambar, pilih mac address yang
muncul pada menu tersebut.

3. Setelah masuk menu winbox, pilih IP > Address. Klik tambah (+), untuk interface ether1 masukan IP Public
Anda, ether lainnya adalah untuk IP Private jaringan lokal Anda, seperti contoh saya menggunakan ether2
untuk hotspot dan ether6 untuk management.
4. Langkah selanjutnya adalah menambahkan routing jaringan Anda. Masuk menu IP > Routes. Tambahkan
(+) IP Gateway jaringan IP Public Anda agar Router Mikrotik terhubung dengan internet, dan pastikan
statusnya adalah reachable.

5. Langkah berikutnya adalah menambahkan DNS Server. Masuk menu IP > DNS. Pada kolom DNS Server
masukan IP DNS sesuai dari ISP/layanan internet yang Anda gunakan, atau dapat menggunakan open DNS
google yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Jangan lupa centang pada bagian allow remote request.

6. Langkah terakhir adalah konfigurasi NAT. Masuk menu IP > Firewall > NAT. Tambahkan (+) satu per satu
IP Network jaringan lokal Anda sesuai pada gambar dibawah ini. Pada tab action pilih masquerade.

Konfigurasi pada sisi Mikrotik selesai, selanjutnya Anda tinggal menghubungkan langsung Mikrotik (ex: ether6)
ke client atau ke switch. Jangan lupa atur static IP Address pada tiap client.

Anda mungkin juga menyukai