Simple present tense adalah tense yang paling banyak digunakan baik dalam percakapan maupun
tulisan. Dikatakan Simple karena ingin menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut tidak sedang
(continuous) atau telah (perfect) dilakukan. Dan dikatakan Present karena waktu
mengerjakannya saat ini. Namun meskipun simple, tense ini merupakan salah satu tense yang
cukup kompleks untuk dipahami karena memiliki banyak fungsi. Agar lebih memahami tentang
rumus tense dengan lebih mudah, setelah membaca artikel ini, silahkan baca artikel saya tentang
rumus praktis memahami tenses yang sudah saya tulis sebelumnya.
Rumus dari tense ini sangat sederhana (simple). Hanya membutuhkan ciri-ciri dari tenses
present, yaitu Verb 1. Sehingga rumus dasar kalimat verbalnya adalah: S + Verb-1. Sedangkan
kalimat nominalnya S + to be bentuk pertama (Verb-1) yaitu am/is/are + nominal (adjective,
noun). Hanya yang harus diperhatikan, khusus pada simple present tense, untuk orang ketiga
tunggal (she, he, it), maka kata kerjanya harus diberi tambahan -s atau -es.
1. Untuk menyatakan perasaan (feeling), indera (sense), pikiran/pendapat (mental state), dan
kepemilikan (possession).
Contoh:
o According to my oppinion, poligami is forbidden.
(menurutku, poligami itu dilarang)
o She knows what I feel.
(Dia tahu apa yang ku rasakan)
2. Untuk menunjukkan kebenaran mutlak.
Contoh:
o sugar is sweet
(gula itu manis)
o The rain falls from the sky
(Hujan turun dari langit)
3. Untuk menunjukkan pekerjaan rutin.
Contoh:
o I go to school everyday
(saya pergi ke sekolah setiap hari)
o My clock always rings every 5 a.m.
(Jamku selalu berdering pukul 5 pagi)
4. Untuk membuat Conditional Sentence Type 1.
Contoh:
o I will do everything if you want to be my girl.
(Aku akan melakukan segalanya jika kamu mau menjadi pacarku)
o If I have much money, I will go study abroad.
(Jika aku punya uang banyak, aku akan kuliah di luar negeri)
D. Keterangan.
ewwKalimat dengan subjek orang ketiga tunggal, He, She, It dalam kalimat positif harus
ditambah huruf “S” dibelakang kata kerjanya, dan jika dalam kalimat pertanyaan atau
negatif harus menggunakan “does” contoh: The cat walks in front of me, then it eats the
fish. does she see it?
Menggunakan keterangan waktu yang menunjukkan sebuah kebiasaan atau kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus. Contoh: everyday, everywhere, annual, always, usually,
seldom (terkadang, juga dilakukan terus menerus tapi tidak serutin always).
Kita bisa menjawab pertanyaan simple present tense yang tidak didahului oleh question
words (what, where, when, who, why atau how) dengan jawaban simple: Yes, Subjek +
do/does, atau No, Subjek + don’t/doesn’t. Contoh: Do you always think about me? Yes, I
do.