Kompetensi Dasar
3.4. Menginterpretasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk poem,
lisan dan tulis, dengan memberi dan meminta informasi terkait kehidupan remaja, sesuai dengan
konteks penggunaannya
4.4. Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
khusus dalam bentuk poem terkait kehidupan remaja
4.4. Menangkap makna secara kontekstual 4.4.1. Menyampaikan fungsi social, struktur
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan teks dan kaidah bahasa dari teks poem
unsur kebahasaan teks khusus dalam
bentuk poem terkait kehidupan remaja 4.4.2. Menyimpulkan makna yang terdapat
dalam teks poem
4.4.3. Mendemonstrasikan teks poem
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran discovery learning secara kritis, kreatif peserta didik dapat menetukan
fungsi sosial, struktur teks serta kaidah bahasa teks poem secara kritis kreatif mmampu mengkomunikasikan
dan mendemonstrasikan teks poem setelah melakukan diskusi kelompok dengan mengembangkan sikap
religious, penuh tanggungjawab, bekerja keras dan bekerja sama.
D. Materi Pembelajaran
Fungsi sosial
Untuk menjalin pergaulan dengan lingkungannya
Unsur kebahasaan
- Tata bahasa: Simple Present Tense, Kalimat imperatif positif dan negatif, kalimat tanya, tata bahasa
gaya puisi.
- Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their,
dsb secara tepat dalam frasa nominal
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
Topik
Berbagai hal terkait dengan kehidupan peserta didik sebagai remaja dan peserta didik SMA, yang dapat
menumbuhkan perilaku yang termuat dalam KImenumbuhkan perilaku yang termuat dalam KI.
E. Metode
1. Pendekatan Pembelajaran : scientific approach
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning.
3. Metode Pembelajaran : observe – practice, Tanya jawab dan diskusi
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
ALO
KASI
NO KETERANGAN/ SINTAKS
WAK
TU
Pendahuluan
Apperception 15’
1. Memberikan salam
2. Mempersilahkan salah satu siswa memimpin doa
3. Guru mengecek kesiapan siswa belajar baik secara fisik maupun
psikologis
4. Pemusatan perhatian dan pemotivasian. Sebelum memulai
kegiatan membaca dongeng yang akan dipelajari, guru mengajukan
pertanyaan untuk seluruh kelas
5. Kegiatan literasi dengan cara membaca teks narrative
6. Membangun background knowledge siswa (berhubungan dengan
materi teks poem
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
KEGIATAN INTI
TAHAP 1 65’
STIMULASI
Observing in scientific approach
1. Membaca teks tentang teks poem
2. Mengidentifikasi teks poem
3. Mengidentifikasi penggunaan modal auxiliary pada teks lisan dan
tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian
TAHAP 2
PROBLEM STATEMENT
Questioning in scientific approach
1. Mempertanya-kan perbedaan teks narrative dengan teks lain
2. Mempertanya-kan pengucapan dan isi teks narrative
3. Mempertanyakan kosakata dan cara pengucapan-nya tentang teks
narrative
TAHAP 3
COLLECTING DATA
Associating in scientific approach
Mencari teks contoh teks poem
TAHAP 4
ANALYZING DATA
Menganalisa teks poem dengan mengelompokannya berdasarkan
penggunaan
TAHAP 5
DATA VERIFICATION
1. Mendiskusikan ungkapan meminta dan memberi saran serta responnya’
yang mereka temukan dari sumber lain.
2. Dengan menggunakan salah satu Visible Thinking Technic yakni Think,
Pair, Share, siswa diminta memecahkan masalah. Siswa diminta
memikirkan kalimat teks poem, grammar yang digunakan Siswa diminta
melakukannya secara berpasangan. Setelah itu mereka
menyampaikannya di depan guru dan teman sekelas.
TAHAP 6
GENERALIZATION
1. Mempresentasikan hasil dari diskusi tentang teks poem
2. Menuliskan permasalahan dalam menggunakan bahasa Inggris mengenai
fungsi sosial teks poem
PENUTUP
1. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan pembelajaran hari itu 15
2. Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
Pertemuan 2
ALOK
ASI
NO KETERANGAN/ SINTAKS
WAKT
U
PENDAHULUAN
Apperception 15’
1. Guru masuk ke kelas dan langsung menyapa menggunakan bahasa
Inggris agar English Environment dapat langsung tercipta di pertemuan
pertama.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (absensi siswa)
menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
3. Pembiasaan terhadap peserta didik untuk membaca teks terkait.
4. Jika memungkinkan, guru dapat bertanya ke beberapa anak secara
individual untuk memastikan bahwa peserta didik dapat merespon
perkataan guru.
5. Guru mengisi agenda mengajar dan mengabsen siswa.
6. Guru memberikan pertanyaan berupa materi yang sudah disampaikan
sebelumnya.
7. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
KEGIATAN INTI
TAHAP 1 65’
PRESENTATION
1. Guru menyajikan materi teks narrative
2. Siswa diminta untuk menanyakan pronunciation yang mereka belum
bisa mengucapkan dengan baik dan benar
TAHAP 2
PRACTICE
1. Guru memberikan latihan teks poem
2. Guru memberi latihan dialog tentang t teks poem
3. Jika sudah mampu, peserta didik diminta untuk membuat dialog
dengan menggunakan struktur teks poem
TAHAP 3
PRODUCTION
1. Secara berkelompok, peserta didik mendemonstrasikan
percakapan menggunakan kalimat teks poem
PENUTUP
1. Guru memberikan pertanyaan untuk mengetahui apakah siswa sudah 15
memahami topik kalimat teks poem
2. Siswa diminta membuat kesimpulan pembelajaran pada pertemuan
ini.
3. Siswa diberi tugas untuk membaca berbagai sumber, mencatat,
mengerjakan latihan unsur-unsur bahasa yang sudah diterangkan.
4. Guru memberi penguatan dan evaluasi
G. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran
1. Media
Text transaksional tentang ungkapan meminta dan memberi saran
2. Alat/Bahan
Buku
laptop
H. Sumber Belajar
Otong, Padji, Ratna.2014.Buku Siswa Bahasa dan Sastra Inggris untuk SMA/MA Kelas XI.Bandung:
Yrama Widya.
I. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tulis
c. Penilaian Ketrampilan : Unjuk Kerja, Praktek, Proyek
2. Bentuk Penilaian
a. Observasi : Lembar Pengamatan aktifitas peserta didik
b. Tes Tertulis : Uraian
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan PPL
Understanding Poem
Understanding Poem
The distinction between poem, poetry, and prose will be explained in this order.
WHAT IS POEM?
Poem is a piece of writing that partakes of the nature of both speech and song that is nearly always
rhytmical, usually methaporical.
William Henry Davies
Here’s an example from
A Butterfly;
That on a rough, hard rock
Happy can lie;
Friendless and all alone
On this unsweetened stone.
Now let my bed be hard
No care take I;
I’ll make my joy like this
Small Butterfly;
Whose happy heart has power
To make a stone a flower.
WHAT IS POETRY?
Poetry is literary work in which special intensity is given to the expression of feeling and ideas by the
use of distinctive style and rhytm.
william Shakespear
Shall I compare thee to a summer’s day?
Thou art more lovely and more temperate.
Rough winds do shake the darling buds of May,
And summer’s lease hath all too short a date.
Sometime too hot the eye of heaven shines,
And often is his gold complexion dimmed,
And every fair from fair sometime declines,
By chance, or nature’s changing course untrimmed
WHAT IS PROSE?
Prose is written or spoken language in its ordinary form, without metrical structure.
Charlotte Brontë
The ledge, where I placed my candle, had a few mildewed books piled up in one corner; and it was
covered with writing scratched on the paint. This writing, however, was nothing but a name repeated
in all kinds of characters, large and small—Catherine Earnshaw, here and there varied to Catherine
Heathcliff, and then again to Catherine Linton. In vapid listlessness I leant my head against the
window, and continued spelling over Catherine Earnshaw—Heathcliff—Linton, till my eyes closed;
but they had not rested five minutes when a glare of white letters started from the dark, as vivid as
spectres—the air swarmed with Catherines; and rousing myself to dispel the obtrusive name, I
discovered my candle wick reclining on one of the antique volumes, and perfuming the place with an
odour of roasted calf-skin.
Poem : Merupakan sebuah sajak dalam bahasa inggris yang setiap barisnya saling memiliki
keterikatan.
Poetry : Merupakan sebuah puisi (karya tulis) dalam bahasa inggris yang memiliki sebuah estetika
dan makna yang mendalam.
Prose : Prose atau prosa merupakan karya tulis yang memiliki ritme yang besar dan biasanya
digunakan untuk menuagkan ide atau gagasan akan suatu hal.
STRUCTURE
There are so many! And every culture/language has its own forms! To list them all would be
impossible. However, if you are going to start somewhere, I would suggest learning a few basic terms
first so that when you encounter complex structures. I would start with the following terms:
Rhythm
Stressed syllable
Unstressed syllable
rhyme scheme
consonant rhyme: when the last two syllables rhyme with the same consonant falling between
them.
Example in English: “Humpty Dumpty”
assonant rhyme: When the last two vowels of the last two syllables rhyme, but the consonant
between them is different. This form of rhyme is pretty rare in English, but is very common in Romance
languages. Example in Spanish: “ala / brava”
slant rhyme: AKA “half-rhyme” - these are words that can “rhyme” when written, but do not when
spoken. For example, “wind / find” when “wind” refers to a gust of air. Otherwise, slant rhyme can be
words that are *nearly* alike, but don’t quite rhyme. Emily Dickinson used this with some frequency.
meter: the number of syllables in one poetic verse
foot: two syllables make up a foot, and a verse is composed of a number of feet, having a pattern
of emphasis (unaccented and accented syllables)
Example of a type of meter: iambic pentameter: A metrical line consisting of five feet in
unaccented/accented sequence for a total of ten syllables. Much of Shakespeare's plays and poems
employ iambic pentameter with consonant rhyme.
stanza: a grouping of any number of individual lines/verses, followed by a break, or that stand on their
own as a single poem.
couplet: Two verses.
tercet: Three verses.
quatrain: Four verses.
form: the collection/pattern of stanzas that comprise a poem. Form can be strictly or loosely defined.
An example of strict form: the sonnet: A poem with strict form obeys rules of rhyme, meter, and
stanzas. The Shakespearean sonnet often consists of fourteen lines: three quatrains and then a couplet.
The meter is iambic pentameter. The rhyme scheme is (abab cdcd efef gg) where each letter represents
the rhyming of the last syllable(s).)
Looser forms of poetry have stanzas that are more intuitive, and lack the formal structures (rhyme,
meter, stanzas) as defined by tradition. Free verse is an example of poetry that lacks formal
structures, obeying only the logic of the poem's content.
Let's Practice!
SPRING
BY EDWARD LEAR
I
The Owl and the Pussy-cat went to sea
In a beautiful pea-green boat,
They took some honey, and plenty of money,
Wrapped up in a five-pound note.
The Owl looked up to the stars above,
And sang to a small guitar,
"O lovely Pussy! O Pussy, my love,
What a beautiful Pussy you are,
You are,
You are!
What a beautiful Pussy you are!"
II
Pussy said to the Owl, "You elegant fowl!
How charmingly sweet you sing!
O let us be married! too long we have tarried:
But what shall we do for a ring?"
They sailed away, for a year and a day,
To the land where the Bong-Tree grows
And there in a wood a Piggy-wig stood
With a ring at the end of his nose,
His nose,
His nose,
With a ring at the end of his nose.
III
"Dear Pig, are you willing to sell for one shilling
Your ring?" Said the Piggy, "I will."
So they took it away, and were married next day
By the Turkey who lives on the hill.
They dined on mince, and slices of quince,
Which they ate with a runcible spoon;
And hand in hand, on the edge of the sand,
They danced by the light of the moon,
The moon,
The moon,
They danced by the light of the moon.
Source: The Random House Book of Poetry for Children (1983)
2 Sistimatika Penulisan
Sikap Indikator
1. Sikap Spiritual Berdoa sebelum dan sesudah menjalankan
Menghargai dan menghayati ajaran agama sesuatu kegiatan
yang dianut Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang
Maha Esa
Menjalani ibadah tepat waktu
Memberi salam pada salam pada saat awal dan
akhir presentasi sesuai agama yang dianut
Mensyukuri kemampuan manusia dalam
mengendalikan diri
Mengucapkan syukur ketika berhasil
mengerjakan sesuatu
Berserah diri (tawakal) kepada tuhan setelah
berikhtiar atau melakukan usaha
Menjaga lingkungan disekitar rumah tempat
tinggal, sekolah dan masyarakat
Memelihara hubungan baik dengan sesama
umat ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
sebagai bangsa indonesia
Menghormati orang lain menjalankan ibadah
sesuai dengan agamanya.
2. Pengayaan
Peserta didik yang sudah tuntas diberi tugas lain untuk memperdalam materi yang sudah
dipelajarinya.