Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ETIKA SOSIALDANMASYARAKAT

AIK
Dosen Pembimbing

Agus Miswanto, S.Ag., M.Ag

Disusun oleh :

 Arif Hidayat (17.0101.0235)


 Larasati (17.0101.0233)
 Triyana Ermawati (17.0101.0234)
 Muhamad Zulfikari (17.0101.0231)

PROGRAM STUDY MANAGEMENT

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

2017/2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
ini dapat berguna dan menambah cakrawala pengetahuan bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

Halaman

Judul i

Kata pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I Pendahuluan 4

A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4

BAB II Pembahasan 5

A. Pengertian Etika sosial dan masyarakat 5


B. Fungsi Etika sosial dan masyarakat 5
C. Faktor faktor yang mempengaruhi etika sosial dan masyarakat 5
D. Contoh penerapan etika dalam kehidupan bermasyarakat 6
E. Dalil-dalil Etika Sosial dalam Masyarakat 6

BAB III Penutup 8

A. Kesimpulan 8
B. Saran 8

Daftar Pustaka 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Etika adalah sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma yang menentukan perilaku manusia dan hidupnya.Etika juga berarti sebuah
refleksikritis dan rasionalmengenai nilai,norma moral yang menentukan dan
terwujud dalam sikap dan pola prilaku hidup manusia baik secara pribadi ataupun
kelompok.
Etika memiliki keterkaitan dengan pergaulan sosial, sebagaimana yang
diketahui apabila seseorang bergaul tanpa ada etika yang mengaturnya tentu
pergaulan tersebut akan rusak bahkan didalam pergaulan rmasyarakat. Sebagai
contoh yakni pergaulan dalam remaja. Remaja merupakan generasi penerus yang
akan membangun bangsa kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh
kedepan dan dapat menciptakan kegiatan yang dapat menguntungkan dirinya
sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar, oleh karna itu remaja tersebut perlu
mendapatkan perhatian orang tua dan masyarakat sekitar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan etika?
2. Apa fungsi etika di dalam kehidupan?
3. Apakah pengertian etika dalam kehidupan masyarakat?
4. Bagaimana peran etika dalam kehidupan bermasyarakat?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang etika sosial dan masyarakat
2. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi etika dalam kehidupan
3. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum tentang etika di dalam
kehidupan
4. Mahasiswa dapat mengetahui peran keluarga dalam pendidikan etika

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari Bahasa yunani adalah “Ethos”,


yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (costum). Etika biasanya
berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari Bahasa latin,
yaitu “Mos”, dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.

2.1 Fungsi Etika

 Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi
pegangan bagi seorang atau suatu klompok dalam mengatur tingkah
lakunya. Arti ini dapat juga disebut system nilai dalam hidup manusia
perseorangan ataupun hidup bermasyarakat
 Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral, yang dimaksud
disini adalah kode etik
 Etika di pakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk, arti ini
sama dengan filsafat moral.

2.3 Pengertian Etika dalam Kehidupan Bermasyarakat


 Etika dalam khidupan brmasyarakat adalah aturan perilaku, adat kebiasaan
manusia dalam khidupan bermasyarakat anara sesama dan menegaskan
mana yang benar dan mana yang salah

2.4 Peran Etika Dalam Kehidupan Bermasyaraka

 Sebagai suatu ilmu, dapat dijadikan sebagai himpunan dan teori-teori


moral, yang juga dapat dipraktekkan dalam pergaulan hidup sehari-hari.
 Sebagai suatu teori, juga dapat diperkaya oleh praktk-praktek hidup dalam
masyaakat
 Sebagai suatu hukum moral
 Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai
moralitas yang membingungkan dalam kehidupan bermasyarakat

2
2.5 Manfaat Etika Dalam Bermasyarakat

 Akan lebih dihargai tetangga dalam kehidupanbermasyarakat


 Etika tentu akan membawa masyarakat lebih mawas diri dalam bertindak
 Kehidupan bermasyarakat akanlebih hangat dan harmonis
 Terhindarnya konflik yang berarti
 Akan tercipta kerukunan dan rasa saling membantu
 Timbulnya empati kepada sesama
 Terciptanya rasa gotong royong
 Terlibat keorganisasin yang bermanfaat

2.6 Contoh Penerapan Konsep Etika Dalam Kwhidupan Masyarakat

 Ketika ada tetangga sakt segerakanlah untuk mnjenguknya


 Jika saling berpapasan ucapkan salam untuk menyapanya
 Dalam bertetangga usahakan untuk saling berhubungan baik
 Bertutur kata yang sopan jika sedang berinteraksi
 Saling membantu jika tetangga ada yang membutuhkan
 Ketika ada tetangga yang mninggal dunia ikulah dalam mengurusinnya

2.7 Ayat Al-Quran


1. Surat al hujurat ayat 11-13

َ‫س ُك ْم َوالَتَنَابَ ُز‬ َ ُ‫سىا َ ْنيََ ُكنَّ َخي ًْر ِام ْن ُه َّن َوالَت َْل ِم ُز ْواا َ ْنف‬َ ‫ساءٍ َع‬ َ ِ‫سا ٌء ِم ْنن‬َ ِ‫يَاَيُّ َهاالَّ ِذ ْينَا َ َمنُ ْواالَيَ ْسخ َْرقَ ْو ٌم ِم ْنقَ ْومٍ عَ َسىا َ ْن َي ُك ْونُ ْواخَ ي ًْر ِام ْن ُه ْم َوالَن‬
ََ‫ظا ِل ُم ْون‬ َّ ‫س ْوقُ َب ْعدَاْ ِإل ْي َما ِن َو َم ْنَلَ ْميَت ُ ْبفَأُولَئِ َك ُه ُمال‬ ُ ُ‫اإل ْس ُم ْالف‬ِ ‫س‬ َ ْ‫ْوابِاْالَ ْلقَابِ ِبئ‬ ()
َ َ
‫ض َُك ْمبَ ْعضًااَي ُِحبُّا َ َحد ُ ُك ْما َ ْنيَا ْء ُكللحْ َما َ ِخ ْي ِه َم ْيتًافَ ََك‬ ُ ‫س ْو َاوالَيَ ْغتَ ْب َب ْع‬ ُ ‫س‬ ْ َّ
َّ ‫ضالظنِِّ ِاث ٌم َوالَتَ َج‬ َّ َّ
َ ‫يَاَيُّ َهاال ِذ ْينَا َ َمنُ ْوااجْ ت َ ِنب ُْوا َكثِي ًْر ِامنَالظنِِّ ِا َّنبَ ْع‬
ُ َّ
‫ِر ْهت ُ ُم ْوه َُواتقوالل َه ِانَّالل َهت ََّواب ٌَّر ِح ْي ٌَم‬ ()
‫ْر‬ ُ ْ ُ ْ
ٌَ ‫ارف ْوااِ ْناَك َر َمك ْم ِعَْندَالل ِهاَتقَاك ْم ِانَّالل َهعَ ِل ْي ٌم َخ ِبي‬ ُ َ
َ َ‫شعُ ْوب ًَاوقَبَائِل ِلتَع‬ ُ ْ
ُ ‫ىو َجعَلنَاك ْم‬ َ ُ َ ُ ْ َ
َ ‫س ِانَّا َخلقنَاك ْم ِم ْنذك ٍَر َوا ْنث‬ ُ ‫)( يَاَيُّ َهاالنَّا‬

(11). Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan


kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka yang yang diolok-olok lebih baik dari
mereka yang mengolok-olok dan jangan pula wanita-wanita mengolok-olok
wanita lain karena boleh jadi wanita-wanita yang diperolok-olok lebih baik dari
wanita yang mengolok-olok dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk, seburuk-
buruk panggilan yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat,
maka mereka itulah orang-orang yang dzalim. (12). Hai orang-orang yang
beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka
itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan
janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain, sukakah salah seorang
diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah
kamu merasa jijik kepadanya, dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (13) Hai manusia,

3
sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seseorang laki-laki seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia diantara
kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Dalam ayat ini Allah menjelaskan adab-adab (pekerti) yang harus berlaku diantara
sesama mukmin, dan juga menjelaskan beberapa fakta yang menambah kukuhnya
persatuan umat Islam, yaitu:

a. Menjauhkan diri dari berburuk sangka kepada yang lain.


b. Menahan diri dari memata-matai keaiban orang lain.
c. Menahan diri dari mencela dan menggunjing orang lain.

Dan dalam ayat ini juga, Allah menerangkan bahwa semua manusia dari satu
keturunan, maka kita tidak selayaknya menghina saudaranya sendiri. Dan Allah
juga menjelaskan bahwa dengan Allah menjadikan kita berbangsa-bangsa,
bersuku-suku dan bergolong-golong tidak lain adalah agar kita saling kenal dan
saling menolong sesamanya. Karena ketaqwaan, kesalehan dan kesempurnaan
jiwa itulah bahan-bahan kelebihan seseorang atas yang lain.

َ‫َياَيُّ َهاالَّ ِذ ْينَا َ َمنُ ْواالَ َي ْسخ َْرقَ ْو ٌم ِم ْنقَ ْو ٍم‬

Kita tidak boleh saling menghina diantara sesamanya. Ayat ini akan dijadikan
oleh Allah sebagai peringatan dan nasehat agar kita bersopan santun dalam
pergaulan hidup kaum yang beriman. Dengan hal ini berarti Allah melarang kita
untuk mengolok-olok dan menghina orang lain, baik dengan cara membeberkan
keaiban, dengan mengejek ataupun menghina dengan ucapan / isyarat, karena hal
ini dapat menimbulkan kesalah-pahaman diantara kita.

َ‫سىَاَ ْنَيَ ُك ْونُ ْوا َخي ًْر ِام ْن ُه ْم‬


َ ‫َع‬
َ
Allah melarang kita menghina sesamanya karena boleh jadi orang yang dihina itu
lebih baik dan lebih mulia disisi Allah kedudukannya dari pada yang menghina.

َّ ‫َياَيُّ َهاالَّ ِذيْنَ َا َ َمنُ ْوااجْ ت َ ِنب ُْوا َك ِثي ًْر ِامنَ َال‬
َِِّ ‫ظ‬
َ‫ن‬
َ
Dalam ayat ini Allah melarang bahkan mengharamkan kita berprasangka buruk
atau berfikiran negatif terhadap orang yang secara lahiriyah tampak baik dan
memegang amanat, atau kita tidak boleh menfitnah seseorang, karena menfitnah
itu bukan saja menyakiti seseorang dari lahirnya saja tapi juga menyakiti
bathinnya.

4
BAB III
PENUTUP

2.5 Kesimpulan
 Jadi, dalamm bermasyarakat ertika sangat dierlukan karena sebagai
pedoman dalam berpeilaku untuk mematuhi aturan-aturan yang berlaku
dalam masyaraakat
 Beretika dalam masyarakat juga membuat kita menjadi seseorang yang
bisa menjaga perilaku dalam bertindak
 Beretika juga membuat kita bisa megukur mana yang baik mana yang
buruk buat diri kita sendiri

2.6 Saran

Semoga makalah ini dapat diterima dan dimengerti serta berguna bagi
pembaca atau mahasiswa, dalam makalah ini kami mohon maaf jika ada
tulisan kami atau bahasa kami yang kurang berkenan . Dengan demikian kami
mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan
memotivasi kami agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi.

5
DAFTAR PUSTAKA

Robbins, Stephen P & Timoty A. J. Perilaku organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

www.bimbingan.org/pentingnya-etika-dalam-kehidupan-masyarakat.html

Affand.abatasa.co.id/post/dtail/254.html

Al Maraghi, A.M. (1988). Terjemah Tafsir al-Maraghi. Semarang : CV Toha


Putra.

Anda mungkin juga menyukai