Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

FOGGING FOKUS

PUSKESMAS KELURAHAN GALUR

PUSKESMAS KELURAHAN GALUR

Jl. Rawa Tengah IX RT 11 RW 06 Kelurahan Galur

Kecamatan Johar Baru

Jakarta Pusat
2018

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


FOGGING FOKUS UPT PUSKESMAS JEKULOI

A. Pendahuluan
Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan oleh nyamuk Aedes aegpyti.
Nyamuk penular Demam Berdarah Dengue ( Aedes aegpti ) hingga saat ini
masih tersebar luas hampir di seluruh pelosok Indonesia.Puskesmas adalah
pelayanan kesehatan yang menjadi pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga, sebagai pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dalam mencapai derajat kesehatan yang
optimal Puskesmas Jekulo mempunyai salah satu kegiatan untuk
penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yaitu Fogging Fokus.

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan dari orang sakit ke


orang sehat pada umumnya melalui gigitan nyamuk menular (vektor) yaitu
nyamuk dari genus Aedes. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dengue
yang sampai saat ini belum ditemukan obatnya/vaksinnya. Pemberantasaan
yang paling sederhana dan dapat dilaksanakan atau disosialisasikan pada
masyarakat atau pemberantasan vektor. Untuk mengendalikan penyakit menular
dari vektor, pemerintah menggunakan berbagai cara selain dengan pengobatan
kepada penderita juga dilakukan pengendalian terhadap populasi vektornya.
Salah satu cara pengendalian vektor adalah menggunakan insektisida.
Penggunaan insektisida dilakukan pada daerah tertentu yang endemis untuk
menurunkan insiden dan mencegah KLB. Pengendalian vektor dengan
menggunakan insektisida, sejauh mungkin diusahakan dalam waktu yang
sesingkat mungkin. Penggunaan insektisida tersebut harus mengikuti ketentuan
yang ada agar bisa efektif dan efesien dan mengendalikan serangga vektor.
Keberhasilan pengggunaan insektisida sangat ditentukan oleh aplikasi yang
tepat. Aplikasi insektisida yang tepat dapat didefinisikan sebagai aplikasi
insektisida yang semaksimal mungkin terhadap sasaran yang ditentukan pada
saat yang tepat, dengan cakupan wilayah penyemprotan yang merata dari jumlah
yang merata dari jumlah insektisida yang telah ditentukan sesuai dengan aturan
dosis. Penanggulangan selama ini dilakukan adalah kegiatan pengelolaan
lingkungan, pengendalian secara biologis dan secara kimia.

B. Latar Belakang

Pada Tahun 2018 kejadian angka kesakitan DBD , dan hampir tiap tahun masih ada
angka kejadian, Dalam penanggunggalan dan pencegahan angka kesakitan DBD selain
PSN yang Utama kegiatan Foging / pengasapan masih diperlukan dalam kondisi kondisi
tertentu. Sesuai dengan Visi puskesmas jekulo adalah Membangun masyarakat
bergotong royong untuk meningkatkan Jekulo sehat mandiri. Misi Pembangunan
Kesehatan oleh Puskesmas Jekulo adalah mendukung tercapainya Misi Pembangunan
Kesehatan Nasional.
1. Menggerakkan Pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerja.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerja.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan standar dan memuaskan masyarakat serta meningkatkan efisiensi
pengolalaan dana sehinggga dapat terjanggkau masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat dan
lingkungannya.

Dan didalam menjalankan kegiatan progam tersebut akan mengacu pada Tata Nilai
Puskesmas Jekulo yaitu KOMPAK.

1. Komitmen
2. Profesional
3. Aktif
4. Kreatif

C. Tujuan umum dan tujuan khusus

1. Tujuan umum
Untuk menurunkan populasi nyamuk menular demam berdarah dengue
(aedes aegypti)

2. Tujuan khusus
 Terlaksananya Kegiatan Fogging Fokus secara efektif serta aman bagi
masyarakat dan lingkungannya.
Fogging Fokus di fokuskan pada nyamuk dewasa pembawa virus
Dengue.

D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan pokok Fogging Fokus, meliputi :

1. Kegiatan Fogging Fokus DBD dilakukan dari bulan Januari sampai dengan
bulan Desember 2019 apabila ada Kasus DBD dengan PE (+)

Rincian Kegiatan Fogging Fokus, meliputi :

1. Pelaksanaan Fogging yang berpusat pada satu titik terjadinya kasus dan
ditemukan jentik yang disebut PE (+)
2. Melaporkan ke dinas Kesehatan kabupaten
3. Melakukan Fogging Fokus dilakukan radius 200 meter
E. Cara melaksanakan kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan Fogging Fokus, pelaksana diwajibkan
melaksanakan kegiatan sesuai Vis, Misi Puskesmas Kelurahan Galur dengan
menerapkan tata nilai serta budaya kerja Puskesmas Kelurahan Galur.

F. Uraian Peran Lintas Program dan Lintas Sektor


1. Peran Lintas Sektor
Dalam melaksanakan kegiatan Fogging Fokus, diperlukan kerja sama
lintas sector. Lintas sektor yang terlibat dalam kegiatan Fogging Fokus, antara
lain :
1. Kepala desa melakukan sosialisasi dan melakukan dukungan terhadap
kegiatan
2. Kader Jumantik : menggerakkan masyarakat untuk melaksanakan upaya
kesehatan lingkungan
3. RT / RW : pemegang wilayah dan penggerak masyarakat

2. Peran Lintas Program


Dalam melaksanakan kegiatan upaya kesehatan lingkungan turun melibatkan
lintas program, antara lain :

1. Promosi Kesehatan
Langkah-langkah kegiatan :
1. Petugas mendapat informasi mengenai kasus DBD di masyarakat,.
2. Petugas konfirmasi kepada pihak pasien dan kader jumantik wilayah.
3. Melakukan Kegiatan PSN bersama masyarakat
G. Sasaran
Sasaran Fogging Fokus adalah rumah warga yang berada di Wilayah
Puskesmas Jekulo dengan sekitar rumah pasien yang positif DBD dan PE (+).

H. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

TAHUN 2018 KET


NO KEGIATAN
JAN FEB MRT APRL MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DES

X X X X X X X X X X X X Jika
Memenu
hi
FOGGING persyarat
1.
FOKUS an
dilakuka
n
FOGGIN
G
I. Monitoring Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap ada kasus DBD dan


dilakukan fogging. Laporan dibuat dengan melakukan pencatatan jumlah kasus
dan kunjungan dalam 1 bulan. Laporan dibuat di awal bulan dan dikumpulkan ke
Sudinkes Jakarta Pusat.

J. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan kegiatan dilakukan setiap kali melakukan kegiatan dan
dilaporkan via web. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan dalam
rapat evaluasi program di Puskesmas Kelurahan Galur yang dilakukan bersama
dengan kepala satuan pelaksana UKM.

Jakarta, Mei 2018


Penanggung Jawab Kegiatan
Puskesmas Kelurahan Galur

Ratna Nurulvina Febrianti

Anda mungkin juga menyukai