Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI KTD, KTC, KPC DAN KNC

No. Dokumen : C/IX/SOP/12/18/15


No. Revisi : 00
SOP Tanggal : 31 Desember 2018
Terbit
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS .dr. EMY RUYANAH
JEKULO NIP 19680208 200904 2 001
1. Pengertian a. Identifikasi KTD, KNC, KTC dan KTD adalah suatu cara untuk mengetahui
sebuah kejadian yang menimpa atau yang berhubungan dengan
keselamatan pasien untuk dilakukan pengkategorian
b. Kondisi Potensial Cedera (KPC) merupakan kondisi yang sangat berpotensi
untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
c. Kejadian Nyaris Cedera (KNC) merupakan terjadinya insiden yang belum
sampai terpapar ke pasien.
d. Kejadian Tidak Cedera (KTC) merupakan insiden yang sudah terpapar ke
pasien, tetapi tidak timbul cedera.
e. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD merupakan Insiden yang mengakibatkan
cedera pada pasien.
2. Tujuan Sebagai pedoman dan acuan bagi petugas dalam melakukan Identifikasi
Kejadian Tidak Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera
dan Kejadian Potensial Cedera
3. Kebijakan Keputusan kepala upt puskesmas Jekulo Nomor: C/ IX / /SK / 001/ 12/ 2018
tentang penanganan kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian potensial
cedera (KPC) dan kejadian nyaris cedera (KNC)
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien
5. Prosedur 1. Tim keselamatan Pasien menerima laporan
kejadian tentang keselamatan pasien.
2. Tim Keselamatan Pasien memverifikasi laporan untuk memastikan
kebenaran adanya Insiden.
3. tim Keselamatan Pasien melakukan telaah dalam bentuk wawancara
dan pemeriksaan dokumen.
4. tim Keselamatan Pasien menentukan derajat kategori kejadian atau
insiden yang terjadi pada keselamatan paien.
5. Tim Keselamatan pasien mencatan pad buku register.
6. Unit terkait Semua Unit

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
1. Pengertian Sesuaikan dengan
Peraturan menteri
kesehatan no 11
tahun 2017
2. Kebijakan Sesuai Dengan No 31 desember 2018
SK C/ IX / 002 /SK /
7. Rekaman historis 12/ 18
perubahan 3. Refrensi Peraturan menteri 31 desember 2018
kesehatan no 11
tahun 2017
4. Prosedur Disesuaikan 31 desember 2018
dengan Peraturan
Menteri Kesehatan
no 11 tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai