Anda di halaman 1dari 4

Perilaku Petugas Budaya Mutu

Dan
keselamatan Pasien pada Layanan klinis

No Perilaku Budaya
1. Cuci tangan langkah sebelum dan sesudah
Tindakan sesuai dengan standard operasional
Prosedur
2. Indentifikasi Pasien Pada Proses Pendaftaran
3. Pemakaian antibiotik pada kasus ISPA ( J00,
J06.9 ) pada poli MTBS > 30%
4. Membuang sampah medis sesuai dengan
Tempatnya
5. Pemakaian APD pada setiapa tindakan medis di
IGD dan Poned
6. Pemberian Inform Consent pada pasien untuk
setiap tindakan di UGD
7. Menanadai Pasien resiko jatuh di ruang rawat
Inap

1. Cuci tangan 6 langkah sebelum dan sesudah Tindakan sesuai dengan standard
operasional Prosedur
Dimensi Mutu Keselamatan pasien tidak terjadinya kesalahan prosedur
medis dan keperawatan
Tujuan Terselanggaranya budaya mutu dan keselamatan pasien dan
petugas dalam melakukan pelayanan terhadap pasien
Definisi operasional Cuci tangan 6 langkah adalah sebuah cara cuci tangan yang
mempunyai langkah :
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan
memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap
dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara
bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga
bersih
4. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga
bersih
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok
perlahan
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian
dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan
membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang
mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu

Frequensi Setiap bulan


pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Sumebr data Observasi
Numerator Jumlah rerata pengamatan petugas melakukan cuci tangan 7
langkah
Denumerator 50 persen dari jumlah petugas yang melakukan tindakan
medis
Standart 100 %
Sasaran Dokter, Perawat adan Bidan

2. Indentifikasi Pasien Pada Proses Pendaftaran

Dimensi Mutu Keselamatan Pasien dalam tidak terjadinya kesalahan


identifikasi pasien
Tujuan Terselanggaranya budaya mutu dan keselamatan pasien dan
petugas dalam melakukan pelayanan terhadap pasien
Definisi operasional Suatu cara untuk menelaah dan menelititi anatara kesesuai
pasien dengan data adminitrasi
Frequensi Setiap bulan
pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Sumber data Observasi
Numerator Jumlah pengamatan petugas melakukan identifikasi pasien di
pendaftaran
Denumerator 100 persen dari jumlah hari dalam 1 bulan petugas yang
melakukan identifikasi pasien sesuai jadwal
Standart 100 %
Sasaran Petugas pendaftaraan

3. Pemakaian antibiotik pada kasus ISPA ( J00, J06.9 ) pada poli MTBS > 30%.

Dimensi Mutu Keselamatan Pasien dalam tidak terjadinya kesalahan


pemberian obat
Tujuan Terselanggaranya budaya mutu dan keselamatan pasien dan
petugas dalam melakukan pelayanan terhadap pasien
Definisi operasional Pemberian antibiotek pada kasus ispa anak pada kasus yang
penyebabnya 70 % adalah virus
Frequensi Setiap bulan
pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Sumber data Observasi
Numerator Diagnosa ispa pada kasus MTBS / anak
Denumerator 50 persen dari jumlah diagnosa dan terapi ISPA
Standart 100 %
Sasaran Dokter di pelayanan MTBS

4. Membuang sampah medis sesuai dengan tempatnya

Dimensi Mutu Keselamatan Pasien dalam mengurangi terjadinya infeksi di


puskesmas
Tujuan Terselanggaranya budaya mutu dan keselamatan pasien dan
petugas dalam melakukan pelayanan terhadap pasien
Definisi operasional Membuang sampah medis yang ada di pelayanan medis di
puskesmas pada tempat sampah medis yang di sediakan
Frequensi Setiap bulan
pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Sumber Data observasi
Numerator Jumlah kejadian ditemukan sampah medis tidak pada
tempatnya
Denumerator Laporan kejadian ditemukan sampah medis tidak pada
tempatnya
Standart 100 %
Sasaran Ruang UGD, PONED dan Laboratorium

5. Pemakaian APD pada setiapa tindakan medis di IGD dan Poned

Dimensi Mutu Keselamatan Pasien dalam mengurangi terjadinya infeksi di


puskesmas dan keseuaian prosedur dalam tindakan
Tujuan Terselanggaranya budaya mutu dan keselamatan pasien dan
petugas dalam melakukan pelayanan terhadap pasien
Definisi operasional Memakai alat pelindung diri dari maskes, handscone, sarung
tangan, sepatu dan penutup kepala sesuai dengan tindakan
dan sop nya
Frequensi Setiap bulan
pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Sumber Data Observasi
Numerator Jumlah rerata pengamatan petugas melakukan tindakan
dengan menggunakan APD
Denumerator 50 persen dari jumlah petugas yang melakukan tindakan
medis
Standart 100 %
Sasaran Ruang UGD, PONED dan Laboratorium

6. Pemberian Inform Consent pada pasien untuk setiap tindakan di UGD

Dimensi Mutu Keselamatan Pasien dalam komunikasi efektif dan keseuaian


prosedur dalam tindakan
Tujuan Terselanggaranya budaya mutu dan keselamatan pasien dan
petugas dalam melakukan pelayanan terhadap pasien
Definisi operasional Meminta persetujuan dan penolakan persetujuan dalam
sebuah tindakan medis kepada pasien atau keluarga pasien
Frequensi Setiap bulan
pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Sumber data observasi
Numerator Jumlah rerata pengamatan petugas melakukan inform
consenst kepada pasien atau keluarga pasien
Denumerator 100 persen dari jumlah petugas yang melakukan tindakan
medis
Standart 100 %
Sasaran Ruang UGD

7. Menanadai Pasien resiko jatuh di ruang rawat Inap


Dimensi Mutu Keselamatan Pasien dalam mencegah terjadinya pasien
jatuh
Tujuan Terselanggaranya budaya mutu dan keselamatan pasien dan
petugas dalam melakukan pelayanan terhadap pasien
Definisi operasional Memberikan tanda pada pasien rawat inap yang mempunyai
pasien tersebut jatuh di atas bed ataupun dilingkungan
puskesmas
Frequensi Setiap bulan
pengumpulan data
Periode Analisa 1 bulan
Sumber data observasi
Numerator Jumlah pasien dengan resiko jatuh
Denumerator Pemberian tanda pada pasien dengan resiko jatuh
Standart 100 %
Sasaran Ruang UGD

Anda mungkin juga menyukai