Anda di halaman 1dari 20

Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus

Program Puskesmas
Puskesmas Semboro Melakukan Pemeriksaan
ODGJ
Pelayanan Puskesmas pamulang
Complain Pelayanan
Complain BPJS
Perlukah Humas di Tempat Kerja saudara ?
LATAR BELAKANG MASALAH

KONDISI SAAT INI :


1. Belum optimalnya fungsi
kehumasan di Dinas Kesehatan
KONDISI SEHARUSNYA :
2. Belum adanya petugas yang 1. Berfungsinya kehumasan
menangani khusus masalah 2. Adanya alur kerja fungsi
kehumasan kehumasan
3. Belum terbiasanya pegawai 3. Ketrampilan pegawai
menulis informasi untuk meningkat
konsumsi berita yang positif
4. Masyarakat mudah
4. Masih banyaknya masyarakat yang
mengakses informasi
meminta informasi masalah GAP INTERVENSI
kesehatan dan kegiatan-kegiatan kesehatan
di dinas kesehatan
“smart session
fungsi kehumasan
Model Diagnosis Organisasi
‘’Analisys Leavitt’s
(1965)

Untuk mengidentifikasi dan memudahkan pemecahan


permasalahan maka digunakan Model Diagnosis
organisasi dengan “Analisis Leavitt’s” (1965)

STRUCT
URE

TASK TECHNOL
OGY

PEOPLE
KOMPONEN KONDISI SAAT INI KOMPONEN YANG PERLU DAMPAK PERUBAHAN KOMPONEN YANG
DIINTERVENSI PALING PERLU DIINTERVENSI TERHADAP
KOMPONEN LAIN
TUGAS (TASK) Belum berfungsinya kehumasan di Penerapan smart session dalam
dinas kesehatan mewujudkan fungsi kehumasan
guna penyampaian informasi
pelayanan publik masalah
kesehatan kepada masyarakat

STRUKTUR Koordinasi di internal dan external Dampak antara task terhadap structure
(STRUCTURE) di Dinas Kesehatan sudah berjalan adalah koordinasi dan hirarki dalam struktur
baik. Masing-masing bidang dan akan berjalan baik
UPT sudah melaksanakan tugas
pokok fungsinya namun masih ada
yang belum sesuai

SDM (PEOPLE) SDM di Subbag Umum dan Dampak antara task terhadap people
Kepegawaian ada 9 orang di dengan diterapkannya smart session
administrasi dan 6 orang staf kehumasan akan memudahkan pemegang
umum, 19 ka TU puskesmas dan 1 program dan UPT untuk menyampaikan
orang Ka TU labkesda namun informasi kegiatan maupun menjalankan
belum terbangun tim kehumasan monitoring evaluasi

TEKNOLOGI Belum memanfaatkan teknologi Dampak task terhadap technology adalah


(TECHNOLOG mendukung untuk bidang dengan diterapkannya task keterbukaan
Y) kehumasan informasi publik masalah kesehatan lebih
mudah di akses oleh berbagai pihak dan
dapat menjadi control pelayanan publik
PERMASALAHAN

 Belum aktifnya fungsi kehumasan sebagai


pendukung penyampaian informasi pelayanan
publik di Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus
Tujuan

 Memudahkan penyampaian dan


penerimaan informasi kesehatan dari
Dinas Kesehatan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan informasi kesehatan
MANFAAT
- Meningkatkan kinerja
organisasi (Bahan masukan
dalam penyusunan rencana
kegiatan)
- Meningkatkan kualitas
informasi pelayanan publik
Bagi
Stakeholders - meningkatkan kinerja birokrasi
terkait dengan informasi bidang
kesehatan
- Sinergitas antar OPD
- Sebagai sumber data
kesehatan

1. Meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan
Bagi Masyarakat 2. Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam hal
monitoring evaluasi bidang
kesehatan.
RUANG LINGKUP
 Pembentukan tim efektif
 Pembuatan alur kerja
 Soasialisasi smart session fungsi kehumasan
 Penyusunan naskah kerjasama
 Pelatihan smart session fungsi kehumasan
 Terbangunnya smart session fungsi kehumasan di
DKK dan UPT
 Pengembangan smart session fungsi kehumasan
kedalam system aplikasi Dinas kesehatan
 Penganggaran smart session fungsi kehumasan
JANGKA
JANGKA PANJANG
MilestoneS MENENGAH

JANGKA Tahun 2019


Draf pengembangan 1
PENDEK kerjasama 1 4 Tahun 2020
Minggu II Nop 2018 3 Pengusulan ke
Pembuatan laporan 1 1 penganggaran
Minggu III –V Okt 2018 1 dan system
Pendampingan RTL
2 Tahun 2019
aplikasi
9 1 RTL untuk semua UPT
0 Minggu I Nopember 2018
Minggu II Oktober 2018 Monitoring evaluasi
Evaluasi pelatihan 7 8 Minggu II Oktober 2018
Penyusunan RTL
Minggu I okt 2018
Sosialisasi smart session 5 6 Minggu II Oktober 2018
Pelatihan smart session fungsi kehumasan
4 Minggu V Sept 2018
Minggu IV Sept 2018
Pembuatan naskah kerjasama
3 Proper
Pembentukan Tim Efektif

2 Minggu III Sept 2018


Koordinasi & Sosialisasi Stakeholders
1 Minggu II September 2018
Persiapan Pelaksanaan Proper
1. Kepala Dinas
Kesehatan 6. Kasubbag PEPK 1. Kepala UPT
2. Sekretaris Dinas 7. Kasi P2 1. Wartawan
Dinas kesehatan
Kesehatan 8. Kasi Surveylance
3. Kepala Bidang
2. Kepala TU UPT 2. Organisasi
9. Kasi PTM
3. Pemegang profesi
P2 10. Kasi Kesga
program
4. Kepala Bidang 11.Kasi Promkes
kesehatan
3. Organisasi
Kesmas 12. Kasi KK dan OR
4. Kasi Komunikasi masyarakat
5. Kepala Bidang 13. Kasi SDMKMI
14. Kasi Pembiayaan publik pada 4. akademisi
Pembiayaan &
Pelayanan
15. Kasi Farmasi dan Dinas kominfo 5. LSM
Perbelkes
Kesehatan
NET MAP

KADINAS KEPALA
PUSKES
MAS PEMEGANG
PROGRAM

KEPALA TU
PUSKESMAS
SEKDIN &
LABKESDA

KABID
KASUB KESM
AS ORGANISASI
BAG DI
PROFESI
DKK PROJECT TENAGA
LEADER KESEHATAN
KABID
P2

KABID ORGANISA
PELAYA SI
NAN MASYARA
KASI DI KAT
DKK ( 7
ORANG )
KASI AKADE
KOMUNIKASI MISI
WARTA
PUBLIK PADA WAN LSM
DINAS
KOMINFO
Amanat Peraturan Perundangan
 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik
 UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik
 UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
 PP Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan UU
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik
Alur Kerja
Stake
holder

Pengolahan Informasi

Pusat Informasi Kehumasan

Capaian
Complain Program A
Kegiatan
Pernak Pernik Kehumasan
 Peliputan Kegiatan Pimpinan
 Pengelolaan Dokumentasi
 Publikasi
 Pengelolaan Majalah
 Penyelenggaraan Konferensi Pers
 Penyusunan Pers Release
 Pengelolaan Kliping Berita
 Penyusunan Analisis Berita
 Penghubung Media Masa
 Juru Bicara
 Pengelolaan Iklan Layanan Masyarakat
 Penghubung Instansi/Lembaga
 Bimbingan Teknis Kehumasan
 Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan
 Pelayanan Pengaduan Masyarakat
 Pengelolaan Media Sosial
 Ikut Serta dalam Pameran
 Start …….NOW

Anda mungkin juga menyukai