Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

DINAS KESEHATAN DAERAH


UPTD PUSKESMAS KANOR
Jalan Raya Kanor No. 10 Kanor 62193
Telp. (0353) 331465 email : kanorpuskesmas@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KANOR


Nomor : 440/ /412.43.16/SK/2015

TENTANG
INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

KEPALA UPTD PUSKESMAS KANOR KABUPATEN BOJONEGORO

Menimbang : a. bahwa dalam upaya untuk meningkatan mutu layanan


klinis perlu ditetapkan indikator mutu layanan klinis;
b. bahwa untuk menjamin peningkatan mutu layanan klinis
pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap indikator
mutu layanan klinis;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Rawat Inap Kanor tentang Indikator Mutu Layanan Klinis;

Mengingat : 1. UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;


2. UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/
2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan
5. Minimal di Rumah Sakit;
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1691/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien di Rumah Sakit;
6. PERMENKES No 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
M EMUT USKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KANOR


TENTANG INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS.

KESATU : Menentukan indikator mutu layanan klinis sebagaimana


terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Kanor
Pada tanggal 15 Oktober 2015
KEPALA UPTD PUSKESMAS KANOR,

DrVERA AGUSTINA
NIP. 19790817 201001 2 003
Lampiran 1 :
Surat KeputusanKepala UPTD Puskesmas Kanor
: 440/ /412.43/2015
Nomor : 15 Oktober 2015
Tanggal : INDIKATOR MUTU
Tentang LAYANAN KLINIS

ISI LAMPIRAN

INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

No. Jenis Pelayanan Indikator Standar


1. LOKET Meminimalisir jumlah
masyarakat yang tidak jadi
mendaftar karena terlalu lama
menunggu atau kurang puas
terhadap pelayanan
pendaftaran.
2. IGD Mempersingkat waktu
pelayanan IGD maksimal 10
menit setelah kedatangan
pasien (saat jam kerja)
Kelengkapan pengisian inform
consent di UGD sebelum
dilakukan tindakan pembedahan
3. BP Memaksimalkan kelengkapan
pengisian Rekam Medik
sebelum dikembalikan kepada
Loket secara tepat waktu,
maksimal H+1 setelah RM
digunakan.
Meniadakan kejadian tidak
diinginkan yang terjadi pada
pasien selama penanganan
medis (baik kesalahan terapi
maupun pembiaran terhadap
pasien yang membahayakan
kesehatan pasien)
4. POLI GIGI Memaksimalkan kelengkapan
pengisian Rekam Medik
sebelum dikembalikan kepada
Loket secara tepat waktu,
maksimal H+1 setelah RM
digunakan.
Meniadakan terjadinya resiko
perdarahan massiv pada pasien
setelah dilakukan tindakan
extraksi gigi.
5. LABORATORIUM Meminimalisir error rate (false
positif & false negatif)
pemeriksaan sputum (min.
sample 10 BTA (+) dan 10 BTA
(-) ) saat dicross check kepada
Dinkes Kab. Bojonegoro
Memaksimalkan ketepatan
penulisan hasil laboratorium dari
hasil analisa.
6. KIA dan KB Memaksimalkan kelengkapan
pengisian Rekam Medik
sebelum dikembalikan kepada
Loket secara tepat waktu,
maksimal H+1 setelah RM
digunakan.
Memaksimalkan pelaksanaan
deteksi dini dan rujukan tepat
waktu untuk kasus resiko tinggi
pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, sehingga menekan angka
kematian ibu dan atau bayi.
Meminimalisir kegagalan
pemasangan & pemakaian alat
kontrasepsi.
7. KAMAR OBAT Meminimalisir kesalahan
pemberian obat (jenis maupun
dosisnya) kepada pasien
8. GUDANG OBAT Meminimalisir kejadian obat
rusak sebelum tanggal
kadaluarsanya karena
kesalahan penyimpanan
Gudang Obat.
9. RAWAT INAP Pelaksanaan visite dokter tiap 100%
hari kerja
Meminimalisir terjadinya Max. 2 kasus
phlebitis setelah pemasangan
infus pada pasien.
10. AMBULANCE Meningkatkan kecepatan
respons ambulance maksimal 75%
15 menit setelah permintaan
diterima, mulai berangkat ke
tujuan.

Anda mungkin juga menyukai