Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


PROGRAM STUDI FARMASI

TUGAS TUTORIAL FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIK & KANDUNGAN


MATERI: ANEMIA

Kasus:

Tn. XYZ (55 tahun) masuk rumah sakit (MRS) dengan keluhan lemas khususnya selama 1 minggu
kemarin. 5 hari yang lalu, pasien mengatakan BAB dengan warna feses gelap dan hitam yang masih
terajdi sampai sekarang. Pasien pergi ke puskesmas untuk periksa dan dokter mengatakan pasien
mengalami anemia yang berat sehingga disarankan MRS untuk dilakukan transfuse darah. Pasien
menggunakan Ibuprofen 600 mg tab 3-4x sehar iuntuk mengatasi keluhan nyeri pada lututnya karena
arthritis. Pasien menyangkal mengalami muntah darah tetapi merasa mual, pusing dan pening. Pasien
pernah diperiksa 7 tahun yang lalu terkait dengan perdarahan GI tetapi pasien lupa tentang hasil
diagnosanya.

Riwayat Penyakit:

- Perdarahan GI (7 tahun yang lalu)


- Sakit kepala kronik
- Arthritis (sejak 10 tahun yang lalu)
- Hipertensi (sejak 5 tahun yang lalu)

Riwayat Sosial:

- Berhenti merokok sejak 1 tahun yang lalu

Riwayat Obat:

- ibuprofen 600 mg 3-4 dd 1


- antasida PRN
- Lisinopril 10 mg 1 dd 1

Data klinis:

- TD 168/71; N 79 x/min; RR 22 x/min; T 36.2°C; BB 61 kg; T 160 cm

Data Lab:

- Na 138 mEq/L; K 3.7 mEq/L; Cl 104 mEq/L; BUN 12 mg/dL; SCr 0.8 mg/dL; Glucose 90 mg/dL
- Hgb 7.2 g/dL; Hct 25%; RBC 3.77 ×106/mm3; MCH 19 pg; MCHC 28.7 g/dL; MCV 66.2 μm3; WBC
10.7 ×10103/mm3
- TIBC 465 mcg/dL; Transferrin sat 1%; Ferritin 5 ng/mL; Iron 4 mcg/dL; AST 10 IU/L; ALT 23 IU/L;
Alb 3.7 g/dL
- Peripheral blood smear: hypochromic, microcytic red blood cells
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PROGRAM STUDI FARMASI

Rencana terapi:

- Transfusi PRC 4 kantong (1 kantong = 250 mL)


- Ferrous sulfate 325 mg 3 dd 1
- Omeprazole 40 mg IV 1 dd 1

Pertanyaan:

1. Jelaskan permasalahan terapi yang potensial terjadi pada pasien ini?


etiologi
 Intake
Malabsorptive syndromes
Drugs (NSAID, Aspirin, anticoagulant)
Blood loss (trauma, hemorrhoids, peptic ulcers, gastritis, copious menstrual flow, postpartum
bleeding)

Pasien menggunakan Ibuprofen 600 mg tab 3-4x sehari


Perdarahan GI (7 tahun yang lalu)

Ibuprofen merupakan nsaid dan nsaid merupakan salah satu etiologi dari terjadinya anemia.
Nsaid bekerja dengan menghambat sintesisdari prostaglandin melalui hambatan cox1 dan cox2.
Hambatan pada cox 1 dapat menyebabkan tukak lambung dan meningkatkan resiko pendarahan
karena adanya hambatan agregasi platelet. Dampak dari penghambatan cox 1 adalah
berkurangnya sintesis pg sehingga regenerasi mukosa lambung menjadi terhambat. Selain itu
penggunaan nsaid dalam jangka lama dapat dapat menyebabkan iritasi lokal mukosa lambung
menjadi lebih lama dan hebat. Sehingga mukosa lambung yang semula baik dapat rusak. BAB
dengan warna feses gelap dan hitamBAB yang berwarna gelap dan hitam adanya perdarahan
pada organ saluran pencernaan bagian atas, umumnya BAB akan berwarna hitam ketika terjadi
permasalahan seperti ulkus lambung, Chron disease, atau terjadi peradangan pada perut. Dan
riwayat penyakit pasien kemungkinan pasien memang mengalami perdarahan gastritis
sebelumnya. Hal ini diperparah dengan kebiasaan pasien merokok, akan tetapi sudah berhenti
satu tahun yang lalu. Pengobatan yang diberikan pada pasien yaitu ibuprofen/NSAID juga
menyebabkan munculnya perdarahan GI karena salah satu ESO dari NSAID yang sering muncul
yaitu perdarahan GI. Perdarahan GI terjadi karena NSAID menghambat secara non-selektif Cox
yang berperan dalam pembentukan prostaglandin. PG sebagai mediator nyeri dan PG sebagai
mukoprotektor. NSAID digunakan untuk mengatasi nyeri akibat arthritis.penggunaan NSAID juga
menyebabkan malabsorbsi dari Iron sehingga dapat menyebabkan IDA)yang
masihterajdisampaisekarang.
Interasi omeprazoe dan ferrous sufate arna ph ningat sehingga ferri earutan
2. Jelaskan parameter klinis dan laboratorium yang menunjukkan pasien mengalami anemia akibat
defisiensi besi (IDA)?
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PROGRAM STUDI FARMASI

Serum iron is low in IDA and ACD


Ferritin levels ↓ in IDA and normal to ↑ in ACD
TIBC ↑ in IDA and ↓ or normal in ACD
Hgb 7.2 g/dL Hb pasien rendah menunjukkan kondisi anemia

TIBC 465 mcg/dL;


Ferritin 5 ng/mL;
Iron 4 mcg/dL;
MCH 19 pg; rendah 
MCHC 28.7 g/dL; rendah
MCV 66.2 μm3 rendah  penurunan Hb, dan juga rendahnya MCV pasien yang menandakan
adanya defisiensi besi dan juga tingginya globin sehingga globin meningkat karena jumlah heme
yang akan berikatan kurang menyebabkan penurunan sintesis Hb.
- jumlah TIBC pada pasien tinggiBesi yang diikat tidak ada
- hct 25% Rendah hal ini disebabkan karena anemia pasien kekurangan zat besi (ukuran sel
darah merah lebih kecil) dan asam folat, nilai Hct akan terukur lebih rendah karena sel mikrositik
terkumpul pada volume yang lebih kecil walaupun jumlah sel darah merah terlihat normal.

Parameter klinis lemes, BAB feses gelap dan hitam, mual pusing dan pening
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PROGRAM STUDI FARMASI

3. Jelaskan target terapi yang harus tercapai pada pasien ini?


Nilai hb normal, Mengatasi kondisi anemia pasien, meningkatkan Hemoglobin pasien (dievaluasi
3 minggu setelah) sebanyak 2-4g/dL. Mengatasi kondisi2 yang disebabkan oleh anemia, seperti
lemas, malaise.
Mengatasi kondisi pendarahan GI pasien
Kontrol tekanan darah pasien

4. Jelaskan terapi non-farmakologi dan terapi farmakologi alternative yang bias diberikan pada
pasien ini?
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PROGRAM STUDI FARMASI

Terapi farmakologi
1. Ibuprofen digantidengan celecoxib
2. Untuk mengatasi arthritis dapat digunakan coxib yang tidak memperparah kondisi GI karena
selektif pada Cox 2.
3. Antasida tidak dianjurkan pada pasien karena dapat menyebabkan hambatan absorpsi Iron.

Non-farmakologi :
Perbanyak konsumsi makanan tinggi zat Besi seperti sayur-sayuran. Khususnya sayur bayam
Konsumsi makanan yang membantu absorbsi Fe (daging, vitamin C) dan hindari makanan yang
menghambat absorbsi Fe (kopi, susu)

5. Jelaskan parameter klinis dan laboratorium yang diperlukan untuk monitoring target terapi dan
ESO?
Hb meningkat 2-4g/dL setelah 3 minggu terapi
Serum ion meningkat
TIBC menurun ke normal
Ferritin meningkat
pendarahan GI teratasi
ES dari NSAID berkurang setelah ibuprofen dihentikan

6. Informasi apa yang dapat diberikan pada pasien untuk meningkatkan keberhasilan terapinya?
Konsumsi vitamin c, hentikan ibuprofen, Perbanyak konsumsi makanan tinggi zat Besi seperti
sayur-sayuran. Khususnya sayur bayam
Konsumsi makanan yang membantu absorbsi Fe (daging, vitamin C) dan hindari makanan yang
menghambat absorbsi Fe (kopi, susu)

Anda mungkin juga menyukai