Anda di halaman 1dari 2

BAHAN BACAAN 5.

INSTITUSI HUKUM dan APARAT PENEGAK HUKUM

1. Institusi Penegak Hukum

a. KEPOLISIAN berfungsi untuk menerima laporan adanya dugaan tindak pidana dari
korban, keluarga korban atau pihak lain yang berkepentingan. Dari laporan tersebut
kemudian dilakukan penyelidikan dan penyidikan.
Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia atau pejabat pegawai negeri
sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang untuk melakukan
penyidikan; sedangkan Penyelidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia
yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk melakukan penyelidikan;

b. KEJAKSAAN berfungsi menerima berkas perkara pidana dari Penyidik Kepolisian dan
menyatakan berkas perkara telah lengkap atau belum.
Jaksa adalah pejabat yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk bertindak
sebagai penuntut umum serta melaksanakan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap;
Penuntut umum adalah jaksa yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk
melakukan penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim.

c. PENGADILAN berfungsi sebagai tempat untuk menegakan hukum dan keadilan


Hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi wewenang oleh undang-undang
untuk mengadili;
Mengadili adalah serangkaian tindakan hakim untuk menerima, memeriksa dan
memutus perkara pidana berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak di sidang
pengadilan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang;

d. PENASEHAT HUKUM adalah seorang yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh
atau berdasar undang-undang untuk memberi bantuan hukum;

2. Jenis Pengadilan
a. Pengadilan Agama (PA)
b. Pengadilan Negeri (PN)
c. Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
d. Pengadilan Militer (PM)

3. Upaya Hukum
a. Pengadilan Tingkat I: PN/PA
b. Pengadilan Tingkat II/ banding : PTN/PTA
c. Pengadilan Tingkat Kasasi: Mahkamah Agung

Anda mungkin juga menyukai