(ANAVA)
Dosen Pengampu
Nur Fitriyana Ulfa
• ANAVA digunakan untuk mengetahui k
populasi memiliki rerata yang sama.
• Ada 2 variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat.
• Variabel bebas terdiri dari beberapa kategori.
Persyaratan analisis variansi adalah :
• Setiap sampel diambil secara random dari
populasinya.
• Masing-masing populasi saling independen
dan masing-masing data amatan saling
independen di dalam kelompoknya.
• Populasi-populasi yang diteliti memiliki
distribusi normal. (UJI NORMALITAS)
• Populasi-populasi mempunyai variansi yang
sama. (UJI HOMOGENITAS)
Anava Satu Jalan
• Teknik ini dapat digunakan untuk melihat
pengaruh satu variabel bebas terhadap suatu
variabel terikat.
PERLAKUAN
1 2 ... k
X11 X12 ... X1k
X21 X22 ... X2k
... ... ... ...
Xn1 Xn2 ... Xnk
JUMLAH T1 T2 ... Tk T
RATA-RATA ...
x1 x2 xk x
k n
T 2 JKA
JKT ( X ij )
2
RKA
i 1 j1 nk k 1
k
Ti JKG
2
T2 RKG
JKA i 1
nk k
n nk
Total 26 39 20 14 33 132
1. H0 : 1 = 2 = 3 = 4= 5
Ha : paling sedikit ada dua rataan yang tidak
sama
2. α=5%
3. Statistik uji:
RKA
F
RKG
4. Komputasi 2
k
Ti T2
JKA ( )
k n 2
T
JKT ( Xij )
2
i 1 j1 N i 1 ni N
(52 42 ... 7 2 )
132 2
262 392 332 1322
( ... )
5(5) 5 5 5 25
834 696,960
26 39 ... 33
2 2 2
132 2
( )
137,040 5 25
776,40 696,960
79,440
JKG JKT JKA
137,040 79,440
57,60
JKA
RKG
JKG RKA
Nk k 1
57,600 79,440
5(5) 5 5 1
2,880 19,860
Fobs
RKA Ftabel Fα κ 1nκ κ
RKG
19,880 F5% 5 15(5) 5
2,880
6,90
2,87
5.Daerah Kritis
DK F F - 2,87 atau F 2,87
6,90
-2,87 2,87
6.Keputusan :
H0 ditolak
7.Kesimpulan
Tidak benar bahwa kelima obat sakit kepala
tersebut memberikan efek yang sama dalam
menghilangkan rasa sakit kepala
2.Rumus ANAVA Satu Jalan Sel Tak Sama
PERLAKUAN
1 2 ... k
X11 X12 ... X1k
X21 X22 ... X2k
... ... ... ...
Xn1 Xn2 ... Xnk
JUMLAH T1 T2 ... Tk T
RATA-RATA ...
x1 x2 xk x
k n
T2
JKT ( X ij ) JKA
2
N RKA
i 1 j1
k 1
2
k
Ti T2 JKG
JKA ( ) RKG
i 1 ni N Nk
Fobs
RKA
RKG
Ftabel Fα κ 1N κ
Contoh
Total 23 21 36 80
k 2 2
Ti T
JKA ( )
k n 2
T
JKT ( X ij )
2
i 1 j1 N i 1 ni N
2
80 232 212 362 802
(4 6 ... 9 )
2 2 2 ( )
15 4 6 5 15
65,333 38,283
JKG JKT JKA
65,333 - 38,283
27,050
JKA JKG
RKA RKG
k 1 Nk
38,283 27,050
3 1 15 3
19,142 2,254
Fobs
RKA
Ftabel Fα κ 1N κ
RKG
19,142
F5% 3 115 3
2,254
8,49 3,89
5. Daerah Kritis
DK F F - 3,89 atau F 3,89
8,49
-3,89 3,89
6. Keputusan uji:
Ho ditolak
7. Kesimpulan:
Ketiga metode mengajar tidak memberikan efek
yang sama (metode mengajar berpengaruh
terhadap prestasi belajar).
UJI LANJUT KALAU H0 DI TOLAK
(METODE SCHEFFE)
Langkah-langkah:
a. Identifikasikan semua pasangan komparasi rerata yang ada.
Jika terdapat k perlakuan maka ada
k(k - 1)
pasangan rerata
2
Ha :
i j
ni ukuran sampel ke - i
nj ukuran sampel ke - j
e. Tentukan daerah kritis
komparasi H0 Ha
dengan H0 : =
1 2
Ha :
1 2 1 2
dengan H0 : = Ha :
1 3
1 3 1 3
dengan H0 : = Ha :
2 3 2 3 2 3
2. Taraf signifikan
α=5%
3. Statistik Uji
(Xi - Xj ) 2
Fi - j
1 1
RKG ( )
ni nj
4.Komputasi
(X1 - X2 ) 2 (5,75 - 3,5 ) 2 5,06
F1 - 2 5,39
1 1 1 1
RKG ( ) 2,25 ( ) 0,94
n1 n2 4 6
-7,78 7,78
6.Keputusan
1
dengan 2
H0 diterima
1
dengan 3
H0 diterima
2
dengan 3
H0 ditolak
7.Kesimpulan
dengan
1 2
metode A dan metode B memberikan pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar
dengan
1 3
metode A dan metode C memberikan pengaruh yang sama terhadap prestasi belajar
2
dengan
3
metode B dan metode C memberikan pengaruh yang berbeda terhadap prestasi belajar