BAB I
PENDAHULUAN
k n
T 2 ..
JKT =∑ ∑ xij 2−
i=1 j=1 nk
∑ T i2 T 2 ..
JKK = i=1 −
n nk
Dimana :
r k r 2
T
JKT = ∑ ∑ ∑ xijm −
2 ¿∗¿
rkn
i=1 j=i i=1
T ¿ j∗¿ 2
T 2¿∗¿
JKK = Σ ri=I − ¿
rn rkn
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui apakah terdapat variansi yang dikarenakan oleh
pencahayaan yang berbeda-beda
Hipotesis
H0 : Tidak ada pengaruh pencahayaan terhadap waktu yang dibutukan
untuk perakitan tamiya
H1 : Ada pengaruh pencahayaan terhadap waktu yang dibutuhkan untuk
perakitan Tamiya
Hasil Eksperimen :
Pencahayaan
Eksperimen Ke-
10 Watt 100 Watt 26 TL
1 59 s 56 s 50 s
2 56 s 55 s 54 s
3 60 s 59 s 59 s
4 49 s 50 s 50 s
5 53 s 45 s 48 s
6 51 s 51 s 47 s
7 56 s 49 s 45 s
8 51 s 48 s 45 s
9 58 s 50 s 48 s
10 49 s 48 s 48 s
Malang, 22 November 2017
B. Two Way Anova
Lakukan eksperimen untuk mengetahui apakah terdapat
variansi yang bersumber dari 1 faktor perlakuan.
Rekapitulasi hasil eksperimen pada hasil eksperimen pada
form pengumpulan data two way anova,
Judul Penelitian : Pengaruh tingkat kebisingan suara dan cahaya terhadap lama waktu
perakitan tamiya
Tujuan Penelitian : Mengetahui Pengaruh tingkat kebisingan suara dan cahaya terhadap
lama waktu perakitan tamiya
Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan lama waktu perakitan tamiya berdasarkan
tingkat kebisingan suara dan gelap-terangnya cahaya.
H1 : Ada perbedaan lama waktu perakitan tamiya berdasarkan tingkat
kebisingan suara dan gelap-terangnya cahaya.
Hasil Eksperimen :
Pencahayaan
10 Watt 100 Watt 26 TL
50 s 48 s 39 s
53 s 46 s 38 s
30 desibel 52 s 45 s 40 s
Tingkat
54 s 49 s 41 s
49 s 48 s 39 s
60 desibel 55 s 49 s 40 s
54 s 50 s 41 s
50 s 48 s 39 s
50 s 47 s 40 s
48 s 46 s 41 s
47 s 47 s 39 s
46 s 45 s 38 s
K 48 s 47 s 40 s
e 90 desibel 49 s 49 s 39 s
b
i 46 s 47 s 40 s
s
Sumber Kuadrat
Jumlah Derajat bebas
Keragama Tengah f hitung f tabel
Kuadrat (JK) (db)
n (SK) (KT)
Dbnumerator ∝=5 %
f hitung =
Rata-rata = db num= 2
JKK = 118,47 KTK = 59,23 3,312
Kolom k-1= db denum= 27
3-1=2 f tabel= 3,35
dbdenum =
Galat JKG = 482,9 N-k= KTG = 17,89
30 – 3 = 27
N–1=
Total JKT = 601,37
30 – 1 = 29
5. Keputusan :
Dari tabel anova diperoleh nilai F hitung sebesar 3,312 dan F
tabel sebesar 3,35 maka F tabel > F hitung maka H 1 diterima.
Yang artinya ada perbedaan rata-rata lama waktu perakitan
tamiya yang disebabkan oleh terangnya cahaya.
B. Two-Way ANOVA
1. H0 : Tidak ada perbedaan lama waktu perakitan tamiya yang
berdasarkan kerasnya suara dan terangnya cahaya
H1 : Ada perbedaan lama waktu perakitan tamiya yang
berdasarkan kerasnya suara dan terangnya cahaya
2. α = 5% = 0.05
3. Wilayah Kritik
Berdasarkan f hitung dengan f tabel
F tabel < f hitung, maka H0 ditolak
F tabel > f hitung, maka H1 diterima
Berdasarkan signifikansi dengan ∝
Sig < 0,05 maka H0 ditolak
Sig > 0,05 maka H1 diterima
4. Perhitungan :
r k n
T 2¿∗¿
= ∑ ∑ ∑ x ijin -
2
JKT
i=l j=l m=l rkn
2056 2
= [502 + 532 + 522 +........ + 402] -
3× 3 ×5
= 94990 – 93936,4
= 1053,64
JKK =
∑ T 2I∗¿ 2
T ¿∗¿
i=l
−
kn rkn
2 2 2 2
751 +711 +594 2056
=
3 ×5
- 3× 3 ×5
= 94823,9 – 93936,4
= 887,51
k
T2
JKB = ∑ T∗¿2 j∗¿
rn
¿¿ –
rkn
j=l
= 93971,6 – 93936,4
= 35,244
= 32,089
= 98,8
sumber
jumlah derajat kuadrat tengah
keragaman f hitung f table
kuadrat (JK) bebas (db) (KT)
(SK)
Dbn1= F hitung = α=5%
Nilai S2B = KTB =
r - 1= KTB dbn =2
Tengah JKB = 35,244 JKB
3 - 1= 2 = 17,622 KTG dbd =36
Baris r−1
= 6,422 f tabel =3.26
(r.k.n)-1 =
JKT =
Total (3.3.5)-1 =
1053,64
44
Keterangan f hitung
No F hitung F tabel
dengan f tabel
F tabel < f hitung
1 6,422 3,26
maka H0 ditolak
F tabel < f hitung
2 161,718 3,26
maka H0 ditolak
F tabel < f hitung
3 2,923 2,63
maka H0 ditolak
5. Kesimpulan :
Dari tabel anova diperoleh F tabel < F hitung maka H 0 ditolak.
Yang artinya H1 diterima yang membuktikan bahwa ada
perbedaan lama waktu perakitan tamiya yang berdasarkan
kerasnya suara dan terangnya cahaya
Pengisian :
Dependent Lish atau variable yang akan diuji; masukkan
variable waktu.
Factor , masukkan variable pencahayaan
Untuk kolom option klik, kemudian pada Statistics, untuk
keseragaman klik pada pilihan Descriptive. Untuk
Missing Values klik Exclude cases analysis by
analysis. Setelah pengisian selesai klik Continue.
Interpretasi :
Interpretasi :
Dari tabel di atas maka dapat diketahui nilai rata-rata
dan standard deviasi dari masing-masing variabel, yaitu
variabel pencahayaan dan kebisingan. Adapun cara baca
dari tabel tersebut di atas adalah: nilai rata-rata dari
tingkat kebisingan 30 dB dan tingkat pencahayaan 10
watt adalah 51.60 dengan standard deviasinya sebesar
2.074. Demikian seterusnya hinggan kebawah. Dan di
bagian paling bawah terdapat total dari nilai rata-rata
dan standard deviasi dari masing-masing variabel. Yaitu
total rata-rata pada saat tingkat pencahayaan 10 watt
adalah sebesar 46,07 dengan total standard deviasinya
sebesar 5.444 . Demikian seterusnya hingga ke bawah .
Gambar 1.22 Tampilan hasil (Test Between Subject Effect)
Interpretasi :
Berdasarkan tabel keluaran spss di atas dapat diketahui
bahwa rata-rata dari pengumpulan data adalah 45,689
dan standard erornya 0,247 . Dengan tingkat kepercayaan
sebesar 95% maka lower bound sebesar 45,188 dan
upper bound 46,190.
Gambar 1.24 Tampilan hasil (Multiple Comparison)
Interpretasi :
Mean difference pada bohlam 10 watt terhadap 100 watt sebesar
2,67 dan pada nilai signifikansi hitung sebesar 0.000 dan Std.error
yaitu ukuran kesalahan atau penyimpangan dari distribusi sampling
adalah 0,605
Mean difference pada bohlam 10 watt terhadap 26 TL sebesar
10,47 dan pada nilai signifikansi hitung sebesar 0.000 dan Std.error
yaitu ukuran kesalahan atau penyimpangan dari distribusi sampling
adalah 0,605
Mean difference pada bohlam 100 watt terhadap 10 watt sebesar
-2,67dan pada nilai signifikansi hitung sebesar 0.000 dan Std.error
yaitu ukuran kesalahan atau penyimpangan dari distribusi sampling
adalah 0,605
Mean difference pada bohlam 100 watt terhadap 26 TL sebesar
7,80 dan pada nilai signifikansi hitung sebesar 0.000 dan Std.error
yaitu ukuran kesalahan atau penyimpangan dari distribusi sampling
adalah 0,605
Mean difference pada bohlam 26 TL terhadap 10 watt sebesar -
10,47 dan pada nilai signifikansi hitung sebesar 0.004 dan Std.error
yaitu ukuran kesalahan atau penyimpangan dari distribusi sampling
adalah 0,605
Mean difference pada bohlam 26 TL terhadap 100 watt sebesar -
7,80 dan pada nilai signifikansi hitung sebesar 0.000 dan Std.error
yaitu ukuran kesalahan atau penyimpangan dari distribusi sampling
adalah 0,605
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan diatas disimpulkan bahwa :
1. One Way ANOVA
Hipotesis
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata lama waktu perakitan
tamiya yang disebabkan oleh perbedaan terangnya cahaya
H1 : Ada perbedaan rata-rata lama waktu perakitan tamiya yang
disebabkan oleh perbedaan terangnya cahaya
Dari tabel anova diperoleh nilai F hitung sebesar 3,312 dan F
tabel sebesar 3,35 maka F tabel > F hitung maka H1 diterima. Yang
artinya ada perbedaan rata-rata lama waktu perakitan tamiya yang
disebabkan oleh terangnya cahaya.
2. Two Way ANOVA
H0 : Tidak ada perbedaan lama waktu perakitan tamiya yang
berdasarkan kekerasan suara dan terangnya cahaya
H1 : Ada perbedaan lama waktu perakitan tamiya yang
berdasarkan kekerasan suara dan terangnya cahaya
Berdasarkan cahaya
Dari hasil perbandingan tabel two way dapat disimpulkan
bahwa H0 diterima yang berarti bahwa tidak ada perbedaan
tingkat variansi kecepatan perakitan berdasarkan cahaya saat
perakitan. Karena yang paling berpengaruh pada
perbandingan tersebut adalah tingkat pencahayaan 26 TL
yang memiliki nilai Mean difference paling tinggi di LSD
sebesar 10,47.
Berdasarkan kebisingan
Dari hasil perbandingan tabel two way dapat disimpulkan
bahwa H0 diterima yang berarti bahwa ada perbedaan tingkat
variansi kecepatan perakitan berdasarkan tinglat kebisingan.
Karena yang paling berpengaruh pada perbandingan tersebut
adalah tingkat kebisingan 90 dB yang memiliki nilai Mean
difference paling tinggi di LSD sebesar 2,07
Berdasarkan tingkat kebisingan dan cahaya
Dari hasil perbandingan tabel two way dapat disimpulkan
bahwa H0 diterima yang berarti bahwa ada tidak ada
perbedaan tingkat variansi kecepatan perakitan.
Daftar Pustaka
Walpole,Ronald E edisi ke3.1982. Pengantar statistika.
Jakarta.PT.Gramedia Pustaka Utama)