Anda di halaman 1dari 3

METHODE PELAKSANAAN

PEGIATAN : Pembangunan Turap/ Talud/ Bronjong


PEKERJAAN : Pembangunan Talud Jl.Kenari Timur SPBU Kel.Plosokerep
LOKASI : Kota Blitar
TAHUN : 2013

A. PEKERJAAN PERSIAPAN

a. Persiapan

1. Pekerjaan Uitzet Pengukuran

a. Pelaksana bersama sama Direksi / pengawas lapangan / konsultan pengawas


menetapkan garis batas pekerjaan dan uitze seluruhnya berdasarkan rencana
gambar ,selanjutnya dibuatkan bowplak / patok tetap.
b. Semua duga dan peil untuk bangunan harus diambil dari patok titik tetap. Bila
sudah diketaui kepastian peilnya maka harus di beri tanda (mani).
c. Dibuatkan berita acara Uitzet yang ditanda tangani oleh Direksi, pengawas
lapangan dan Konsultan Pengawas.
d. Tiap bowplank menggunakan kayu meranti ukuran 5/7cm,papan ukuran 2/20
Bowplank tidak boleh diubah ubah atau dibongkar selama pelaksanaan
kecualipersetujuan Direksi.

2. Pembersian lokasi

a. Lokasi kegiatan harus bersih dari benda barang yang mengganggu pada awal
tahap pelaksanan kegiatan . pekerjaan pembersian dilaksanakan mulai awal
pekerjaan sampai akhir pelaksanaan hingga penyerahaan terakhir.

B. PEKERJAAN PASANGAN

1. Syarat syarat
a. Penggalian tanah yang sesuai dengan gambar..
b. Semua batu untuk pasaan harus bersi dari lumpur dan zat –zat organik
lainya.
c. Semua pasaan harus menurut petunjuk Direksi /pengawas lapangan
dengan spesi sesuai ketentuan.
d. Semua benangan harus lurus dan baik /rapi.
e. Semua pasangan harus dibuat profi dari kayu yang lurus /baik.
f. Semua spesi / campuran harus menggunakan kotak ukur untuk
perbandingan campuran /bahan yang digunakan.
g. Semua Pasangan diaduk dengan mesin pengaduk ( Molen )
h. Sela – sela diantara batu semua harus terisi dengan spesi dan tidak boleh
antar batu bersentuhan.

2. Pasangan Batu Kali


a. Batu yang di pasang harus berasal dari batu gunung yang tidak gombong
dan tidak bulat.
b. Campuran Pasangan harus 1: 4
c. Untuk Pasangan yang tampak menggunakan batu segienam atau bentuk
lain, harus dengan persetujuan Direksi.
3. Plesteran
a. Spesi plesteran harus diaduk dengan air yang cukup sampai adukannya
merata dalam warna dan konsisitensinya ( diaduk dengan mesin pengaduk ).
b. Campuran Plesateran 1: 4, tebal minimal 1 cm.
c. Semua pleteran harus halus / rata atau diaci.

4. Siaran / Setrikan
a. Muka siaran harus dibuat halus dan ketebalannya hampir rata dengan
batu muka
b. Campuran Spesi 1 : 2

5. Bengangan
a. Bengangan harus dibuat lurus tiap-tiap sudut yang nampak.
b. Campuran spesi 1 : 2
c. Acian dengan menggunakan air semen.
d. Mengunakan pipa Drainhole D2” dengan jarak 2 meter

C. PEKERJAAN BETON
1. Beton menggunakan mutu beton K175.
2.Besar ukuran beton beserta penulangan tersebut diatas tetap dilaksanakan, apabila gambar
rencana dan gambar detail tidak tertulis secara jelas
3.Tulangan untuk beton harus menggunakan besi/tulangan yang baru, bersih dari segala
kotoran termasuk karat-karat yang ada harus dibersihkan terlebih dahulu
4. Beton sloof dilaksanakan pada seluruh pondasi bangunan induk
5. Pemasangan papan-papan bekisting dipakai papan Meranti tebal 2 cm disusun secara
rapat.
6. Semua pekerjaan beton bertulang harus mengikuti PBI 1971

D. ADMINISTRASI

1. Membuat laporan harian, laporan minnguan dan kemajuan fisik pekerjaan yang
disetujui oleh Direksi dan Konsultan Pengawas.
2. Membuat Dokumentasi Foto.

 Pekerjaan yang sudah selesai baik Pekerjaan Fisik maupun Administrasi


diperiksa kembali bersama pengawas lapangan dan konsultan pengawas.
 Bila pekerjaan sudah betul-betul selesai dilakukan pekerjaan penyempurnaan
dan pembersihan akhir.

D. PEMELIHARAAN

1. Pekerjaan pemeliharaan dan perawatan.


2. Penyerahan pekerjaan.

Blitar, 19 November 2013


CV. INDIKA ADI JAYA

MOCH.DANDY ADI TS,ST


Direktur

Anda mungkin juga menyukai