Anda di halaman 1dari 14

A.

Latar Belakang

Arung jeram sering juga disebut dengan Olahraga Arus


Deras (ORAD) yang memiliki nilai olahraga, petualangan,
dan rekreasi. Hal ini diungkapkan Satria Darsono
(2008:53) “Olahraga Arung Jeram (white water rafting)
sebagai olahraga mengarungi sungai berjeram dengan
menggunakan wahana tertentu yang terdiri dari perahu
karet, kayak, kano dan dayung dengan tujuan rekreasi
maupun ekspedisi”.

Penelusuran
sungai pertama
sekali dilakukan
oleh Mayor John
Wesley Powell,
seorang tentara
dari Amerika
pada tahun 1869
dengan
menelusuri
sepanjang sungai Colorado sejauh 250 mil yang melintasi
gugusan tebing raksasa yang bercadas kritis, yang
kemudian hari diberi nama Grand Canyon. Saat itu Powell
melakukannya dengan perahu kecil yang tersusun dari
papan kayu. Hal ini diungkapkan Soekirno (2006:2).
Aktivitas berarung jeram memiliki kesulitan yang beraneka
ragam seperti dalam bentuk jeram-jeram pada lekukan-
lekukan sungai yang memiliki tingkat kesulitan berbeda-
beda. Satria Darsono mengungkapkan (2008:65) “Jeram
adalah bagian sungai yang airnya mengalir dengan deras,
cepat, dan bertaburan di antara banyak batu dari berbagai
ukuran sekaligus membentuk turbulensi dan arus balik.Hal
yang sangat sulit ketika mengarungi sungai adalah pada
saat melewati jeram/riam.Tidak dapat dibantah bahwa
arung jeram merupakan olahraga yang penuh resiko (high
risk sport). Meskipun demikian, setiap orang mampu
melakukannya apabila menguasai pemahaman secara
teknis, fisik, dan mental.

Dengan terus berkembangnya


arung jeram di Indonesia, para
penggiatnya merasa bahwa perlu
adanya suatu wadah yang dapat
membina kegiatan arung jeram
dengan lebih terorganisir,
memiliki wawasan dan tujuan
yang jelas. Pada tanggal 26
Maret 1996 telah berdiri
organisasi Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI).Sebagai
salah satu stakeholder yang bergerak dibidang arung
jeram.Pembentukan Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI)
bertujuan mengembangkan arung jeram sebagai olahraga
petualangan menjadi olahraga prestasi dan rekreasi yang
lebih aman, serta meningkatkan sumber daya manusia
dibidang arung jeram. Dalam program-programnya, FAJI
akan membuat pelatihan pelatihan berjenjang, kejuaraan-
kejuaraan dan invitasi, menetapkan norma keselamatan
(safety codes), standarisasi peralatan dan teknik, serta
upaya-upaya lainnya untuk memperkenalkan olahraga
arung jeram kepada masyarakat. Selain berwawasan
olahraga dan petualangan, FAJI juga berwawasan dan
memiliki program-program lingkungan, terutama berfokus
pada masalah sungai.

Di Kabupaten
Lebong,
Arung Jeram
diperkenalkan
pada tahun
2013 yang
diawali
dengan
kegiatan
Survei
penelusuran
sungai ketahun yang dilakukan oleh club Arung Jeram
Lebong Rafting, mulai dari Desa Talang Baru - Kecamatan
Topos menuju Desa Talang Leak - Kecamatan Bingin
Kuning Sepanjang 30 Km. Dari hasil kegiatan tersebut
dilaporkan kepada Pemerintah Daerah dan diperoleh
kesimpulan bahwa sungai Ketahun Lebong memiliki Potensi
yang sangat Luar Biasa untuk pengembangan Olah Raga
dan Wisata Arung Jeram.
Pada tahun 2016 diputuskan
perlunya di bentuk Federasi
Arung Jeram Kabupaten Lebong
dengan Tujuan Utama menjadi
sebuah wadah untuk
mengembangkan Potensi SDM /
SDA Wisata dan Olah Raga
Prestasi di Kabupaten Lebong.
Pada Bulan Agustus 2016 untuk
pertamakali di Provinsi
Bengkulu, Kabupaten Lebong
menyelenggarakan Kegiatan
Open Area Lokasi Wisata dan
Arung Jeram selama 3 Hari dengan Jumlah Perahu
sebanyak 20 Unit dan jumlah peserta sebanyak 800 orang
menelusuri Jeram dan keindahan Sungai Ketahun Lebong.
Dengan ter-ekposenya Keindahan Lokasi Wisata dan Olah
Raga Arung Jeram di Kabupaten
Lebong, pada tahun 2017 Club
PA Lawalata UNPAD Bandung
Melakukan Pemetaan Sungai
Ketahun dan pada tahun ini
juga Wisata Arung Jeram
Lebong ditetapkan oleh
Gubernur Bengkulu Bapak
Ridwan Mukti dijadikan salah
satu Destinasi Wisata Unggulan
Prov. Bengkulu Menyambut Visit
2020 Wonderfull Bengkulu
Olahraga arung jeram merupakan olahraga yang memiliki
resiko yang sangat tinggi, untuk itu pengadaan keamanan
dan keselamatan ekstra sangat diperlukan untuk
keselamatan wisatawan. Untuk itu dalam mengikuti wisata
arung
jeram,
wisatawan
dipandu
oleh
seorang
pemandu
yang biasa
disebut
dengan
kapten atau
skipper.
Pemandu akan memberikan pengarahan tentang prosedur
dan keselamatan sebelum memulai aktivitas ber-arung
jeram sesuai dengan standar operasi masing - masing
perusahaan. Dengan adanya seorang pemandu makanya
kegiatan arung jeram dapat berjalan dengan baik. Namun
pada saat kegiatan arung jeram berlangsung banyak
terjadi kejadian-kejadian yang diluar dugaan yang dialami
oleh wisatawan yang membahayakan keselamatan
wisatawan. Salah satu contoh kecelakaan yang terjadi
pada waktu kegiatan berarung jeram di Explore Camp
Binge yaitu cedera yang dialami Bapak Husni B Aziz dan
Ibu Dinda Irawati.

Hal ini disebabkan karena kurangnya persiapan yang


dilakukan oleh pemandu dan kemampuan pemandu dalam
memimpin perjalanan, kurangnya komunikasi yang baik
antara pemandu dengan wisatawan terkhusus dalam
penguasaan bahasa inggris dalam melayani wisatawan
asing, kurangnya pengalaman pemandu dalam berarung
jeram dan kurangnya pemahaman mengenai peraturan
yang terkait dengan arung jeram. Terkadang para
pemandu juga bertindak tidak mengindahkan instruksi
yang telah diberikan oleh trip leader, contohnya pemberian
nomor trip setiap pemandu saat di sungai tidak dijalankan
sesuai dengan nomornya.

Dengan demikian bahwa profesionalisme pemandu arung


jeram sangat dituntut membangun suasana yang nyaman
dan menyenangkan bagi wisatawan walaupun kegiatan
yang diikuti menghadapi resiko yang cukup tinggi.
B. Susunan Panitia Pelatihan Skiper / Pemandu
Wisata Arung Jeram Federasi Arung Jeram
Indonesia (FAJI) Pengurus Kabupaten Lebong

- Pelindung : - Bupati Lebong


- Ketua DPRD Lebong
- Komandan Kodim 0409/RL
- Kepala Kejaksaan Tinggi
Negeri Tubei
- Kepala kepolisian Resort
Lebong

- Penasehat : - Pimpinan Proyek


PT.Pertamina Geothermal
Energy Hulu Lais
- Kepala Dinas Pariwisata
Pemuda dan Olahraga
- Ketua KONI Kabupaten
Lebong

Penanggung Jawab : Ketua FAJI Pengurus


Kabupaten Lebong

- Ketua Pelaksana : Muhammad Dian Amsyah. R


- Wakil Ketua : Eldi Satria
- Sekretaris : Edwin Kurniawan
- Wakil Sekretaris : Raga Buana Azhari
- Bendahara : Desmi Elita Anwar
- Wakil Bendahara : Dwi Novianto
Seksi-seksi
- Seksi Perekrutan
- Ketua : Camat Topos
- Anggota : Camat Rb Pengadang, Kades
Se-Kec. Rb. pengadang dan
Topos
- Seksi Pelatihan
- Ketua : Heri Mudianto ( Gumay )
- Anggota : Gunawan Panca Putra
- Seksi Transportasi
- Ketua : Jhon Kennedy
- Anggota : Pupun Syahbandar
- Seksi Konsumsi
- Ketua : Anita Epriliani
- Anggota : Ibu Ninung Camp
- Seksi Peralatan &
Perlengkapan
- Ketua : Edi Samudra
- Anggota : Watt
- Seksi Kesehatan
- Ketua : Ka Puskesmas Rb. Pengadang
- Anggota : PMI Lebong
- Seksi Humas dan
Dokumentasi
- Ketua : Amri Rahmatullah
- Anggota : Bambang Nainggolan
C. Maksud dan Tujuan
Arung Jeram alias rafting adalah kegiatan yang
memadukan unsur olahraga, rekreasi, petualangan, dan
edukasi. Memang tak ada persyaratan khusus untuk
mengikuti kegiatan ini, karena hampir semua orang dapat
mencobanya. Mulai dari anak-anak, remaja sampai
dewasa, bahkan orang tua yang berumur 60 tahun
sekalipun.

Tidak memiliki kemampuan berenang pun bukan menjadi


hambatan untuk mengikuti kegiatan arung jeram. Yang
diperlukan hanya kondisi fisik yang prima dan melakukan
reservasi dua minggu sebelum kegiatan. Guna menunjang
kegiatan dan agar kegiatan arung jeram yang ada di
Kabupaten Lebong diselenggarakan secara aman dan
nyaman serta lebih berkesan dan penuh makna, maka
diperlukan Pelatihan kepada calon Pemandu arung Jeram
guna menghadirkan Pemandu arung Jeram Kabupaten
Lebong yang professional dan bersertifikat.

Adapun Maksud dan Tujuan Pelatihan Pemandu Arung


Jeram / Skipper sebagai berikut:

1. Tersedianya Pemandu Arung Jeram yang professional


dan bersertifikat Nasional dan Internasional

2. Meminimalisir kecelakaan dalam penyelenggaraan paket


wisata arung jeram di Kabupaten Lebong
3. Mempromosikan paket wisata arung jeram (rafting)
Kabupaten Lebong kepada masyarakat luas ,
memberikan rasa aman, nyaman dan kepuasan
berpetualang (adventure) bagi wisatawan saat
melakukan wisata rafting, dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia (SDM) pemandu wisata arung
jeram.

D. Bentuk Kegiatan
Adapun Rencana Pelaksanaan Pelatihan Pemandu arung
Jeram yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Perekrutan
Proses perekrutan ini dilakukan terpusat di sekitar
kawasan wisata arung jeram air sungai ketahun yaitu
Kecamatan Rimbo Pengadang dan Topos. Adapun
Kriteria Calon Peserta Pelatihan Pemandu Arung Jeram
yang akan diikutsertakan adalah ;
a. Pria / Wanita
b. Berumur Maksimal 20 Tahun
c. Belum Menikah
d. Dikhususkan Kepada Anak yang putus sekolah dengan
dilampirkan surat keterangan dari pihak pemerintah
desa/kecamatan setempat
e. Mempunyai minat dengan Olahraga Arung Jeram
2. Pembukaan Pelatihan
Setelah perekrutan dilaksanakan, maka akan dilakukan
pelaksanaan pelatihan diawali dengan pembukaan
pelatihan yang dihadiri oleh pihak sponsor dan pihak
Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Pengurus
Kabupaten Lebong.
3. Pelatihan Pemandu Arung jeram
Materi yang akan disampaikan pada saat pelatihan arung
jeram adalah sebagai berikut :
a. Pengenalan Arung Jeram
b. Pengenalan Sungai
c. Pengenalan Peralatan Arung Jeram
d. Teknik Membawa Perahu
e. SOP dan Penerapannya
f. Penyelamatan / Rescue
g. Komunikasi di Sungai
h. Tehnik Perawatan Peralatan Arung Jeram
i. Personality Arung Jeram
4. Waktu Pelaksanaan
Rencana waktu pelaksanaan pelatihan pemandu arung
jeram dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2018 sampai
dengan 30 September 2018, selama 60 Hari
5. Lokasi Kegiatan
Pelatihan Pemandu Arung Jeram/Skipper akan
diselenggarakan di desa Talang baru II Kecamatan
Topos – Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang,
Kabupaten Lebong.

E. Rencana Anggaran Biaya


Adapun Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan Pelatihan Pemandu Arung Jeram/Skipper
sebesar Rp. 279.400.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh
Sembilan Juta Empat Ratus Ribu Rupiah). (rincian
terlampir)
F. Penutup
Demikian proposal “Pelatihan Pemandu wisata Arung Jeram
Kabupaten Lebong”, ini kami ajukan dengan harapan dapat
menjadi perhatian kita bersama untuk membangun potensi
wisata arung jeram yang berkualitas. Semoga kegiatan ini
dapat berjalan sukses dan lancar dengan lindungan Tuhan
Yang Maha Kuasa serta bantuan dan kerjasama berbagai
pihak. Amin

PANITIA PELAKSANA KEGIATAN


Pelatihan Pemandu dan Atlit Arung Jeram
Kabupaten Lebong

Penanggung Jawab Ketua Pelaksana

Ir. EDDY RAMLAN, M.Si M. DIAN AMSYAH. R


Ketua Umum Sekretaris Umum
FAJI Pengkab Lebong FAJI Pengkab Lebong

Mengetahui,

H. ROSJONSYAH, S.IP,M.Si
Bupati Lebong

Anda mungkin juga menyukai