Latar Belakang
Penelusuran
sungai pertama
sekali dilakukan
oleh Mayor John
Wesley Powell,
seorang tentara
dari Amerika
pada tahun 1869
dengan
menelusuri
sepanjang sungai Colorado sejauh 250 mil yang melintasi
gugusan tebing raksasa yang bercadas kritis, yang
kemudian hari diberi nama Grand Canyon. Saat itu Powell
melakukannya dengan perahu kecil yang tersusun dari
papan kayu. Hal ini diungkapkan Soekirno (2006:2).
Aktivitas berarung jeram memiliki kesulitan yang beraneka
ragam seperti dalam bentuk jeram-jeram pada lekukan-
lekukan sungai yang memiliki tingkat kesulitan berbeda-
beda. Satria Darsono mengungkapkan (2008:65) “Jeram
adalah bagian sungai yang airnya mengalir dengan deras,
cepat, dan bertaburan di antara banyak batu dari berbagai
ukuran sekaligus membentuk turbulensi dan arus balik.Hal
yang sangat sulit ketika mengarungi sungai adalah pada
saat melewati jeram/riam.Tidak dapat dibantah bahwa
arung jeram merupakan olahraga yang penuh resiko (high
risk sport). Meskipun demikian, setiap orang mampu
melakukannya apabila menguasai pemahaman secara
teknis, fisik, dan mental.
Di Kabupaten
Lebong,
Arung Jeram
diperkenalkan
pada tahun
2013 yang
diawali
dengan
kegiatan
Survei
penelusuran
sungai ketahun yang dilakukan oleh club Arung Jeram
Lebong Rafting, mulai dari Desa Talang Baru - Kecamatan
Topos menuju Desa Talang Leak - Kecamatan Bingin
Kuning Sepanjang 30 Km. Dari hasil kegiatan tersebut
dilaporkan kepada Pemerintah Daerah dan diperoleh
kesimpulan bahwa sungai Ketahun Lebong memiliki Potensi
yang sangat Luar Biasa untuk pengembangan Olah Raga
dan Wisata Arung Jeram.
Pada tahun 2016 diputuskan
perlunya di bentuk Federasi
Arung Jeram Kabupaten Lebong
dengan Tujuan Utama menjadi
sebuah wadah untuk
mengembangkan Potensi SDM /
SDA Wisata dan Olah Raga
Prestasi di Kabupaten Lebong.
Pada Bulan Agustus 2016 untuk
pertamakali di Provinsi
Bengkulu, Kabupaten Lebong
menyelenggarakan Kegiatan
Open Area Lokasi Wisata dan
Arung Jeram selama 3 Hari dengan Jumlah Perahu
sebanyak 20 Unit dan jumlah peserta sebanyak 800 orang
menelusuri Jeram dan keindahan Sungai Ketahun Lebong.
Dengan ter-ekposenya Keindahan Lokasi Wisata dan Olah
Raga Arung Jeram di Kabupaten
Lebong, pada tahun 2017 Club
PA Lawalata UNPAD Bandung
Melakukan Pemetaan Sungai
Ketahun dan pada tahun ini
juga Wisata Arung Jeram
Lebong ditetapkan oleh
Gubernur Bengkulu Bapak
Ridwan Mukti dijadikan salah
satu Destinasi Wisata Unggulan
Prov. Bengkulu Menyambut Visit
2020 Wonderfull Bengkulu
Olahraga arung jeram merupakan olahraga yang memiliki
resiko yang sangat tinggi, untuk itu pengadaan keamanan
dan keselamatan ekstra sangat diperlukan untuk
keselamatan wisatawan. Untuk itu dalam mengikuti wisata
arung
jeram,
wisatawan
dipandu
oleh
seorang
pemandu
yang biasa
disebut
dengan
kapten atau
skipper.
Pemandu akan memberikan pengarahan tentang prosedur
dan keselamatan sebelum memulai aktivitas ber-arung
jeram sesuai dengan standar operasi masing - masing
perusahaan. Dengan adanya seorang pemandu makanya
kegiatan arung jeram dapat berjalan dengan baik. Namun
pada saat kegiatan arung jeram berlangsung banyak
terjadi kejadian-kejadian yang diluar dugaan yang dialami
oleh wisatawan yang membahayakan keselamatan
wisatawan. Salah satu contoh kecelakaan yang terjadi
pada waktu kegiatan berarung jeram di Explore Camp
Binge yaitu cedera yang dialami Bapak Husni B Aziz dan
Ibu Dinda Irawati.
D. Bentuk Kegiatan
Adapun Rencana Pelaksanaan Pelatihan Pemandu arung
Jeram yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Perekrutan
Proses perekrutan ini dilakukan terpusat di sekitar
kawasan wisata arung jeram air sungai ketahun yaitu
Kecamatan Rimbo Pengadang dan Topos. Adapun
Kriteria Calon Peserta Pelatihan Pemandu Arung Jeram
yang akan diikutsertakan adalah ;
a. Pria / Wanita
b. Berumur Maksimal 20 Tahun
c. Belum Menikah
d. Dikhususkan Kepada Anak yang putus sekolah dengan
dilampirkan surat keterangan dari pihak pemerintah
desa/kecamatan setempat
e. Mempunyai minat dengan Olahraga Arung Jeram
2. Pembukaan Pelatihan
Setelah perekrutan dilaksanakan, maka akan dilakukan
pelaksanaan pelatihan diawali dengan pembukaan
pelatihan yang dihadiri oleh pihak sponsor dan pihak
Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Pengurus
Kabupaten Lebong.
3. Pelatihan Pemandu Arung jeram
Materi yang akan disampaikan pada saat pelatihan arung
jeram adalah sebagai berikut :
a. Pengenalan Arung Jeram
b. Pengenalan Sungai
c. Pengenalan Peralatan Arung Jeram
d. Teknik Membawa Perahu
e. SOP dan Penerapannya
f. Penyelamatan / Rescue
g. Komunikasi di Sungai
h. Tehnik Perawatan Peralatan Arung Jeram
i. Personality Arung Jeram
4. Waktu Pelaksanaan
Rencana waktu pelaksanaan pelatihan pemandu arung
jeram dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2018 sampai
dengan 30 September 2018, selama 60 Hari
5. Lokasi Kegiatan
Pelatihan Pemandu Arung Jeram/Skipper akan
diselenggarakan di desa Talang baru II Kecamatan
Topos – Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang,
Kabupaten Lebong.
Mengetahui,
H. ROSJONSYAH, S.IP,M.Si
Bupati Lebong