Anda di halaman 1dari 21

Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas

segala
limpahan rahmad taufiq dan hidayah-Nya sehingga pada hari ini kita dapat menghadiri dan mengikuti Rapat
Paripurna DPRD Kab. Sidoarjo dalam keadaan sehat wal afiat.
Sholawat dan salam mudah-mudahan tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang
memberi keteladanan kepada kita tentang tata cara hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara secara utuh yang
berorientasi pada amar makruf nahi mungkar.

Rapat Dewan yang kami hormati ;


Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Rapat yang telah
memberikan waktu dan kesempatan kepada Pansus untuk menyampaikan Laporan hasil pembahasan LKPJ Bupati
Sidoarjo Tahun Anggaran 2010.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada saudara Bupati yang telah
menyampaikan Nota Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Bupati Sidoarjo Tahun Anggaran 2010 pada Rapat
Paripurna I tanggal, 21 April 2011
Disamping itu pula kami sampaikan terima kasih kepada segenap Anggota DPRD yang telah memberikan dukungan
terhadap pembahasan LKPJ Bupati Sidoarjo Tahun Anggaran 2010, para Pejabat Eksekutif yang ikut memberikan
penjelasan dan klarifikasi dalam forum pembahasan Materi LKPJ dan semua pihak-pihak yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung sehingga dapat diperoleh gambaran dan kondisi obyektif kinerja Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo Tahun Anggaran 2010.

Rapat Dewan yang kami hormati


Dari hasil pembahasan LKPJ tersebut dapat kami paparkan sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
Untuk terwujudnya pelaksanaan otonomi daerah sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih,
bertanggung jawab serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata
pemerintahan yang baik, maka Kepala Daerah wajib melaporkan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Laporan
dimaksud dalam bentuk LPPD, LKPJ, dan Informasi LPPD sebagai salah satu bahan evaluasi untuk keperluan
pembinaan terhadap pemerintah daerah.
Dengan dilaksanakannya pemilihan langsung kepala daerah sebagaimana diatur dalam Undang~Undang Nomor 32
Tahun 2004 maka hubungan kerja Kepala Daerah dengan DPRD mengalami perubahan yang cukup mendasar

dibandingkan ketika Kepala Daerah dipilih DPRD dan bertanggung jawab kepada DPRD. Pemilihan langsung kepala
daerah telah menyebabkan adanya kesetaraan dan kemitraan hubungan antara kepala daerah yang menjalankan
fungsi eksekutif dengan DPRD yang menjalankan fungsi legislatif dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.
Kondisi tersebut menjadi landasan terbentuknya hubungan checks and balances yang lebih seimbang antara kepala
daerah dengan DPRD. Dalam kaitan hubungan tersebut maka kepala daerah berkewajiban menyampaikan LKPJ
kepada DPRD. Sebagai kepala daerah hasil pilihan rakyat, maka kepala daerah tersebut berkewajiban pula untuk
menginformasikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang telah dilaksanakan kepada masyarakat
sebagai perwujudan adanya tranparansi dan akuntabilitas kepala daerah terhadap masyarakat.

Rapat Dewan yang terhormat ;


Pada kesempatan yang lalu Sdr. Bupati Sidoarjo telah memaparkan hasil kinerjanya dalam dekade satu tahun
anggaran 2010, dengan demikian kiranya patut kita berikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya
terhadap hasil kinerja tersebut, akan tetapi dengan melihat kondisi realita dilapangan masih banyak ditemukan
kelemahan dan kekurangan dalam mengimplementasikan kebijakan pemerintah daerah. Hal inilah yang menjadikan
kita semua sebagai lembaga penyelenggaraan pemerintahan berkewajiban untuk melakukan penyempurnaan. Oleh
karenanya perkenankan Panitia khusus DPRD Kabupaten Sidoarjo membahas LKPJ Bupati Sidoarjo tahun anggaran
2010 untuk menyampaikan hasil laporan dan temuan dilapangan yang perlu mendapatkan perhatian serius dan
tindak lanjut yang konkrit dari Sdr. Bupati Sidoarjo. Hal ini dilakukan semata-mata dalam rangka mengoptimalkan
tugas dan fungsi kita masing-masing dalam mengemban amanat masyarakat Kabupaten Sidoarjo.

II. DASAR
A. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 27; ( 2 ), Pasal 42; ( 1 ) butir h ;
B.

Peraturan Pemerintah No. 3 Tahun 2007 tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati, Pasal 15

25 ;
C.

Keputusan Pimpinan DPRD Kabupaten Sidoarjo No. 6 Tahun 2011 tentang Pembentukan Panitia Khusus

DPRD membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Sidoarjo Tahun Anggaran 2010.

III. ANGGOTA PANSUS LKPJ DPRD KABUPATEN SIDOARJO


1.

ISWAHYUDI, SE

( Ketua )

2.

Drs. MASHURI, BS

( Wakil Ketua )

3.

ADHI SAMSETYO, SH

( Anggota )

4.

ARIS FIRMANSYAH

( Anggota )

5.

H. KUSMAN

6.

SUSANTO

7.

ISA HASANUDIN, S.Hi

( Anggota )

8.

TARKIT ERDIANTO

( Anggota )

9.

H. SULKAN WARIONO

( Anggota )
( Anggota )

( Anggota )

10.

Drs. Ec. H. UNGGUL PRABAWA, MM ( Anggota )

11.

EMIR FIRDAUS, ST. MM

12.

Drs. HERU, SH

13.

H. USMAN, M.Kes

( Anggota )
( Anggota )
( Anggota )

IV.MATERI DAN WAKTU PEMBAHASAN


Materi pembahasan Pansus adalah LKPJ Bupati Tahun Anggaran 2010 yang pembahasannya dilaksanakan tanggal 21
April s/d 21 Mei 2010 sebagai rincian kegiatan sebagaimana tercantum dalam jadwal kegiatan Pansus ( sebagaimana
terlampir ) dan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan ini.

V. METODE PENILAIAN
Metode penilaian LKPJ Bupati Sidoarjo tahun Anggaran 2010 merujuk pada UU No. 32 Th. 2004 dan PP No. 3 Th.
2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung
jawaban Bupati kepada DPRD, dan Informasi Laporan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat
serta kajian Pansus terhadap :
A. Kebijakan Pemerintah Daerah ;
B.

Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah ;

C.

Penyelenggaran Urusan Pemerintah daerah ;

D. Penyelenggaraan Tugas Pembantuan ;


E.

Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan.

VI. PROSES PENILAIAN

Proses penilaian dilakukan dengan cara menganalisis program dan kegiatan yang tercover dalam APBD Tahun
Anggaran 2010 berdasarkan Dokumen Perencanaan Pembangunan yaitu RPJPD, RPJMD, KUAPPAS, RKPD dan
LAKIP tahun 2010.

VII. HASIL PENILAIAN


Sesuai dengan hasil pembahasan terhadap LKPJ Bupati Sidoarjo Tahun Anggaran 2010 maka dengan ini Pansus
menyampaikan laporan sebagai berikut :
A. Kebijakan Umum Pemerintah Daerah
Sasaran yang hendak dicapai dalam satu tahun anggaran dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 32 tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2010 maka ditetapkanlah prioritas
pembangunan sebagai berikut :
1.

Pengentasan kemiskinan penduduk miskin dan penggangguran melalui peningkatan aksesebilitas masyarakat

terhadap sarana dan prasarana pendidikan serta kesehatan dan sarana prasarana ekonomi local.
2.

Pemberdayaan peran serta aktif masyarakat dalam mewujudkan pembangunan, stabilitas politik dan keamanan

serta perwujudan tata pemerintahan yang baik guna menciptakan pelayanan public yang optimal.
3.
4.

Pemanfaatan sumberdaya alam potensial yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan ;


Penguatan pembangunan infrastruktur perhubungan dan energi serta perluasan investasi dalam bidang

pertanian dan UMKMK guna meningkatan pertumbuhan ekonomi.

B.

Kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah secara makro, termasuk Pendapatan dan Belanja Daerah.

Posting anggaran yang tercover dalam APBD diklasifikasikan dalam tiga pos, yaitu Pendapatan Daerah, Belanja
Daerah dan Pembiayaan adalah sebagai berikut :
I . PENDAPATAN
1.

Pendapatan Asli Daerah

2.

Dana Perimbangan

3.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah

Jumlah Pendapatan

Rp. 356.166.930.409,32
Rp. 969.298.842.540,00

Rp. 1.674.851.603.132,32

II. BELANJA
1.

Belanja operasi

Rp. 1.397.926.081.785,19

Rp. 349.385.830.183,00

2.

Belanja Modal

3.

Belanja tidak terduga

Rp. 174.710.771.486,00
Rp.

549.100.000,00

Jumlah belanja

Rp. 1.573.185.953.271,19

Surplus / Defisit

Rp. 101.665.649.861,13

III. PEMBIAYAAN
1.

Penerimaan Pembiayaan daerah

2.

Pengeluaran Pembiayaan Daerah Rp.

Pembiayaan Netto

Rp. 152.466.496.700,70
29.897.414.946,00

Rp. 122.569.081.754,70

Sisa lebih perhitungan anggaran

Rp. 213.049.655.974,83

Besarnya SILPA ini dikarenakan perencanaan yang kurang maksimal (lemah), sehingga banyak program dan
kegiatan yang gagal dilaksanakan.

Rapat dewan yang terhormat :


Setelah mencermati kerangka anggaran tersebut diatas, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai
Pendapatan Asli Daerah :
1.

Tidak diperolehnya data mengenai potensi pendapatan dari masing-masing jenis pendapatan yang termasuk

dalam kelompok Pendapatan Asli Daerah. Baik Pajak, Retribusi maupun Pendapatan Asli Daerah Lainnya. Dan hal
ini menyebabkan :
a.

Tidak dapat mengetahui berapa sebenarnya pendapatan yang tersedia yang belum dapat dicapai pada masing-

masing jenis pendapatan, sehingga dibutuhkan analisa pendapatan Retribusi pada setiap obyek Retribusi dan Pajak
Daerah.
b.

Tidak ada parameter obyektif yang dapat digunakan untuk mengukur prestasi peningkatan pendapatan.

c.

Penarikan Retribusi harus diikuti dengan pelayanan yang lebih baik.

2.

Tidak diperoleh informasi valid mengenai kekuatan dan kelemahan dari sistem dan prosedur pemungutan

pendapatan pada setiap jenis pendapatan, hal ini menyebabkan tidak dapat diperoleh respon untuk memperbaiki
sistem dan prosedur pemungutan pendapatan yang variabel-variabelnya terdiri dari organisasi pemungutan,
prosedur pemungutan, serta kapasitas kemampuan sumber daya manusia.
Berdasarkan hal tersebut, maka dalam rangka upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah perlu dilakukan.

a.

Pengukuran secara obyektif atas potensi pendapatan dari setiap jenis pendapatan yang dikategorikan sebagai

pendapatan asli daerah melalui kegiatan penelitian yang dapat dilakukan kerjasama dengan pihak-pihak yang
kompeten.
b.

Secara berkelanjutan terus memperbaharui dan mengembangkan sistem serta prosedur pemungutan pada setiap

jenis pendapatan.
Besarnya anggaran aparatur tersebut, belum dapat mempengaruhi perbaikan pelayanan publik di Kabupaten
Sidoarjo.

C. Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah


Kami sampaikan dalam bentuk Tabel yang menampilkan permasalahan pada 26 urusan wajib dan urusan khusus
beserta rekomendasi yang perlu mendapatkan tindak lanjut dan tindakan serius dari Sdr. Bupati untuk perbaikan
kinerja ke depan adalah sebagai berikut :
1. URUSAN WAJIB PEMERINTAH DAERAH
Urusan Pemerintah Daerah

Permasalahan

Rekome

a. Menurunnya trend Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka

1.

Partisipasi Kasar (APK) tahun 2010 dibandingkan pada tahun-tahun

yang dap

sebelumnya pada tingkat pendidikan SD/MI, menunjukkan masih

balajar 9

terdapat siswa yang tidak mendapatkan kesempatan untuk

kegiatan

bersekolah pada jenjang SD/MI.

memperm

Pendukung :

Dimana p

Data tahun 2008, APM sebesar 113,15%, tahun 2009 sebesar

pendekat

101,50% dan tahun 2010 sebesar 98,72. Untuk APK, tahun 2008

tua maup

Pendidikan

sebesar 139,22%, tahun 2009 sebesar 114,49% dan tahun 2010


sebesar 109,96%

b. Trend APM dan APK tahun 2010 pada tingkat SMP/MTs dan
SMA/MA/SMK yang tidak konsisten menuju trend yang meningkat
menunjukkan masih terdapat siswa yang tidak melanjutkan ke
tingkat pendidikan selanjutnya dan masih terdapat siswa yang

Mere

putus sekolah pada masing tingkat pendidikan tersebut.


Pendukung :
Data APS, untuk SMP/MTs, tahun 2008 sebesar 0,02%, tahun 2009
sebesar 0,05% dan tahun 2010 sebesar 0,15%
Data APS, untuk SMA/MI/SMK, tahun 2008 sebesar 0,05%, tahun
2009 sebesar 0,51% dan tahun 2010 sebesar 0,47%

c. Berdasar kepada pencapaian kinerja APM, APK dan APS,


menunjukkan masih belum optimalnya pelaksanaan Program
Rintisan Wajib Belajar 9 tahun.
d. Tidak tersedianya data base bangunan sekolah di setiap
Kecamatan, pada masing-masing tingkat pendidikan, yang dapat

2.

Mem

menunjukkan kondisi dan jumlah sekolah untuk kemudian dapat

dapat me

diketahui kualitas ruang kelas yang digunakan, sampai kemudian

pendidika

diketahui rasio daya tampung ruang kelas terhadap jumlah murid.

kondisi b

e. Terjadinya ketimpangan dalam penyebaran daya tampung siswa

daya tam

di Kabupaten Sidoarjo yang disebabkan tidak meratanya standar

tertentu d

mutu sarana dan prasarana sekolah.

tolok uku

f. Rendahnya tingkat SDM dengan indikator masih banyaknya


penduduk pada tingkat pendidikan akhir SD dapat menjadi
penyebab lemahnya daya saing SDM di Kabupaten Sidoarjo dalam

3.

menghadapi era globalisasi.

daerah m

Pendukung :

pelatihan

Data Dispenduk Capil September Tahun 2010, sebesar 407.200

manusia

orang dari total jumlah penduduk sebesar 2.031.362 orang yang


artinya bahwa 20% penduduk di Sidoarjo tingkat pendidikan
tertinggi adalah SD.

g. Masih banyak biaya tambahan yang menjadi kebijakan Kepala

Mem

4.

Mew

sekolah u
Sekolah pada murid yang dikemas dengan istilah dana partisipasi.

tidak ses

a. Meningkatnya Prevelensi Gizi Kurang untuk balita pada tahun

1.

2010 sebesar 9,36% (meski kurang dari target 11%) dapat

masyarak

memicu meningkatnya tingkat balita dengan gizi buruk, yang

balita yan

Mem

kemudian bila tidak diperhatikan secara serius dapat


meningkatkan angka kematian balita di Kabupaten Sidoarjo pada
waktu yang akan datang.

b. Menurunnya kualitas atau mutu pelayanan rumah sakit ditandai

2.

dengan meningkatnya angka NDR (Net Death Rate) pada tahun

kepada te

2010 sebesar 2,7 % dibanding tahun 2009 sebesar 2,49%.

sakit mau

c. Masih belum cukupnya tenaga dokter dan tenaga para medis

3.

dibandingkan dengan rasio penduduk yang dilayani menyebabkan

puskesm

pelayanan rawat jalan yang belum optimal.

standar d

d. Jam kerja puskesmas tidak sesuai dengan ketentuan.

terhadap

e. Belum semua puskesmas di Kabupaten Sidoarjo melakukan

menjelas

pelayanan rawat inap yang dilengkapi dokter jaga.

tenaga m

4.

Mela

Mela

Mela

yang sud

medis ya
Sidoarjo.
f. Belum meratanya ponkesdes di setiap desa menyebabkan

Kesehatan

lambatnya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat desa yang

5.

Sete

sudah seharusnya mendapatkan pelayanan cepat dan cermat.

ponkesde

ponkesde

a. Pengalihan fungsi stand-stand GOR sudah tidak sesuai dengan


peruntukannya. Contoh : berdirinya caf-caf, kantor pemasaran
perumahan, salon kecantikan
b. Banyak sarana olahraga yang kondisinya tidak layak.
1.

Mela

dan saran
olahraga

peruntuk
2.

Mela

penunjan

sesuai de

3.

Mela

c. Tidak sehatnya keberadaan air kolam renang GOR yang

layak ses

disebabkan tidak pernah dilakukan pergantian air secara berkala

sesuai de

dan treatmen yang lebih memadai.


4.

Mem

renang d

organisas

sarana da
5.
d. Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata belum

Perlu

kualitas a

menunjukkan program kegiatan yang maksimal dan kreatif


sehingga terkesan minim program.

6.

Mem

kinerja se
e. Banyaknya fasilitas olahraga yang dibangun tapi tidak pernah
3

Kepemudaan dan Olahraga

difungsikan. Seperti gedung tennis indoor dipakai gudang obat.

7.

Sege

Penanaman Modal

a. Banyak Perusahaan yang berdiri tidak memiliki ijin usaha dan

1.

Mela

dokumen-dokumen penunjang lainnya yang behubungan dengan

perusaha

jenis usahanya.

dokumen

Contoh :
pendirian tower-tower yang tidak dilengkapi dengan ijin
operasional, pembukaan SPBU yang tidak disertai ANDAL-LALIN,
pembukaan mall baru yang belum dilengkapi ijin-ijin dan ANDALLALIN
2.

Mela

b. Menjamurnya minimarket (waralaba) di seluruh pelosok desa,

tersebar

sehingga berpengaruh negatif terhadap perekonomian

3.

masyarakat menengah ke bawah.

minimark

Mem

batas ma

kecil dari

waralaba

4.

Mem

dengan je
c. Belum terpetakannya jenis-jenis investasi/penanaman modal

bagi pere

yang akan sangat mungkin kedepan akan sangat mempengaruhi

bagi piha

perkonomian Kabupaten Sidoarjo.

Sidoarjo.
5.

Men

memanfa

pameran

memberi

Kabupate

6.

Mela

monitorin

kemudian
d. Banyak monitoring dan evaluasi serta kajian-kajian yang

sehingga

berkaitan dengan investasi di Bagian Perekonomian yang

efektif.

memakan biaya tinggi akan tetapi tidak mempunyai dampak

positif baik bagi pemanfaatan penggunaan anggaran maupun


terhadap masyarakat di Kabupaten Sidoarjo.

a. Banyak koperasi di dalam operasional kegiatannya


menyimpang dari ijin (bahkan tidak berijin) dan tidak sesuai
dengan regulasi yang ada.

1.

Men

Contoh : Koperasi Simpan Pinjam (KSP) / (KSU) yang melakukan

penyimpa

praktek simpan pinjam tidak pada anggotanya

2.

Mela

Koperasi
b. Banyak UKM yang masih mengalami kesulitan akses informasi

terhadap

dan bantuan modal


3.

Men

Koperasi dan Usaha Kecil

bantuan

Menengah

tanpa jam
a. Pelayanan dasar seperti pengurusan KTP dan KSK masih
dibawah Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar

Kependudukan dan Catatan


6

Sipil

Lingkungan Hidup

Operasional Pelayanan (SOP). Masih ditemukan dilapangan

1.

Mela

pengurusan KTP dan KSK berkisar antara 2 3 minggu, dan lebih

terhadap

tragis lagi juga ditemukan pungutan liar diluar ketentuan.

kembali p

a. Banyaknya perusahaan-perusahaan yang belum memiliki

1.

dokumen UPL / UKL / AMDAL padahal sudah beroperasi lama.

perusaha

b. Banyak perusahaan yang memiliki IPAL tetapi dalam

menyerta

kenyataannya tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

2.

c. Tidak terpenuhinya standar baku mutu air terhadap air sungai

Rumah S

dan limbah Rumah Sakit di sebagian besar wilayah Kabupaten

masyarak

Sidoarjo.

3.

Mela

Mela

Men

mengatu

dengan m

pemerint

pelangga

4.

Mela

pengelola
5.

Mela

yang ada

daya tam

dalam pe
d. Banyak TPS yang belum mampu melakukan pengelolaan

pilihan ke

sampah, sehingga terjadi penumpukan sampah, seperti terjadi

memperl

pada TPS Desa Tebel, Gedangan, Buduran, Waru, Taman dan

incenerat

Sedati.

sampah d

e. Masih banyak dijumpai TPS-TPS di pinggir jalan umum yang


tidak sesuai dengan peruntukannya.
8

Pekerjaan Umum

a. Lemahnya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

1.

Mela

terhadap pekerjaan-pekerjaan fisik jalan dan bangunan

bila berka

menyebabkan masih banyaknya ditemukan kerusakan gedung

maupun

atau bangunan yang belum diserahkan pada pemerintah daerah,

pelaksan

perbaikan jalan yang terkesan tambal sulam, dan tidak memenuhi

desain ja

standar mutu.

berkaitan

pengawa

terhadap
maupun
2.

Peng

langsung

lapangan

3.
b. Pembangunan PJU-PJU tidak merata dan kondisi PJU-PJU yang

Mela

ada, dan

sudah ada, banyak yang mati disebabkan kurangnya perhatian

mati.

dan perawatan.

4.

Mem

ditemuka

Dinas Keb
1.

Pem

a. Pelaksanaan Perda RTRW tidak diiringi dengan pembuatan

dokumen

Perda RDTRK sampai 18 kecamatan dan Perda Zonasi, sehingga

Perda Zo

pelaksanaan perencananan pembangunan tidak maksimal

wilayah p

Penataan Ruang

sehingga menimbulkan masalah pada pelaksanaanya.

secara ke

10

Perumahan

a.

1.

Masih kurangnya pembangunan perumahan yang berpihak

kepada masyarakat dengan pendapatan rendah

Mem

pendapat

pada dae

padat ind

penyedia

sebagai p

2.
b.

Banyaknya fasum dan fasos yang beralih fungsi menjadi

Mela

melakuka

fungsi ekonomis menjadi unit-unit rumah/ruko yang dijual

3.
c.

Banyaknya fasum dan fasos yang belum diserahkan kepada

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo

Pem

atas fasu

perumah

fasum da

4.

Mem

memberi
d.

Pembangunan perumahan yang bertambah tidak diikuti

dengan penyediaan infrastruktur jalan yang memadai


a. Belum tersedianya Balai Latihan Kerja

1.
b. Lemahnya pengawasan terhadap pelanggaran praktek-praktek

Pem

Kerja (BL

ketenagakerjaan. Contoh kasus : Banyak perusahaan outsourcing

11

Ketenagakerjaan

dimana ketika masa kerja sudah mencapai 3 tahun tidak dijadikan

2.

Mela

karyawan tetap

dengan p

a. Perkembangan pola pangan harapan yang menjadi dasar


distribusi pada tahun 2010 mengalami trend yang menurun, pada
tahun 2009 sebesar 80,3%, sedang pada tahun 2010 menurun
menjadi 74,7% atau menurun sebesar 5,6%
b. Perkembangan ketersediaan pemenuhan kebutuhan pangan
pada tahun 2010 terjadi jarak/gap antara stok dan kebutuhan yang
cukup tinggi dimana stok tersedia sebesar 129.121,02 ton
sedangkan kebutuhan sebesar 191.786,84 ton.
c. Kedua indikator tersebut menunjukkan bahwa urusan

12

Ketahanan Pangan

ketahanan pangan di Kabupaten Sidoarjo belum mampu

1.

diusahakan untuk mampu mencukupi kebutuhan pangannya

perlu unt

sendiri atau pemenuhan kebutuhan pangan masih minus.

Badan Ke

a. Belum optimalnya program-program diikuti dengan kegiatan

1.

yang terukur terhadap pemberdayaan perempuan, anak dan

yang teru

masyarakat pedesaan.

anak dan

2.

13

Meli

Mere

Mem

b. Kurangnya informasi terhadap perlindungan perempuan dan

tentang p

Pemberdayaan Perempuan dan

anak sehingga masih sering terjadi kekerasan terhadap

diharapka

Perlindungan Anak

perempuan dan anak. (Data LKPJ Tahun 2010)

dan anak

14

Keluarga Berencana dan

a. Adanya penyimpangan penggunaan bantuan rehab rumah

1.

Mela

Keluarga Sejahtera

miskin

yang dipe

a. Kelancaran lalu-lintas di Kabupaten Sidoarjo masih saja


terganggu, yang menyebabkan masih terjadi kemacetan lalu lintas
pada beberapa ruas jalan, hal ini disebabkan karena masih
banyaknya terminal-terminal bayangan, ijin usaha untuk jenis-jenis
usaha spesifik masih belum menyertakan dokumen Andal-

1.

Lalinnya, traficlight yang tidak berfungsi dan belum terpasangnya

dengan c

traficlight pada beberapa persimpangann jalan.

pelangga
2.

Mem

Mela

Lalin aga

dikemudi
3.

Mem

pengawa

perhubun

daerah ke
b. Impelementasi Perda Parkir Berlangganan tidak berjalan sesuai
dengan harapan, masih banyak ditemukan penyimpangan dan
pungli, hal ini disebabkan tidak maksimalnya dalam penegakan
perda parkir berlangganan.
15

Perhubungan

16

Komunikasi dan Informatika

4.

Mem

mencabu
a. Penyajian informasi data Kabupaten Sidoarjo di web site resmi

1.

Mela

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, untuk informasi desa maupun

desa aga

kelurahan belum semuanya terinformasikan. Kalaupun ada, data

informasi

tersebut tidak up to date

oleh mas

promosi K

b. Belum maksimalnya penggunaan teknologi informasi pada

2.

Mem

kantor-kantor desa

percepat

desa den

a. Sumbe

b. Keleng
a. Pengurusan atas kepemilikan tanah (sertifikat) terlalu berbelitbelit dan prosesnya lama.

1.

Mela

sudah ad

(sertfikat
2.

Berd

b. Masih banyak tanah pengganti hasil ruislag TKD yang belum

diharapka

bersertifikat.

dan prose

untuk me

3.

Mem

tanah ha
17

Pertanahan

18

Otonomi Daerah,

tersebut

Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah,
Kepegawaian dan Persandian :
A. Otonomi Daerah dan
Pemerintahan Umum

3.

Pem

a. Banyaknya honorarium untuk tim pada masing-masing SKPD,

peruntuk

apabila diakumulasi jumlah anggarannya cukup besar dan tidak

semua ap

berbanding lurus dengan peningkatan kinerja dan prestasi kerja.

beban ke

itu Pemer

(SAB) yan

2.

Mela

maupun

B. Administrasi Keuangan
Daerah

C. Perangkat Daerah dan

b. Pada tahun 2009, opini BPK dalam memberikan penilaian atas

3.

hasil audit pelaporan keuangannya adalah Tidak Memberikan

power pla

Pendapat (TMP) menunjukkan ada bagian-bagian dalam pelaporan

Disisi lain

keuangan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang kurang terutama

pembata

pada bagian pelaporan dan penghitungan aset pemerintah

anggaran

kabupaten

dialokasik

Kepegawaian

Men

langsung
c. Belum adanya perencanaan aparatur didalam pengaturan atas
jumlah dan fungsi (man power planning) dalam jangka pendek,
menengah dan panjang. Hal ini menyebabkan tingginya belanja
aparatur hingga mencapai 65% dari APBD.
a. Tingginya pelanggaran yang terjadi atas produk hukum daerah.
Misal : pelanggaran atas peraturan daerah.
1.

Mela

perda ata

masyarak

diberlaku

19

Kesatuan Bangsa dan Politik

2.

Mem

Dalam Negeri

pelangga

1.

20

Perencanaan Pembangunan

Mela

a. Masih tidak terintegrasinya antar dokumen perencanaan

yang ada

sektoral, RPJP-RPJM-RKPD, ditambah adanya PP No. 38 Tahun 2007

atau jang

yang didalamnya mengatur tentang urusan pemerintah daerah,

menenga

menyebabkan pelaksanaan pembangunan daerah menjadi tidak

menjadi a

berjalan selaras dengan indikator kinerja yang diharapkan.

tahunann
1.

Mela

Desa sec

pengukur

2.

Mela

desa tent
a. Pembinaan terhadap para aparatur Desa selama ini masih

hukum na

bersifat parsial dan masih kurang intensif.


3.

Mela

pendamp

diharapka
b. Produk Hukum Desa banyak terjadi overlap dengan peraturan

penerima

perundangan diatasnya sehingga perlu adanya evaluasi dari satker

demikian

/ Instansi yang bersangkutan.

penerima

dana PNP
Pemberdayaan Masyarakat dan

c. Masih ditengarai dana PNPM mandiri (P2KP) tidak bergulir

21

Desa

sebagaimana mestinya

22

Sosial

a. Belum disediakannya sarana penampungan dan pembinaan

1.

terhadap Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial.

Penyanda

Mem

bangunan

lingkunga
b. Masih ada panti-panti asuhan yang belum terdaftar dan
pencatatan data panti asuhan yang telah menerima bantuan

2.

Mela

asuhan y
masih kurang transparan.

juga lapo

yang sud
1.

Mela

Sidoarjo.

23

Kebudayaan

a. Kurangnya upaya pelestarian kesenian asli daerah Sidoarjo dan

2.

Mele

juga kurangnya perhatian terhadap seniman yang ada diwilayah

bekerja s

Kabupaten Sidoarjo akan membawa dampak buruk kedepan yaitu

Kabupate

hilangnya kesenian asli daerah Sidoarjo, ditambah lagi masuknya

3.

budaya-budaya asing akan mempercepat kemungkinan buruk

Sidoarjo b

tersebut terjadi.

seni mere

Mem

a. Masih besarnya ketergantungan Pemerintah Daerah Kabupaten

24

Statistik

terhadap data-data dari BPS, padahal tidak semua data dalam

1.

Mem

kaitannya dengan perencanaan pembangunan daerah dapat

Kabupate

disediakan oleh BPS.

data.

a. Belum adanya koordinasi dan kerjasama antara Perpustakaan

25

Kearsipan

dan Arsip dengan SKPD, sehingga pengarsipan pada SKPD belum

1.

Mela

tertata dengan baik

kearsipan

a. Kurangnya SDM yang mampu memahami manajemen atau


pengelolaan buku-buku di perpustakaan.
1.

Mela

mereka m

penerima

26
2.

Perpustakaan

b. Sulitnya SKPD untuk melakukan akses secara langsung atas

buku-buk

katalog buku-buku yang ada di perpustakaan

2.

Mem

URUSAN KHUSUS PEMERINTAH DAERAH

Urusan

Permasalahan

Rekome

a. Adanya kucuran dana pinjaman dari PDAM kepada Deltras


sebesar Rp. 3 M yang tidak sesuai dengan fungsi PDAM sebagai
Perusahaan Daerah yang bergerak di bidang penyediaan air
bersih.
1.
b. Belum adanya pertanggungjawaban kinerja dan keberadaan

Diha

menyelur

aset PT. Sidoarjo Membangun yang terlikuidasi

c. Penggunaan modal yang digunakan untuk pemberian kredit

2.

Kepa

yang dilakukan oleh BPR Delta Artha yang sudah terserap

audit yan

menunjukkan prosentase 97,2% untuk PNS dan 2,8% untuk usaha

Sidoarjo.

kecil, angka tersebut menunjukkan jumlah prosentase yang cukup

signifikan, tetapi di sisi yang lain dengan melihat prosentase

3.

besaran yang diterima oleh kreditor pada PNS jauh lebih besar

inovatif m

Badan Usaha Milik Daerah

dibanding usaha kecil menunjukkan kurang berpihaknya BPR Delta

mencari k

(BUMD)

Artha kepada usaha kecil.

ekonomi
1.

Diha

Peng

(tujuh) tit

PT. Lapindo

a. Pengeboran baru yang dilakukan oleh PT. Lapindo sebanyak 7

prosedur

(tujuh) titik, jangan sampai terjadi kembali kesalahan yang kedua

dibayarka

kali dimana kasus luapan lumpur sampai saat ini menyisakan

daerah h

masalah berkepanjangan.

kabupate

Rapat Dewan yang terhormat ;


Berdasarkan hasil tersebut diatas, kami sampaikan Apresiasi yang Positif dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kami sampaikan kepada Sdr. Bupati Sidoarjo hasil Pemilukada periode tahun 2010-2015 yang telah menunjukan
kinerja dalam rangka mengembalikan fungsi alun-alun Sidoarjo kepada fungsi yang semestiya dengan melakukan
relokasi PKL ke Halaman GOR dengan kondisi yang sangat kondusif, hal ini adalah merupakan starting dalam
mengembalikan citra dan kewibawaan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, akan tetapi masih banyak tugas lain

menunngu dibelakang yang juga dilakukan dalam hal penertiban seperti, Reklame, Mini Market, Tower dan
Bangunan-bangunan liar.

VIII. KESIMPULAN, SARAN DAN USUL


Dari Hasil Pembahasan tersebut diatas, maka Panitia Khusus LKPJ DPRD Kabupaten Sidoarjo mengusulkan kepada
Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sidoarjo untuk :
1.

Menerima Laporan Panitia Khusus LKPJ DPRD Kabupaten Sidoarjo terhadap Laporan Keterangan

Pertanggung jawaban Bupati Sidoarjo Tahun Anggaran 2010, berserta catatan dan semua lampirannya.
2.

Mengusulkan Rekomendasi Panitia Khusus LKPJ DPRD Kabupaten Sidoarjo terhadap Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban Bupati Sidoarjo Tahun Anggaran 2010 pada Rapat Paripurna untuk ditetapkan menjadi
Keputusan DPRD Kabupaten Sidoarjo.

X.

PENUTUP

Demikian Laporan Panitia Khusus yang dapat kami sampaikan, mohon maaf bilamana, terdapat hal-hal yang kurang
berkenan. Atas nama seluruh Panitia Khusus LKPJ DPRD Kabupaten Sidoarjo mengucapkan terima kasih kepada
Pimpinan Rapat dan segenap Anggota Dewan serta hadirin atas kesabaran dan perhatiannya dalam mengikuti
penyampaian laporan ini.
Akhirnya marilah kita bersama memanjatkan doa kepada Allah SWT semoga hasil kerja Panitia Khusus dan tugastugas konstitusional lainnya mendapatkan ridho dan pertolongan-Nya. Amiin
Wassalamualaikum Wr. Wb.

PANITIA KHUSUS LKPJ BUPATI SIDOARJO TA. 2010


DPRD KABUPATEN SIDOARJO
Ketua,
Ttd

ISWAHYUDI, SE.

Wakil Ketua,
Ttd

Drs. MASHURI BS.

Anda mungkin juga menyukai