No Judul/Penulis/Tahun/Tempat
1. Efektivitas teknik pernapasan
Buteyko terhadap pengontrolan
asma di Balai kesehatan paru
masyarakat Semarang.
Erna Melastuti & Lailya Husna menggunakan kriteria inklusi
(2015). Balai Kesehatan Paru
Masyarakat Semarang.
2. Pengaruh teknik pernapasan
Buteyko terhadap frekuensi
kekambuhan asma pada
penderita asma bronkhial di
UPT Puskesmas wilayah kerja
Metode Intervensi Kesimpulan
Jumlah responden 34 dipilih Melakukan teknik pernapasan Dari penelitian ini
menggunakan teknik Buteyko yang memiliki prinsip disimpulkan bahwa
purposive sampling. Sampel dasarnya adalah nasal breathing terdapat perbedaan
dalam penelitian ini (pernapasan hidung) pada kontrol asma sebelum dan
pasien asma. sesudah dilakukan teknik
yaitu pasien yang menderita pernapasan Buteyko.
asma dan menjalani
pemeriksaan di BKPM
Semarang, pasien asma
persisten dan ringan. Design
yang digunakan adalah pre
eksperimen. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner Asthma
Control Test (ACT).
Jumlah sampel dalam Melakukan latihan teknik Hasil dari penelitian ini
penelitian ini adalah 12 orang pernapasan Buteyko dengan terdapat perbedaan rata-
menggunakan teknik cara bernapas melalui hidung. rata frekuensi
purposive sampling dengan kekambuhan asma
design pre eksperimen dengan bronkhial sebelum dan
pendekatan one group pretest- sesudah diberikan teknik
 lima kaum 1 kabupaten tanah
datar tahun 2017.
Yasherly Bachri (2017).
3. Pernapasan Buteyko
bermanfaat dalam mengontrol
asma. Lisavina Juwita & Ine
Permata Sary (2018). Di
Wilayah kerja Puskesmas
Guguk Panjang.
postest design. Penelitian ini
juga memiliki kriteria inklusi
yaitu pasien yang menderita
asma dan bersedia
menandatangani inform
concent.
Penelitian ini menggunakan
design Quasi-Eksperimental
dengan rancangan pre-post
test. Dalam penelitian ini
menggunakan teknik
Purposive Sampling dengan
kriteria inklusi. Jumlah
sampel dalam penelitian ini
15 orang pasien asma yang
bersedia menjadi responden
dengan menandatangani
inform concent. Instrumen
pengontrolan asma
menggunakan pengukuran
Astma Control Test.
Pengukuran ini dilakukan
Melakukan teknik pernapasan
Buteyko selama 2 minggu
sebanyak 2 kali dalam
seminggu dengan durasi waktu
30-40 detik.
pernapasan Buteyko.
Artinya teknik
pernapasan Buteyko
berpengaruh pada
frekuensi kekambuhan
asma bronkhial.
Hasil penelitian ini
didapatkan ada perbedaan
antara pengontrolan asma
sebelum dan sesudah
pelaksanaan pernapasan
Buteyko di Wilayah Kerja
Puskesmas Guguk
Panjang
sebelum dan sesudah
intervensi pernapasan
Buteyko.