Anda di halaman 1dari 34

KULIAH BINA USAHA

Kajian Bina Usaha Koperasi Mahasiswa


Universitas Pasundan
Diajukan untuk memenuhi tugas mata Kuliah Bina Usaha
Tahun Ajaran 2019

Oleh
Aprillia Jihad Suhendar (10090317292)
Dewi Anggraeni (10090317291)
Siti Nur Fajrin (10090317288)
Salma Auliannisa (10090317301)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Koperasi lahir sebagai organisasi gerakan ekonomi, tidak hanya pada
masyarakat umum saja tetapi menyentuh ranah sehingga perkembangan koperasi
mahasiswa bersinergi dengan jalannya koperasi pada umumnya, Hidupnya koperasi di
tengah mahasiswa sebagai bahan pembelajaran untuk mengembangkan jiwa usaha
dalam organisasi ekonomi. Koperasi adalah milik anggota dengan saham sebagai modal
dasar, sehingga mereka harus mengembangkan sumber daya nya dengan tidak
mengancam identitas dan jati dirinya. Tujuan koperasi adalah menyelenggarakan
kepentingan anggotanya dan untuk meningkatkan partisipasi anggotanya diperlukan
kerjasama dari seluruh stakeholder dari koperasi itu sendiri, serta pelaksanaanya
koperasi harus bersifat terbuka. Selain itu pengurus juga harus bersedia secara terbuka
menyampaikan hasil-hasil yang telah dicapai dalam koperasi kepada seluruh anggota.
dari keaktifan mahasiswa sebagai anggota koperasi yang telah terdaftar di Universitas
tertentu, melunasi simpanan pokok, menyetujui anggaran dasar, anggaran rumah
tangga, dan rapat anggaran tahunan.
Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan adalah lembaga kemahasiswaan
yang bertujuan sebagai mediabusiness learning pada mahasiswa. Koperasi Mahasiswa
Universitas Pasundan memiliki tujuan menjadikan Koperasi Mahasiswa sebagai usaha
yang mandiri dan mampu menjadi wahana pengembangan dan pengkaderan
kewirausahaan melalui pelatihan-pelatihan maupun seminar-seminar dan
pemberdayaan unit-unit yang dinamis dan cepat guna.

1.2 Profile Usaha


Menurut hasil survey kelompok kami yang mengunjungi Koperasi Mahasiswa
Universitas Pasundan.
Nama Koperasi : KOPMA (Koperasi Mahasiswa Universits Pasundan)
Alamat : Jalan Taman Sari No.6-8 Kota Bandung
Tahun berdiri : Berdiri sejak 19 November 1983
Ketua Umum : Deni dengan status kepengurusan
Anggota : 2000+ anggota aktif sementara
2000 angota aktif simpanan
Jenis Usaha : 1. Green Cafe
2. Photocopy
3. Retailer
4. Perdagangan umum
5. Tender Kaos/kemeja
Salah satu syarat untuk menjadi anggota Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Universitas
Pasundan, yaitu:

 Mahasiswa aktif Universitas Pasundan


 Mengikuti simpanan pokok dan wajib
 Mengikuti Diklat Sarkop
Dengan begitu para mahasiswa/i telat terdaftar menjadi anggota Kopma Universitas
Pasundan. Untuk saat ini Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan aktif melakukan
kegiatan simpanan wajib dan pokok, Diklat Sarkop, Diklat Kepengurusan Universitas
Pasundan, Berkunjung ke Kementrian Republik Indonesia, Membuka plan club,
Pelatihan business plan. Selain aktif dalam kegiatan kopma, para anggota kopma
sendiri memiliki keuntungan dalam mengikuti kegiatan yaitu pengalaman dan
mendapatkan sisa hasil usaha setiap tahunnya dan bekerja sama dengan beberapa bank
yaitu Bank Muamalat, Bank BJB, Bank BTPN, dan Telkomsel.
Struktur Kepengurusan Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan:
Ketua Umum : Deni
Sekretaris Umum : May Nastie Komalasari
Bendahara Umum : Melani Saskia Putri
Bendahara Usaha : Widiasari
Bidang Toko Tamansari : Tiara Nuraprilianti Dewi
Kabid Usaha : Sigih Sinantara
Bidang Toko Lengkong Besar : Sahriji
Bidang Green Café : Dede Susi
Bidang Photo Copy Setiabudi : M. Khoerul Fadilah
Bidang Perdagangan Umum : Kelvin Kurniawan
Kabid Humas : Ipa Nurlatifah F
Bidang Personalia : Dandi Ekamardani
Kabid PSDA : Arfa Reza Matahari
Bidang Unit Kegiatan Anggota : Epi Patimah
Ketua Pengawas : Yoyok Priyono
Anggota Pengawas I : Ika Dewi Kurniawati
Anggota Pengawas II : Audini Puspasari
VISI (Kopma Unpas)
Menjadikan Koperasi Mahasiswa sebagai usaha yang mandiri dan mampu menjadi
wahana pengembangan dan pengkaderan kewirausahaan melalui pelatihan-pelatihan
maupun seminar-seminar dan pemberdayaan unit-unit yang dinamis dan cepat guna.
MISI (Kopma Unpas)
Menjadikan Kopma Unpas Bandung sebagai lembaga peningkatan kesejahteraan
mahasiswa atau anggota melalui kegiatan dan usaha Koperasi yang dilakukan dengan
badan hukum yang dimiliki Kopma Unpas Bandung dengan motto "Sejahtera Bersama
Anggota".
VISI (Ketua Umum)
Menjadikan Kopma Unpas sebagai lembaga yang berkualitas, mengembangkan unit-
unit usaha Kopma Unpas serta meningkatkan kesejahteraan anggota dan karyawan
melalui kegiatan-kegiatan yang ada di Kopma Unpas.
MISI (Ketua Umum)
1. Meningkatkan rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Menjaga dan meningkatkan citra positif Kopma Unpas di lingkungan internal
maupun di eksternal kampus;
3. Mengembangkan tata kelola sistem administrasi kantor yang baik;
4. Mengembangkan pengelolaan sistem keuangan usaha dan organisasi dengan baik
dan transparan;
5. Memperbaiki infrastruktur unit-unit usaha Kopma Unpas;
6. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan softskill anggota Kopma
Unpas;
7. Meningkatkan tali silaturahmi antara Kepengurusan, anggota, karyawan dan alumni
Kopma Unpas;
8. Meningkatkan kinerja dan kesejahteraan karyawan Kopma Unpas.
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

2.1 Pasar yang Dituju


2.1 1 Segmentasi Pasar
Segmetasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda yang memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Untuk
melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus diperhatikan.
Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. Salah
dalammenentukan variabel segmen akan berdampak gagalnya sasaran yang ingin
dicapai.Variabel untuk melakukan segmentasi terdiridari segmentasi pasar konsumen.

Menurut hasil survey Kelompok kami, kami mendapatkan informasi bahwa


segmentasi pasar KOPMA Universitas Pasundan adalah:
1. Umur

Seluruh produk barang dan jasa dapat di konsumsi oleh usia remaja,
dewasa hingga tua, dan 90% di konsumsi oleh mahasiswa Universitas
Pasundan yang ada di Tamansari, Lengkong dan Setiabudi
2. Jenis Kelamin

Barang dan jasa dari KOPMA Universitas Pasundan dapat dikonsumsi


oleh semua jenis kelamin.

3. Demografi
Barang dan Jasa yang tersedia oleh Koperasi Mahasiswa Universitas
Pasundan dapat di dapasarkan hanya di Kampus Universitas Pasundan

2.1.2 Pasar Sasaran


Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi pada
Mahasiswa – mahasiswa universitas pasundan itu sendiri, dan segala jenis pesanan yang
berupa kaos, sablon dan lain-lain.

2.1.3 Posisi Pasar


Diferensiasi Produk dari Universitas Pasundan adalah Photocopy, Perdagangan
umum seperti, snack, minuman, makanan berat, green café, dan sablon yang dikelola
oleh Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan yang diposisikan harga jual yang lebih
murah dan kualitas tinggi

2.2 Permintaan dan Penawaran


Permintaan
a. Perkembangan Permintaan Saat ini
Kebutuhan sebagai Mahasiswa yang begitu banyak, menjadi peluang yang
sangat tinggi untuk dijadikan peluang bisnis yang cukup menjanjikan, seperti
photocopy,yang sudah jelas mahasiswa perlukan untuk mempermudah mahasiswa.
dan beberapa produk lannya yang ditawarkan KOPMA universitas Pasundan
seperti, Green café, Perdagangan umum, snack, makanan, minuman, baju angkatan,
sablon, dll.
b. Prospek permintaan di masa yang akan datang
Dengan meningkatnya aktivitas Mahasiswa di Kampus akan
meningkatkan kebutuhan mahasiswa selama berada di kampus, dengan itu
koperasi mahasiswa akan menyediakan segala jenis kebutuhan mahasiswa
seperti, photocopy, makanan, minuman sehingga meningkatkan daya jual di
masa yang akan datang
a. Perkembangan penawaran saat ini
Jika di cermati, kegiatan Mahasiswa semakin padat dan hampir banyak
meluangkan waktu yang lebih banyak di Kampus, Untuk sampai saat ini belum
ada pedagang dari luas kampus yang mencoba berjualan di dalam Universits
Pasundan, sehingga meningkatkan penawaran terhadap produk
b. Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha Kopma ini, pada
masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang
memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan
semakin variatif maupun lebih kompetitif, Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di
sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik
2.3 Strategi Pemasaran
Strategi Pemasaran Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan menggunakan
bauran pemasaran , penjelasannya yaitu :
1. Price
Harga segala produk Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan sangat
terjangkau terutama bagi Mahasiswa Universtas Pasundan
2. Place
Semua Jenis Usaha yang di kekola oleh KOPMA universitas Pasundan berada
di dalam Kampus untuk mempermudah Mahasiswa
3. Product
Semua Produk yang di sediakan oleh Kopma Universitas Pasundan terjamin
hasil dan kualitasnya. Selain mejual produk, KOPMA Universitas Pasundan juga
melakukan pelayanan untuk memuaskan para pelanggan, sehingga jika pelanggan
merasa puas dengan pelayanan dan produk , maka yang perusahaan harapkan adalah
pelanggan datang kembali untuk membeli produk minuman kopi perusahaan.
4. Promotion
Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan menggunakan semaksimal mungkin
social media untuk membantu memperkenalkan produk perusahaan. Selain itu
menurut perusahaan banyak anak-anak muda menggunakan social media
(Interactive Marketing) dan dari mulut ke mulut (Word of mouth) sehingga
informasi tentang produk perusahaan lebih cepat di dapat oleh para konsumen.

BAB III
ASPEK TEKNIK DAN PRODUKSI
3.1 Lokasi Tempat Usaha
Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan memiliki 5 unit usaha yang memiliki
tempat usaha yang berbeda.

1. Fotocopy : Kampus Universitas Pasundan Jalan Lengkong Besar


No.68
2. Greencafe + Fotocopy : Kampus Universitas Pasundan Jln. Taman Sari No.6-8
3. Perdagangan umum : Kampus Universitas Pasundan Jln. Taman Sari No.6-8
4. Retailer : Kampus Universitas Pasundan Jln. Taman Sari No.6-8
5. Tender Kaos : Kampus Universitas Pasundan Jln. Taman Sari No.6-8

3.2 Proses Produksi


Proses Produksi, adalah suatu proses yang berulang. Dimana semua Proses produksi
produk yang tersedia di koperasi mahasiswa di dapatkan dari supplier, Guna meningkatkan
kualitas produk Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan memilih para supplier, Untuk toko
di Kampus Tamansari dan Lengkong KOPMA Universitas Pasundan melakukan restock setiap
hari, untuk Fotocopy dan yang lainnya para pekerja melakukan Pembelanjaan dan Restock
tergangung produk nya habis sampai kapan. proses Produksi
dimanfaatkan gunamenemukan cara-cara meningkatkan desain untuk menghemat biaya
produksi ataupun untuk mencapai sasaran kualitas.Pengawasan Kualitas Agar kualitas produk
tetap terjaga, maka hal yang paling penting dilakukan adalah pengawasan terhadap bahan baku
yang seharusnya dilakukan oleh orang- orang yang telah dipercaya. Kemudian lakukan
pengawasan terhadap proses produksi, apakah masih berjalan sebagaimana mestinya atau
apakah ada sistem yang harus diperbaiki. Selain itu, pengawasan terhadap mesin juga perlu
dilakukan supaya proses produksi tidak terhambat karena adanya mesin yang rusak dan harus
diperbaiki.
3.3 Tata Letak (Layout)
3.4 Teknologi dan Peralatan
Penggunaan teknologi dan peralatan yang digunakan sangat sederhana, tetapi dapat
memproduksi barang dengan cepat, yaitu dengan menggunakan mesin Photocopy, scan,
print untuk tempat fotocopy,untuk toko Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan
Menggunakan Lemari pendingin, yang telah menggunakan tenaga listrik.
Toko di Tamansari

Toko Di Lengkong
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN

4.1 Manajemen Pembangunan Tempat Usaha


Manajemen Pembangunan Tempat Usaha Koperasi Mahasiswa di Universitas
Pasundan merupakan tempat usaha milik sendiri.
4.2 Bentuk Organisasi
4.3 Analisis Jabatan dan Perencanaan Tenaga Kerja
Tanggung jawab dan Tugas Pengawas

 Bertugas melakukan Pengawasan dan Pemeriksaan sekurang-kurangnya tiga bulan


sekali atas tata kehidupan Koperasi yang meliputi Organisasi, Manajemen, Usaha,
Keuangan, Pembukuan dan kebijaksanaan Pengurus.
 Pengawas berfungsi sebagai Pengawas dan Pemeriksa.
 Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan atau harta kekayaan koperasi.
 Bertanggungjawab kepada Rapat Anggota.
Tanggung Jawab dan Tugas Ketua
 Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus dan menangani tugas
pengurus yang berhalangan, memimpin rapat dan mewakili koperasi didalam dan
diluar pengadilan,
 Berfungsi sebagai pengurus, selaku pimpinan,
 Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota,
Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-hal
yang prinsip, serta menandatangani surat-surat bersama Sekretaris, serta surat-surat
berharga bersama Bendahara,
 Bertanggungjawab pada Rapat Anggota
Tanggung Jawab dan Tugas Sekretaris :
 Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan dibidang kesekretariatan,
keanggotaan dan pendidikan.
 Berfungsi sebagai Pengurus selaku Sekretaris.
 Berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala perbuatan yang
berhubungan dengan bidangnya sesuai keputusan rapat pengurus, serta
menandatangani surat bersama unsur Ketua.
Tanggung Jawab dan Tugas Bendahara :
 Bertugas mengelola keuangan (menerima, menyimpan dan melakukan pembayaran),
membina administrasi keuangan dan pembukuan.
 Berfungsi sebagai Pengurus, selaku Bendhara.
 Berwenang menentukan kebijakan dan melakukan segala perbuatan yang
berhubungan dengan bidangnya, serta menandatangani surat-surat berharga bersama
unsur Ketua.
 Bertanggungjawab kepada rapat pengurus lengkap melalui ketua.
Tanggung Jawab dan Tugas Kabid Personalia :
 Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan dan Koperasi
 Mengkoordinasi dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM diseluruh koperasi untuk
memastikan semuanya sesuai dengan strategi kebijakan system dan rencana kerja
yang telah disusun
 Mengkoordinasi dan mengontrol pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan
untuk memastikan tercapaianya target tingkat kemampuan dan kopetensi setiap
karyawan
Tanggung Jawab dan Tugas Kabid Humas
 pengembangan untuk memastikan tercapainya target tingkat kemampuan setiap
karyawan
 menyusun sistem manajemen kinerja, serta mengkoordinasikan dan mengontrol
pelaksanaan siklus manajemen kinerja.
Tanggung Jawab dan Tugas Kasir
 bertanggung jawab atas dana kas kecil
 bertanggung jawab atas keluar masuknya uang
 bertanggung jawab membuat laporan harian
Tanggung Jawab dan Tugas Bagian Administrasi
 mengatur surat menyurat yang ada dalam koperasi
 mempersiapkan rapat-rapat di koperasi
 menjadwalkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan koperasi

Tanggung Jawab dan Tugas Kabid. Personalia


1)mengusulkan pengangkatan pegawia dan pencatatan pegawai yang melanggar tata tertib
2)membimbing, memotifasi dan mengawasi karyawan
3)mengusulkan peningktan pendidikan dan keterampilan pegawai

4.4 Manajemen Sumber Daya Manusia


1. Recruitment
Cara memanajemen perekrutan pengurus koperasi dengan menggunakan fungsi-fungsi
manajemen adalah:

a) Planning (perencanaan)
Untuk mendapatkan pengurus-pengurus yang berkualitas, maka koperasi harus
melakukan perencanaan kaderisasi calon pengurus koperasi sebagai media pendidikan
dan pelatihan anggota. Adapun 3 alur kaderisasi yang dapat dilakukan oleh koperasi
guna mencari bibit-bibit unggul calon pengurus koperasi adalah:
 Merencanakan terselenggaranya pendidikan dasar perkoperasian kepada anggota.
 Merencanakan terselenggaranya pendidikan keorganisasian.
 Merencanakan terselenggaranya pendidikan manajemen.

b) Organizing (pengorganisasian)
Fungsi pengorganisasian dalam manajemen perekrutan pengurus dapat dilakukan
dengan membentuk kepanitian pendaftaran calon pengurus koperasi. Hal ini dapat
dilakukan untuk memudahkan Koperasi Mahasisw Unversitas Pasundan seleksi
kandidat terbaik yang nantinya akan memimpin koperasi dan menentukan jalannya
koperasi.

c) Actuatting (penggerakan)
Fungsi penggerakan dalam manajemen perekrutan pengurus koperasi dapat dilakukan
dengan melaksanakan apa yang sudah direncanakan pengurus koperasi sebelumnya.
Yaitu:
 Memberikan pendidikan dasar perkoperasian kepada anggota koperasi. Dimana
kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mereka tentang
perkoperasian dan membentuk jiwa koperasi pada anggota salah satunya
melakukan Diklat Sar. Hal ini penting, sebab jika para anggota koperasi ini
nantinya mencalonkan diri menjadi pengurus maka mereka sudah memiliki
wawasan tentang perkoperasian dan memiliki jiwa koperasi. Sehingga nantinya
diharapkan dapat memajukan cita-cita anggota dan cita-cita koperasi koperasi,
yaitu mencapai kesejahteraan.
 Melaksanakan pendidikan keorganisasian. Pendidikan keorganisaasian
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mencetak kader koperasi yang
dapat menjalankan organisasi dengan baik.
 Melaksanakan pendidikan manajemen. Pendidikan manajemen merupakan
suatu pendidikan yang bertujuan untuk persiapan kader-kader koperasi dan
sekaligus sebagai pembekalan anggota potensial untuk calon kepengurusan.
Didalam pendidikan manajemen harus dibungkus semenarik mungkin untuk
dapat memotivasi anggota supaya tertarik dan termotivasi untuk menjadi staf-
pengurus sebagai bentuk kaderisasi yang ada di dalam koperasi

d) Controlling (pengawasan)
Pengawasan dalam manajemen perekrutan pengurus koperasi ini dapat dilakukan oleh
semua perangkat organisasi. Baik itu anggota, pengurus maupun pengawas Koperasi
Mahasiswa Universitas Pasundan.
BAB V
ASPEK HUKUM (YURIDIS)

5.1 Bentuk Badan Usaha


Bentuk badan usaha ini yaitu Koperasi Mahasiswa(KopMa) di Universitas
Pasundan.

5.2 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)


Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan memiliki NPWP yang bernomor
01.588.805.0-423.000

5.3 Ketentuan Pemberian Upah


Pemberian upah terhadap pegawai yang bekerja di Koperasi Mahasiswa Universitas
Pasundan di bagian Toko Tamansari , Photocopy digaji setiap sebulan sekali. dan
pembagian setiap Hasil Simpan Pinjam diberikan setiap para anggota selesai membayar
simpanan wajib.
BAB VI
ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

6.1 Dampak Usaha Terhadap Lingkungan


Lingkungan usaha tidak bisa diabaikan denganbegitu saja. Lingkungan usaha
dapat menjadi pendorong maupun penghambat jalannya perusahaan. Lingkungan yang
dapat mempengaruhi jalannyausaha/perusahaan adalah lingkungan mikro dan
lingkungan makro.
 Aspek Ekonomi
Dampak positif dari aspek ekonomi bagi masyarakat :
Dapat meningkatkan ekonomi di lingkungan sekitar melalui :
mengurangi pengangguran di lingkungan sekitar masyarakat yang
akhir-akhir ini semakin bertambah.

Meningkatkan perekonomian pemerintah melalui : berjualan di caffe


green

 Aspek Sosial

DampakPositif
Dampak positif dari aspek sosial bagi masyarakat secara umum adalah
tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan :
1. Perubahan demografi melalui terjadinya tingkat pengangguran, yaitu
dalam pembuatan usaha tersebut tentunya pihak pengusaha
membutuhkan tenaga kerja yang mana dapat diambil dari lingkungan
masyarakat sekitar.
2. Perubahan budaya yang dapat berdampak pada perubahan sikap
masyarakat, yaitu masyarakat akan mendapatkan sebuah gambaran
tentang berwirausaha.
BAB VII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

7.1 Dampak Usaha Terhadap Ekonomi


Berdirinya KOPMA universitas Pasundan ini akan membawa akibat secara khusus
terhadap struktur ekonomi masyaraka, hal ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan
karyawan. Di mana pendapatan rata-rata pekerja akan meningkat dengan gaji yang
diterimanya . Meningkat akibat ketertarikan yang besar pada konsumen terhadap product-
product yang dijual oleh KOPMA Universitas Pasundan

7.2 Dampak Usaha Terhadap Sosial


Dengan adanya Green caffe salah satunya, ini akan membuka peluang untuk menyerap
tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha KOPMA ini. Selain itu juga
meningkatkan kreativitas Mahasiswa untuk mengembangkan KOPMA Universitas
Pasundan, Hal ini juga membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat.
BAB VIII
ASPEK KEUANGAN (FINANSIAL)

8.1 Kebutuhan Dana


Kebutuhan Dana dari Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan Dapat dipenuhi dari
Simpanan Wajib dan Simpanan Pokok itu sendiri, yang di bayar tiap bulannya oleh para
anggota , dan dari simpanan itu bisa dijadikan sebagai Modal usaha seperti Green caffe,
retailer dll dari hasil itu labanya pun masuk sebagai Laba.

8.2 Sumber-Sumber Dana


Sumber dana Koperasi Mahhasiswa Universitas Pasundan didapatkan dari beberapa
jenis usaha, yaitu:

 Orderan dari perdagangan umum


a. ada menerima tander,baju,
b. cathering,
c. gelas ucapan terimakasih
d. spanduk
 Green Café
 Retailler
 Photocopy
 Toko snack (Tamansari dan Lengkong besar)
8.3 Proyeksi Laba Rugi

KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS PASUNDAN


LAPORAN SISA HASIL USAHA
PERIODE 1 JANUARI – 14 OKTOBER 2019
PENDAPATAN
42 Pendapatan Usaha
4201 Penjualan TS Rp. 1,062,421,500.00
4202 Penjualan LB Rp. 70,088,700.00
4203 Penjualan GC Rp. 269,661,500.00
4204 Penjualan PU Rp. 42,127,000.00
4209 Pendapatan lain-lain usaha Rp. 30,000.00
4210 Pendapatan sewa PU Rp. 23,562,000.00
4211 Penjualan SB Rp. 16,179,250.00
TOTAL PENJUALAN Rp. 1,484,069,950.00

HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan Awal Rp. 264,231,487.00

51201 Pembelian TS Rp. 796,115,648.98


51202 Pembelian LB Rp. 61,059,236.00
51203 Pembelian GC Rp. 215,562,470.00
51204 Pembelian PU Rp. 33,134,339.00
51258 Pembelian SB Rp. 9,727,000.00
Pembelian Bersih Rp. 1,379,830,180.98

Barang siap dijual Rp. 1,379,830,180.98


Persediaan Akhir Rp.26,321,150.30
TOTAL HPP Rp. 1,115,509,030.68

LABA KOTOR Rp.368,560,919.32

1.BIAYA OPERASIONAL USAHA


51209 Beban biaya Karyawan TS Rp. 47,638,680.00
51210 Beban gaji Karyawan LB Rp. 10,313,344.00
51211 Beban gaji Karyawan GC Rp. 34,106,389.00
51212 Beban THR Karyawan TS Rp. 3,046,500.00
51213 Beban THR Karyawan LB Rp. 675,500.00
51214 Beban THR Karyawan GC Rp. 1,146,750.00
51215 Beban THR Karyawan ( Sembako ) TS Rp. 364,725.00
51216 Beban THR Karyawan ( Sembako ) LB Rp. 121,575.00
51217 Beban THR Karyawan ( Sembako ) GC Rp. 364,725.00
51220 Beban pesangon Karyawan GC Rp. 250,000.00
51221 Transportasi TS Rp. 195,000.00
51223 Transportasi GC Rp. 187,500.00
51224 Transportasi PU Rp. 108,000.00
51225 Beban Kebersihan Toko Rp. 1,455,000.00
51228 Beban Pemeliharaan GC Rp. 30,000.00
51230 Beban Fotocopy Usaha Rp. 253,400.00
51231 Beban Perlengkapan Toko TS Rp. 828,800.00
51232 Beban Perlengkapan Toko LB Rp. 88,000.00
51233 Beban Perlengkapan Toko GC Rp. 387,800.00
51234 Beban Perlengkapan Toko PU Rp. 145,000.00
51235 Beban Penyusutan Aktiva TS Rp. 1,108,750.00
51236 Beban Penyusutan Aktiva LB Rp. 318,534.37
51237 Beban Penyusutan Aktiva GC Rp. 740,811.46
51238 Beban Penyusutan Aktiva PU Rp. 437,500.00
51239 Telekomunikasi TS Rp. 72,000.00
51241 Telekomunikasi GC Rp. 95,500.00
51242 Telekomunikasi PU Rp. 24,000.00
51243 Beban lain-lain TS Rp. 47,500.00
51248 Beban Kerusakan barang LB Rp. 60,000.00
51249 Beban Kerusakan barang GC Rp. 8,750.01
51251 Beban Kesejahteraan Karyawan TS Rp. 1,416,500.00
51252 Beban Kesejahteraan Karyawan LB Rp. 398,500.00
51253 Beban Kesejahteraan Karyawan GC Rp. 1,404,500.00
51254 Beban Seragam Karyawan TS Rp. 560,000.00
51255 Beban Seragam Karyawan LB Rp. 205,000.00
51256 Beban Seragam Karyawan GC Rp. 635,000.00
51257 Beban Penyusutan Aktiva SB Rp. 1,710,458.33
51260 Beban Gaji Karyawan SB Rp. 6,733,212.00
51264 Transportasi SB Rp. 69,500.00
51266 Beban Perlengkapan Toko SB Rp. 288,000.00
51270 Beban Kesejahteraan Karyawan SB Rp. 209,000.00
51268 Beban lain-lain SB Rp. 7,000.00
TOTAL BIAYA OPERASIONAL USAHA Rp. 118,256,704.18

2.BIAYA OPERASIONAL ORGANISASI


51101 Beban Air Minum Rp. 123,500.00
51102 Beban ATK Rp. 204,800.00
51103 Donasi Rp. 1,865,981.58
51104 Beban FC dan Print Rp. 1,246,400.00
51105 Beban Intensif Pengawas Rp. 3,765,000.00
51106 Beban Intensif Pengurus Rp. 22,875,000.00
51107 Beban Jamuan Rp. 495,000.00
51108 Beban Kebersihan Rp. 550,000.00
51109 Beban Perlengkapan Organisasi Rp. 1,410,800.00
51110 Beban Penyusutan Aktiva Organisasi Rp. 3,002,000.00
51112 Pajak Bank Rp. 417,132.00
51113 Beban Administrasi Bank Rp. 360,500.00
51114 Beban PBC Rp. 5,400,000.00
51115 Pemeliharaan Aktiva Organisasi Rp. 125,000.00
51116 Beban Konsumsi Rapat Rp. 1,441,500.00
51117 Pengembangan SDA Rp. 642,500.00
51118 Kegiatan PSDA Rp. 71,538,950.00
51119 Beban Promosi Rp. 435,000.00
51120 Beban Rekening Telepon Rp. 1,055,600.00
51121 Beban Seminar dan Pelatihan Rp. 25,000.00
51122 Beban Seragam Kepengurusan Rp. 1,900,000.00
51123 Beban THR Pengawas Rp. 360,000.00
51124 Beban THR Pengurus Rp. 1,800,000.00
51125 Transportasi Organisasi Rp. 150,500.00
51126 Telekomunikasi Organisasi Rp. 422,000.00
51199 Beban lain-lain Rp. 6,806,500.67
Total Beban Operasional Organisasi Rp. 128,418,664.40
Total Beban Operasional Rp. 246,675,368.58
Laba Operasional Rp. 121,885,550.74

Pendapatan Organisasi
4101 Pendapatan Rektor Rp. 19,000,000.00
4102 Pendapatan Kegiatan Rp. 52,734,400.00
4103 Pendapatan Kebersihan Rp. 420,000.00
4104 Pendapatan Bunga Bank Rp. 5,367,699.26
4105 Pendapatan lain-lain Organisasi Rp. 5,291,350.00
Rp. 82,813,449.26

LABA BERSIH Rp. 204,699,000.00

Bendahara UmumBendahara Usaha

Ika Dewi KurniawatiDina Maulidia Ruswandi

Mengetahui dan Menyetujui,


Ketua Umum

Yoyok Priyono
KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS PASUNDAN
NERACA UMUM
PER OKTOBER 2019

ASET
ASET LANCAR
Kas Organisasi Rp.60,725,117.00 Utang Dana PendidikanRp. 20,918,349.00
Kas Usaha Rp.47,878,818.99 Utang Dana SosialRp. 378,450.00
Bank BJB Rp.94,699,255.00 Utang Pengembangan Derah KerjaRp. 2,673,350.00
Bank Muamalat Rp. 112,336,319.25 Utang SP+SW Rp. 1,348,000.00
Deposito Rp. 120,000,000.00 Utang lain-lain OrganisasiRp. 4,000,000.00
Persediaan Barang TS Rp.18,649,671.00 Utang Usaha TSRp. 14,715,063.98
Persediaan Barang LB Rp.3,128,947.60 Utang Usaha GC Rp. 2,010,400.00
Persediaan Barang GC Rp. 3,285,969.00 Utang lain-lain UsahaRp. 1,072,000.00
Persediaan Barang PU Rp. 1,379,750.00
Persediaan Barang SB Rp. 2,256,508.00 JUMLAH HUTANGRp. 47,115,612.98
Piutang Usaha TS Rp. 593,650.00
Piutang Usaha LB Rp. 295,000.00
Piutang Usaha GC Rp. 45,000.00
THR dibayar dimuka Rp. 25,000,000.00 Cadangan ModalRp. 154,553,171.68
Simpanan PokokRp. 67,050,000.00
JUMLAH ASET LANCAR Rp. 490,274,005.84 Simpanan WajibRp. 80,340,500.00
Laba Tahun BerjalanRp. 204,699,000.00
ASET TETAP
Aktiva Tetap Organisasi Rp. 14,658,000.00 JUMLAH MODAL Rp. 506,642,671.68
Akumulasi Penyusutan Aktiva C Rp. -6,357,333.67

Aktiva Tetap TS Rp. 8,575,000.00


Akumulasi Penyusutan Aktiva T Rp. -2,306,666.67
Aktiva Tetap LB Rp. 1,720,000.00
Akumulasi Penyusutan Aktiva L Rp.-1,107,180.20
Aktiva Tetap GC Rp.2,895,000.00
Akumulasi Penyusutan Aktiva G Rp.-1,511,957.30
Aktiva Tetap PU Rp.-1,511,957.30
Akumulasi Penyusutan Aktiva P Rp.-1,567,708.34
Aktiva Tetap SB Rp.48,520,500.00
Akumulasi Penyusutan Aktiva S Rp.-1,710,458.33

JUMLAH ASET TETAP Rp.63,484,278.83


TOTAL ASET Rp.553,758,284.67 TOTAL HUTANG DAN MODAL Rp. 553,758,284.66

Bandung, 14 Oktober 2019

Ketua Umum Kopma Unpas

Yoyok Priyono
KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS PASUNDAN
LAPORAN SISA HASIL USAHA
PERIODE 1 JANUARI – 14 OKTOBER 2019
PENDAPATAN
Pendapatan Usaha
Penjualan TS Rp.
Penjualan LB Rp.
Penjualan GC Rp.
Penjualan PU Rp.
Pendapatan lain-lain Usaha Rp.
Pendapatan Sewa Usaha Rp.
Penjualan SB Rp.
TOTAL PENJUALAN Rp.

HARGA POKOK PENJUALAN


Beban HPP Rp.

LABA KOTOR Rp.

1.BIAYA OPERASIONAL USAHA


Beban Gaji Karyawan TS Rp.
Beban Gaji Karyawan LB Rp.
Beban Gaji Karyawan GC Rp.
Beban THR Karyawan TS Rp.
Beban THR Karyawan LB Rp.
Beban THR Karyawan GC Rp.
Beban THR Karyawan ( Sembako ) TS Rp.
Beban THR Karyawan ( Sembako ) LB Rp.
Beban THR Karyawan ( Sembako ) GC Rp.
Transportasi TS Rp.
Transportasi LB Rp.
Transportasi GC Rp.
Transportasi PU Rp.
Beban Kebersihan Toko Rp.
Beban Photocopy Usaha Rp.
Beban Perlengkapan Toko TS Rp.
Beban Perlengkapan Toko GC Rp.
Beban Perlengkapan Toko PU Rp.
Beban Penyusutan Aktiva TS Rp.
Beban Penyusutan Aktiva LB Rp.
Beban Penyusutan Aktiva GC Rp.
Beban Penyusutan Aktiva PU Rp.
Telekomunikasi LB Rp.
Beban lain-lain TS Rp.
Beban lain-lain GC Rp.
Beban lain-lain PU Rp.
Beban Kerusakan Barang PU Rp.
Beban Kesejahteraan Karyawan TS Rp.
Beban Kesejahteraan Karyawan LB Rp.
Beban Kesejahteraan Karyawan GC Rp.
Beban Seragam Karyawan TS Rp.
Beban Seragam Karyawan LB Rp.
Beban Seragam Karyawan GC Rp.
Beban Penyusutan Aktiva SB Rp.
Beban Gaji Karyawan SB Rp.
Beban THR Karyawan SB Rp.
Beban THR Karyawan ( Sembako ) SB Rp.
Transportasi SB Rp.
Beban Pemeliharaan Peralatan SB Rp.
Beban Perlengkapan Toko SB Rp.
Beban lain-lain SB Rp.
Beban Kesejahteraan Karyawan SB Rp.
Beban Seragam Karyawan SB Rp.
TOTAL BIAYA OPERASIONAL USAHARp.

2.BIAYA OPERASIONAL ORGANISASI


Beban Air Minum Rp.
Beban ATK Rp.
Donasi Rp.
Beban FC dan Print Rp.
Beban Insentif Pengawas Rp.
Beban Insentif Pengurus Rp.
Beban Jamuan Rp.
Beban Kebersihan Rp.
Beban Perlengkapan Organisasi Rp.
Beban Penyusutan Aktiva Organisasi Rp.
Pajak Bank Rp.
Beban Administrasi Bank Rp.
Beban PBC Rp.
Pemeliharaan Aktiva Organisasi Rp.
Beban Konsumsi Rapat Rp.
Kegiatan PSDA Rp.
Beban Promosi Rp.
Beban Rekening Telepon Rp.
Beban Seragam Kepengurusan Rp.
Beban THR Pengawa Rp.
Beban THR Pengurus Rp.
Transportasi Organisasi Rp.
Telekomunikasi Organisasi Rp.
Beban lain-lain Rp.
Total Beban Operasional Organisasi Rp.
Total Beban Operasional Rp.
Laba Operasional Rp.

Pendapatan Organisasi
Pendapatan Rektor Rp.
Pendapatan Kegiatan Rp.
Pendapatan Kebersihan Rp.
Pendapatan Bunga Bank Rp.
Pendapatan lain-lain Organisasi Rp.
Rp.

LABA BERSIH Rp.

Bendahara Umum Bendahara Usaha

Melani Saskia Putri Widiasari

N T A . 32. 04. 15 128 N T A . 33. 04. 16. 166

Mengetahui dan Menyetujui,

Ketua Umum

Deni

N T A . 32. 03. 15. 170


KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS PASUNDAN
NERACA UMUM
PER 14 OKTOBER 2019
ASET KEWAJIBAN

ASET LANCAR HUTANG LANCAR


11101 Kas Organisasi Rp. 2101 Utang Dana Pendidikan Rp.
11102 Kas Usaha Rp. 2102 Utang Dana Sosial Rp.
11103 Ayat Silang Kas-kas Rp. 2103 Utang Pengembangan Daerah Rp.
11201 Bank BJB Rp. Kerja
11203 Bank Muamalat Rp. 2106 Utang Jasa Anggota Sesuai Rp.
Simpanan Jasa
11206 Deposito Rp. 2107 Utang Jasa Penjualan (Point) Rp.
11301 Persediaan Barang TS Rp. 2109 Utang Jasa Keaktifan Anggota Rp.
114101 Piutang Pengurus dan Pengawas Rp. 2113 Utang Afiliasi TS Rp.
114201 Piutang Usaha TS Rp. 2114 Utang Afiliasi LB Rp.
1152 THR dibayar dimuka Rp. 2115 Utang Afiliasi GC Rp.
2116 Utang Afiliasi PU Rp.
JUMLAH ASET LANCAR Rp. 2118 Utang Afiliasi SB Rp.
2199 Utang lain-lain Organisasi Rp.
ASET TETAP 2201 Utang Usaha TS Rp.
12101 Aktiva Tetap Organisasi Rp. 2206 Utang Afiliasi TS Rp.
12102 Akumulasi Penyusutan Aktiva Organisasi Rp.
12201 Aktiva Tetap TS Rp. JUMLAH HUTANG Rp.
12202 Akumulasi Penyusutan Aktiva TS Rp.
Rp. MODAL
301 Cadangan Modal Rp.
302 Simpanan Pokok Rp.
303 Simpanan Wajib Rp.
304 Laba Tahun berjalan Rp.
305 Laba Bulan berjalan Rp.

JUMLAH MODAL Rp.

JUMLAH ASET TETAP Rp. TOTAL HUTANG DAN Rp.


TOTAL ASET MODAL

Mengetahui dan Menyetujui,

Ketua Umum Bendahara Umum

Deni Melani Saskia Putri

N T A . 32. 03. 15. 170 N T A . 32. 04. 15. 128


8.4 Penilaian Investasi
Investasi yang dilakukan oleh Koperasi Mahasiswa Universitas Pasundan itu
melalui deposito yang kita ikuti ke bank BJB dan juga bank Muamalat.
BAB IX
ANALISIS SWOT

9.1 Matrik Analisis SWOT

STRENGTHS WEAKNESSES

SWOT

OPPORTUNITIE THREATS
S

KEKUATAN DARI KOPERASI (Strength)


Koperasi merupakan lembaga yang sangat berperan penting di Indonesia dalam
perkembangan perekonomian. Lumrahnya sebagai lembaga yang berperan besar, tentunya
mempunyai beberapa kekuatan atau kelebihan. Berikut ini pemaparan beberapa kekuatan atau
kelebihan dari Koperasi Mahasiswa Unpas.

1. Pendirian Koperasi Unpas mempunyai dasar hukum yang jelas dan kuat. Jadi di dalam koperasi
memiliki jenis usaha yang sudah mempunyai dasar hukum dalam pembentukannya. Sehingga
bentuk badan hukum koperasi sangatlah kuat. Di banding dengan usaha perseorangan.
2. Adanya tanggung jawab bersama di antara anggotanya. Jadi setiap kerugian koperasi di
tanggung bersama oleh seluruh anggota koperasi. Dengan demikian koperasi akan lebih cepat
berkembang di dalam usahanya.
3. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam kehidupan berkoperasi. Hak
untuk di pilih menjadi pengurus atau pengawas koperasi maupun kewajiban dalam
menyetorkan modal koperasi. Dan juga dalam penyetoran simpanan.
4. Adanya transparansi pengelolaan, karena ada prinsip dari, oleh, dan untuk anggota. Seluruh
kegiatan koperasi di laporkan secara transparan kepada anggota koperasi melalui rapat anggota
tahunan atau RAT. Maupun rapat anggota luar biasa jika ada kejadian khusus yang mendesak.

KELEMAHAN DARI KOPERASI (Weakness)


Disamping kelebihan koperasi yang begitu kuat serta begitu besar, sebagai sebuah lembaga,
koperasi juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut pemaparan beberapa kelemahan dari
koperasi.
1. Koperasi dipandang tidak dapat menguntungkan secara ekonomi. Karena prinsip koperasi yang
kekeluargaan koperasi secara ekonomi kurang memberikan keuntungan bagi pengurus maupun
anggotanya.
2. Koperasi masih dianggap sebagai salah satu system perekonomian yang “jadul”
3. Pada umumnya koperasi masih sulit berkembang, karena belum terbentuknya jaringan koperasi
dengan badan badan usaha lain. Banyak koperasi yang berdiri sendiri, tidak mau kerjasama
dengan koperasi lain. Hal ini biasanya karena keengganan pengurus untuk bersinergi dengan
koperasi lain, karena mereka beranggapan koperasi lain di daerah mereka adalah saingan.
4. Munculnya banyak kasus penyelewengan dalam pengelolaan koperasi menyebabkan orang
tidak tertarik menjadi anggota koperasi.
5. Banyak pengurus dan pengelola koperasi yang menyelewengkan dana dari para anggotanya
sehingga orang tidak lagi percaya dengan koperasi.
6. Penggunaan teknologi yang masih kurang. Kemajuan teknologi seharusnya dapat dimanfaatkan
agar koperasi dapat maju dan mampu bersaing dengan badan usaha lainnya.

PELUANG (Opportunities)
Adanya aspek pemerataan yang diprioritaskan oleh pemerintah.
1. Undang-Undang nomor 25 tahun 1992, memungkinkan konsolidasi koperasi primer ke dalam
koperasi sekunder.
2. Kemauan politik yang kuat dari pemerintah dan berkembangnya tuntutan masyarakat untuk
lebih membangun koperasi.
3. Kondisi ekonomi cukup mendukung eksistensi koperasi.
4. Perekonomian dunia yang makin terbuka mengakibatkan makin terbukanya pasar
internasional bagi hasil koperasi Indonesia.
5. Industrialisasi membuka peluang usaha di bidang agrobisnis, agroindustri dan industri
pedesaan lainnya.
6. Adanya peluang pasar bagi komoditas yang dihasilkan koperasi.
7. Adanya investor yang ingin bekerjasama dengan koperasi.
8. Potensi daerah yang mendukung dalam pelaksanaan kegiatan koperasi.
9. Dukungan kebijakan dari pemerintah.
10. Undang-Undang nomor 12 tahun 1992, tentang sistem budidaya tanaman mendorong
diversifikasi usaha koperasi.
11. Daya beli masyarakat kampus tinggi.
ANCAMAN (Threats)
Ancaman (Threats) yaitu hal-hal yang dapat mendatangkan kerugian bagi kopersi seperti
Peraturan Pemerintah yang tidak memberikan kemudahan berusaha, rusaknya
lingkungan, meningkatnya pelacuran atau gejolak sosial sebagai akibat mahalnya dan
persaingan tour operator asing yang lebih professional, yaitu dengan melihat kekuatan
(Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities) dan ancaman (Threats)
koperasi di Indonesia.
Sedangkan faktor-faktor eksternal terutama adalah intervensi pemerintah yang terlalu besar
yang sering didorong oleh donor, kesulitan lingkungan-lingkungan ekonomi dan politik, dan
harapan-harapan yang tidak realistic dari peran dari koperasi. Menurut mereka, problem yang
paling signifikan adalah cara bagaimana koperasi itu dipromosikan oleh pemerintah. Promosi
yang sifatnya dari atas ke bawah telah menghalangi anggota untuk aktif berpartisipasi dalam
pembangunan koperasi.
Bentuk-bentuk organisasi dan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan diatur oleh pihak
luar. adi koperasi telah gagal untuk berkembang menjadi unit-unit yang mandiri dan
sepenuhnya berdasarkan anggota. Masih dalam kaitan ini, Linstad (1990) mengatakan bahwa
di banyak negara berkembang sering kali pemerintah melihat dan menggunakan koperasi
sebagai suatu alat untuk menjalankan agenda-agenda pembangunannya sendiri. Koperasi
sering diharapkan bahkan di paksa berfungsi sebagai kesejahteraan sosial dan sekaligus sebagai
organisasi ekonomi, yang dengan sendirinya memberi beban sangat berat kepada struktur
manajemen koperasi yang pada umumnya lemah.

9.2 Penjelasan dan Rekomendasi Strategi


9.2.1 Analisis Faktor Internal (EFAS)

FAKTOR STRATEGIS BOBOT RATING SCORE KETERANGAN


INTERNAL (EFAS)
PELUANG
Kebijakan Kampus 0,15 4 0.60
Dukungan Anggaran 0,10 3 0.30
Manajemen Media 0,05 3 0,15
Manajemen Kegiatan 0,20 4 0,80
ANCAMAN
Pengelola Yang Kurang Inovatif 0,20 2 0,40
Sulit Menentukan Bisnis Inti 0,15 3 0,45
Total 1.00 2.7
Lemahnya Pengelolaan 0,15 3 0,45
Manajemen Usaha

1.00 3.15

9.2.2 Analisis Faktor Eksternal (IFAS)


FAKTOR STRATEGIS BOBOT RATING SCORE KETERANGAN
EKSTERNAL (EFAS)
KEKUATAN
Menambah Cabang 0,10 2 0,2
Masyarakat koperatif dengan 0,15 3 0,45
koperasi
Banyaknya unit usaha yang di 0,20 3 0,6
kelola
Kerjasama dengan stake holder 0,20 4 0,8
terkait
KELEMAHAN
Kurangnya pengetahuan bisnis 0,15 2 0,3
para pengurus koperasi
Kurang dalam penguasaan 0,10 3 0,3
teknologi
Kurang pengalaman usaha 0,05 3 0,15

1.00 2.8

9.2.3 Analisis SWOT


Faktor Internal KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
 Menambah Cabang  Kurangnya
 Masyarakat koperatif pengetahuan bisnis
dengan koperasi para pengurus
 Banyaknya unit koperasi
usaha yang di kelola  Kurang dalam
 Kerjasama dengan penguasaan
stake holder terkait teknologi
 Kurang pengalaman
Faktor Eksternal usaha
PELUANG (O) (SO) (WO)
 Kebijakan Kampus  Banyaknya  Manajemen kegiatan
 Dukungan Anggaran dukungan anggaran menambah segala
 Manajemen Media yang membuat kegiatan yang
 Manajemen Kegiatan Koperasi Mahasiswa dilakukan oleh para
UNPAS Bisa pengurus KOPMA
menambah cabang dalam meningkatkan
usahanya yang pengetahuan bisnis ,
membuat semakin penguasaan
banyak unit usaha teknologi, untuk para
yang dikelola oleh pengurus KOPMA
KOPMA Universitas untuk menambah
Pasundan. pengalaman usaha

ANCAMAN (T) (ST) (WT)


 Pengelola Yang  Dengan menambah  Kurangya
Kurang Inovatif bisnis unit dan ikut pengalaman bisnis ,
 Sulit Menentukan mengelola bisnis unit pemahaman
Bisnis Inti dapat membuat teknologi yang
 Lemahnya invasi inovasi yang menimbulkan
Pengelolaan ermanfaat bagi kurangnya inovasi
Manajemen Usaha KOPMA Universitas yang dilakukan oleh
Pasundan para pengurus
menjadi halangan
terbesar bagi
KOPMA Universitas
Pasundan.

9.3 Pembahasan
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang
membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai
tujuan tersebut.

Menurut Daniel Start dan Ingie Hovland analisis SWOT adalah instrumen perencanaaan
strategis yang klasik dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan serta
kesempatan ekternal dan ancaman. Instrumen ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para
perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.

Hasil analisis biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan


menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan
menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis SWOT akan membantu kita
untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

Analisis ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena bisa jadi dua
orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda keempat bagian tersebut.
Hal ini wajar terjadi, karena analisis SWOT adalah sebuah analisis yang akan
memberikan output berupa arahan dan tidak memberikan solusi “ajaib” dalam sebuah
permasalahan.

Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang
mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di
mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,
selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada,
dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat
ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi
dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Oleh
karena tingkat kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang
terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam
setiap fungsi tersebut, baik faktor internal maupun eksternal.

Langkah menyusun analisis swot


1. Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data
yang diperlukan (Nazir, 1988 : 211). Data yang berhubungan erat dengan studi dan objek
penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa data primer maupun sekunder.
a. Metode Pengamatan Langsung
Metode ini cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut. Cara mencatat pengamatan tidak mempunyai standar
tertentu yang terpenting adalah fenomena dapat dicatat dan prilaku dapat diketahui dengan
jelas.
b. Metode dengan menggunakan Pertanyaan Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya dengan penjawab dengan menggunkan
alat yang dinamakan paduan wawancara (interview guide)

2. Analisis
Analisis merupakan suatu proses yang dapat memberi makna pada data dalam memecahkan
permasalahan penelitian dengan memperlihatkan hubungan-hubungan antara fenomena yang
kemudian dibuat penafsiran-penafsiran terhadap hubungan antara fenomena yang terjadi.
Tahapan analsis dalam SWOT adalah memanfaatkan semua data dan informasi dalam model-
model kuantitatif perumusan strategi (Freddy Rangkuti, 2001:30). Analisis SWOT terlebih
dahulu dilakukan pencermatan (scanning) yang pada hakekatnya merupakan pendataan dan
pengidentifikasian sebagai pra analisis (Diklat Spamen, 2000 : 3). Model-model yang
digunakan dalam analisis SWOT antara lain sebagai berikut :
IFAS – EFAS (internal - eksternal strategic factor analysis summary)

Matrik SWOT
Analisis faktor strategi internal dan eksternal adalah pengolahan faktor-faktor strategis pada
lingkungan internal dan eksternal dengan memberikan pembobotan dan rating pada setiap
faktor srtategis.

Faktor strategis adalah faktor dominan dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang memberikan pengaruh terhadap kondisi dan situasi yang ada dan memberikan keuntungan
bila dilakukan tindakan posistif. (Robert G. Dyson, 1990: 8-12).

Menganalisis lingkungan internal (IFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan


kekuatan dan kelemahan. Masalah strategis yang akan dimonitor harus ditentukan karena
masalah ini mungkin dapat mempengaruhi pariwisata dimasa yang akan datang. Menganalisis
lingkungan eksternal (EFAS) untuk mengetahui berbagai kemungkinan peluang dan
ancaman. Masalah strategis yang akan dimonitor harus ditentukan karena masalah ini mungkin
dapat mempengaruhi pariwisata dimasa yang akan datang.
BAB X
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil survey, wawancara KOPMA UNPAS yang kami dapat bahwa
KOPMA Universitas Pasundan menjalankan aspek-aspek manajemen dengan baik dengan
memiliki 5 unit usaha ditempat yang berbeda dan dijalankan semenjak adanya organisasi
KOPMA dan terus berkembang baik dari aspek manajemen, maupun pengurusnya, dan
semakin lama semakin banyak produk yang ditawarkan oleh KOPMA UNPAS, KOPMA
UNPAS memiliki tujuan untuk memenuh segala kebtuhan yang diperlukan mahasiswa, dan
mengutamakan pelayanan yang ramah, dan mengutamakan kesejahteraan para pengurus
KOPMA dan anggota KOPMA, sehingga pelayanan yang diberikan kepada konsumen dapat
maksimal.
Dari Hasil analisis SWOT yang telah kami lakukan, KOPMA UNPAS perlu
memerhatikan para pengurus mengenai pemahaman bisnis yang bisa menambah pengalaman
bisnis untuk meningkatkan setiap unit bisnis yang dimiliki KOPMA UNPAS, memperhatikan
mengenai pemahaman teknologi yang seharusnya digunakan oleh KOPMA UNPAS guna
untuk meningkatkan promosi, atau keaktifan mengenai informasi KOPMAUNPAS untuk
mendorong agar lebih memberikan kualitas terbaik dari setiap hal , pelayanan, kualitas produk,
dan sebagainya , dan memperluas segmen dilluar kampus dan beberapa kerjasama dengan
pihak –pihak diluar kampus sehingga pangsa pasar dari KOPMA UNPAS semakin bertambah
dan KOPMA UNPAS bisa terus berkembang dari berbagai aspek.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai