NIM : 181711054
Kelas : 2B-TEN
1.Pengertian komposit
Jawaban:
Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana
sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap
terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut (bahan komposit). Dengan adanya perbedaan dari material
penyusunnya maka komposit antar material harus berikatan dengan kuat, sehingga perlu adanya
penambahan wetting agent.
• Tingkat dasar : pada molekul tunggal dan kisi kristal, bila material yang disusun dari dua atom atau
lebih disebut komposit (contoh senyawa, paduan, polymer dan keramik).
• Mikrostruktur : pada kristal, phase dan senyawa, bila material disusun dari dua phase atau senyawa
atau lebih disebut komposit (contoh paduan Fe dan C).
• Makrostruktur : material yang disusun dari campuran dua atau lebih penyusun makro yang berbeda
dalam bentuk dan/atau komposisi dan tidak larut satu dengan yang lain disebut material komposit
(definisi secara makro ini yang biasa dipakai).
Berikut ini adalah tujuan dari dibentuknya komposit, yaitu sebagai berikut :
3. Penyusun Komposit
1. Matriks
Matriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi volume terbesar (dominan).
Matriks mempunyai fungsi sebagai berikut :
c) Melindungi serat.
d) Memisahkan serat.
e) Melepas ikatan.
Salah satu bagian utama dari komposit adalah reinforcement (penguat) yang berfungsi sebagai
penanggung beban utama pada komposit.
Adanya dua penyusun komposit atau lebih menimbulkan beberapa daerah dan istilah penyebutannya;
Matrik (penyusun dengan fraksi volume terbesar), Penguat (Penahan beban utama), Interphase (pelekat
antar dua penyusun), interface (permukaan phase yang berbatasan dengan phase lain)
Secara struktur mikro material komposit tidak merubah material pembentuknya (dalam orde kristalin)
tetapi secara keseluruhan material komposit berbeda dengan material pembentuknya karena terjadi
ikatan antar permukaan antara matriks dan filler. Syarat terbentuknya komposit: adanya ikatan
permukaan antara matriks dan filler. Ikatan antar permukaan ini terjadi karena adanya gaya adhesi dan
kohesi Dalam material komposit gaya adhesi-kohesi terjadi melalui 3 cara utama:
o Interlocking antar permukaan → ikatan yang terjadi karena kekasaran bentuk permukaan partikel.
o Gaya elektrostatis → ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik antara atom yang
bermuatan (ion).
o Gaya vanderwalls → ikatan yang terjadi karena adanya pengutupan antar partikel. Kualitas ikatan
antara matriks dan filler dipengaruhi oleh beberapa variabel antara lain:
o Ukuran partikel
o Komposisi material
o Bentuk partikel
o Penekanan (kompaksi)
o Pemanasan (sintering)
Perbedaan antara komposit dan alloy adalah dalam hal sistem proses pemaduannya:
o Komposit bila ditinjau secara mikroskopi masih menampakkan adanya komponen matrik dan
komponen filler, sedangkan alloy telah terjadi perpaduan yang homogen antara matrik dan filler
o Pada material komposit, dapat leluasa merencanakan kekuatan material yang diinginkan dengan
mengatur komposisi dari matrik dan filler, sifat material yang menyatu dapat dievaluasi dan diuji secara
terpisah.
3) Ketangguhan baik
4) Tahan simpan
7) Lebih ringan.
1) Thermoplastic Thermoplastic adalah plastic yang dapat dilunakkan berulang kali (recycle) dengan
menggunakan panas. Thermoplastic merupakan polimer yang akan menjadi keras apabila didinginkan.
Thermoplastic meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai sifat
dapat balik (reversibel) kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila didinginkan. Contoh ari
thermoplastic yaitu Poliester, Nylon 66, PP, PTFE, PET, Polieter sulfon, PES, dan Polieter eterketon
(PEEK).
2) Thermoset Thermoset tidak dapat mengikuti perubahan suhu (irreversibel). Bila sekali pengerasan
telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan yang tinggi tidak akan melunakkan
termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai karena sifatnya yang demikian sering digunakan
sebagai tutup ketel, seperti jenis-jenis melamin. Plastik jenis termoset tidak begitu menarik dalam
proses daur ulang karena selain sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih sedikit (sekitar 10%)
dari volume jenis plastik yang bersifat termoplastik. Contoh dari thermoset yaitu Epoksida, Bismaleimida
(BMI), dan Poli-imida (PI). Aplikasi PMC, yaitu sebagai berikut :
c) Lemari perkantoran
d) Peralatan elektronika.
a) Rotor helicopter
Metal Matrix composites adalah salah satu jenis komposit yang memiliki matrik logam. Material MMC
mulai dikembangkan sejak tahun 1996. Pada mulanya yang diteliti adalah Continous Filamen MMC yang
digunakan dalam aplikasi aerospace.
Contoh : Almunium beserta paduannya, Titanium beserta paduannya, Magnesium beserta paduannya.
Proses pembuatan MMC :
1) Powder metallurgy
2) Casting/liquid ilfiltration
3) Compocasting
4) Squeeze casting
4) Peralatan Elektronik
CMC merupakan material 2 fasa dengan 1 fasa berfungsi sebagai reinforcement dan 1 fasa sebagai
matriks, dimana matriksnya terbuat dari keramik. Reinforcement yang umum digunakan pada CMC
adalah oksida, carbide, dan nitrid. Salah satuproses pembuatan dari CMC yaitu dengan proses DIMOX,
yaitu proses pembentukan komposit dengan reaksi oksidasi leburan logam untuk pertumbuhan matriks
keramik disekeliling daerah filler (penguat).
1) Gelas anorganic.
2) Keramik gelas
3) Alumina
4) Silikon Nitrida
2) Power generation = Combustorrs, Vanrs, Nozzles, Recuperators, heat exchange tubes, liner
1) Ringan
4) Anisotropy
2.Elongasi tinggi
Kekurangan MMC :
1) Biayanya mahal
Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai bahan komposit.
Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam struktur rangka pesawat pawa awal
tahu 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985.