Anda di halaman 1dari 33

BUKU INFORMASI

MENYIAPKAN KABEL JARINGAN


J.611000.008.02

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 4
A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 4
BAB II MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN ------------- 5
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan Peralatan dan
Bahan yang Diperlukan --------------------------------------------------------- 5
1. Cara Mengidentifikasi Spesifikasi Jaringan ------------------------------ 5
2. Cara Menyiapkan Bahan-Bahan Sesuai Dengan Spesifikasi ---------- 6
3. Peralatan Yang Sesuai Disiapkan ----------------------------------------- 14
4. Alat Ukur Untuk Pengujian Disiapkan ------------------------------------ 17
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan Peralatan dan
Bahan yang Diperlukan --------------------------------------------------------- 19
C. Sikap Kerja dalam Mempersiapkan Peralatan dan Bahan yang
Diperlukan ------------------------------------------------------------------------- 19
BAB III MEMASANG KONEKTOR PADA KABEL JARINGAN -------------------------------- 20
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang Konektor Pada Kabel
Jaringan --------------------------------------------------------------------------- 20
1. Cara Memotong Kabel Sesuai Keperluan Dengan
Mempertimbangkan Standar Batasan Panjang Maksimum ----------- 20
2. Cara Mengupas Kabel Sesuai Dengan Ukuran Konektor -------------- 20
3. Cara Memasang Konektor Pada Kabel Sesuai Dengan Standar
Urutan Warna --------------------------------------------------------------- 21
4. Cara Memastikan Urutan Warna Kabel (jika ada warna) Sudah
Sesuai Standar -------------------------------------------------------------- 24
5. Cara Memasang Bagian Kabel ke Dalam Konektor -------------------- 24
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memasang Konektor Pada Kabel
Jaringan ---------------------------------------------------------------------------- 26
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Memasang Konektor Pada Kabel
Jaringan ---------------------------------------------------------------------------- 26

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 2 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

BAB IV MENGUJI KONEKSI KABEL ------------------------------------------------------------ 28


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menguji Koneksi Kabel ------------ 28
1. Cara Menguji Konektivitas Antar Pin Pada Kedua Konektor yang
erada di Ujung Kabel Dengan Menggunakan Alat Ukur --------------- 28
2. Cara Menguji Hubungan Antar Perangkat Jaringan Untuk
Memastikan Konektivitas Pada Jaringan -------------------------------- 29
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menguji Koneksi Kabel ------------ 30
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menguji Koneksi Kabel --------------- 30
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 31
A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 31
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 31
C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 31
D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 31
DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 32
A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 32
B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 32
DAFTAR PENYUSUN ----------------------------------------------------------------------------- 33

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 3 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Menyiapkan Kabel
Jaringan.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menyiapkan
Informasi dan Laporan Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan yang meliputi kegiatan
memahami cara mengidentifikasi jaringan, mengetahui bahan-bahan yang
dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi, menentukan peralatan yang sesuai,
menyiapkan alat ukur pengujian yang sesuai;
2. Memasang konektor pada kabel jaringan yang meliputi kegiatan memahami
standar maksimal panjang kabel jaringan, memahami cara mengupas kabel
sesuai dengan ukuran konektor, mengetahui standar urutan warna kabel,
memahami cara memastikan urutan warna kabel sesuai standar, memahami
cara memasang kabel ke dalam konektor;
3. Menguji koneksi kabel yang meliputi kegiatan memahami cara menguji
konektivitas kabel, memahami cara pengujian konektivitas kabel.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 4 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

BAB II
MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan Peralatan dan Bahan


yang Diperlukan
1. Cara Mengidentifikasi Spesifikasi Jaringan
Satu cara untuk mengkategorikan perbedaan dari tiap jenis jaringan komputer
adalah berdasarkan scope/cakupan jangkauannya.
Beberapa jenis jaringan yang umum dipakai adalah:
 LAN - Local Area Network
 WAN - Wide Area Network
 WLAN - Wireless Local Area Network
 MAN - Metropolitan Area Network
 SAN - Storage Area Network, System Area Network, Server Area Network,
atau Small Area Network
 CAN - Campus Area Network, Controller Area Network, atau Cluster Area
Network
 PAN - Personal Area Network
LAN dan WAN adalah 2 jenis jaringan utama dan yang paling banyak digunakan.
1.1 LAN (Local Area Network)
Skema jaringan LAN

LAN menghubungkan perangkat jaringan dalam jarak yang relatif pendek.


Sebuah gedung perkantoran dengan jaringan komputer, sekolah, atau rumah
bisanya enggunakan jenis jaringan ini. LAN biasanya dikendalikan/dikelola oleh
satu orang atau organisasi. Mereka juga cendrung menggunakan teknologi
konektivitas tertentu, terutama ethernet dan token ring.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 5 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

1.2 WAN (Wide Area Network)


Skema jaringan WAN

WAN mengjangkau cakupan jarak area yang besar, contoh nyata dari WAN
adalah internet. WAN adalah kumpulan LAN yang tersebar secara geografis
dan menggunakan router untuk terkoneksi dengan WAN. Secara umum WAN
tidak dimiliki oelh satu organisasi, melainkan ada di bawah kemepilikan dan
pengelolaan kolektif atau terdistribusi.

2. Cara Menyiapkan Bahan-Bahan Sesuai Dengan Spesifikasi


2.1. Bahan yang Diperlukan untuk Mempersiapkan Jaringan dengan Kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair)

2.1.1 Kabel UTP


Kabel UTP merupakan salah satu jenis kabel yang paling banyak digunakan
dalam jaringan komputer. Sesuai dengan namanya, kabel ini merupakan
sebuah kabel yang berisi empat pasang kabel tembaga yang tiap pasangnya
dipilin. Tujuan dari kabel yang terpilin tersebut adalah untuk mengurangi
kelemahan yang ada pada kabel UTP terhadap gangguan (noise) elektris,
baik itu yang berasal dari dalam kabel yaitu pengaruh interferensi antar
kabel (crosstalk) dan dari luar kabel yaitu interferensi elektromagnetik (EMI)
dan interferensi frekuensi radio (RFI). Kabel ini tidak dilengkapi dengan
pelindung (unshielded) seperti yang ada pada STP atau SSTP. Keempat

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 6 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga
tunggal yang berisolator. Kode kabel UTP adalah 10 Base T atau 100 Base
T.
Kabel UTP

Hingga saat ini terdapat tujuh kategori kabel UTP yang umum digunakan,
yaitu kabel UTP kategori satu sampai dengan kategori tujuh seperti yang
terlihat pada gambar di bawah ini :
Tabel kategori jenis kabel UTP

Kategori yang diberikan kepada setiap UTP merupakan spesifikasi untuk


masing-masing kabel tembaga dan juga untuk konektor pada masing-
masing ujung kabel tersebut. Masing-masing seri merupakan revisi dari seri
UTP yang telah ada sebelumnya. Revisi tersebut merupakan perbaikan atas
kualitas kabel, kualitas pembungkusan kabel (isolator) dan juga untuk
kualitas pilinan untuk masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk
menentukan besarnya frekuensi yang dapat melewati kabel tersebut, dan
juga kualitas isolator sehingga dapat menekan efek induksi antar kabel
(noise dapat ditekan seminimal mungkin).

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 7 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Berikut ini merupakan fungsi atau kegunaan dari setiap masing-masing


warna pada kabel UTP:
 Orange : Kabel berwarna Orange berfungsi sebagai media penghantar
paket data.
 Putih Orange : Kabel berwarna Putih Orange berfungsi sebagai media
penghantar paket data.
 Hijau : Kabel berwarna hijau berfungsi sebagai media penghantar paket
data.
 Putih Hijau : Kabel berwarna putih hijau berfungsi sebagai media
penghantar paket data.
 Biru : Kabel berwarna biru berfungsi sebagai media penghantar paket
suara.
 Putih Biru : Kabel berwarna putih biru berfungsi sebagai media
penghantar paket suara.
 Cokelat : Kabel berwarna cokelat berfungsi untuk menghantarkan
tegangan DC.
 Putih Cokelat : Kabel berwarna putih cokelat berfungsi untuk
menghantarkan tegangan DC.

2.1.2 RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor kabel Ethernet yang kebanyakan memiliki
fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN atau pada
tipe jaringan yang lainnya. Konektor RJ45 ini dapat kita temukan pada
ujung kabel UTP dan menghubungkan ke transceiver. Fungsi RJ 45 yaitu
sebagai penghubung antara kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) menuju ke
Transceiver.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 8 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Konektor RJ45

2.1.3 Wall Plate


Wall Plate atau disebut juga Face Plate adalah penghubung komputer ke
jaringan dan terpasang di dinding. Wall Plate adalah elemen penting pada
sebuah jarngan permanen, karena mempermudah memutus atau
menghubungkan komputer ke jaringan, dan mencegah kerusakan pada
kabel.
Flushed Wall Plate dan Angled Wall Plate

2.1.4 Patch Panel


Patch Panel pada LAN adalah sebuah perangkat keras yang berisi port yang
akan digunakan untuk menyambung dan mengelola kabel LAN yang masuk
dan keluar.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 9 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Patch Panel

2.2. Bahan yang Diperlukan untuk Mempersiapkan Jaringan dengan Kabel


Coaxial

2.2.1 Kabel Coaxial


Kabel coaxial pada awalnya banyak dikenal orang sebagai kabel untuk
digunakan pada kalangan radio amatir serta banyak digunakan pula sebagai
kabel televisi. Kabel coaxial merupakan media kabel yang digunakan
pertama kali dalam jaringan komputer sehingga pada saat ini kabel coaxial
semakin jarang digunakan dan telah tergantikan oleh kabel UTP, tetapi
masih banyak pula jaringan komputer yang menggunakan kabel coaxial
sebagai media untuk transmisi data di dalam jaringan komputer, terutama
jaringan yang masih menggunakan topologi jaringan berupa linier/bus dan
ring. Yang perlu diingat adalah bahwa kabel coaxial sudah tidak digunakan
lagi sebagai standar bagi media kabel dalam jaringan komputer. Kabel
coaxial memiliki konektor bernama BNC yang merupakan singkatan dari
British Naval Connector.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 10 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Elemen-element pada kabel coaxial

Kabel coaxial terdiri dari :


 Sebuah konduktor yang terbuat tembaga
 Lapisan pembungkus dengan sebuah kawat yang berfungsi sebagai
ground bagi kabel
 Sebuah lapisan yang terbuat dari karet yang berfungsi sebagai lapisan
paling luar dari kabel coaxial

Perbandingan kabel UTP dengan kabel coaxial:


 Hanya dapat berjarak maksimum 185 meter antara komputer yang
pertama dan terakhir
 Hanya dapat menampung maksimum 30 komputer pada sebuah
segmen
 Harga dari kabelnya lebih mahal dibandingkan dengan kabel UTP

2.2.2 Konektor BNC (British Naval Connector)


Konektor BNC adalah konektor yang digunakan sebagai terminal dari kabel
coaxial. Konektor BNC ini digunakan untuk menghubungkan kabel coaxial
dengan LAN card yang mendukung adanya konektor BNC.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 11 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Konektor BNC

2.2.3 BNC Terminator 50 Ohm


BNC Terminator 50 Ohm berfungsi sebagai terminal penutup dalam
rangkaian jaringan yang menggunakan kabel coaxial. Alat ini digunakan
untuk menutup port dari passive hub yang tidak digunakan, passive hub
adalah konektor dengan 4 port menggunakan konektor jenis BNC, yang
digunakan sebagai pusat perkabelan yang datang dari workstation. Port
yang tidak terpakai harus di-terminate.

BNC Terminator 50 Ohm

2.2.4 Konektor T (Tee) BNC


Konektor TEE BNC merupakan gabungan dari 3 konektor BNC. Konektor ini
mempunyai bentuk menyerupai huruf T. Konektor BNC bisa berupa
gabungan 3 konektor BNC yang sejenis (female maupun male) ataupun
kombinasi antara konektor BNC male dan female. Kegunaan dari konektor
TEE BNC ini adalah sebagai terminal dari kabel coaxial dengan daya
tampung yang lebih banyak daripada konektor BNC biasa. Digunakan untuk
menghubungkan antar kabel coaxial dan menghubungkan kabel coaxial
dengan LAN card BNC

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 12 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Konektor T (Tee) BNC

2.2.5 LAN Card dengan konektor BNC


LAN card BNC mempunyai komponen yang sama dengan LAN card UTP.
Perbedaan utamanya, LAN card UTP dia menghubungkan kabel UTP dengan
komputer sedangkan LAN card BNC menghubungkan kabel coaxial dengan
komputer. Dengan perbedaan kabel tersebut, maka penghubung yang ada
pada kedua LAN card itu menjadi berbeda pula. LAN card UTP mempunyai
lubang dengan bentuk yang kompatibel dengan RJ45 sedangkan LAN card
BNC menggunakan konektor BNC yang memang kompatibel dengan kabel
coaxial. Dengan memasukan ujung kabel coaxial yang telah diberi konektor
BNC ke dalam konektor BNC pada LAN card maka komputer akan dapat
terhubung dalam suatu jaringan sehingga memungkinkan untuk
berkomunikasi dengan komputer lain yang ada dalam jaringan tersebut.

2.3. Bahan yang Diperlukan untuk Mempersiapkan Jaringan dengan Kabel Fiber
Optik

2.1.5 Patchcord fiber optic


Patchcord Fiber Optic adalah sebuah kabel fiber optik yang ditutup di kedua
ujungnya dengan konektor yang memungkinkan untuk terhubung dengan
CATV, sebuah optical switch atau peralatan telekomunikasi lainnya.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 13 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Patchcord Fiber Optic

3. Peralatan Yang Sesuai Disiapkan


3.1 Peralatan yang Diperlukan untuk Mempersiapkan Jaringan dengan Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair)

3.1.1 Tang Crimping


Tang Crimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 /
RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar
dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan
lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau
RJ-11 saja.
Tang Crimping

3.1.2 Punch Tool


Punch Tool atau disebut juga Punch Down Tool berfungsi untuk
membenamkan kabel UTP ke dalam celah modular jack.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 14 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Punch Tool

Contoh penggunaan punch tool pada modular jack

3.2 Peralatan yang Diperlukan untuk Mempersiapkan Jaringan dengan Kabel


Fiber Optik

3.2.1 Fusion Splicer

Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat
optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan
sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan
mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah
media sinar berbentuk laser.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 15 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada
core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu diketahui,
bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup
tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang
sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses
pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu
media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya
celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang
sama.
3.2.2 Stripper atau Miller

Sama seperti kabel - kabel jaringan lainnya, kabel fiber optik juga
memerlukan alat untuk memotong kabel. Alat ini berfungsi sebagai media
untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.
3.2.3 Cleaver

Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel
yang optik-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan
core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya
akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik
maka bisa diteruskan ke tahap Jointing.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 16 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

3.2.4 Optical Power Meter (OPM)

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari
signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC
yang langsung berhubungan dengan pathcore FC.

4. Alat Ukur Untuk Pengujian Disiapkan


4.1 UTP Tester
UTP Tester atau disebut juga Cable Tester adalah peralatan jaringan yang
digunakan untuk mengecek kabel internet/UTP yang mempunyai jack RJ45
atau RJ11. pada Lan tester terdapat led indikator yang fungsinya mengecek
kebenaran pada kabel yang kita cek.
UTP Tester

4.2 BNC Tester


BNC Network tester adalah alat yang digunakan untuk mengecek konektivitas
kabel UTP yang telah berhasil di-crimping atau kabel coaxial yang telah
dipasangi oleh konektor BNC. Untuk kabel coaxial, hanya terdapat 1 jenis
network tester, yaitu network tester yang dapat dipisah (pada umumnya
digunakan untuk mengecek konektivitas kabel yang jauh atau kabel yang
Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 17 dari 33
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

telah terpasang). Network tester yang dapat dipisah umumnya menggunakan


lampu led untuk mengecek konektivitas kabel yang terpasang.
BNC Network Tester

4.3 OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)


OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) adalah sebuah alat berbasis
optical elektronic yang mampu membaca/mengukur karakteristik kabel optik.
Karakteristik yang dibaca oleh OTDR antara lain :
 Mengukur end to end loss dalam satu span kabel optik.
 Mengukur splice loss, yakni loss yang diakibatkan karena sambungan kabel
optik yang sebelumnya putus (fiber cut) .
 Mengukur Optical Return Loss (ORL) yang diakibatkan refleksi cahaya
karena adanya konektor atau sambungan kabel.
 Mengukur panjang kabel optik.
 Mendeteksi degradasi power output dari sebuah sumber cahaya optik (laser
source) dalam hal ini adalah perangkat transmitter optik (OSN, DWDM,
Metro, dll).
OTDR

Pada modul ini hanya akan dibahas secara detail mengenai meyiapkan kabel
jenis UTP, dikarenakan penggunaan kabel coaxial saat ini sudah mulai
ditinggalkan dan untuk kabel fiber optik akan membutuhkan biaya yang
Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 18 dari 33
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

cukup besar bila harus dipraktikan, walaupun kabel fiber optik sudah mulai
banyak digunakan dalam industri Indonesia.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mempersiapkan Peralatan dan Bahan Yang


Diperlukan
1. Mengidentifikasi spesifikasi jaringan
2. Menyiapkan bahan yang diperlukan sesuai spesifikasi
3. Menyiapkan peralatan yang sesuai
4. Menyiapkan alat ukur untuk pengujian
C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:
1. Teliti dalam mengidentifikasi spesifikasi jaringan.
2. Rapi dan cermat dalam menyiapkan bahan, peralatan dan alat ukur untuk
pengujian.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 19 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

BAB III
MEMASANG KONEKTOR PADA KABEL JARINGAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Memasang Konektor pada Kabel


Jaringan
Seperti yang dijelaskan pada akhir bab II, modul ini hanya akan membahas secara
detail dalam menyiapkan kabel jaringan menggunakan jenis kabel UTP.

1. Cara Memotong Kabel Sesuai Keperluan Dengan Mempertimbangkan Standar


Batasan Panjang Maksimum
Aturan pengukuran panjang kabel maksimal untuk penggunaan kabel UTP adalah
sebagai berikut:
 Panjang kabel UTP dari Hub ke server maksimal 8 meter.
 Panjang kabel UTP dari Hub ke Workstation di ruangan server maksimal
12 meter.
 Panjang kabel UTP dari Hub ke Workstation di ruangan lainnya maksimal
100 meter.

Karena kabel UTP memiliki kelemahan pada Elektro Magnetik Interference (EMI)
dan Common mode noise dan jarak antara kekuatan sinyal yang lebih pendek
untuk kabel UTP dari pada kabel coaxial dan kabel serat optik, sehingga dengan
mengikuti aturan panjang maksimum akan mengurangi gangguan
elektromagnetik pada kabel UTP dan kekuatan signal akan sampai dengan baik
dari end to end.
Potong kabel UTP dengan menggunakan tang pemotong disesuaikan dengan
panjang yang dibutuhkan untuk menyambungkan dua buah peralatan yang akan
dihubungkan (komputer dengan switch atau switch dengan switch, dll) serta
disesuaikan pula dengan ketentuan yang berlaku mengenai panjang kabel
maksimal sesuai dengan aturan yang dijelaskan sebelumnya.

2. Cara Mengupas Kabel Sesuai Dengan Ukuran Konektor


Untuk mengupas kabel sesuai dengan ukuran konektor, ikuti langkah berikut ini:

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 20 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

 Kupas bagian luar dari kedua ujung kabel UTP dari kulit luar kabel, kurang
lebih sepanjang 2cm.

Kabel UTP yang sudah dikupas dari kulit luar kabel

 Selanjutnya lepaskan pilinan yang ada pada setiap pasang kabel tersebut,
dan luruskan masing-masing kabel tersebut hingga muda untuk disusun
Kabel terpisah dari pilinan

3. Cara Memasang Konektor Pada Kabel Sesuai Dengan Standar Urutan Warna
Untuk memasang konektor dengan kabel UTP, terlebih dahulu harus diketahui
susunan kabel yang akan dipasang. Warna tiap kabel UTP perlu diperhatikan,
tergantung dari jenis hubungan kabel yang ingin dilakukan (straight atau
crossover).
 Straight
Untuk jenis kabel straight, pada intinya adalah menghubungkan kabel
dengan warna yang sama antara ujung yang satu dengan yang lainnya

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 21 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

(misalnya biru disambungkan dengan biru, putih orange disambungkan


dengan putih orange), tetapi ada standard yang biasa dipakai di asia yaitu
EIA/TIA-568B. Perhatikan gambar berikut.
Standar urutan kabel EIA/TIA-568B

Jadi, untuk membuat koneksi kabel straight sesuai standar yang ada,
maka pada kedua ujung kabel sama-sama menggunakan urutan EIA/TIA-
568B untuk urutan pengkabelannya.
Kedua ujung kabel menggunakan standar urutan EIA/TIA-568B

Fungsi kabel Straight adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device


yang berbeda dan merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang
sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Contohnya:
- Menghubungkan antara komputer dengan switch
- Menghubungkan komputer dengan LAN pada modem cable/DSL
- Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 22 dari 33
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

- Menghubungkan switch ke router


- Menghubungkan HUB ke router

 Crossover
Untuk jenis kabel crossover, ada standard yang biasa dipakai di asia yaitu
EIA/TIA-568A. Standard EIA/TIA-568A membalikkan koneksi pasangan
kabel berwana orange dan hijau yang ada pada EIA/TIA-568B , sehingga
pasangan kabel berwarna biru dan orange menjadi 4 pin yang berada di
tengah.
Standar urutan kabel EIA/TIA-568A

Jadi, untuk membuat koneksi kabel crossover sesuai standar yang ada,
maka pada sebuah ujung kabel menggunakan urutan EIA/TIA-568B untuk
urutan pengkabelannya dan pada ujung yang lainnya menggunakan
urutan EIA/TIA-568A untuk urutan pengkabelannya. Seperti gambar
berikut ini.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 23 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Yang ujung pertama menggunakan standar urutan EIA/TIA-568B dan


yang ujung kedua menggunakan standar urutan EIA/TIA-568A

Fungsi kabel Crossover adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device


yang sama. Contoh:
- Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
- Menghubungkan 2 buah switch
- Menghubungkan 2 buah HUB
- Menghubungkan switch dengan HUB
- Menghubungkan komputer dengan router

4. Cara Memastikan Urutan Warna Kabel (jika ada warna) Sudah Sesuai Standar
Untuk memastikan urutan warna kabel sudah sesuai standar, tentukan dulu jenis
hubungan kabel yang akan digunakan. Lalu mengacu pada kaidah yang sudah
dibahas sebelumnya pada subbab 3 di atas.

5. Cara Memasang Bagian Kabel ke Dalam Konektor


Setelah sebelumnya telah dilakukan pengupasan kabel (sepetri yang telah
dijelaskan pada subbab 2), ikuti langkah selanjutnya:
 Urutkan kanel sesuai dengan standarisasi urutan warna kabel yang akan
digunakan.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 24 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Luruskan kabel yang sudah dikupas

 Potong secara rata jika kabel sudah diurutkan, sisakan sekitar 1,5cm.

Kabel dipotong secara merata menggunakan tang potong

 Masukkan kabel UTP ke dalam konektor RJ45. Pastikan urutan kabel benar, kabel
pelindung masuk ke RJ45, dan semua kabel telah masuk sempurna hingga
menyentuh pangkal RJ45.
Masukan kabel ke dalam RJ45

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 25 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Pastikan kabel telah masuk sempurna

 Crimping konektor RJ45 pada kedua ujung kabel yang sudah dimasukan konektor
RJ45 tersebut dengan Tang Crimping.

Crimping kabel

Sampai pada tahapan ini, berarti kabel UTP dengan konektor RJ45 sudah berhasil
dipasang.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memasang Konektor pada Kabel Jaringan


1. Memotong kabel sesuai keperluan dengan mempertimbangkan standar batasan
panjang maksimum.
2. Mengupas kabel sesuai dengan ukuran konektor.
3. Memasang konektor pada kabel sesuai dengan standar urutan warna.
4. Memastikan urutan warna kabel (jika ada warna) sudah sesuai standar.
5. Memasang bagian kabel ke dalam konektor.
C. Sikap kerja
Harus bersikap secara:

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 26 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

1. Teliti dalam menentukan hubungan kabel yang akan digunakan.


2. Cermat dalam menyesuaikan urutan warna kabel sesuai dengan standar.
3. Rapi dalam memasang konektor RJ45 ke kabel UTP.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 27 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

BAB IV
MENGUJI KONEKSI KABEL

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menguji Koneksi Kabel


1. Cara Menguji Konektivitas Antar Pin Pada Kedua Konektor yang erada di
Ujung Kabel Dengan Menggunakan Alat Ukur
Setelah pemasangan konektor RJ-45 pada kabel UTP telah selesai dilakukan
maka hendaknya dilakukan pengujian atas kabel tersebut. Pengujian tersebut
dilakukan bertujuan untuk mengecek mengenai konektivitas pada setiap
pasang kabel tersebut serta untuk menghindari terjadi kesalahan
pemasangan kabel pada posisi pin yang salah. Langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk melakukan pengecekan konektivitas kabel tersebut adalah :
 Siapkan UTP tester
 Siapkan kabel UTP yang akan diuji konektivitasnya.
 Hubungkan kedua ujung kabel tersebut pada konektor yang terdapat pada
masing-masing port UTP tester, seperti gambar berikut ini.

 Siapkan kabel UTP yang akan diuji konektivitasnya.


 Nyalakan UTP tester dan perhatikan pada lampu yang menyala, apakah
lampu yang menyala sudah sesuai dengan pasangan konektivitas kabel
(straight ataupun crossover).

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 28 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Lampu indikator UTP tester akan menyala satu persatu. Bandingkan


lampu bagian kiri dengan yang bagian kanan

 Jika ada lampu yang seharusnya menyala tetapi tidak menyala atau jika
ada pasangan lampu yang salah nyalanya, berarti kabel yang telah dibuat
tersebut salah dan harus diulang lagi pembuatannya yaitu dengan cara
mengulangi kembali langkah-langkah pemasangan konektor UTP pada bab
3.

2. Cara Menguji Hubungan Antar Perangkat Jaringan Untuk Memastikan


Konektivitas Pada Jaringan
Untuk menguji hubungan antar perangkat jaringan, penulis memberikan
penjelasan dengan menggunakan 2 buah komputer yang sudah terhubung
dengan UTP crossover. Ikuti langkah berikut ini:
 Pastikan pemasangan kabel UTP sudah menancap pada masing masing
LAN Card komputer.
 Setelah itu masuk ke command prompt, dengan cara menekan tombol
berlogo windows + tombol "r" ( ), lalu ketikan ”CMD”, dan tekan
enter.
 Cek IP address pada komputer pertama, dengan cara mengetikan perintah
”ipconfig/all”.
 Lihat IP address pada bagian ”Ipv4 Address”. Perhatikan gambar berikut

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 29 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

Cek IP komputer pertama

 Komputer pertama memiliki IP Address 192.168.1.10.


 Sekarang buka command prompt pada komputer kedua, seperti pada cara
sebelumnya.
 Pada command prompt komputer ke 2 ketikan perintah berikut ”Ping
192.168.1.10”, dan tekan enter.
 Jika hasil yang ditunjukan pada command prompt seperti pada gambar di
bawah ini, berarti kedua komputer telah terhubung.

Cek koneksi melalui command prompt

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menguji Koneksi Kabel


1. Memahami cara menguji konektivitas kabel
2. Memahami cara pengujian konektivitas kabel
C. Sikap Kerja
Harus bersikap secara:
1. Teliti dan cermat dalam menguji konektivitas kabel.
2. Rapih dalam melakukan pengujian konektivitas kabel.

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 30 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
1. Rahmat Rafiudin, Ir., Panduan Membangun Jaringan Komputer, Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2003

C. Majalah atau Buletin


1. –

D. Referensi Lainnya
1. http://www.ilmukomputer.com
2. http://www.cisco.com/
3. http://dhoto.lecturer.pens.ac.id/lecture_notes/prak-
jarkom/3.%20PERAKITAN%20MEDIA%20KABEL%20UTP%20DAN%20RJ45.pdf

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 31 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Crimping tools atau tang crimping
2. UTP tester

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Konektor RJ45
2. Kabel UTP
3. Kertas HVS A4
4. ATK

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 32 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Agus Toni, S.Kom  Praktisi


 Freelancer

Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 33 dari 33


Buku Informasi Versi: 2018

Anda mungkin juga menyukai