DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu Menyiapkan Kabel
Jaringan.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Menyiapkan
Informasi dan Laporan Pelatihan ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada
akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan yang meliputi kegiatan
memahami cara mengidentifikasi jaringan, mengetahui bahan-bahan yang
dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi, menentukan peralatan yang sesuai,
menyiapkan alat ukur pengujian yang sesuai;
2. Memasang konektor pada kabel jaringan yang meliputi kegiatan memahami
standar maksimal panjang kabel jaringan, memahami cara mengupas kabel
sesuai dengan ukuran konektor, mengetahui standar urutan warna kabel,
memahami cara memastikan urutan warna kabel sesuai standar, memahami
cara memasang kabel ke dalam konektor;
3. Menguji koneksi kabel yang meliputi kegiatan memahami cara menguji
konektivitas kabel, memahami cara pengujian konektivitas kabel.
BAB II
MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN
WAN mengjangkau cakupan jarak area yang besar, contoh nyata dari WAN
adalah internet. WAN adalah kumpulan LAN yang tersebar secara geografis
dan menggunakan router untuk terkoneksi dengan WAN. Secara umum WAN
tidak dimiliki oelh satu organisasi, melainkan ada di bawah kemepilikan dan
pengelolaan kolektif atau terdistribusi.
pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi kabel berupa kabel tembaga
tunggal yang berisolator. Kode kabel UTP adalah 10 Base T atau 100 Base
T.
Kabel UTP
Hingga saat ini terdapat tujuh kategori kabel UTP yang umum digunakan,
yaitu kabel UTP kategori satu sampai dengan kategori tujuh seperti yang
terlihat pada gambar di bawah ini :
Tabel kategori jenis kabel UTP
2.1.2 RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor kabel Ethernet yang kebanyakan memiliki
fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN atau pada
tipe jaringan yang lainnya. Konektor RJ45 ini dapat kita temukan pada
ujung kabel UTP dan menghubungkan ke transceiver. Fungsi RJ 45 yaitu
sebagai penghubung antara kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) menuju ke
Transceiver.
Konektor RJ45
Patch Panel
Konektor BNC
2.3. Bahan yang Diperlukan untuk Mempersiapkan Jaringan dengan Kabel Fiber
Optik
Punch Tool
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat
optik ini merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan
sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan
mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah
media sinar berbentuk laser.
Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada
core sehingga bisa tersambung kembali dengan baik. Perlu diketahui,
bahwa fusion splicer ini haruslah memiliki tingkat keakuratan yang cukup
tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang
sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses
pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu
media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya
celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang
sama.
3.2.2 Stripper atau Miller
Sama seperti kabel - kabel jaringan lainnya, kabel fiber optik juga
memerlukan alat untuk memotong kabel. Alat ini berfungsi sebagai media
untuk memotong dan mengupas kulit dan daging kabel.
3.2.3 Cleaver
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel
yang optik-nya sudah dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan
core ini wajib menggunakan alat khusus ini, karena pada serat kacanya
akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil dilakukan dengan baik
maka bisa diteruskan ke tahap Jointing.
Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari
signal cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC
yang langsung berhubungan dengan pathcore FC.
Pada modul ini hanya akan dibahas secara detail mengenai meyiapkan kabel
jenis UTP, dikarenakan penggunaan kabel coaxial saat ini sudah mulai
ditinggalkan dan untuk kabel fiber optik akan membutuhkan biaya yang
Judul Modul: Menyiapkan Kabel Jaringan Halaman: 18 dari 33
Buku Informasi Versi: 2018
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Bidang Jaringan Komputer J.611000.008.02
cukup besar bila harus dipraktikan, walaupun kabel fiber optik sudah mulai
banyak digunakan dalam industri Indonesia.
BAB III
MEMASANG KONEKTOR PADA KABEL JARINGAN
Karena kabel UTP memiliki kelemahan pada Elektro Magnetik Interference (EMI)
dan Common mode noise dan jarak antara kekuatan sinyal yang lebih pendek
untuk kabel UTP dari pada kabel coaxial dan kabel serat optik, sehingga dengan
mengikuti aturan panjang maksimum akan mengurangi gangguan
elektromagnetik pada kabel UTP dan kekuatan signal akan sampai dengan baik
dari end to end.
Potong kabel UTP dengan menggunakan tang pemotong disesuaikan dengan
panjang yang dibutuhkan untuk menyambungkan dua buah peralatan yang akan
dihubungkan (komputer dengan switch atau switch dengan switch, dll) serta
disesuaikan pula dengan ketentuan yang berlaku mengenai panjang kabel
maksimal sesuai dengan aturan yang dijelaskan sebelumnya.
Kupas bagian luar dari kedua ujung kabel UTP dari kulit luar kabel, kurang
lebih sepanjang 2cm.
Selanjutnya lepaskan pilinan yang ada pada setiap pasang kabel tersebut,
dan luruskan masing-masing kabel tersebut hingga muda untuk disusun
Kabel terpisah dari pilinan
3. Cara Memasang Konektor Pada Kabel Sesuai Dengan Standar Urutan Warna
Untuk memasang konektor dengan kabel UTP, terlebih dahulu harus diketahui
susunan kabel yang akan dipasang. Warna tiap kabel UTP perlu diperhatikan,
tergantung dari jenis hubungan kabel yang ingin dilakukan (straight atau
crossover).
Straight
Untuk jenis kabel straight, pada intinya adalah menghubungkan kabel
dengan warna yang sama antara ujung yang satu dengan yang lainnya
Jadi, untuk membuat koneksi kabel straight sesuai standar yang ada,
maka pada kedua ujung kabel sama-sama menggunakan urutan EIA/TIA-
568B untuk urutan pengkabelannya.
Kedua ujung kabel menggunakan standar urutan EIA/TIA-568B
Crossover
Untuk jenis kabel crossover, ada standard yang biasa dipakai di asia yaitu
EIA/TIA-568A. Standard EIA/TIA-568A membalikkan koneksi pasangan
kabel berwana orange dan hijau yang ada pada EIA/TIA-568B , sehingga
pasangan kabel berwarna biru dan orange menjadi 4 pin yang berada di
tengah.
Standar urutan kabel EIA/TIA-568A
Jadi, untuk membuat koneksi kabel crossover sesuai standar yang ada,
maka pada sebuah ujung kabel menggunakan urutan EIA/TIA-568B untuk
urutan pengkabelannya dan pada ujung yang lainnya menggunakan
urutan EIA/TIA-568A untuk urutan pengkabelannya. Seperti gambar
berikut ini.
4. Cara Memastikan Urutan Warna Kabel (jika ada warna) Sudah Sesuai Standar
Untuk memastikan urutan warna kabel sudah sesuai standar, tentukan dulu jenis
hubungan kabel yang akan digunakan. Lalu mengacu pada kaidah yang sudah
dibahas sebelumnya pada subbab 3 di atas.
Potong secara rata jika kabel sudah diurutkan, sisakan sekitar 1,5cm.
Masukkan kabel UTP ke dalam konektor RJ45. Pastikan urutan kabel benar, kabel
pelindung masuk ke RJ45, dan semua kabel telah masuk sempurna hingga
menyentuh pangkal RJ45.
Masukan kabel ke dalam RJ45
Crimping konektor RJ45 pada kedua ujung kabel yang sudah dimasukan konektor
RJ45 tersebut dengan Tang Crimping.
Crimping kabel
Sampai pada tahapan ini, berarti kabel UTP dengan konektor RJ45 sudah berhasil
dipasang.
BAB IV
MENGUJI KONEKSI KABEL
Jika ada lampu yang seharusnya menyala tetapi tidak menyala atau jika
ada pasangan lampu yang salah nyalanya, berarti kabel yang telah dibuat
tersebut salah dan harus diulang lagi pembuatannya yaitu dengan cara
mengulangi kembali langkah-langkah pemasangan konektor UTP pada bab
3.
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. -
B. Buku Referensi
1. Rahmat Rafiudin, Ir., Panduan Membangun Jaringan Komputer, Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2003
D. Referensi Lainnya
1. http://www.ilmukomputer.com
2. http://www.cisco.com/
3. http://dhoto.lecturer.pens.ac.id/lecture_notes/prak-
jarkom/3.%20PERAKITAN%20MEDIA%20KABEL%20UTP%20DAN%20RJ45.pdf
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan