SELF-AWERENESS

1. Kesadaran diri adalah komponen penting dari pengalaman sadar. Itu berkorelasi dengan
jaringan paralimbik medial prefrontal / anterior cingulate dan medial "hub" cingulate
kortikal parietal/posterior dan daerah terkait. Manipulasi elektromagnetik dan pemancar
telah menunjukkan jaringan itu bukan epifenomenon tetapi berperan dalam generasi
kesadaran diri. Demikian, stimulasi magnetik transkranial (TMS) yang menargetkan hub
menghambat berbeda aspek kesadaran diri dengan latensi 160 ms. Jaringan dihubungkan
oleh ∼40Hz osilasi dan diatur oleh dopamin. Osilasi dihasilkan oleh berirama GABA-
aktivitas penghambatan ergic diinterneuron dengan luar biasa tingkat metabolisme yang
tinggi. Hub kaya diberkahi dengan interneuron dan karenanya sangat rentan terhadap
pasokan energi yang terganggu. Akibatnya, lumpuh kekurangan aktivitas dan kesadaran
diri adalah fitur karakteristik dari banyak gangguan homeostasis oksigen terganggu. Oleh
karena itu gangguan tersebut dapat diobati tidak konvensional dengan menargetkan fungsi
interneuron.

2. Seperti yang kita sadari hanya sebagian kecil dari input visual yang tersedia diberikan
waktu, bagaimana informasi dipilih untuk akses ke kesadaran? Di khususnya, apakah
signifikansi pribadi dari rangsangan mempengaruhi persepsi pilihan? Mengingat bahwa
informasi yang relevan sendiri diprioritaskan selama berbagai tahap pemrosesan, di sini
kami berhipotesis bahwa asosiasi diri mungkin istimewa akses ke kesadaran di bawah
continuous flash suppression (CFS). Hasil mendukung prediksi ini. Dibandingkan dengan
bentuk geometrik yang dirujuk ke teman atau orang asing, yang sebelumnya terkait dengan
diri diprioritaskan dikesadaran visual. Untuk menetapkan dasar dari efek ini, proses-proses
yang mendasarinya kinerja tugas diselidiki menggunakan model difusi drift hirarkis
pendekatan. Analisis ini menunjukkan bahwa memprioritaskan diri dipetakan pada
keduanya parameter decisional (mis. nilai awal, z) dan nondecisional (mis., t₀) dari model
difusi. Implikasi dari temuan ini dipertimbangkan. (PsycINFO Catatan Basis Data