Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR PEMASANGAN NGT

1.1. Latar Belakang

Naso Gastric Tube (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi lambung, juga digunakan
untuk memasukan obat-obatan dan makanan. NGT ini digunakan hanya dalam waktu yang
singkat (Metheny & Titler, 2001).

Untuk memenuhi kebutuhan pasien, pengetahuan dan kemampuan perawat dalam


memasukan dan melakukan perawatan NGT adalah sangat dibutuhkan. Bagi anak-
anak,kebutuhan akan NGT disebabkan oleh beberapa kondisi seperti anomali anatomi jalan
makanan; oesophagus atau alat eliminasi, kelemahan reflek menelan, distress pernafasan atau
tidak sadarkan diri. Keselamatan adalah selalu menjadi perhatian,dimana kerjasama perawat
pasien dan keluarga sangat dibutuhkan dan pada sebagian anak terkadang agak sedikit
dipaksakan.

Sebagai perawat profesional,harus berhati-hati dalam melaksanakan tindakan serta


memperhatikan keunikan variasi di dalam melaksanakan tindakan secara aman dan nyaman
(Walley & Wong, 2000).

1.2. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan NGT ?


Apa tujuan dan manfaat dari pemasangan NGT ?
Bagaimana tindakan pemasangan dari NGT ?

1.3. Tujuan

Tujuan tindakan Naso Gastric Tube digunakan untuk mengurangi isi perut dengan cara
menghisap apa yang ada dalam lambung(cairan,udara,darah), untuk memasukkan cairan
(memenuhi kebutuhan cairan atau nutrisi), untuk membantu memudahkan diagnosa klinik
melalui analisa subtansi isi lambung
Definisi
Selang nasogastrik atau NGT adalah suatu selang yang dimasukkan melalui hidung sampai
ke lambung. Sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada pasien yang
tidak mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan dan obat-obatan secara oral. Juga
digunakan untuk mengeluarkan isi lambung. Prosedur NGT yang bernar adalah
melakukan pemasangan selang (Tube) dari rongga hidung kedalam lambung/ gaster.

Alat Dan Bahan

1. NGT sesuai ukuran (16-18 Fr)


2. Pinset anatomis
3. Arteri klem
4. Nearbeken
5. Sarung tangan steril
6. Urobag
7. Jelly
8. Plester / verban
9. Baskom berisi air
10. Stetoskop

Prosedur Pemasangan NGT


Adapun langkah-lagkah pada prosedur pemasangan NGT adalah sebagai berikut :

1. Menyapa dan menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2. Menyiapkan alat dan bahan serta obat-obatan yang akan digunakan
3. Atur posisi pasien (tidur telentang dengan kepala ditinggikan pakai 1-2 bantal)
sehingga mempermudah pada saat pemasangan NGT dilakukan.
4. Petugas menggunakan sarung tangan
5. Ukur panjang tube/ selang yang akan digunakan dengan menggunakan metode :
o Metode tradisional ; Ukur jarak dari puncak lubang hidung kedaun telinga dan
ke prosesus xipoideus di strenum
o Metode Hanson ; Mula-mula ditandai 50 cm pada tube / selang lalu lakukan
pengukuran dengan metode tradisional. Selang yang akan dimasukkan
pertengahan antara 50 cm dengan tanda tradisional.
6. Beri tanda pada panjang selang yang sudah diukur dengan plester
7. Oleskan jelly pada selang NGT sepanjang 10-20 cm
8. Informasikan kepada pelanggan bahwa selang akan dimasukkan melalui hidung dan
instruksikan kepada pasien agar menelan perlahan
9. Jika selang NGT sudah masuk periksa letak selang dengan cara :
o Pasang spuit yang telah diisi udara kira-kira 10-20 ml lalu dorong sehingga
udara masuk kedalam lambung kemudia dengarkan dengan menggunakan
stetoskop di daerah lambung
o Masukkan ujung bagian luar selang NGT kedalam mangkok yang berisi air.
Jika ada gelembung udara berarti masuk kedalam paru-paru, jika tidak ada
gelembung udara berarti masuk kedalam lambung.

10. Fiksasi selang NGT dengan plester dan hindari penekanan pada hidung
11. Tutup ujung luar NGT
12. Demikianlah proses pemasangan NGT yang benar
PROSEDUR KUMBAH LAMBUNG (BILAS LAMBUNG)
A. Pengertian
Membilas lambung adalah membersihkan lambung dengan cara memasukkan air/cairan
tertentu ke dalam lambung dan mengeluarkan kembali dengan menggunakan selang penduga
lambung (NGT)
B. Tujuan
Membersihkan dan mengeluarkan racun/darah dari dalam lambung.
C. Indikasi
1. Keracunan obat
2. keracunan zat kimia
3. Keracunan makanan
4. Hematemesis
D. Persiapan
1) Alat dan obat
a) Slang penduga lambung sesuai ukuran yang diperlukan dan corongnya.
b) Bengkok besar
c) Perlak dan alasnya
d) Ember penampung
e) Air hangat-dingin 1-2 liter / NaCl 0,9 %, sesuai kebutuhan
f) Gelas ukuran
g) Celemek dari karet
h) Gelas berisi air matang
i) Pelicin / jelly
j) Set therapy oksigen lengkap dan siap pakai
k) Pinset anatomi Obat-obatan (sulfas atropine, norit/susu yang diperlukan dalam tempatnya)
2) Pasien
a) Pasien / keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
b) Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan (semi fowler)
3) Lingkungan
4) Petugas
Perawat memakai celemek karet.
E. Pelaksanaan
1. Memasang perlak dan alasnya di dada pasien
2. Meletakkan bengkok di bawah dagu pasien.
3. Meletakkan ember yang diberi alas kain pel ke dekat pasien
4. Menentukan panjang slang penduga yang masuk ke dalam lambung
5. Memberi pelicin pada ujung penduga lambung
6. Menutup pangkal slang penduga lambung dengan cara menekuk/diklem
7. Memasukkan slang penduga pelan-pelan ke dalam lambung melalui hidung. Bagi pasien
sadar dianjurkan menelan slang penduga perlahan-lahan sambil menarik nafas dalam
8. Meyakinkan slang penduga masuk ke dalam lambung dengan cara :
- Memasukkan ujung slang penduga sampai terendam dalam mangkok berisi air dan tidak
tampak gelembung udara dan air.
9. Setelah yain slang penduga masuk ke lambung pasien, psosisi diatur miring tanpa bantal dan
letak kepala lebih rendah.
10. Memasang corong pada pangkal slang kemudian masukkan air/cairan. Selanjutnya ditunggu
sampai air/cairan tersebut keluar dari lambung dan ditampung dalam ember.
11. Membilas lambung dilakukan berulang kali sampai air/cairan yang keluar dari lambung
berwarna jernih/tidak berbau racun.
12. Mengobservasi tekanan darah, nadi, pernafasan, dan respons pasien
13. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai