Anda di halaman 1dari 16

KONSEP BERMAIN

Bermain merupakan suatu aktivitas dimana anak dapat


melakukan atau mempraktikkan keterampilan, memberikan
ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan
diri untuk berperan dan berperilaku dewasa (Hidayat)

Bermain adalah”cara alamiah bagi anak untuk


Mengungkapkan konflik dirinya yang tidak di sadari” Wong (1995)

Bermain adalah”kegiatan yang dilakukan sesuai


dengan keinginan sendiri untuk memperoleh
Kesenangan” Foster (1984)
BERMAIN ADALAH”UNGKAPAN BAHASA SECARA ALAMI PADA
ANAK YANG
DIEKSPRESIKAN MELALUI BIO-PSIKO-SOSIO ANAK YANG
BERHUBUNGAN
DENGAN LINGKUNGAN” SMITH (1988)

BERMAIN ADALAH”SETIAP KEGIATAN YANG DILAKUKAN UNTUK


KESENANGAN YANG
DITIMBULKANNYA TANPA MEMPERTIMBANGKAN HASIL AKHIR”
HURLOCK (1988)
BERMAIN ADALAH UNGKAPAN BAHASA DAN KEINGINAN
DALAM MENGUNGKAPKAN KONFLIK DARI DIRI ANAK YANG
TIDAK DISADARINYA SERTA DIALAMI DENGAN KESENANGAN
YANG DIEKSPRESIKAN MELALUI BIO-PSIKO-SOSIO YANG
BERHUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN TANPA
MEMPERTIMBANGKAN HASIL AKHIR”

BERMAIN →ANAK MENEMUKAN DAN MENGATUR KELANGSUNGAN


TUMBUH KEMBANGNYA

APABILA SENANG → ANAK AKAN MENGULANG AKTIIVITAS


TSB DAN MENCOBA AKTIVITAS LAINNYA
APABILA TIDAK SENANG → ANAK TIDAK AKAN MELANJUTKAN
PERMAINAN
APA BILA PERMAINAN TIDAK DINIKMATI → TINGKAH LAKU
ANAK MENJADI TIDAK BAIK
CIRI-CIRI PERMAINAN
∙PERMAINAN ADALAH SELALU BERMAIN DENGAN SESUATU
∙DALAM PERMAINAN SELALU ADA TIMBAL BALIK,SIFAT
INTERAKSI
∙PERMAINAN BERKEMBANG TIDAK STATIS MELAINKAN
DINAMIS
∙PERMAINAN DITANDAI OLEH PERGANTIAN YANG TIDAK DAPAT
DIRAMALKAN LEBIH DULU
∙BERMAIN PERLU RUANGAN UNTUK BERMAIN DAN ATURAN
ATURAN PERMAINAN
Klasifikasi bermain menurut Wong (1995)
Klasifikasi bermain pada anak dibagi menurut isi dan
karakteristik sosial

1. SENSE EFFECTIVE PLAY


ANAK BELAJAR MEMBERI RESPON TERHADAP RESPON YANG
DIBERIKAN OLEH LINGKUNGAN
MISALNYA: ORANG TUA BERBICARA ATAU MEMANJAKAN ANAK →
ANAK TERTAWA SENANG

2. SENSE OF PLESURE PLAY


ANAK MEMPEROLEH KESENANGAN DARI SATU OBYEK YANG ADA ANAK
MENGENAL DIALAM LINGKUNGAN SEPERTI WARNA,MENGENAL BAU,KASIH SAYANG
MISALNYA:
ANAK MENGENAL GERAKAN TUBUH
3. SKILL PLAY
PERMAINAN YANG MEMBERI KESEMPATAN PADA ANAK
UNTUK MEMPEROLEH KETERAMPILAN TERTENTU → ANAK
MELAKUKAN SECARA BERULANG
MISALNYA: MENGENDARAI SEPEDA,NAIK TANGGA

4. DRAMATIC PLAY/ROLE PLAY


SUATU ELEMEN YANG SANGAT POKOK DIMANA SEORANG ANAK MAMPU
MENGIDENTIFIKASI & MENGENAL SIMBOL-SIMBOL PERMAINAN SERTA MAMPU
MENGIDENTIFIKASI PERAN TTT.
MISALNYA:
-PERAN MENJADI AYAH, IBU, PERAWAT, DOKTER DLL
-MAKAN MINUM DARI CANGKIR (ANAK USIA 11-12 BLN)
-MENGGUNAKAN TELEPON,MENGENDARAI SEPEDA
KLASIFIASI BERMAIN MENURUT KARAKTERISTIK SOSIAL
1.Solitari play
Jenis permainan dimana anak bermain sendiri,
walaupun ada beberapa anak lain yang bermain di
sekitarnya.biasanya dilakukan oleh anak toddler
(Balita)
2. Paralel play
Permainan sejenis dilakukan oleh satu kelompok
anak toddler atau Pra-sekolah yang masing-masing
mempunyai mainan yang sama tetapi satu dengan
yang lainnya tidak ada interaksi
3.Assosiative play
Permainan di mana anak bermain dalam kelompok
dengan aktivitas yang sama tetapi belum terorganisir
dengan baik
→ belum ada pembagian tugas dan mereka
bermain sesuai dengan keinginanya

4.Cooperative play
Anak bermain bersama dengan jenis permainan yang
terorganisir,terencana dan terdapat aturan aturan tertentu.
→ dilakukan oleh anak usia sekolah atau adolescent
FUNGSI BERMAIN
1.Perkembangan sensori motorik
-Aktivitas sensori motorik merupakan komponen
yang terbesar dalam permainan
-Bermain aktif → perkembangan otot & gerak
-Bermain → anak mampu mengungkapkan
kemampuan fisiknya

2.Perkembangan kognitif → ekplorasi & manipulasi


benda
-Anak belajar menghubungkan kata-kata dengan
objek/benda dan mengembangnkan pengertian
konsep yang abstrak dan hubungan dengan orang lain
Misalnya teka teki,buku bacaan,film
3.Perkembangan sosial
-Bermain → anak belajar berinteraksi dg orang lain
dan m’pelajari peran dalam kelompok.
-Bermain → anak mengembangkan hub sosial dan
memecahkan masalah yang berhub dg hubungan
sosial
-anak belajar memberi dan menerima aturan
kelompok
-anak belajar mengenal benar / salah

4.Perkembangan Moral
Bermain → anak belajar untuk menyesuaikan dengan
aturan-aturan kelompok dan bersikap jujur
5.Perkembangan kreatifitas
Bermain → mencoba ide2 mereka dalam permainan melalui
semua media.
Kreatifitas → permainan solitary dan grup

6. Perkembangan kesadaran diri


Bermain → anak belajar memahami kemampuan dirinya
dan tingkah lakunya terhadap orang lain

7. Fungsi Therapy
Bermain → anak dapat mengekspresikan perasaan
yang tidak enak
Misalnya: marah, benci, takut, kesal
8. Perkembangan Komunikasi
Bermain → alat komunikasi terutama bagi anak yang
belum dapat menyatakan pearasaan secara verbal
Misalnya: melukis,bermain peran
Bagai mana cara agar tujuan dari stimualasi dg alat
permainan tercapai
- Alat harus sesuai dengan taraf perkembangan anak
- Agar kemampuan bermain anak berkembang
orang tua harus sabar memperhatikan kemampuan
dan minat anak
janganlah orang tua menuntut diluar keamampuan
anak
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERMAIN:

1.Tahap perkembangan
setiap tahap perkembangan mempunyai potensi atau
keterbatasan

2.Perkembangan motorik
Permainan anak pada setiap usia melibatkan
koordinasi motorik
Perkembangan motorik yang baik → anak terlibat
dalam permainan aktif
3.Status kesehatan
Jika anak sakit → kemampuan psikomotor dan kognitif
akan terganggu

4.Jenis Kelamin
Pada tahap usia ttt jenis kelamin mempengaruhi
aktivitas bermain
Misalnya:
anak usia sekolah yang laki-laki tidak mau bermain dengan
perempuan dan jenis permainannya sesuai dengan minat
atau keinginan dari kelompok jenis kelamin tersebut.
-Ulangi suatu cara bermain → anak terampil
-orang tua selalu menjadi model bagi anak-anaknya
-jangan memaksa anak bermain jika anak sedang tidak
ingin bermain atau sebaliknya
-alat permainan anak tidak harus selalu baru
-jangan memberikan alat bermain yang terlalu
banyak atau terlalu sedikit
-jangan terlalu khawatir apabila anak terlalu menetap
perhatiannya pada alat bermain ttt.
-bila orang tua hanya punya waktu sedikit maka harus
menjalin hubungan yang akrab
-sekali-kali berikan kesempatan anak untuk bermain sendiri

5.Lingkungan: lokasi tempat tinggal,suku bangsa


6.Intelegensi
anak yang pandai → akan lebih aktif
Pertambahan usia → anak lebih perhatian dalam permainan
kecerdasan,dramatik,konstruktif dana membaca

7.Status sosio Ekonomi

8.Jumlah waktu bebas


tergantung pada status sosio ekonomi

9.Alat permainan
-disesuakan dengan tingkat perkembangan anak
-peralatan/mainan yang dimiliki akan mempengaruhi
permainannya
Misalnya:
dominasi boneka dan binatang → mendukung dramatic play
dominasi kayu,balok,cat air,lilin → mendukung permainan
konstruktif

Anda mungkin juga menyukai