Anda di halaman 1dari 16

1

Resume Mengenai Materi Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah Non Bank
Hendri
Prodi Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Hukum Islam

Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai


ABSTRAK
Tujuan penulisan ini adalah untuk membuat resume mata kuliah Bank Dan Lembaga Keuangan
Syariah Non Bank dengan materinya yaitu (i) untuk mengetahui tentang uang, inflasi, dan kegiatan
ekonomi; (ii) untuk mengetahui tentang lembaga keuangan dan stabilitas keuangan; (iii) untuk
mengetahui tentang bank sentral; (iv) untuk mengetahui tentang kegiatan bank umum dan jasa
bank umum; (v) untuk mengetahui tentang aspek kebijakan perbankan indonesia; (vi) untuk
mengetahui tentang bank perkreditan rakyat.
Kata kunci : uang, inflasi, dan kegiatan ekonomi; lembaga keuangan dan stabilitas keuangan;
bank sentral; kegiatan bank umum dan jasa bank umum; aspek kebijakan perbankan indonesia;
bank perkreditan rakyat.
2
3

PENDAHULUAN bisa menciptakan tingkat kegiatan


ekonomi yang tinggi dan stabil.
Kata atau istilah uang,bukan hal baru
atau asing bagi kita karena semua tingktan Bank sentarla di indonesia yaitu
masyarakat telah mengenal dan memahami bank indonesia ( BI) . Menurut undang
benar bahwa uang adalah alat yang undang RI Tahun 2004tentang perubahan
digunakan masyarakat dalam melakukan atas UU. No.3 tahun 1999 tentang bank
transaksi ekonomi. Inflasi atau kenaikan indonesia ,bank indonesia ialah suatu
harga dapat terjadi naegara mana lembaga negara yang mandiri dalam
saja.banyak faktor yang bisa melaksnakan tugas dan wewemang nya
mempengaruhi terjadinya inflasi seperti ,bebas dari pengaruh pemerintah dan atau
penurunan produksi pertanian, pihak lain, kecuali untuk hal ” yang tegas
industri,pajak berlebihan,manipulasi pasar di atrur oleh undang - undang . bank
,pengangguran dan kemewahan yang imdonesia sebagai bank sentral yang
berlebihan. bertujuan untuk mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah.
Lembaga-lembaga bukan bank
beroperasi lebih banyak pada pasar uang Bank umum adalah lembaga
dan pasar modal. Ini merupakan keuangan yang bertugas menghimpun dana
seperangkat sarana dan kelembagaan yang dari masyarakat (funding) dalam bentuk
penting dan mutlak untuk menghimpun simpanan dan menyalurkan kembali
dana jangka panjang yang sangat kepada masyarakat dalam bentuk kredit
diperlukan guna kebutuhan pembiayaan (lending), bank umum juga berfungsi
pembangunan industry dan prasarana serta sebagai agent of trust, agent of equity, dan
pembangunan ekonomi lainnya. Lembaga agent of development.
asuransi, di samping merupakan lembaga
penanggung resiko,merupakan lembaga Awal Januari 2004, pers Bank
keuangan yang menghimpun dana jangka Indonesia secara resmi mengumumkan
dari pendapatan premi. Resiko yang implementasi Arsitektur Perbankan
dihadapi dalam kehidupan masyarakat Indonesia (API) yang diprakarsai oleh
bermacam-macam ,namun pada umumnya Bank for International Settlemenst (BIS),
perusahaan-perusahaan asuransi mencakup dan salah satu progam API yaitu adanya
asuransi kerugian,jiwa dan asuransi social. syarat modal minimum bagi bank umum
Dalam kapasitasnya menjaga stabilitas sebesar Rp 100 miliar paling lambat pada
sistem keuangan, tidak seluruh cakupan tahun 2011.
dalam sistem keuangan berada dalam
Visi API yaitu menciptakan system
wewenang Bank Indonesia. Di sisi lain,
perbankan yang sehat, kuat dan efisiensi
sebagai sebuah sistem, stabilitas keuangan
untuk menciptakan kestabilan system
harus dilakukan secara utuh. Oleh karena
keuangan dalam rangka membantu
itu, dalam menjaga stabilitas sistem
mendorong pertumbuhan ekonomi
keuangan secara menyeluruh diperlukan
nasional.
kerangka kerjasama dengan lembaga
terkait yaitu pemerintah dan otoritas jasa Bank perkreditan rakyat (BPR)
keuangan. Hal ini dimaksudkan untuk adalah bank yang melaksanakan kegiatan
menghindari duplikasi dan gesekan usaha secara konvensional atau
kepentingan dari masing-masing lembaga berdasarkan prinsip syariah yang dalam
terkait. kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
Bank sentral ialah sebuah badan lalu lintas pembayaran. Artinya di sini
keuangan ,yang pada umumnya di punyai BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan
pemerintah, serta menjamin supaya dengan kegiatan bank umum.
kegiatan badan badan keuangan tersebut
4

ISI pada saat itu juga (Albert Gailort


Hart)
A. Uang, Inflasi, Dan Kebijakan e. Uang adalah sesuatu yang siap
Ekonomi dan umum diterima oleh publik
1. Pengertian uang dalam pembayaran penjualan
barang-barang, jasa-jasa, dan
Uang ialah alat yang digunakan
milik bernilai serta untuk
masyarakat sebagai alat pembayaran ,alat
pembayaran utang (Rollin G.
tukar untuk memenuhi kebutuhan manusia
Thomas).
dalam kegiatan perekonomian dan mudah
diterima oleh umum. 2. Fungsi uang
a. Uang dapat memberikan harga
Menurut A.P Andrew : 1899 yang
satuan maka nilai suatu barang
dikutip oleh Julius R. Latumaerissa dalam
dapat diukur ataupun dihitung dan
buku berjudul Bank dan Lembaga
di bandingkan(alat satuan hitung).
Keuangan Lain (2011 ; 3) menyatakan
b. Uang dapat memberikan barang
bahwa :
apa saja dari kegiatan pertukaran
“ Memang merupakan suatu fakta barang atau berfungsi sebagai alat
yang aneh dan benar-benar nyata pembayaran(alat tukar).
walaupun uang merupakan subjek c. Uang dapat menjadi modal dalam
ekonomi yang pertama-tama menarik investasi masa depan( alat
perhatian orang-orang yang cerdas, dan penimbun kekayaan). Kegiatan
itu merupakan fokus utama penelitian ekonomi dan mempersingkat
ekonomi, namun hingga sekarang belum waktu untuk melakukan
terdapat tanda-tanda persetujuan atau perdagangan.
kesepakatan mengenai apa yang 3. Jenis Dan klasifikasi uang
seharusnya ditunjukkan oleh kata tersebut a. Jenis uang
(uang). Dunia usaha menggunakan istilah  uang kartal adalah alat
uang dalam beberapa pengertian, pembayaran yang sah dan wajib
sementara diantara ahli-ahli ekonomi digunakan oleh masyarakat dalam
terdapat pengertian uang yang berbeda melakukan transaksi jual- beli
hampir sebanyak pengertian yang sehari-hari.
digunakan oleh para penulis “  Uang giral, Uang giral merupakan
uang yang dimiliki masyarakat
Beberapa definisi uang yang dalam bentuk simpanan (deposite)
dikemukakan oleh para ahli ekonomi yang yang dapat ditarik sesuai
dikutip dari berbagai sumber antara lain : kebutuhan .
b. Klasifikasi uang
a. Segala sesuatu yang diterima
 Berdasarkan bahannya yaitu uang
umum sebagai alat pembayaran
logam(terbuat dari emas ,perak,),
barang-barang (Robertson)
uang kertas(terbuat dari kertas )
b. Segala sesuatu yang diterima
umum untuk membayar utang  Berdasarkan nilainya.
(R.S. Sayers) a.uang penuh
c. Segala sesuatu yang diterima b.uang tanda
umum untuk dapat digunakan 4. Modus operasi pengedaran uang
sebagai alat tukar (A.C.Pigou) palsu
d. Kekayaan dengan mana a. sumber dalam negeri
pemiliknya dapat melunasi -peralatan cetak umumnya
utangnya dengan jumlah tertentu sederhana.
5

-Hasil cetak kasar,dan mudah Didasarkan pada sebab-sebab awal


dibedakan dengan aslinya’ terjadinya inflasi, yang terbagi atas:
b. sumber luar negeri a) nflasi yang timbul karena
-uang palsu dibawa oleh orang permintaan masyarakat akan
indonesia,china,malasyia baik masuk berbagai barang terlalau kuat
secara gelap maupun resmi melalui pantai ,Inflasi semacam in disebut
dan pelabuhan laut/udara di wilayah demand inflation
indonesia bagian barat dan timur. b) inflasi yang timbul karena
-dilakukan oleh nelayan kenaikan ongkos produksi .Inflasi
,pedagang,tenaga kerja,turis. ini disebut cost inflation.
c. pengedaran Didasarkan pada asas dari inflasi
-lewat penukaran atau penyetoran yang dibedakan menjadi demostic
dibank atau money changer inflation dan inmprted inflation
-umumnya dalam kegiatan .Dimana demostic inflation adalah
perekonomian ( berbelanja) ,dan biasanya inflsi yang berasal dalam negeri
dilakukan di perdesaan, dan temapat ,sedangkan inported inflation adalah
umum. inflasi yang berasal dari luar negeri
..Inflasi yang berasal dari dalam
Dasar hukum negeri timbul misalnya dikarenakan
defisit anaggaran belanja yang
UU No.1Tahun1946 pasal IX:
dibiayai dengan pencetakan unag
Membuat benda semacam uang atau
baru ,panen yang gagal dan
uanag kertas dengan maksud untuk
sebagainya,Inflasi yanag berasal dari
menjalankan atau menyuruh
luar negeri adalah infasi yang timbul
menajalankan sebagai alat pembayaran
karena kenaikan harga-harga
yang sah,dihukum dengan hukuman
(inflasi)diluar negeri atau di negara-
penjara selama-lamanya 15 tahun.
negara lagganan berdagang negara
kita.
5. Inflasi
1. Dampak inflasi
a. Pengertian inflasi
a) Dampak terhadap pendapatan
Inflasi adalah proses kenaikan harga- (eqquity effect)
harga umum secara terus menerus dalam
Efek terhadap pendapatan sifatnya
sutu periode.
tidak merata, ada yang dirugikan tetapi ada
b. Macam-macam inflasi pula yang diuntugkan dengan adanya
Inflasi dapat dikelompokkan dalam inflasi. Seseoorang yang memproleh
berbagai golongan atau kategori sebagai pendapatan tetap akan dirugikan oleh
berikut: adanya inflasi, demikian juga orang yang
menumpuk kekayaannya dalam bentuk
Didasarkaan atas parah tidaknya uang kas. Sebaliknya pihak-pihak yang
inflasi tersebut ,yang terbagi atas : mendapat keuntungan dengan adanya
a) Inflasi ringan (dibawah 10% inflasi adalah mereka yang memperoleh
setahun) kenaikan pendapatan dengan persentasi
b) .inflasi sedang(antara 10% - yang lebih besar dari laju inflasi, atau
30%setahun ) mereka yang mempunyai kekayaan bukan
c) inflasi berat (antara 30% -100% uang dimana nilainya naik dengan
setahun) persentasi lebih besar dari pada laju inflasi.
d) hiper inflasi( diatas 100% Dengan demikian inflasi dapat
setahun) menyebabkan terjadinya perubahan dalam
6

pola pembagian pendapatan dan kekayaan b) Teori Keynes


masyarakat.
Teori ini mengasumsikan bahwa
b) Dampak terhadap ekonomi perekonomian sudah berada pada tingkat
full employment. Menurut Keynes
Inflasi dapat juga merubah pola kuantitas uang tidak berpengaruh terhadap
alokasi faktor-faktor produksi. Perubahan tingkat permintaan total, karena suatu
ini dapat terjadi melalui kenaikan perekonomian dapat mengalami inflasi
permintaan akan berbagai macam barang walaupun tingkat kuantitas uang tetap
yang kemudian dapat mendorong konstan. Jika uang beredar bertambah
terjadinya perubahan dalam produksi maka harga akan naik. Kenaikan harga ini
beberapa barang tertentu. Sehingga akan menyebabkan bertambahnya
megakibatkan alokasi faktor produksi permintaan uang untuk transaksi, dengan
menjadi tidak efisien. demikian akan menaikkan suku bunga. Hal
ini akan mencegah pertambahan
c) Dampak terhadap output (output permintaan untuk investasi dan akan
effect) melunakkan tekanan inflasi.
Dalam menganalisis kedua efek Analisa Keynes mengenai inflasi
diatas (equity dan eficiency effects) permintaan dirumuskan berdasarkan
digunakan suatu anggapan bahwa output konsep inflationary gap. Menurut Keynes,
tetap. Hal ini dilakukan supaya dapat inflasi permintaan yang benar-benar
diketahui effek inflasi terhadap distribusi penting adalah yang ditimbulkan oleh
pendapatan dan efisiensi dari jumlah pengeluran pemerintah, terutama yang
output tertentu tersebut. berkaitan dengan peperangan, program
investasi yang besar-besaran dalam kapital
1. Teori inflasi sosial.
a) Teori Kuantitas (Teori Irving
c) Teori kuantitas
Fisher)
Teori strukturalis adalah teori
Teori kuantitas adalah teori yang inflasi jangka panjang. Disebut teori inflasi
paling tua. Teori ini menyoroti peranan jangka panjang karena teori ini mencari
dalam proses inflasi dari jumlah uang faktor-faktor jangka panjang manakah
beredar, psikologi (harapan) masyarakat yang bisa mengakibatkan inflasi. Menurut
mengenai harga-harga (expectations). teori ini, ada 2 ketegaran utama dalam
a. Inflasi hanya terjadi apabila ada perekonomian negara-negara sedang
penambahan volume uang beredar baik berkembang yang bisa menimbulkan
kartal maupun giral. Tanpa kenaikan inflasi.
jumlah uang beredar jika adanya kejadian 1. Ketegaran yang pertama berupa
gagal panen, misalnya, hanya akan “ketidakelastisan” dari penerimaan ekspor,
menaikkan harga untuk sementara waktu yaitu nilai ekspor yang tumbuh secara
saja. Jika jumlah uang beredar tidak lamban dibanding dengan pertumbuhan
ditambah maka inflasi akan terhenti sektor-sektor lain. Kelambanan ini
dengan sendirinya apapun sebab kenaikan disebabkan karena:
awal inflasi tersebut. a. Harga di pasar dunia dari barang-
b. Laju inflasi ditentukan oleh laju barang ekspor negara tersebut makin tidak
pertambahan jumlah uang yang beredar menguntungkan dibanding dengan harga
dan oleh psikologi (harapan) masyarakat barang-barang impor yang harus dibayar.
mengenai kenaikan harga- harga di masa b. Supply atau produksi barang-
mendatang. barang ekspor yang tidak responsive
7

terhadap kenaikan harga (supply barang- mengakibatkan penerimaan uang


barang ekspor yang tidak elastis). masyarakat berkurang dan ini berpengaruh
2. Ketegaran yang kedua berkaitan pada daya beli masyarakat yang
dengan ketidakelastisan dari supply atau menurun,dan tentunya permintaan akan
produksi bahan makanan di dalam negeri. barang dan jasa yang bersifat konsumtif
Proses Inflasi yang timbul karena dua tentunya berkurang.
ketegaran tersebut dalam praktek jelas
tidak berdiri sendiri. Umumnya kedua B. Lembaga Keuangan Dan Stabilitas
proses tersebut saling berkaitan dan sering Keuangan
kali memperkuat satu sama lain.
Lembaga keuangan adalah semua
2. Upaya penanggulangan inflasi badan yang kegiatannya bidang
1. kebijakan moneter keuangan,melakukan penghimpunan,dan
Kebijakan ini adalah kebijakan yang penyaluran dana kepada
berasal dari bank sentral dalam mengatur masyarakat,terutama guna membiaayai
jumlah uang yang beredar melalui investasi perusahaan (SK Menkeu RI No,
instrumen –instrumen moneter yang 792/90). Definisi menurut Faried Wijaya
dimiliki oleh bank sentral .kebijakan dan Soetatwo Hadiwigeno mengatakan
tersebut yaitu: bahwa lembaga keuangan adalah suatu
a.Politik diskonto (discount polity) lembga yang melancarkan pertukaran
yaitu politik bank sentral untuk barang dan jasa dengan penggunaan uang
memengaruh peredaran uang dengan jalan atau kredit dan membntu menyalurkan
menaikkan dan menurunkan tingkat bunga tabungan sebagian masyarakat kepada
. sebagian masyarakat yang membutuhan
b.Politik poasar terbuka( open pembiayaan dana untuk investasi.
market polity) dijalankan dengan membeli Stabilitas system keuangan adalah suatu
dan menjual surat –surat berharga kondisi dimana mekanisme ekonomi di
c. Politik persediaan kas( cash ratio dalam penetapan harga,alokasi dana dan
polity) yaitu politik bank sentral untuk pengelolaan resiko berfungsi secara baik
mmengaruhi predaran uang dengan jalan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
menaikkan dan menurunkan persentas Terdapat empat faktor yang mendukung
persediaan kas dan bank. terciptanya stabilitas sistem keuangan
d.Pengawasan kredit secra selektif yang,yaitu:
adalah kebijakan bank sentral untuk 1. Lingkungan ekonomi
memberikan kredit secara slektif untuk makro yang stabil.
membatasi uanag yang beredar Kondisi ekonomi makro
dimasyarakat . memberikan refleksi keseluruhan ekonomi
2. Kebijakan fiskal dan dapat mempengaruhi kinerja dan
Kebijakan fiskal adalah kebijakan stabilitas keuangan.
yang berhubungan dengan finansial 2. Lembaga keuangan yang di
pemerintah .Kebijakan fiskal daapt kelola dengan baik.
dilakaukan melalui instrumen berikut : Pengelolaan keuangan secara efektif
a. Pengaturan pengeluaran merupakan metode untuk menjaga laju
pemerintah (APBN),sehingga atau aliran dana perusahaan agar tidak
pengeluaran keseluruhan dalam terjadi kebocoran yang berujung pada
perekonomian bisa dikendalikan . kerugian financial,dengan kata lain system
Menaikkan pajak. Dengan menaikkan keuangan tetap stabil.
pajak,konsumen akan mengurangi jumlah 3. Pengawasan institusi
konsumsinyakarena sebagian pendapatnya keuangan yang efektif.
untuk membayar pajak,dan juga akan 4. System pembayaran yang
aman dan handal.
8

Adanya permasalahan di salah satu 2. pelaku keuangan (bank, pasar


dari empat komponen tersebut berdampak modal, dan lembaga keuangan bukan
pada factor lainnya dan akan mengancam bank),
stabilitas sistem keuangan. Sehngga 3. serta publik khususnya pengguna
adanya tekanan pada salah satu factor jasa keuangan.
dapat berdampak pada factor lainnya. Peran bank Indonesia dalam
Sistem keuangan yang tidak stabil, memelihara kestabilan sistem keuangan,
terlebih lagi jika mengakibatkan ada 5 cara yaitu :
terjadinya krisis memerlukan biaya yang Pertama, Bank Indonesia memiliki
sangat tinggi untuk upaya tugas untuk menjaga stabilitas moneter
penyelamatannya. Ada beberapa alasan antara lain melalui instrumen suku bunga
mengapa SSK sangatlah penting dalam dalam operasi pasar terbuka. Bank
sistem perekonomian. Indonesia dituntut untuk mampu
1. Sistem keuangan yang stabil akan menetapkan kebijakan moneter secara
dapat membentuk pasar yang sehat, tepat dan berimbang. Hal ini mengingat
terkontrol dan alokasi dari berbagai gangguan stabilitas moneter memiliki
sumber daya yang ada dapat dikondisikan dampak langsung terhadap berbagai aspek
secara optimal. ekonomi. Kebijakan moneter melalui
2. Sistem keuangan yang stabil akan penerapan suku bunga yang terlalu ketat,
memiliki dampak langsung pada akan cenderung bersifat mematikan
kesehatan dunia perbankan, dengan sistem kegiatan ekonomi. Begitu pula
keuangan yang stabil dunia perbankan sebaliknya.Oleh karena itu, untuk
dapat menjalankan fungsinya sebagai menciptakan stabilitas moneter, Bank
penghimpun dan penyalur dana Indonesia telah menerapkan suatu
masyarakat secara maksimal, tentu hal ini kebijakan yang disebut inflation targeting
juga akan mempengaruhi sektor riil. framework.\
3. Stabilnya sistem keuangan tentu Kedua, Bank Indonesia memiliki
akan mempengaruhi perputaran jumlah peran vital dalam menciptakan kinerja
uang yang beredar di masyarakat. Hal ini lembaga keuangan yang sehat, khususnya
karena sistem keuangan berjalan dengan perbankan. Penciptaan kinerja lembaga
baik, sehingga inflasi-pun dapat perbankan seperti itu dilakukan melalui
dikendalikan. mekanisme pengawasan dan regulasi.
4. Biaya dari instabilitas sistem Seperti halnya di negara-negara lain,
keuangan dapat ditekan karena pengaruh sektor perbankan memiliki pangsa yang
dari instabilitas tersebut menyerang dominan dalam sistem keuangan. Oleh
langsung sektor keuangan yang sebab itu, kegagalan di sektor ini dapat
mempunyai biaya restrukturisasi yang menimbulkan ketidakstabilan keuangan
tidak murah, seperti sektor perbankan. dan mengganggu perekonomian. Untuk
Instabilitas sistem keuangan mencegah terjadinya kegagalan tersebut,
mempunyai pengaruh yang cukup besar sistem pengawasan dan kebijakan
terhadap terjadinya krisis moneter, perbankan yang efektif haruslah
sehingga diperlukan upaya yang ditegakkan. Selain itu, disiplin pasar
maksimal dalam menjaga stabilitas sistem melalui kewenangan dalam pengawasan
keuangan. dan pembuat kebijakan serta penegakan
secara umum semua pihak yang hukum (law enforcement) harus
terkait dengan sistem keuangan ikut dijalankan. Bukti yang ada menunjukkan
bertanggung Jawab, ada 3 yaitu: bahwa negara-negara yang menerapkan
1. otoritas keuangan (pemerintah, disiplin pasar, memiliki stabilitas sistem
bank sentral, lembaga penjamin simpanan, keuangan yang kokoh. Sementara itu,
dan lain-lain), upaya penegakan hukum (law
9

enforcement) dimaksudkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat


melindungi perbankan dan stakeholder untuk meredam gangguan dalam sektor
serta sekaligus mendorong kepercayaan keuangan.
terhadap sistem keuangan. Untuk Kelima, Bank Indonesia memiliki fungsi
menciptakan stabilitas di sektor perbankan sebagai jaring pengaman sistim keuangan
secara berkelanjutan, Bank Indonesia telah melalui fungsi bank sentral sebagai lender
menyusun Arsitektur Perbankan Indonesia of the last resort (LoLR). Fungsi LoLR
dan rencana implementasi Basel II. merupakan peran tradisional Bank
Ketiga, Bank Indonesia memiliki Indonesia sebagai bank sentral dalam
kewenangan untuk mengatur dan menjaga mengelola krisis guna menghindari
kelancaran sistem pembayaran. Bila terjadi terjadinya ketidakstabilan sistem
gagal bayar (failure to settle) pada salah keuangan. Fungsi sebagai LoLR mencakup
satu peserta dalam sistem sistem penyediaan likuiditas pada kondisi normal
pembayaran, maka akan timbul risiko maupun krisis. Fungsi ini hanya diberikan
potensial yang cukup serius dan kepada bank yang menghadapi masalah
mengganggu kelancaran sistem likuiditas dan berpotensi memicu
pembayaran. Kegagalan tersebut dapat terjadinya krisis yang bersifat sistemik.
menimbulkan risiko yang bersifat menular
(contagion risk) sehingga menimbulkan C. Bank Sentral
gangguan yang bersifat sistemik. Bank 1. Pengertian Bank Sentral
Indonesia mengembangkan mekanisme
Bank sentral ialah sebuah badan
dan pengaturan untuk mengurangi risiko
keuangan ,yang pada umumnya di punyai
dalam sistem pembayaran yang cenderung
pemerintah, serta menjamin supaya
semakin meningkat. Antara lain dengan
kegiatan badan badan keuangan tersebut
menerapkan sistem pembayaran yang
bisa menciptakan tingkat kegiatan
bersifat real time atau dikenal dengan
ekonomi yang tinggi dan stabil.
nama sistem RTGS (Real Time Gross
Settlement) yang dapat lebih Bank sentarla di indonesia yaitu
meningkatkan keamanan dan kecepatan bank indonesia ( BI) . Menurut undang
sistem pembayaran. Sebagai otoritas dalam undang RI Tahun 2004tentang perubahan
sistem pembayaran, Bank Indonesia atas UU. No.3 tahun 1999 tentang bank
memiliki informasi dan keahlian untuk indonesia ,bank indonesia ialah suatu
mengidentifikasi risiko potensial dalam lembaga negara yang mandiri dalam
sistem pembayaran. melaksnakan tugas dan wewemang nya
Keempat, melalui fungsinya dalam ,bebas dari pengaruh pemerintah dan atau
riset dan pemantauan, Bank Indonesia pihak lain, kecuali untuk hal ” yang tegas
dapat mengakses informasi-informasi yang di atrur oleh undang - undang . bank
dinilai mengancam stabilitas keuangan. imdonesia sebagai bank sentral yang
Melalui pemantauan secara bertujuan untuk mencapai dan memelihara
macroprudential, Bank Indonesia dapat kestabilan nilai rupiah.
memonitor kerentanan sektor keuangan
dan mendeteksi potensi kejutan (potential 2. Tujuan bank sentar
shock) yang berdampak pada stabilitas
sistem keuangan. Melalui riset, Bank Tujuan tunggal yang dipunyai oleh
Indonesia dapat mengembangkan bank sentral (BI) yaitu bertujuan untuk
instrumen dan indikator macroprudential mencapai dan memelihara kestabilan nilai
untuk mendeteksi kerentanan sektor rupiah yang tercermin dari laju inflasi dan
keuangan. Hasil riset dan pemantauan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap
tersebut, selanjutnya akan menjadi uang asing. instrument yang dipakai untuk
rekomendasi bagi otoritas terkait dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai
10

rupiah tersebut dapat disebut dengan tugas dengan DPR, BPK, pemerintah dan pihak
dari bank indonesia sebagai bank sentral. lainnya.
3. Fungsi bank sentral 6. Peranan dalam upaya pengedalian
inflasi
Fungsi bank sentral diatur dalam UU
no.23 tahun 1999 yakni tentang bank Dalam UUD RI No.23 tahun 1999
indonesia. Disebutkan bahwa tujuan bank tentang bank indonesia pada salah satu
indonesia melalui suatu kebijakan- pasalnya disebutkan bhawa bank indonesia
kebijakan yaitu untuk mencapai dan adalah lembaga negara yang independen .
memelihara kestabilan nilai rupiah yang
menitik beratkan para tingkat inflasi dan Perlu diketahui bahwa tujuan dari
nilai tukar rupiah. Bank indonesia biasa bank indonesia saat ini adalah menjaga
dikenal dengan banknya bank(benker’s of dan memelihara kestabilan nilai rupiah
bank). untuk mencapai tersebut.bank mempunyai
tugas utama antara lain :1.menetapkan dan
4. Tugas bank sentral melaksanakan kebijakan
moneter.2:mengatur dan menjaga sistem
Sedangkan tugas bank sentral dalam pembayaran .2: mengatur dan mengawasi
hal ini bank indonesia yang telah bank.
diterangkan dalam UU No.23 tahun 1999
adalah sebagai berikut: Dalam rangka menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter bank
a. Melakukan pengaturan sirkulasi indonesia berwenang menetapkan sasaran-
uang dengan cara menentukan sasaran moneter .dan memerhatikan
dan menjalankan menurut sasaran laju inflasi yang di tetapkan
kebijakan moniter. .kestabilan nilai rupiah tercermin dari
b. Melakukan pengaturan dan tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi
mendorong kemudahan sistem .tingkat inflasi tercermin dari naiknya
pembayaran dan produksi harga barang-barang secara umum
5. Kedudukan bank indonesia sebagai
lembaga negara D. PENGERTIAN BANK UMUM
Menurut Undang-Undang No.10
Dilihat dari sistem ketatanegaraan tahun 1998, pengertian bank umum adalah
RI, kedudukan bank indonesia sebagai bank yang melakukan kegiatan usaha
negara yang independen tidak sejajar secara konvensional atau berdasarkan
dengan lembaga tinggi negara seperti prinsip syariah yang kegiatannya
dewan perwakilan rakyat, badan memberikan jasa dalam lalu lintas
pemeriksa keuangan, dan mahkama agun. pembayaran.
Kedudukan bank indonesia iyalah juga
tidak sama dengan kementrian karena Bank umum adalah lembaga
kedudukan bank indonesia berada diluar keuangan yang bertugas menghimpun dana
pemerintahan. Status dan kedudukan dari masyarakat (funding) dalam bentuk
tersebut di perlukan agar bank indonesia simpanan dan menyalurkan kembali
dapat melakasanakan peran dan fungsinya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
sebagai otoritas moniter secara lebih (lending), bank umum juga berfungsi
efektif dan efesien. Meskipun bank sebagai agent of trust, agent of equity, dan
indonesia berkedudukan sebagai negara agent of development.
independen, dalam melaksanakan
tugasnya. Bank indonesia mempunyai 1. Kegiatan Bank Umum
hubungan kerja dan koordinasi yang baik a. Menghimpun Dana (Funding)
11

Kegiatan menghimpun dana b. Kliring/Clearing, (penagihan


merupakan kegiatan membeli warkat (surat-surat berharga
dana dari masyarakat. Kegiatan seperti (cek, bilyet giro) yang
ini dikenal juga dengan kegiatan berasal dari dalam kota. Proses
funding. Kegiatan membeli dana penagihan lewat kliring hanya
dapat dilakukan dengan cara memakan waktu 1 (satu) hari.
menawarkan berbagai jenis Besarnya biaya penagihan
simpanan. tergantung dari bank yang
b. Menyalurkan Dana (Lending) bersangkutan).
Menyalurkan dana merupakan c. Inkaso /Collection, (penagihan
kegiatan menjual dana yang warkat (surat-surat berharga
berhasil dihimpun dari seperti cek, bilyet giro) yang
masyarakat. Kegiatan ini dikenal berasal dari luar kota atau luar
dengan nama kegiatan Lending negeri. Proses penagihan lewat
c. Memberikan jasa-jasa Bank inkaso tergantung dari jarak
Lainnya (service) lokasi penagihan dan biasanya
Jasa-jasa bank lainnya merupakan memakan waktu 1 (satu) minggu
kegiatan penunjang untuk sampai 1 (satu) bulan. Besarnya
mendukung kelancaran kegiatan biaya penagihan tergantung dari
menghimpun dan menyalurkan bank yang bersangkutan dengan
dana. Sekalipun sebagai kegiatan pertimbangan jarak serta
penunjang, kegiatan ini sangat pertimbangan lainnya).
banyak memberikan keuntungan d. Safe deposit box (Memberikan
bagi bank dan nasabah, bahkan layanan penyewaan box atau
dewasa ini kegiatan ini kotak pengaman tempat
memberikan kontribusi penyimpan surat-surat berharga
keuntungan yang tidak sedikit atau barang-barang berharga
bagi keuntungan bank, apalagi milik nasabah. Biasanya surat-
keuntungan dari spread based surat atau barang-¬barang
semakin mengecil, bahkan berharga yang disimpan di dalam
cenderung negatif spread (bunga box tersebut aman dari pencurian
simpanan lebih besar daripada dan kebakaran. Kepada nasabah
bunga kredit). penyewa box dikenakan biaya
2. Jasa-Jasa Bank Umum sewa yang besarnya tergantung
Jasa-jasa bank umum yang dari ukuran box serta jangka
ditawarkan : waktu penyewaan).
a. Transfer/kiriman uang e. Bank card/kartu kredit. Bank card
(Merupakan jasa pengiriman uang atau lebih populer dengan sebutan
lewat bank. Pengiriman uang kartu kredit. Kartu ini dapat
dapat dilakukan pada bank yang dibelanjakan diberbagai tempat
sama atau bank yang berlainan. pembelanjaan atau tempat-tempat
Pengiriman uang juga dapat hiburan.
dilakukan derigan tujuan dalam f. Bank Notes (Merupakan jasa
kota, luar kota atau luar negeri. penukaran valuta asing. Dalam
Khusus untuk pengiriman uang jual beli bank notes bank
keluar negeri harus melalui bank menggunakan kurs (nilai tukar
devisa. Kepada nasabah pengirim rupiah dengan mata uang asing).
dikenakan biaya kirim yang g. Bank Garansi (Merupakan
besarnya tergantung dari bank jaminan bank yang diberikan
yang bersangkutan kepada nasabah dalam rangka
12

membiayai suatu usaha. Dengan 1. Adanya penambahan modal baru


jaminan bank ini si peng¬usaha baik dari shareholder lama bank
memperoleh fasilitas untuk maupun investor baru.
melaksanakan kegiatannya 2. Dilakukan penggabungan usaha
dengan pihak lain). (merger).
h. Bank Draft (Merupakan wesel 3. Adanya secondary offering di pasar
yang dikeluarkan oleh bank modal (go public), bank akan
kepada para nasabahnya). Wesel mampu meningkatkan permodalan.
ini dapat diperjualbelikan apabila 4. Penertiban pinjaman subordinasi
nasabah membutuhkannya. dapat diakui sebagai komponen
i. Letter of Credit (L/C). Surat dalam perhitungan modal bank.
kredit yang diberikan kepada para
eksportir dan importir yang Peraturan BI No. 5/8/PBI/2003
digunakan untuk melakukan tentang risk management mengatur
pembayaran atas transaksi ekspor- beberpa hal yaitu:
impor yang mereka lakukan. 1. Kewajiban pengawasan aktif dari
Dalam tran-saksi ini terdapat manajemen bank termasuk Dewan
berbagai macam jenis L/C, Komisaris
sehingga nasabah dapat meminta 2. Ketersediaan kebijakan, prosedur,
sesuai dengan kondisi yang serta penetapan limit risiko
diinginkannya 3. Kecukupan pengukuran dari risiko-
j. Cek Wisata/TravellersCheque. risiko yang dihadapi bank, system
(Merupakan cek perjalanan yang informasi serta pengendalian
biasa digunakan oleh turis atau eksposur risiko.
wisatawan. Cek Wisata dapat 4. Keandalan system pengendalian
dipergunakan sebagai alat internal yang komprehensif.
pem¬bayaran diberbagai tempat
pembelanjaan atau hiburan seperti Tantangan-tantangan tersebut sebagai
hotel, supermarket). berikut:
E. ARSITEKTUR PERBANKAN 1. Kapasitas pertumbuhan kredit yang
INDONESIA masih rendah
Awal Januari 2004, pers Bank 2. Struktur perbankan yang belum
Indonesia secara resmi mengumumkan optimal ditandai oleh terpusatnya
implementasi Arsitektur Perbankan struktur perbankan yang hanya pada
Indonesia (API) yang diprakarsai oleh 11 bank besar.
Bank for International Settlemenst (BIS), 3. Pemenukan kebutuhan masyarakat
dan salah satu progam API yaitu adanya terhadap pelayanan perbankan yang
syarat modal minimum bagi bank umum dinilai oleh masyarakat masih kurang.
sebesar Rp 100 miliar paling lambat pada 4. Pengawasan bank yang masih perlu
tahun 2011. ditingkatkan yang sejalan dengan
usaha BI untuk menerapkan 25 basel
Visi API yaitu menciptakan system core principles for effective banking
perbankan yang sehat, kuat dan efisiensi supervision.
untuk menciptakan kestabilan system 5. Kapabilitas perbankan yang masih
keuangan dalam rangka membantu lemah ditandai dengan kurangnya
mendorong pertumbuhan ekonomi good governance dan core banking
nasional. skill.
6. Profitabilitas dan efisiensi
Upaya yang dilakukan bank
operasional bank yang tidak
yang belum bisa mencapai kredit
minimum sebesar Rp 100 miliar:
13

sustainable yang disebabkan lemahnya standar mekanisme pengaduan


struktur asset produktif bank-bank. nasabah, membentuk lembaga
7. Perlindungan nasabah yang masih mediasi independen, menyusun
ahrus ditingkatkan. transparansi informasi produk dan
Perkembangan teknologi informasi mempromosikan edukasi untuk
menyebabkan makin pesatnya konsumen.
perkembangan jenis dan kompleksitas
produk dan jasa bank sehingga 1. Arsitektur Sistem Keuangan
menyebabkan munculnya risiko-risiko Indonesia (Aski)
yang lebih besar dan bervariasi ASKI merupakan arah strategis
pegembangan system keuangan Indonesia
Dalam implemenasi API ada yang dilakukan secara bertahap. Visi AKSI
beberapa tahap yang dilaksanakan oleh adalah system keuangan Indonesia yang
perbankan indonesia anatara lain: berfungsi secara efisien, aman, sehat,
1. Program penguatan struktur stabil, memiliki ketahanan kuat yang
perbankan nasional dengan kegiatan berperan optimal dalam meningkatkan
memperkuat permodalan bank, kemakmuran masyarakat Indonesia.
memperkuat daya saing BPR dan
meningkatkan akses kredit. 2. Arsitektur Sistem Keuangan
2. Program peningkatan kualitas Indonesia (Aski)
pengaturan perbankan, kegitatannya Dalam hal pengawasan perbankan,
memformalkan proses sindikasi setiap negara berkepentingan dan menaruh
dalam memuat kebijakan perbankan perhatian yang besar terhadap fungsi dan
dan implementasi secara bertahap 25 peran pengawasan bank yang harus
basel corel principles for effective dilakukan oleh pemerintah. Tujuan dari
banking supervision. pengawasan ini pada dasarnya adalah
3. Program peningkatan fungsi untuk mengusahakan terwujudnya usaha
pengawasan, kegiatannya bank sehat dan berdasarkan asas
meningkatkan koordinasi kehatihatian, dan mampu meredam hingga
antarlembaga pengawas, melakukan sekecil-kecilnya beragam risiko dari usaha
konsolidasi sector perbankan BI, bank, serta mewujudkan keamanan dan
meningkatkan kompetensi kestabilan sistem perbankan.
pemeriksaan bank, pengembangan BI melakukan pengawasan dengan
system pengawasan berbasis risiko berbagai tingkatan yaitu mulai dari
dan meningkatkan efektifitas pengawasan normall, pengawasan intensif
enforcement. yaitu bank yang dinilai memiliki potensi
4. Program peningkatan kualitas membahayakan kelangsungan usahanya,
manajemen dan operasional pengawasan khusus apabilan bank
perbankan, kegiatannya memiliki masalah solvabilitas yaitu ratio
meningkatkan GCG, meningkatkan CAR dibawah 8% dan permasalahan
kualitas manajemen risiko liquiditas yaitu memiliki ratio GWM < 5%
perbankan, meningkatkan dengan tren menurun relative cepat,
kemampuan operasional bank. pengawasan penyerahan Bank kepada
5. Program pengembangan BPPN dengan status Bank Dalam
infrastruktur perbankan, kegiatannya Penyehatan / Bank Beku Kegiatan Usaha,
mengembangkan credit bureau dan proses pencabutan Izin Usaha,
mengoptimalkan penggunaan credit pembubaran badan hokum dan liquidasi
rating agencies. sesuai ketentuan yang berlaku.
6. Program peningkatan perlindungan 3. Permodalan Bank
nasabah, kegiatannya menyusun
14

a. Ratio kecukupan modal (CAR) Pilar 1 Definisi Moda menetapkan


bertujuan untuk memastikan persyaratan modal minimum yang terkait
bahwa bank dapat menyerap dengan risiko kredit, pasar dan
kerugian yang timbul dari operasional.
aktifitas yang dilakukan.
b. Definisi dari Regulary Capital Pilar 1 Risiko kredit perhitungan
menetapkan criteria yang risiko kredit untuk memenuhi ketentuan
diperbolehkan untuk permodalan dengan menggunakan salah
dikelompokkan sebagai satu dari dua cara yaitu berdasar
komponen modal, sehingga Standardized Approach (SA) dan Internal
menjamin kesesuaian criteria Rating-Based Approach (IRB).
antarnegara yang telah
6. Evolusi Basel-Ii
menggunakan Basel I.
Basel Capital Accord merupakan
c. Ratio modal Minimum dibentuk
dasar dari rezim perhitungan kecukupan
dari 2 komponen Definisi dari
modal yang sensitive pada risiko yang
regulatory capital dan bobot risiko
memberikan satu-satunya opsi dalam
dari asset.
perhitungan kecukupan modal untuk bank-
d. Bobot risiko pengawas yaitu
bank yang aktif secara internasional.
presentase yang digunakan untuk
mengubah jumlah nominal dan Pilar 1 Definisi Moda menetapkan
eksposur kredit menjadi jumlah persyaratan modal minimum yang terkait
eksposur yang berisiko. dengan risiko kredit, pasar dan
operasional.
4. Evolusi Basel-Ii
Basel Capital Accord merupakan Pilar 1 Risiko kredit perhitungan
dasar dari rezim perhitungan kecukupan risiko kredit untuk memenuhi ketentuan
modal yang sensitive pada risiko yang permodalan dengan menggunakan salah
memberikan satu-satunya opsi dalam satu dari dua cara yaitu berdasar
perhitungan kecukupan modal untuk bank- Standardized Approach (SA) dan Internal
bank yang aktif secara internasional. Rating-Based Approach (IRB).

Pilar 1 Definisi Moda menetapkan 7. Evolusi Basel-Ii


persyaratan modal minimum yang terkait Basel Capital Accord merupakan
dengan risiko kredit, pasar dan dasar dari rezim perhitungan kecukupan
operasional. modal yang sensitive pada risiko yang
memberikan satu-satunya opsi dalam
Pilar 1 Risiko kredit perhitungan risiko perhitungan kecukupan modal untuk bank-
kredit untuk memenuhi ketentuan bank yang aktif secara internasional.
permodalan dengan menggunakan salah
satu dari dua cara yaitu berdasar Pilar 1 Definisi Moda menetapkan
Standardized Approach (SA) dan Internal persyaratan modal minimum yang terkait
Rating-Based Approach (IRB). dengan risiko kredit, pasar dan
operasional.
5. Evolusi Basel-Ii
Basel Capital Accord merupakan Pilar 1 Risiko kredit perhitungan
dasar dari rezim perhitungan kecukupan risiko kredit untuk memenuhi ketentuan
modal yang sensitive pada risiko yang permodalan dengan menggunakan salah
memberikan satu-satunya opsi dalam satu dari dua cara yaitu berdasar
perhitungan kecukupan modal untuk bank- Standardized Approach (SA) dan Internal
bank yang aktif secara internasional. Rating-Based Approach (IRB).
15

Komponen pembobotan Risiko: KESIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
a. Probability of Default yaitu Uang ialah alat yang digunakan
kecenderungan bahwa suatu masyarakat sebagai alat pembayaran ,alat
debitur akan default terhadap tukar untuk memenuhi kebutuhan manusia
kewajibannya. dalam kegiatan perekonomian dan mudah
b. Loss given default (LGD) adalah diterima oleh umum.
presentasi kegiatan yang
diperkirakan oleh pemberi kredit Lembaga keuangan adalah semua badan
jika suatu debitur default. yang kegiatannya bidang
c. Exposure at Default (EAD) keuangan,melakukan penghimpunan,dan
adalah perkiraan nilai eksposusr penyaluran dana kepada
dari debitur tertentu pada saat masyarakat,terutama guna membiaayai
terjadi default. investasi perusahaan (SK Menkeu RI No,
d. Maturity (M) adalah jangka waktu 792/90). Definisi menurut Faried Wijaya
efektif dari eksposur bank. dan Soetatwo Hadiwigeno mengatakan
8. Pemahaman Tambahan Tentang Bis bahwa lembaga keuangan adalah suatu
BIS adalah organisasi internasional lembga yang melancarkan pertukaran
yang mendorong kerja sama moneter dan barang dan jasa dengan penggunaan uang
keuangan secara internasional dan atau kredit dan membntu menyalurkan
melakukan tugas sebagai bank bagi bank tabungan sebagian masyarakat kepada
sentral yang bertugas sebagai: sebagian masyarakat yang membutuhan
pembiayaan dana untuk investasi.
1. Forum untuk mendorong diskusi
dan analisa kebijakan antar bank Bank umum adalah lembaga
sendtral dan komunitas keuangan keuangan yang bertugas menghimpun dana
internasional. dari masyarakat (funding) dalam bentuk
2. Pusat penelitian untuk ekonomi simpanan dan menyalurkan kembali
dan moneter. kepada masyarakat dalam bentuk kredit
3. Rekan kerja utama bagi bank (lending), bank umum juga berfungsi
sentral dalam transaksi keuangan. sebagai agent of trust, agent of equity, dan
4. Agen atau wakil dalam agent of development.
hubungannya dengan kegiatan
keuangan internasional. Awal Januari 2004, pers Bank
9. Lembaga Penjamin Simpanan (Lps) Indonesia secara resmi mengumumkan
LPS yaitu lembaga pemerintah implementasi Arsitektur Perbankan
yang berfungsi sebagai: Indonesia (API) yang diprakarsai oleh
1. Penjamin simpanan nasabah Bank for International Settlemenst (BIS),
penyimban dan dan salah satu progam API yaitu adanya
2. Tutut aktif dalam memelihara syarat modal minimum bagi bank umum
stabilitas system perbankan sesuai sebesar Rp 100 miliar paling lambat pada
dengan kewenangannya tahun 2011.
3. Penjamin simpanan nasabah B. Saran
penyimban dan turut aktif dalam Demikian penulisan jurnal ini, kami
memelihara stabilitas system memohon maaf apabila masih banyak
perbankan sesuai dengan terdapat kesalahan pada penulisan, kami
kewenangannya. mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca yang budiman.
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. (PT RajaGrafindo Persada: Jakarta, 2017).

Anda mungkin juga menyukai