Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam setiap kegiatan bisnis, parameter produktivitas merupakan salah


satu hal yang utama untuk mengukur efektifitas dalam memanfaatkan seluruh
masukan atau input yang dikelola oleh perusahaan, dalam menghasilkan output.
Produktifitas dapat diukur dengan membandingkan jumlah output yang dihasilkan
dan jumlah input yang digunakan.

Pada saat ini, kemajuan teknologi diharapkan dapat meningkatkan


produktifitas perusahaan, dimana produktifitas ini diharapkan bagai efek domino
yang dapat menimumkan biaya, sehingga laba secara otomatis diharapkan akan
meningkat. Sebagai contoh dengan menanam bibit pohon sawit yang baik serta
perawatan tanaman sawit dengan menggunakan teknologi yang baik , diharapkan
panen ke depan akan menghasilkan buah yang baik dan panen per hektar akan
lebih banyak. Munculnya Advanced Manufacturing Technology dalam dunia
industri manufaktur telah meningkatkan produktifitas industri barang-barang
logam sampai beberapa kali lipat.

Teknologi bagi perusahaan akan banyak meningkatkan efisiensi dan


meminimalis biaya, sehingga kemajuan teknologi juga memiliki dampak yang
tidak baik, yaitu :

1. Kemajuan teknologi, akan membuat perusahaan lebih mengutamakan


penggunaan teknologi daripada sumber daya manusia, sehingga
penggunaan sumber daya manusia akan berkurang.
2. Kemajuan teknologi, membuat perusahaan lebih mengutamakan pekerjaan
kepada core business, sehingga aktifitas lain lebih cenderung
mempergunakan tenaga kerja sistem kontrak atau paruh waktu.

1
3. Hubungan kontak langsung antara pelanggan dengan manajemen di
perusahaan semakin sulit dibina, karena lokasi kegiatan tidak lagi terpusat
di satu tempat, tetapi menyebar ketempat lain. Karena dengan
menggunakan teknologi email, telepon dan lainnya, para manajemen bisa
berhubungan dengan pelanggan, tanpa harus bertemu secara langsung,
sehingga hubungan relasi yang dekat semakin berkurang.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah:


1. Apa pengertian strategi teknologi?
2. Apa tujuan strategi teknologi?
3. Apa unsur-unsur strategi teknologi?
4. Apa potensi manfaat strategis teknologi?
5. Bagaimana identifikasi lingkungan internal dan eksternal?
6. Portofolio Matriks Kekuatan

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian strategi teknologi
2. Untuk mengetahui tujuan strategi teknologi
3. Untuk mengetahui unsur-unsur strategi teknologi
4. Untuk mengetahui potensi manfaat strategis teknologi
5. Untuk mengetahui identifikasi lingkungan internal dan eksternal
6. Untuk mengetahui Portofolio Matriks Kekuatan

2
3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Teknologi

Igor Ansoff (1990), “Implanting Strategic Management”, Prentice Hall.,


mendefinisikan strategi sebagai proses manajemen , hubungan antara perusahaan
dengan lingkungan, terdiri dari perencanaan strategik, perencanaan kapabilitas,
dan manajemen perubahan.

Arnoldo C. Hax dan Nicholas S. Manjluk (1991), “The Strategy Process


and Concept: a pragmatic approach”, Prentice Hall International Ed.,
mendefinisikan strategi sebagai cara menuntun perusahaan pada sasaran utama
pengembangan nilai korporasi, kapabilitas manajerial, tanggungjawab organisasi,
dan sistem administrasi yang menghubungkan pengambilan keputusan strategik
dan operasional pada seluruh tingkat hirarki, dan melewati seluruh lini bisnis dan
fungsi otoritas perusahaan.

John A. Pearce II dan Richard B. Robinson Jr., (2003), “Strategic


Management, formulation, implementation and control”, Irwin McGraw-Hill.,
mendefinisikan strategi sebagai seperangkat keputusan dan tindakan yang
menghasilkan formulasi dan implementasi dari rencana yang didesain untuk
mencapai tujuan.

Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu


pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia.

Jadi berdasarkan uraian di atas, strategi teknologi adalah suatu proses


manajemen perusahaan yang merencanakan pengembangan teknologi perusahaan
dan menuntun perusahaan pada sasaran melalui ketersediaan sarana.

4
2.2 Tujuan Strategi Teknologi

Strategi teknologi pada dasarnya bertujuan untuk mengkaji sumber-


sumber teknologi yang tersedia bagi keperluan usaha saat ini maupun di masa
depan.

Secara garis besar, strategi teknologi mencakup :

1. Pengkajian teknologi menyangkut kemampuan internal (fleksibilitas) dan


kecenderungan lingkungan (peramalan teknologi).
2. Pilihan teknologi menyangkut arah pengembangan teknologi perusahaan.
3. Pelopor teknologi menyangkut posisi perusahaan apakah sebagai pelopor
atau sebagai pemanfaat teknologi.
4. Akuisisi teknologi menyangkut permasalahan apakah perusahaan akan
mengembangkan teknologi atau membeli teknologi.

2.3 Unsur-unsur Strategi Teknologi

1. Penciptaan teknologi (INNOVASI) : Penciptaan dan penemuan produksi/


produk/ jasa / proses dengan teknologi yang sebelumnya belum digunakan.
2. Pemantauan teknologi : Review dan mengenal acara ilmiah atas peluang-
peluang dari teknologi dari data base untuk kepentingan produsen maupun
konsumen.
3. Assessment teknologi : Mengidentifikasi dan mempertimbangkan
kebutuhan teknologi dari pasar, perusahaan, kemampuan perusahaan untuk
menjawab kebutuhan di atas.
4. Ahlih teknologi : Mengambil alih teknologi secara lenkap ke dalam
perusahaan.
5. Penguassan teknologi : Menguasai dan mengadaptasi teknologi untuk
digunakan.
6. Pemanfaatan teknologi : Menguasai dan memanfaatkan teknologi untuk
produk baru/ jasa baru dan proses baru.
7. Kemantapan teknologi : Fasa teknologi sudah mantap

5
8. Penurunan teknologi : Teknologi baru muncul sehingga menciptakan
peluang baru dari teknologi lama dan mengganti teknologi lama.

2.4 Potensi Manfaat Strategis Teknologi

1. Secara tradisional, perusahaan memanfaatkan teknologi untuk tujuan


penekanan biaya satuan dengan menerapkan prinsip skala ekonomis. Oleh
karena itu, perusahaan harus mempunyai volume produksi yang besar dan
jenis produk yang terbatas (produksi massa)
2. Pendekatan skala ekonomis mengandung kelemahan yaitu berkenaan
dengan fleksibilitas produksi. Perkembangan teknologi dewasa ini telah
dapat menghasilkan suatu proses yang mampu memproduksi kombinasi
beberapa jenis produk (economies of scope) dengan biaya yang sama atau
lebih murah.
3. Teknologi baru telah memungkinkan diperolehnya integrasi ekonomis
yang memanfaatkan skala ekonomis dan economies of scope sekaligus.

2.5 Identifikasi Lingkungan Internal dan Eksternal

Di dalam perkembangan organisasi sebuah perusahaan akan tidak lepas


dari pengaruh internal dan eksternal perusahaan. Secara umum kebijakan
management dalam menentukan arah perusahaan juga akan sangat ditentukan oleh
lingkungan perusahaan. Kondisi lingkungan perusahaan ini akan secara tidak
langsung membantu management untuk mengindentifikasi langkah apa yang akan
ditempuh untuk menjalankan strategi perusahaan.

Secara garis besar sebuah perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan


perusahaan dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam dua bagian besar,
yaitu:

 Lingkungan Eksternal Perusahaan


 Lingkungan Internal Perusahaan

6
Lingkungan Internal
L i n g k u n g a n i n t e r n a l a d a l a h l i n g k u n g a n o r g a n i s a s i ya n g b e r a d a
d i d a l a m organisasi tersebut dan secara formal memiliki implikasi
yang langsung dan khusus pada perusahaan. Perusahaan sendiri sesuai
konsep masa kini merupakan kumpulandari berbagai macam sumber daya,
kapabilitas dan kompetensi yang selanjutnya bisadigunakan untuk membentuk
market position tertentu. Dengan dem ikian analisisl i n g k u n g a n
internal akan meliputi analisis mengenai sumber daya
m a n u s i a , k a p a b i l i t a s d a n k o m p e t e n s i i n t i ya n g d i m i l i k i o l e h
p e r u s a h a a n . M a s i n g - m a s i n g komponen dari analisis lingkungan internal
sebagai berikut:

1. Sumber Daya (Resources)


a . Tangible adalah sember daya yang terlihat atau berwujud dalam data
keuangan dan mudah sekali diidentifikasi dan dievaluasi. Contohnya:
Sumber daya Finansial : Kapasitas kredit perusahaan. Kemampuan
menghasilkan dana internal, dan sebagainya.Sumber daya Fisik : Kecanggihan
mesin pabrik. Lokasi pabrik atau lokasi usaha, dan sebagainya.Sumber
daya Manusia : Pengalaman,loyalitas, pelatihan, komitmen, dan
sebagainya.Sumber daya Organisasional : Sistem perencanaan, koordinasi,
pengendalian, dan sebagainya

b.Intangible, merupakan sumber daya yang tidak terlihat pada neraca


keuangan perusahaan misalnya teknologi, inovasi dan reputasi
(performance).Contohnya:Sumber daya Teknologi: Persediaan teknologi: paten,
merek dagang,hak cipta, dan sebagainya, Sumber daya untuk Inovasi: Kegiatan
riset, kreativitas,dan sebagainya,Reputasi (performance): Merek, persepsi kualitas,
hubungan baik dengan pemasok, dan sebagainyac. Human Resources Perusahaan
menilai sumber daya manusia atau karyawannya berdasarkan pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku yang untuk selanjutnya dikembangkan juga

7
penilaian terhadap kemampuan para karyawanuntuk bekerja sama secara lebih
efektif.

2. Kapabilitas (Capability)
a.Pendekatan Fungsional, merupakan penentu kapabilitas perusahaan
secara relative terhadap fungsi-fungsi utama perusahaan antara lain:
pemasaran, penjualan dandistribusi, keuangan dan akuntansi, sumber daya
manusia, produksi sertaorganisasi secara umum.
b. Pendekatan Rantai Nilai (Value Chain), kapabilitas yang didasarkan
padaserangkaian kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan
aktivitas nilai(value activities) yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi,
memasarkan,mengirim dan mendukung produk dan jasa.

3. Kompetensi Inti (Core Competence)


Ada dua pengertian mengenai kompetensi, yakni kompetensi individual
dankompetensi organisasi. Kompetensi individu meliputi pengetahuan
(knowledge),keterampilan (skills) dan kemampuan (abilities) yang dimiliki
seseorang dalam suatuo r g a n i s a s i . S e d a n g k a n k o m p e t e n s i o r g a n i s a s i
merupakan tindakan kolektif dari karakteristik kompetensi
i n d i v i d u d a l a m t i n g k a t a n o r g a n i s a s i . O l s o n d a n B o l t o n (2002)
mengilustrasikan cakupan konsep kompetensi dalam literature organisasi
yangd i a d a p t a s i o l e h G r e e n ( 1 9 9 9 ) .
D i k e m u k a k a n b a h w a k o m p e t e n s i m e r u j u k p a d a individu maupun
organisasi. Karateristik individu meliputi pengetahuan teknis dan
keterampilan (technical knowledge and skills) dan
keterampilan kinerja, s e r t a kompetensi penyumbang individu
(performance skills and competencies of individual contributors).Lebih lanjut
kompetensi inti diperkenalkan oleh Hamel dan Prahalad (1999).
Kompetensi inti merupakan sekumpulan ketrampilan dan teknologi
yang memungkinkan suatu perusahaan menyediakan manfaat tertentu
kepada pelangganagar bersaing lebih efektif.

8
Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal sendiri dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian besar lagi
yakni lingkungan yang sifatnya umum dan lingkungan industri. Berikut uraian
mengenai kedua hal tersebut.

- Lingkungan Umum

a. Faktor Ekonomi
o Para pesaing perusahaan sejenis atau sering disebut perusahaan
Kompetitor
o Langganan (Costumers)
o Pasar tenaga kerja, organisasi memerlukan karyawan dengan
bermacam-macam keterampilan
o Lembaga Keuangan
o Supplies (Pemasok bahan baku)
o Perwakilan pemerintah, hubungan organisasi dengan perwakilan
pemerintah dengan kompleks

Faktor ekonomi ini meliputi pertumbuhan ekonomi suatu Negara dan hal-
hal yang berkaitan dengan ekonomi secara makro seperti inflasi, kebijakan
pemerintah, dan lain-lain. Namun pada kenyataannya factor ini akan
berkembang dan berimbas kepada ekonomi mikro yang lebih spesifik,
seperti:

Melihat uraian tersebut, maka factor ekonomi suatu Negara secara global
juga akan mempengaruhi kebijakan perusahaan dalam menentukan arah
dan langkah perusahaan.

b. Faktor Sosial dan Politik

Perkembangan strata social kemasyarakatan disuatu daerah akan


mempengaruhi organisasi perusahaan. Perkembangan politik Negara yang
secara tidak langsung akan mempengaruhi perkembangan ekonomi

9
merupakan factor yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Organisasi
perusahaan akan cenderung mengikuti perkembangan sosial politik yang
terjadi guna antisipasi terhadap berlangsungnya stabilitas dan kebijakan di
dalam organisasi perusahaan.

c. Faktor Peraturan dan Undang-undang (Faktor Hukum)

Kepastian hukum di dalam suatu Negara merupakan moment yang sangat


mempengaruhi pelaku pasar. Kebijakan Negara yang dituangkan dalam
Peraturan Perundang-Undangan secara tidak langsung akan menentukan
arah strategi perusahaan. Kepastian hukum merupakan factor yang tidak
bisa ditawar dan pasti akan sangat mempengaruhi sebuah perusahaan.

d. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga akan memberikan


perubahan terhadap kebijakan perusahaan. Efisiensi pada saat melakukan
produksi dan distribusi juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Semakin berkembangannya hal ini maka
secara tidak langsung akan menuntut management perusahaan untuk
memilih yang terbaik bagi kepentingan perusahaan.

e. Faktor Demografi

Faktor tempat dan situasi alam juga tentunya tidak bisa dipisahkan.
Kondisi alam dan tata letak perusahaan yang berkaitan dengan alam akan
membutuhkan kebijakan yang harus sesuai guna menanggulangi ancaman
yang berasal dari lingkungan dan alam.

Lingkungan umum adalah suatu lingkungan dalam lingkungan eksternal


organisasi yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas dan
faktor-faktor tersebut pada dasarnya berada di luar dan terlepas dari operasi
perusahaan.

10
Lingkungan ini hanya memiliki sedikit dampak implikasi langsung bagi
pengaturan suatu organisasi. Namun tetap mampu mempengaruhi kebijakan
strategi dari organisasi perusahaan. Faktor-faktor lingkungan umum dapat
diklasifikasikan sebagai berikut:

Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan umum tersebut adalah


sekumpulan elemen-elemen dalam masyarakat yang lebih luas yang
mempengaruhi suatu industri dan perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya.

- Lingkungan Industri

a. Ancaman Masuknya Pendatang Baru


b. Tingkat Rivalitas Di Antara Para Pesaing yang ada
c. Tekanan dari Produk Pengganti
d. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Substitusi)
e. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

 Pemindaian (scanning)

Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari


perubahan potensial dalam lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-
perubahan yang sedang t erjadi. Pemindaian lingkungan merupakan hal
penting dan menentukan bagi perusahaan- perusahaan yang bersaing
dalam lingkungan yang sangat tidak stabil. Dengan cara ini maka
perusahaan dapat meramalkan potensi pasar kedepannya, kaitannya
terhadap penetapan target perusahaan terhadap penjualan sebuah produk.

 Pengawasan (monitoring)

Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend


lingkungan melalui pengawasan yang berkelanjutan. Kritikal bagi
pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi makna
dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.

11
 Peramalan (forecasting)

Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak


tentang apa yang mungkin terjadi, dan seberapa cepat, perubahan-
perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan
pengawasan.

 Penilaian (assessing)

Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-


efek dari perubahan- perubahan dan trend-trend lingkungan terhadap
manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju tujuan
penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada
organisasi. Tanpa penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang
menarik, tapi tidak diketahui relevansi kompetitiifnya.

Lingkungan industri adalah serangkaian faktor-faktor yang merupakan ancaman


dari pelaku bisnis baru, supplier, pembeli, produk pengganti, dan intensitas
persaingan di antara para pesaing yang secara langsung mempengaruhi
perusahaan.

Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa Lingkungan industri adalah tingkatan


dari lingkungan eksternal organisasi yang menghasilkan komponen-komponen
yang secara normal memiliki dampak yang relatif lebih spesifik dan langsung
terhadap operasional perusahaan.

12
2.6 Portofolio Matriks Kekuatan

Penentu strategi menunjukkan bahwa penggunann matriks merupakan suatu


teknik handal dalam memilih strategi induk. Ide utama yang melatarbelakangi
penggunaan matriks ialah bahwa terdapat dua jenis variabel yang mutlak
mendapat perhatian dalam melakukan analisis yang bersifat stratejik, yaitu:

1. Maksud utama penentuan strategi dasar


2. Pemilihan penekanan perhatian pada faktor eksternal dan internal yang
mengarah pada orientasi pertumbuhan atau kemampuan memperoleh
keuntungan.

MENGATASI KELEMAHAN

- Turnaround
-Integrasi Vertikal
- Likuidasi
- -Difersifikasi konglomerat
- Divestiture

INTERNAL EKSTERNAL
II I

III IV

- Konsentrasi
- Integritas Vertikal
- Pengembangan produk
& pasar - Diversifikasi konsentrik

- Inovasi - Joint venture

OPTIMALISASI KEKUATAN

13
2.7 Formulasi Strategi

Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk


matematis, formulasi memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut :

1. Tahap I; Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas


para eksekutif organisasi untuk dapat menilai kecenderungan-
kecenderungan yang terjasi pada saat ini dan yang akan datang baik dari
segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi, regulasi, dan keadaan
ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan dan
kemampuan, hasil produkdan pasar,dan kebijakan strategis yang lalu)
2. Tahap II; Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa
masa depan alternatif dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau
visi strategis yang berfokuskan pada ke sembilan pertanyaan tersebut.
Kekuatan formulasi sangat tergantung pada kekuatan proses yang dilalui
atau yang dialami oleh tim dalam membuat keputusan.
3. Tahap III; Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan
metode management proyek yang canggih dan benar dimana rencana
disusun, dijelaskan, diprioritaskan, ditahap-tahapkan, dijadwalkan,
disumberdayakan dan diimplementasikan serta dipantau (diawasi), maka
proyek-proyek tersebut dapat dioptimalkan dalam suatu portofolio.
4. Tahap IV; Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan
(implementasi) yang mana kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk
itu dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang handal, cepat dan akurat
yang dimulai dari tingkat rendah (lower mmanagement) hingga ke tingkat
yang tinggi (top management).
5. Tahap V; Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini
dibutuhkan indikator internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkah
strategis, kemajuan proyek) maupun indikator eksternal (validitas asumsi
dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan balik (feedback) dari
berbagai sumber kegiatan baik untuk jangka pendek, menengah maupun
panjang harus dioptimalkan secara terus menerus.

14
Berbagai buku mendefinisikan manajemen strategi dengan kata-kata yang
berbeda. Diantaranya, menurut Haidari Nawawi (2003), manajemen strategi
merupakan perencanaan strategi yang berorientasi pada jangkauan masa depan
yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi
(keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi
berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu
(perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta
pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian
tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran organisasi.

Begitu banyak pengertian manajemen strategi, namun pada dasarnya


manajemen strategi merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki
berbagai komponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi. Komponen
pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi,
misi, tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan komponen kedua adalah
perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya, sasaran dan tujuan operasional,
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi
pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situsional, jaringan kerja
internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.

Sesuai definisi yang ada, menjalankan manajemen strategi berarti pebisnis


juga harus membuat perencanaan dalam bentuk formulasi bisnis secara matang.
Nah, Resnik dalam Certo dan Peter (1991) seperti dikutip I Putu Sugi Darmawan
(2004), terdapat 10 formulasi strategi yang disarankan dirancang untuk
mempertinggi kesempatan hidup dan sukses sebuah usaha kecil.

Adapun kesepuluh formulasi strategi tersebut, adalah sebagai berikut :

1. objektif. Angan-angan sendiri tidak memiliki tempat di dalam bangunan


sebuah bisnis. Kejujuran, penilaian yang tenang dari kekuatan dan
kelemahan perusahaan dan keahlian bisnis serta manajemennya adalah hal
yang mendasar.

15
2. Membuat sederhana dan terfokus. Dalam usaha kecil, kesederhanaan
adalah efektif. Usaha dan sumber daya, seharusnya dikonsentrasikan
dimana dampak dan keuntungan adalah hal yang paling utama.
3. Fokus pada pasar yang menguntungkan. Kelangsungan hidup dan
keberhasilan usaha kecil oleh persediaan barang dan jasa khusus yang
menemukan keinginan dan kebutuhan dari pemilihan kelompok
pelanggan.
4. Mengembangkan rencana pemasaran. Usaha kecil harus memutuskan
bagaimana untuk meraih dan menjual kepada pelanggan.
5. Memanajemen tenaga kerja secara efektif. Kesuksesan usaha kecil
tergantung pada bangunan, pengaturan dan motivasi sebuah tim
pemenang.
6. Membuat catatan keuangan yang jelas. Usaha kecil perlu untuk memiliki
catatan asset, liabilitas, penjualan, biaya dan informasi akunting lainnya
dalam urutan untuk kelangsungan hidup dan keberhasilan.
7. Tidak pernah menghambur-hamburkan kas. Kas adalah raja di dalam
dunia usaha kecil.
8. Menghindari perangkap yang berulang-ulang dari pertumbuhan yang
cepat. Usaha kecil harus hati-hati melakukan ekspansi.
9. Mengerti seluruh fase bisnis. Pengendalian usaha kecil dan kemajuan
keuntungan usaha kecil , tergantung pada pengertian yang lengkap dari
seluruh fungsi bisnis.
10. Merencanakan ke depan. Usaha kecil harus memformulasikan secara kritis
dan menantang, pencapaian yang masih, tujuan dan mengubahnya menjadi
aktifitas yang produktif.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

strategi teknologi adalah suatu proses manajemen perusahaan yang


merencanakan pengembangan teknologi perusahaan dan menuntun perusahaan
pada sasaran melalui ketersediaan sarana.

Strategi teknologi pada dasarnya bertujuan untuk mengkaji sumber-


sumber teknologi yang tersedia bagi keperluan usaha saat ini maupun di masa
depan.

Potensi Manfaat Strategis Teknologi:


1. Secara tradisional, perusahaan memanfaatkan teknologi untuk tujuan
penekanan biaya satuan dengan menerapkan prinsip skala ekonomis. Oleh
karena itu, perusahaan harus mempunyai volume produksi yang besar dan
jenis produk yang terbatas (produksi massa)
2. Pendekatan skala ekonomis mengandung kelemahan yaitu berkenaan
dengan fleksibilitas produksi. Perkembangan teknologi dewasa ini telah
dapat menghasilkan suatu proses yang mampu memproduksi kombinasi
beberapa jenis produk (economies of scope) dengan biaya yang sama atau
lebih murah.
3. Teknologi baru telah memungkinkan diperolehnya integrasi ekonomis
yang memanfaatkan skala ekonomis dan economies of scope sekaligus.

Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk


matematis, formulasi memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut :

1. Tahap I; Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas


para eksekutif organisasi untuk dapat menilai kecenderungan-
kecenderungan yang terjasi pada saat ini dan yang akan datang baik dari

17
segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi, regulasi, dan keadaan
ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan dan
kemampuan, hasil produkdan pasar,dan kebijakan strategis yang lalu)
2. Tahap II; Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa
masa depan alternatif dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau
visi strategis yang berfokuskan pada ke sembilan pertanyaan tersebut.
Kekuatan formulasi sangat tergantung pada kekuatan proses yang dilalui
atau yang dialami oleh tim dalam membuat keputusan.
3. Tahap III; Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan
metode management proyek yang canggih dan benar dimana rencana
disusun, dijelaskan, diprioritaskan, ditahap-tahapkan, dijadwalkan,
disumberdayakan dan diimplementasikan serta dipantau (diawasi), maka
proyek-proyek tersebut dapat dioptimalkan dalam suatu portofolio.
4. Tahap IV; Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan
(implementasi) yang mana kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk
itu dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang handal, cepat dan akurat
yang dimulai dari tingkat rendah (lower mmanagement) hingga ke tingkat
yang tinggi (top management).
5. Tahap V; Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini
dibutuhkan indikator internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkah
strategis, kemajuan proyek) maupun indikator eksternal (validitas asumsi
dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan balik (feedback) dari
berbagai sumber kegiatan baik untuk jangka pendek, menengah maupun
panjang harus dioptimalkan secara terus menerus.

3.2 Saran
Adapun yang menjadi saran penulis terhadap pembaca adalah agar
pembaca dapat memahami isi makalah sehingga dapat mengimplementasiakn
dalam dunia kerja.

18
DAFTAR PUSTAKA

- Siagian, Sondang. 2003. Manajemen Strategik. Jakarta: PT Bumi Aksara


- http://www.scribd.com/doc/47804974/Lingkungan-Internal
- file:///C:/Users/ida/Documents/manajemen%20strategi/lingkungan-
umum.html
- pengertian-teknologi.html
- http://carapedia.com/pengaruh_teknologi_pada_efektivitas_kerja_info2537.ht
ml
- http://carapedia.com/pengertian_definisi_strategi_info2036.html

19

Anda mungkin juga menyukai

  • Terjemahan Lengkap..
    Terjemahan Lengkap..
    Dokumen14 halaman
    Terjemahan Lengkap..
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Biostatistik
    Biostatistik
    Dokumen14 halaman
    Biostatistik
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Biostatistik
    Biostatistik
    Dokumen14 halaman
    Biostatistik
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Biostatistik
    Biostatistik
    Dokumen14 halaman
    Biostatistik
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Biostatistik
    Biostatistik
    Dokumen14 halaman
    Biostatistik
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Biostatistik
    Biostatistik
    Dokumen14 halaman
    Biostatistik
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Makalah Manajemen Strategi
    Makalah Manajemen Strategi
    Dokumen15 halaman
    Makalah Manajemen Strategi
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Analysis of Anova
    Analysis of Anova
    Dokumen15 halaman
    Analysis of Anova
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Tugas Biost
    Tugas Biost
    Dokumen1 halaman
    Tugas Biost
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Analisis Intrumen
    Analisis Intrumen
    Dokumen5 halaman
    Analisis Intrumen
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Secara Garis Besar
    Secara Garis Besar
    Dokumen2 halaman
    Secara Garis Besar
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Regresi Dummy
    Regresi Dummy
    Dokumen3 halaman
    Regresi Dummy
    Yuga Hardiyansah
    Belum ada peringkat
  • Biostatistik
    Biostatistik
    Dokumen14 halaman
    Biostatistik
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • RABIES
    RABIES
    Dokumen42 halaman
    RABIES
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ekonomi Kesehatan
    Makalah Ekonomi Kesehatan
    Dokumen9 halaman
    Makalah Ekonomi Kesehatan
    Mannan
    100% (1)
  • Bab I Makalah
    Bab I Makalah
    Dokumen17 halaman
    Bab I Makalah
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen13 halaman
    Bab I
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Biostatistik
    Biostatistik
    Dokumen14 halaman
    Biostatistik
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Makalah Survailens Novi
    Makalah Survailens Novi
    Dokumen35 halaman
    Makalah Survailens Novi
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Makalah
    Makalah
    Dokumen41 halaman
    Makalah
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA Survailance
    DAFTAR PUSTAKA Survailance
    Dokumen1 halaman
    DAFTAR PUSTAKA Survailance
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • RABIES
    RABIES
    Dokumen42 halaman
    RABIES
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ekonomi Kesehatan
    Makalah Ekonomi Kesehatan
    Dokumen34 halaman
    Makalah Ekonomi Kesehatan
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Kesehatan Ibu Dan Anak
    Kesehatan Ibu Dan Anak
    Dokumen21 halaman
    Kesehatan Ibu Dan Anak
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Edward A
    Edward A
    Dokumen3 halaman
    Edward A
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Makalah Manajemen Strategi
    Makalah Manajemen Strategi
    Dokumen15 halaman
    Makalah Manajemen Strategi
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Format Bahan Ajar
    Format Bahan Ajar
    Dokumen16 halaman
    Format Bahan Ajar
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat
  • Bab I Makalah
    Bab I Makalah
    Dokumen17 halaman
    Bab I Makalah
    Anonymous ClyaQjJt
    Belum ada peringkat