Dalam pembuatan server kali ini, kita akan menggunakan aplikasi VM Virtualbox sebagai Virtual
Machine atau Virtual Server, jadi pastikan aplikasi Virtualbox sudah terinstall sebelumnya pada
komputer.
Operating System yang digunakan kali ini yaitu Linux Debian versi 9.5.
Perhatikan dan ikuti langkah-langkah instalasi Linux Debian 9.5 di bawah ini.
1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuka aplikasi Oracle VM Virtualbox
7. Lalu pada bagian Storage on physical hard disk, langsung klik Next/Lanjut
9. Setelah Virtual Mesinnya selesai kita buat, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini.
11. Setelah itu, pilih menu Storage/Penyimpanan. Kemudian, pada bagian Controller : IDE /
Pengendali : IDE, pilih Empty/Kosong.
1
2
19. Maka tampilannya akan seperti ini. Dan pastikan juga pada bagian Cable Connected telah
terceklis. Jika telah selesai semua, klik OK.
21. Inilah tampilan awal ketika akan melakukan Install Linux Debian 9.5. Kali ini, kita akan
menginstall dengan text mode (CLI) dimana pada mode ini hanya keyboard yang berfungsi
sebagai pengendali. Langsung saja pilih bagian Install lalu tekan Enter.
23. Pada tampilan Country, territory or area, kita pilih Other lalu tekan Enter. Kita memilih Other
karena negara Indonesia tidak muncul.
27. Lanjut, pada bagian Keymap to use, pilih American English lalu Enter.
30. Pilih Do not configure the network at this time, lalu tekan Enter.
32. Kali ini, saya mau mengganti Hostname dengan nama ns1. Hapus tulisan debian yang tadi lalu
ganti menjadi ns1 kemudian tekan Enter
34. Yang membedakan Debian versi 9.5 dengan Debian versi 8 ke bawah pada saat penginstalan
yaitu pada Debian versi 9.5 ini kita bisa melihat password yang kita ketikkan tadi, sehingga bisa
mencegah terjadinya kesalahan memasukkan password. Caranya yaitu dengan memberi tanda
bintang (tekan tombol SPASI pada keyboard) disamping tulisan Show Password in Clear. Jika
sudah, tekan Enter untuk melanjutkan.
36. Pada bagian Full name for the new user, masukkan nama pengguna sesuai keinginan kita.
Misalnya “ns1” kemudian tekan Enter.
38. Kemudian, bagian Choose a password for the new user, kita diminta untuk memasukkan
password untuk username kita. Masukkan password sesuai keinginan kita. Misalnya kita
ketikkan passwordnya dengan angka 123456. Tekan Enter lagi.
40. Select a city in your zone, pilih waktu sesuai dengan wilayah daerah kalian tinggal. Misalnya
kita pilih Central (Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, East and South Kalimantan). Tekan Enter.
42. Pada bagian ini, kita pilih Hard disk dari VirtualBox yaitu SCSI3 (0,0,0) (sda) – 10.7 GB ATA VBOX
HARDDISK kemudian tekan Enter
44. Kita akan membuat partisi baru. Adapun ketentuan partisi yang akan kita buat yaitu sebagai
berikut :
/boot : 1 GB
swap area : 2 GB
/ : 5 GB disebut partisi root
/home : 2.7 GB (sisa partisi)
52. Kemudian tekan Enter pada Bootable flag : off untuk mengubah statusnya menjadi “on”
54. Kemudian pilih kembali pri/log 9.7 GB FREE SPACE untuk membuat partisi kedua.
56. Ubah ukuran partisi menjadi 2 GB karena kita akan membuat partisi kedua, yaitu swap area.
Lalu tekan Enter.
62. Sekarang kita akan membuat partisi ketiga. Pilih lagi “pri/log 7.7 GB FREE SPACE”, kemudian
tekan Enter.
68. Setelah itu, pilih Done setting up the partition dan tekan Enter.
74. Langsung saja pilih Done setting up the partition, karena Mount Point-nya juga secara
otomatis memilih partisi /home.
76. Write the changes to disks, pilih <Yes> lalu tekan Enter.
78. Pada Scan another CD or DVD, pilih <No> lalu tekan Enter.
80. Kemudian Participate in the package survey, pilih <No> lalu tekan Enter.
82. Kemudian berikan tanda bintang (*) hanya pada paket aplikasi “SSH server” dan “standard
system utilities” dengan menekan tombol SPASI pada keyboard seperti gambar berikut. Jika
sudah, kemudian tekan TAB pada keyboard, lalu pilih <Continue>
84. Kemudian untuk bagian Device for boot loader installation, pilih /dev/sda (ata-
VBOX_HARDDISK_VB77db5cc1-a4024b43), lalu tekan Enter.
86. Setelah itu, maka akan muncul tampilan login dari Linux Debian 9.5 seperti gambar berikut ini
88. Setelah kita login menggunakan user administrator yang tadi, maka tampilannya akan seperti
gambar di bawah ini dan server sudah siap untuk dikonfigurasi.