Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTIKUM

ADMINISTRASI JARINGAN : INSTALASI OS DEBIAN

Disusun oleh :

Marcellinus Yovian Indrastata 1202210019

TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN BISNIS
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
Dokumentasi Praktikum
1. Download dan instalasi Virtual Box dan Debian.
• Downloads – Oracle VM VirtualBox
• Download Debian
2. Instalasi Debian di VirtualBox
1) Buka Aplikasi Virtual Box yang telah didownload lalu klik new

2) Kemudian isi nama mesin virtual yang akan buat, pilih tempat penyimpanan,
kemudian isikan ISO Image dengan ISO Debian yang telah diinstall. kemdian
klik Next

3) Isi Username dan Password pada tahap Unattended Guest OS Install Setup sesuai
keinginan, pada praktikum kali ini, saya memilih untuk menggunakan username
dan password default.
4) Kemudian masukkan jumlah RAM dan Processor sesuai yang diinginkan. Pada
praktikum ini, saya mengalokasikan RAM dan Processor secara default yaitu 2 GB
RAM dan 1 CPU. Kemudian klik Next.

5) Pada tahap Virtual Harddisk, pilih “Create Virtual a Hard disk now ” dan alokasikan
penyimpanan pada Debian sesuai keiinginan, dan saya mengalokasikan 20 GB
untuk penyimpanan

6) Klik Finish pada tahap Summary

7) Setelah klik Finish maka mesin virtual Debian akan otomatis dijalankan, sebelum
menjalani instalasi lebih lanjut, bisa melakukan Shutdown Debian terlebih dahulu
8) Setelah melakukan Shutdown, pilih mesin virtual Debian, lalu klik Setting

9) Dibagian setting, pilih Storage, dan pada Unattended diganti dengan ISO Debian
dengan klik pada kotak warna merah lalu klik OK

10) Lalu pilih Debian dan klik Start

Note : Setting yang dilakukan mulai dari Langkah 8 – 10 dilakukan untuk mengatasi
kasus instalasi otomatis yang tidak memungkinkan untuk melakukan instalasi sesuai
keinginan
Instalasi Debian
1. Terdapat 2 pilihan saat instalasi Debian, yaitu pada opsi “Graphical Install” dan
“Install”. Perbedaannya pada “Graphical Install” menyediakan antarmuka grafis yang
lebih lengkap dan interaktif sedangkan “Install” menyediakan antarmuka teks yang
sederhana yang kurang interaktif dibandingkan “Graphical Install”. Pada praktikum ini,
saya memilih menggunakan metode “Install”

2. Selanjutnya pilih Bahasa, lokasi dan konfigurasi Keyboard.


3. Beri nama Hostname, Domain Name. Untuk Domain name bisa dikosongkan
4. Lalu setting password untuk root pada Debian
5. Lalu buat full name, username dan password yang digunakan untuk user baru
6. Pilih timezone yang sesuai dengan lokasi saat ini

7. Selanjutnya adalah membuat partisi untuk Debian dengan ketentuan :


• 10GB root
• swap 2xRAM
• /home dengan ukuran paling maksimal
• /var dengan ukuran 30% dari partisi untuk /home
Dengan ketentuan di atas maka membuat partisinya akan menggunakan mode manual
8. Pilih ATA VBOX HARDDISK dengan alokasi sebesar 20 GB

9. Klik Yes pada Create new empty partition table


10. Setelah membuat partisi kosong, alokasikan partisi sesuai dengan ketentuan pada
langkah nomer 7. Pertama, alokasikan 10 GB untuk root
Note : Pilih partisi kosong (Free Space)

Pilih Create a new partition


Masukkan besar partisi yaitu 10 GB, lalu klik Continue

Pilih primary untuk tipe partisinya


Lalu pilih Beginning untuk lokasi partisi baru

Pilih Ext4 untuk partition setting file system dan / untuk mount point lalu klik Go Back
11. Setelah partisi root telah dibuat, selanjutnya buat partisi swap sebesar 4 GB. Pilih lagi
partisi kosong atau FREE SPACE

Lalu pilih Create a new partition


Masukkan besar partisi swap yaitu 4 GB

Pilih Logical untuk tipe partisinya


Pilih Beginning untuk lokasi partisi baru

Pada partition setting ubah Ext4 menjadi Swap Area lalu klik Go Back
12. Selanjutnya buat partisi /var dengan alokasi 30% dari sisa partisi kosong. Pilih FREE
SPACE

Pilih Create a new partition


Masukkan besar partisi yaitu 30% dari 7,5 GB yaitu 2,25 GB

Pilih Logical untuk tipe partisinya


Pilih Beginning untuk lokasi partisi baru

Pada partition setting ubah Mount Point menjadi /var lalu klik Go Back
13. Dan yang terakhir yaitu partisi /home dengan jumlah alokasi yaitu sisa dari FREE SPACE

Pilih Create a new partition


Masukkan sisa partisi yaitu 5.2 GB

Pilih logical untuk tipe partisinya


Pilih Beginning untuk lokasi partisi baru

Pada partition setting silahkan ubah Mount Point menjadi /home


14. Setelah pembagian partisi selesai, pilih Finish partitioning and write changes to disk

Pilih Yes pada bagian Write the changes to disks


Tunggu hingga validasi selesai

15. Pilih No pada tampilan Scan extra installation media


Pilih No pada Use a network mirror

16. Tunggu proses Select and install Software


Pilih No pada Participate in the package usage survey

17. Pada instalasi software, pilih SSH Server dan Standard system utilities
Note : untuk memilih gunakan (space) pada keyboard
18. Langkah terakhir yaitu install GRUB Bootloader. Pilih Yes pada Install the GRUB
boot loader to your primary drive

Pilih /dev/sda untuk lokasi instalasi GRUB Bootloader


19. Akhirnya proses instalasi Debian pada Virtual Box selesai, klik Continue maka system
akan otomatis melakukan Reboot

20. Setelah Reboot selesai, akan muncul tampilan GRUB boot loader, pilih Debian
GNU/Linux
21. Login pada Debian menggunakan username dan password yang telah dibuat saat proses
instalasi

22. Jika Username dan password benar, akan muncul tampilan yang mirip dengan gambar
dibawah ini
Spesifikasi Laptop yang saya gunakan
Kesimpulan
Pada proses instalasi Debian pada Virtual box, diharuskan sedikit teliti saat proses instalasinya,
dan banyak langkah-langkah yang perlu dilalui mulai dari membuat mesin virtual, pembagian
partisi hingga instalasi software yang diperlukan
Setelah proses instalasi selesai, kita dapat menggunakan Debian untuk mempelajari OS Debian,
melakukan berbagai percobaan, pengembangan dan lain lainnya

Anda mungkin juga menyukai