Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

LINUX DEBIAN

GURU:
Dra. Hj. Rita Elizabet

PENYUSUN:
1. Adel monika
2. Suci natasya fisabilillah

KELAS XI TKJ 1

TAHUN AJARAN 2022/2023


SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

I
1. Untuk membuat mesin virtual baru di VirtualBox, kita klik tombol New.

2. Beri nama pada mesin virtual anda kemudian pilih Next.

3. Untuk ukuran memori (RAM) yang digunakan pada mesin virtual anda, saya sarankan 1024MB
namun jika spesifikasi laptop / komputer anda pas-pasan, 512MB juga tidak apa-apa. Selanjutnya
pilih next

4. Setelah itu kita membuat harddisk virtual untuk menyimpan data dan file mesin virtual kita. Pilih
Create a virtual hard disk now kemudian pilih Create.

5. Setelah itu pilih VDI (VirtualBox Disk Image).

6. selanjutnya, pilih dynamically allocated kemudian pilih Next

7. Untuk ukuran harddisk virtual yang digunakan, 10GB sudah lebih dari cukup. Setelah itu pilih
Create.

8. Setelah selesal membuat mesin virtual, selanjutnya kita perlu melakukan sedikit pengaturan. Pilih
mesin virtual yang telah kita buat tadi (DEBIAN 10) kemudian pilih Settings untuk masuk ke menu
pengaturan.

9. Pada menu Settings, kita pilih Storage. Kemudian pada bagian Controller: IDE, pilih Empty
kemudian klik ikon CD seperti yang ditunjuk tanda panah. Pilih file ISO Debian 10

10. Jika file ISO Debian 10 berhasil ditambahkan, tampilannya nanti kurang lebih seperti ini.
Selanjutnya pilih OK.

11. Pilih Start untuk memulai JON11. Proses instalasi.

12. Berikut Ini tampilan awal instalasi Debian 10.

13. Pilih Install, Pilih English.

14. Untuk Pilihan lokasi dan zona waktu, Langsung instalasi Tekan Enter. Nanti bisa diubah setelah
selesai proses instalasi

15. Pilih American English, Kemudian Enter.

16. Ketikkan nama hostname-nya, bebas kok. Kemudian pilih Continue.


17. Masukkan nama domain yang diinginkan, sal nesabamedia.com. Kemudian pilih Continue.

18. Masukkan password untuk root. Gunakan password yang mudah diingat saja. Kemudian pilih
Continue.

19. Masukkan nama lengkap untuk pengguna baru anda, misal: zakaria juga tidak apa-apa, tidak
harus nama lengkap. Pengguna ini merupakan pengguna biasa, berbeda dengan root yang bisa
disebut sebagai administrator yang mempunyal hak dan akses yang lengkap. Jika sudah, pilih
Continue.

20. Masukkan username, samakan dengan nama pengguna saja biar tidak bingung. Lalu pilih
Continue.
21. Masukkan password untuk pengguna baru. Kalau saya biasanya saya buat sama dengan pasword
root, biar tidak lupa. Selanjutnya pilih Continue.

22. Masukkan Kembali passwordnya, kemudian pilih Continue.

23. Pemilihan zona waktu biarkan default dengan menekan Enter, nanti bisa diubah kok.

24. Pada tahap partisi hardisk, pilih Guided-use entire disk.

25. Pilih harddisk yang ingin dipartisi kemudian Enter.

26. Pembagian partisi yang standar dan sering digunakan, minimal terdapat partisi home, var dan
tmp. Maka dari itu, pilih Separate /home, /var, and /tmp partitions.

27. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes disk.

28. Jika Muncul tampilan seperti ini, silakan pilih Yes.

29. Pada langkah ini, pilih No.

30. Pilih No Pada langkah ini.

31. Selanjutnya Pilih No lagi.

32. Disini saya ingin menginstall linux berbasis CLI (terminal) karena lebih ringan. Namun jika anda
ingin menggunakan yang versi dekstop (GUI) silakan pilih Debian desktop environment dengan cara
menekan tombol spasi. Setelah itu pilih Continue.

33. Pilih Yes untuk instalasi GRUP boot loader.

34. Pilih /dev/sda (hams harddisk anda yang kurang lebih seperti gambar dibawah) kemudian tekan
Enter.

35. Proses instalasi Linux Debian 10 sudah berhasil, terakhir pilih Continue.

36. berikut tampilan Linux Debian anda yang berbasis CLI.

Anda mungkin juga menyukai